Petunjuk Umum :
1. Dahulukan menjawab pertanyaan yang mudah pada lembar jawaban yang disediakan.
2. Sebelum mengerjakan awali dengan membaca Bismillah terlebih dahulu.
3. Kerjakan dengan mandiri tanpa menanyakan jawaban kepada siapapun, yakinlah dengan
hasil usaha sendiri dan Allah Maha Mengetahui apa yang kita kerjakan.
4. Periksalah pekerjaanmu sebelum lembar soal dan lembar jawaban dikumpulkan kembali.
5. Jika telah selesai akhiri dengan membaca Hamdallah, semoga berhasil.
2. Shalat dinilai sebagai ‘imaadud dien dalam Islam, karena begitu penting dan
istimewanya (a) Jelaskan tujuan dan fungsi sholat terhadap kesehatan mental ? (b)
serta jelaskan pula hikmah (makna filosofis) dari tiap syarat rukun shalat bagi
kehidupan sosial !
Jawaban:
a. Shalat akan memotivasi individu untuk lebih menjernihkan hati dan menghapus
segala penyakit kejiwaan dan dengki hati. Shalat pun akan menjadi penerang bagi hati,
penerang bagi wajah, dan sugesti bagi tubuh. Shalat pun akan mampu menenangkan
jiwa, Ketenangan jiwa adalah keadaan seseorang dalam keseimbangan hidup.
b. Pencegah Terganggunya Mental
Setiap orang pasti akan menghadapi berbagai macam problem dan cobaan terjadi.
Dengan melaksanakan shalat Secara khusuk dan terus-menerus maka hal tersebut
dapat dihindari.
Menyegarkan Jiwa
Manfaat sholat untuk kesehatan mental yaitu dapat menyegarkan jiwa, yang tadinya
jiwa terasa hampa dan kosong. Dengan niat ibadah sholat serta doa secara terus-
menerus dapat mengisi kekosongan tersebut menjadi keyakinan, kebahagiaan dan
ketenangan batin yang tidak bisa diungkap dengan hal apapun.
Penenang Jiwa
Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat, pepatah tersebut sangat cocok
apabila seseorang menjalani ibadah khususnya solat dengan khusuk dan ikhlas.
3. Tujuan akhir dari ibadah puasa adalah mencetak insan yang bertakwa, diantaranya
dituntut untuk menahan hawa nafsu. (a) Berikanlah argumen kaitan sholat dengan
kesehatan jasmani dan ruhani ! (b) kemudian sebutkanlah macam-macam jenis puasa
sunnah dan puasa wajib !
Jawaban:
a. Ketika kita teliti secara lebih dalam hubungan kuat antara jasmani dan rohani ini
terbukti secara ilmiah. jiwa bisa diobati dengan bantuan psikolog, tetapi diri sendiri
juga bisa menangani dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui perantara salat,
dan gerakan salat juga menyehatkan raga.
Contohnya, dalam gerakan takbiratul ihram, dapat melancarkan aliran darah dalam
tubuh dan melancarkan peredaran getah bening, dan menguatkan otot lengan. Saat
orang melakukan gerakan takbiratul ihram posisi jantung tepat berada di bawah otak,
jadi peredaran darah bisa lancar menuju otak dan seluruh tubuh. Saat tangan diangkat
ke atas, sejajar dengan bahu dan telinga akan merenggangkan otot lengan bagian atas.
Dan kemudian tangan diletakkan di bawah jantung tepat di atas perut akan
mengurangi masalah persendian yang berada di siku dan juga di bahu. melakukan
ruku’ dengan tuma'ninah, akan mendapatkan keberuntungan buah bagi pahala orang-
orang yang menjalankan shalat dengan khusyu’. Seseorang yang melakukan gerakan
shalat ruku’ dengan tenang dan optimal, akan memiliki banyak manfaat dalam
kesehatannya. Hal tersebut dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi
sumsum tulang belakang serta melancarkan aliran darah. Selain itu gerakan ruku’ ini
juga dapat menjaga kesempurnaan dan fungsi tulang belakang. Serta dapat
mensejajarkan posisi jantung dengan otak sehingga aliran darah dapat mengalir
dengan maksimal ke bagian tengah tubuh. Selain itu ruku’ juga dapat melatih kemih
untuk mencegah gangguan prostat.
b. Macam-macam Puasa Wajib:
1. Puasa Ramadan
2. Puasa nazar
3. Puasa Denda atau Kifarat
Macam-macam puasa sunah:
1. Puasa Syawal
2. Puasa Arafah
3. Puasa Tarwiyah
4. Puasa Senin dan Kamis
5. Puasa Daud
4. Haji adalah ibadah paripurna dari rukun Islam. (a) Jelaskan kenapa ibadah haji
menempati urutan ke 5 (lima) dalam rukun Islam ! (b) Serta i’tibar (pelajaran) apakah
yang dapat dipetik dari rangkaian syarat dan rukun manasik haji bagi kehidupan !
Jawaban:
a. Karena haji merupakan ibadah yang merangkum ibadah-ibadah sebelum haji,karena
haji yang sifatnya paripurna. Di dalam haji merangkum ibadah badaniah
b. 1. Meningkatkan kedisiplinan
Ketika di tanah suci Mekkah dan Madinah, seluruh umat yang melaksanakan ibadah
haji dan umroh harus terbiasa untuk disiplin ketika melaksanakan ritual haji maupun
sholat. Pola disiplin ini di harapkan bisa terus berkelanjutan meski waktu pelaksanaan
ibadah sudah selesai.
2. Meningkatkan kwalitas diri dalam beribadah
Orang yang merasa banyak dosa sering merasa putus asa. Namun Allah menjanjikan
akan menghapus segala dosa yang kita miliki ketika kita mau melaksanakan ibadah
secara tulus dan ikhlas. Hal ini akan mendorong kita untuk lebih taat menjalankan
jenis ibadah yang lain selain ibadah haji dan umroh.
3. Memunculkan sifat yang sabar
Ketika melaksanakan ritual ibadah haji dan umroh, tentu banyak cobaan dan godaan
yang muncul. Banyak umat Islam dari berbagi negara yang berkumpul di satu tempat.
Hal ini akan menimbulkan masalah berkenaan dengan fasilitas yang harus digunakan
bersama karena jumlahnya yang terbatas. Di sini sifat sabar harus dikedepankan.
Karena sifat egois dan mementingkan diri sendiri akan mengurangi nilai ibadah yang
sedang dikerjakan.
4. Melahirkan rasa solidaritas dan kekeluargaan
Dengan berkumpulnya banyak umat dari berbagai negara atau daerah, akan
menimbulkan rasa persatuan umat yang tinggi, tanpa membedakan golongan, ras dan
lain-lain. Perbedaan yang ada tersebut tidak perlu menimbulkan perpecahan, namun
justru akan membuat ikatan persaudaraan sesama umat Muslim seluruh dunia makin
kuat.
5. Meningkatkan dakwah
Ketika umat Islam dari segela penjuru dunia berkumpul, akan menjadi media yang
tepat untuk meningkatkan dakwah Islamiyah secara efektif. Di sini kita bisa saling
belajar dan bertukar pengalaman terhadap pelaksanaan ibadah maupun penanaman
nilai-nilai Islam di kehidupan sehari-hari dari masing-masing negara atau wilayah.
Namun yang terpenting adalah setelah pulang dari berhaji maupun umroh, umat Islam
harus punya pencerahan jiwa yang baru yang diwujudkan dalam amal shaleh, baik
untuk diri sendiri maupun bagi masyarakat dan lingkungannya.
5. Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf (ZISWAF) merupakan potensi kekayaan umat
Islam yang sangat potensial untuk diberdayakan, (a) kepada mustahiq siapa sajakah
zakat itu berhak disalurkan dan (b) mengapa Muhammadiyah sangat konsisten untuk
menggerakan theologi Al-Maun melalui dakwah sosial ZISWAF tersebut !
Jawaban:
a. 1. Al-Fuqara (Fakir) ...
2. Al-Masakin (Miskin) ...
3. Al-Amilin (Panitia Zakat) ...
4. Mualaf. ...
5. Dzur Riqab (Budak) ...
6. Algharim (Berutang) ...
7. Fisabilillah Al-Muhajidin (Pejuang Islam)
B. Landasan pokok pergerakan Muhammadiyah salah satunya adalah kekuatan
teologis surat al-Ma’un yang diajarkan oleh Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah.
Ahmad Dahlan menafsirkan Al-Ma’un kedalam tiga kegiatan utama, yaitu:
pendidikan, kesehatan dan penyantunan orang miskin juga melakukan transformasi
pemahaman keagamaan dari sekadar doktrin-doktrin sakral dan “kurang berbunyi”
secara sosial menjadi kerjasama atau koperasi untuk pembebasan manusia. Di era
modern saat ini perlu kembali dihidupkan spirit al-ma'un ini, apalagi dalam kondisi
kehidupan yang penuh dengan ketidakadilan sosial. Pembahasan ini lebih
memfokuskan bagaimana pesan-pesan yang ingin disampaikan Kyai Ahmad Dahlan
dalam tafsirnya terkait surat al-ma'un ini. Selain dikaji juga implementasi nilai surat
al-Maun ini dalam kehidupan warga Muhammadiyah.