Teori Akuntansi Sesi 7
Teori Akuntansi Sesi 7
2. Berikut ini adalah tiga konsep pengungkapan informasi dalam laporan keuangan
berdasarkan tingkatannya :
a. Adequate disclosure atau Pengungkapan cukup, merupakan konsep pengungkapan
yang paling sering digunakan. Adequate disclosure berupa pengungkapan
minimum yang dinyatakan oleh peraturan berlaku, dengan angka-angka yang
disajikan mampu diinterpretasikan secara tepat oleh investor.
b. Fair disclosure atau Pengungkapan wajar, merupakan pengungkapan yang secara
tidak langsung menjadi tujuan etis agar menyajikan perlakuan setara kepada
seluruh pemakai laporan dengan cara menyediakan informasi yang layak terhadap
para pembaca potensial.
c. Yang terakhir adalah, Full disclosure atau Pengungkapan penuh, merupakan
pengungkapan yang mengimplikasi penyajian dari semua informasi relevan.
Sering kali dianggap berlebihan hingga Hendriksen berpendapat bahwa, terlalu
banyak informasi yang akan membahayakan dari Full disclosure ini, sebab
penyajian atas informasi tidak penting secara rinci akan membubarkan informasi
yang signifikan sehingga laporan sulit untuk diinterpretasikan.
3. Di dalam ilmu keperilakuan dan akuntansi keperilakuan terdapat sebuah perbedaan. Yang
menjadi perbedaan di antara keduanya adalah, ilmu keperilakuan yang lebih menekankan
pada penjelasan sekaligus prediksi dari segala perilaku manusia. Sedangkan, akuntansi
perilaku lebih menekankan pada segala perilaku manusia dan hubungannya dengan
akuntansi itu sendiri.
4. Hubungan antara informasi non keuangan akuntansi sosial dengan kondisi eksternalitas
yang tengah dihadapi perusahaan adalah, dengan adanya tuntutan dari akuntansi sosial
maka akuntansi tidak hanya merangkum informasi mengenai hubungan perusahaan
dengan pihak kedua atau partner bisnisnya saja. Akuntansi juga merangkum informasi
mengenai hubungan perusahaan dengan masyarakat sosial.
5. kuntansi Sumber Daya Manusia atau Human Resource Accounting merupakan jenis
sumber daya yang meliputi manusia sebagai aktiva, penentuan biaya yang diinvestasikan
serta hubungannya dengan biaya-biaya hasil pemakaian, estimasi dan juga menyediakan
ketelitian ekonomi mengenai nilai sumber daya manusia di dalam suatu organisasi.
Akuntansi sumber daya manusia di Negara Indonesia masih kurang mendapatkan
perhatian. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat pengangguran penduduk Indonesia
yang sangat tinggi. Banyak orang yang mengkritik perkembangan akuntansi sumber daya
manusia ini, karena akuntansi jenis ini menjadi semakin penting di era gempuran
teknologi yang semakin canggih. Banyak pekerjaan manusia yang telah digantikan oleh
teknologi dan menyebabkan defisit usaha padat karya.