Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA Ny. M DENGAN HIPERTENSI


DI BANJAR SANGGING SIBANG KAJA
PADA TANGGAL 01 SAMPAI 04 NOVEMBER 2021

OLEH:
NI LUH PUTU SANDRA DEWI
2114901214

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
(ITEKES BALI)
DENPASAR
2021
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA Ny. M DENGAN HIPERTENSI
DI BANJAR SANGGING DESA SIBANG KAJA

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 72 tahun
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan :-
Alamat Rumah : Br. Sangging Sibang Kaja

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengeluh sakit kepala di bagian belakang
III. RIWAYAT KESEHATAN
a. Masalah kesehatan yang pernah dialami dan yang dirasakan saat ini
Pada saat melakukan pengkajian pada tanggal 1 November 2020, klien
mengeluh sakit kepala di bagian belakang, sakit kepala terasa seperti
tertusuk-tusuk, skala nyeri 4 dari 0-10 skala nyeri yang di berikan, sakit
kepala hilang timbul dan klien juga mengeluh kaku pada leher. Klien
mengatakan menderita penyakit hipertensi sudah lama, klien juga
mengatakan rajin kontrol ke puskesmas, klien mengkonsumsi obat
hipertensi yaitu Amlodipine dengan dosis 1 x 1 mg/hari klien mengatakan
rutin meminum obatnya. Dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital yaitu
suhu 360C, Nadi 84x/menit, Respirasi 20x/menit, Tekanan darah 150/90
mmHg.
b. Masalah kesehatan sebelumnya
Klien mengatakan sebelumnya sudah menderita penyakit hipertensi sudah
lama hingga saat ini, tetapi klien tidak pernah sampai dirawat dirumah
sakit. Klien juga mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan lainnya
seperti, diabetes milletus, penyakit jantung dan lain-lainnya.

Genogram

Keterangan:
: Laki-laki meninggal dunia
: Perempuan meninggal dunia
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Hubungan
: Tinggal dalam satu rumah
IV. KEBIASAAN SEHARI – HARI
A. Biologis
1. Pola makan
Klien mengatakan biasa makan 3 x sehari dengan porsi yang biasa.
2. Pola minum
Klien mengatakan pola minum seperti biasanya yaitu minum 6-8 gelas
sehari ± 800-1000 cc per hari, 1 gelas pada saat bagun pagi dan
sebelum tidur, 2 gelas setelah makan.
3. Pola tidur
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan pola tidur. Klien
mengatakan biasa tidur 6-8 jam/hari.
4. Pola eliminasi (BAB/BAK)
a) BAB:
Klien mengatakan BAB 1 x sehari setiap pagi hari dengan
konsentrasi feses lembek, warna feses kuning kecoklatan, bau
khas feses.
b) BAK:
Klien mengatakan BAK kurang lebih 5 x sehari dengan
konsentrasi warna urine kuning jernih dan bau khas urine.
5. Aktivitas sehari – hari

Aktivitas (ADL) 0 1 2 3 4
Makan 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Mobilisasiditempattidur 
Mobilisasiberpindah 
Berias 
ROM 
Keterangan:
 : Mandiri
 : Membutuhkan alat bantu
 : Membutuhkan pengawasan orang
 : Membutuhkan bantuan orang lain
 : Ketergantungan total
Dari hasil pemeriksaan Aktivitas (ADL) Ny. M didapatkan hasil
klien mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-harinya.
6. Rekreasi
Klien mengatakan berekreasi dengan berkunjung ke rumah saudara.
7. Indeks KATZ:
Indek Keterangan
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas.
C Mandiri, kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yang lain.
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang lain.
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu
F Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu
fungsi yang lain.
G Ketergantungan untuk enam fungsi tersebut
Lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
– lain diklasifikasi sebagai C, D, E, F dan G
Hasil dari Indeks KATZ diperoleh hasil A sehingga dapat
disimpulkan Ny. M dikategorikan Mandiri dalam makan, kontinensia
(BAB dan BAK), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan
mandi.

B. Psikologis
1. Mental (SPMSQ/ MMSE)
Short Portabel Mental Status Questionaire (SPMSQ)
Skore
No Pertanyaan
+ -
 1. Tanggal berapa hari ini?
 2. Hari apa sekarang ini?
 3. Apa nama tempat ini?
4. Berapa nomer telepon anda?
 4a. Dimana alamat anda? Tanyakan hanya klien tidak
mempunyai telepon
 5 Berapa umur anda?
 6 Kapan anda lahir?
 7 Siapa presiden indonesia sekarang?
 8 Siapa presiden sebelumnya?
 9 Siapa nama kecil ibu anda?
 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun
Jumlah kesalahan total : 0
Penilaian SPMSQ :
 Kesalahan 8 - 10 fungsi intelektual berat
 Kesalahan 5 – 7 fungsi intelektual sedang
 Kesalahan 3 - 4 fungsi intelektual ringan
 Kesalahan 0 - 2 fungsi intelektual utuh
Hasil dari Penilaian SPMSQ Ny. M diperoleh hasil kesalahan 0
sehingga dapat disimpulkan fungsi intelektual klien utuh.

Depresi (Beek/Yesavage)
Penilaian dengan menggunakan skala Depresi Beck
No Uraian Depresi Beck Skore
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat
menghadapinya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat
keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih 0
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia dan
sesuatu tidak dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang
kedepan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pasimis atau kecil hati tentang masa depan 0
C.Rasa kegagalan
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagi seseorang (orang
tua, suami, Istri)
2 Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat
saya lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal 0
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas 0
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari
waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah 0
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai 0
membahayakan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai
kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai 0
membahayakan diri sendiri
H. Menarik Diri dari Sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak perduli pada mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minta pada orang lain 0
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan 1
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanet
dalam penampilan saya dan ini membuat saya tidak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik 1
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada
sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
melakukan sesuatu
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan
sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya 0
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya 0
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat buruk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya 0
Penilaian:
 0-4 = Derpresi tidak ada atau minimal
 5-7 = Depresi ringan
 8-15 = Depresi sedang
 >15 = Depresi berat
Dari hasil pemeriksaan Depresi (Beek/ Yesavage) pada Ny. M
didapat hasil 2 yaitu dapat disimpulkan klien tidak ada depresi atau
minimal.
2. Keadaan emosi
Klien mengatakan bisa mengontrol emosinya ketika terjadi masalah
pada keluarga maupun lingkungan sekitarnya.
3. Konsep diri
Identitas diri:
Klien adalah seorang perempuan, istri dan seorang ibu bagi kedua
anaknya. Klien saat ini tinggal dengan suami, kedua anaknya dan
menantunya
Gambaran diri:
Klien mengatakan kulitnya sudah keriput tidak kencang lagi
Ideal diri:
Klien berharap agar tubuhnya selalu sehat.
Peran diri :
Klien mengatakan sebagai seorang istri, ibu dari kedua anaknya,
dan mertua dari menantunya.
Harga diri :
Klien ingin selalu dihargai sebagai istri, mertua dan orang tua.
Serta ingin dihargai dilingkungan sekitar tempat tinggalnya.

4. APGAR Gerontik
APGAR Gerontik
No Fungsi Uraian Skore
1 Saya puas bahwa dapat kembali pada Gerontik 2
Adaptasi saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 Saya puas dengan ca ra Gerontik saya 2
Hubungan membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah de ngan saya
3 Saya puas bahwa Gerontik saya menerima dan 2
Pertumbuhan mendukung keinginan saya untuk melakukan
aktivitas atau arah baru.
4 Saya puas dengan cara Gerontik saya 2
mengespresikan afek dan berespon terhadap
Afeksi
emosi-emosi saya, seperti marah, sedih atau
mencintai.
5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan 2
Pemecahan
saya menyediakan waktu bersama-sama

Keterangan :
 Skor 2 jika selalu
 Skor 1 jika kadang-kadang
 Skor 0 jika hampir tidak pernah
Dari hasil pemeriksaan APGAR Gerontik didapatkan hasil 10
dari hasil tersebut bahwa klien Ny. M lebih sering mengungkapkan
masalahnya kepada keluarga.
C. Sosial
1. Dukungan Keluarga
Semua anak Ny. M tinggal dengan rukun. Anak – anak dan menantu
memberikan dukungan support baik material dan moral kepada Ny.
M.
2. Hubungan dengan Gerontik
Ny. M sering berkomunikasi dengan teman lansia didekat rumahnya.
Ny. M mempunyai kebiasaan mengobrol pada sore hari dengan
tetangganya.
3. Hubungan dengan orang lain
Klien mampu berinteraksi dengan baik dengan anak, menantu, dan
orang-orang di sekitarnya.
D. Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah
Klien mengatakan bahwa dirinya beragama Hindu, klien biasa
sembahyang setiap hari di merajan yang ada di rumah.
2. Keyakinan tentang kesehatan
Klien mengatakan setelah sembahyang bisa merasa lebih lega dan
tenang karena klien merasa yakin bahwa klien memiliki kesempatan
untuk sembuh itu bisa terjadi.

E. PEMERIKSAAN FISIK
Tinjauan Sistem
1. Keadaan umun : Sadar penuh/baik
2. GCS :E4V5M6
3. Tingkat kesedaran : Compos mentis
4. Suhu : 36oC Nadi : 84 x/menit
Tekanan Darah : 150/90 mmHg RR : 20 x/menit
Tinggi Badan : 158 cm Berat BB : 50 Kg
IMT : 18,6 (Normal)

5. Kepala (rambut)
Inspeksi : Rambut tampak ubanan, rambut terlihat bersih, tidak ada
luka.
Palpasi : Saat di palpasi tidak terdapat nyeri tekan pada kepala
bagian belakang, tidak ada benjolan.
6. Mata, telinga, hidung dan mulut
Mata
Inspeksi : Bentuk mata tampak simetris, konjungtiva merah muda,
sclera tidak ikterus, pupil normal, penglihatan kabur, tidak
ada peradangan dan terdapat kantung mata.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan/massa.
Telinga
Inspeksi : Bentuk telinga simetris, tidak ada luka, tidak tampak
serumen, tidak ada tanda-tanda peradangan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada bagian belakang telinga
(mastoideus), tidak ada benjolan dan massa.
Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan,
tidak ada secret pada hidung, penciuman masih cukup baik.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Mulut
Inspeksi : Mulut tampak bersih , mukosa bibir lembap, tidak ada
peradangan, gigi tampak kuning, tampak caries gigi, tidak
ada kesulitan saat menelan atau mengunyah.
Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka,
tidak ada bendungan vena jugularis.
Palpasi : Tidak teraba benjolan atau massa pada leher, pada saat
dipalpasi pada bagian leher klien mengatakan tidak terasa
sakit.

7. Dada dan punggung


Dada
Inspeksi : Tampak simetris, tidak ada retraksi otot dada.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, pergerakan tactilepremitus simetris,
pengembangan dada simetris
Perkusi : Suara paru sonor
Auskultasi: Suara paru vesikuler, suara jantung S1S2 tunggal reguler
Punggung
Inspeksi : Kulit punggung tampak kering, tidak terdapat luka
decubitus.
Palpasi : Tidak terba benjolan dan massa.
8. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada oedema.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
Auskultasi: Bising usus 8 kali per menit
Perkusi : Tidak ada ascites
9. Ekstrimitas atas dan bewah
Atas : Pergerakan bebas, CRT < 2 detik
Bawah : Pergerakan bebas CRT < 2 detik
5555 5555
5555 5555
10. Genitalia dan Anus
Tidak terkaji karena tidak ada keluhan
11. Kulit
Kulit pasien tampak keriput

F. Keadaan lingkungan
Lingkungan rumah klien terlihat bersih dan rapi. Klien mengatakan rukun
dengan tetangga disekitar rumahnya.

Data Penunjang
1. Suhu : 36oC Nadi : 84 x/menit
Tekanan Darah : 150/90 mmHg RR : 20 x/menit

ANALISA DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF KESIMPULAN


1. Klien mengatakan tidak 1. Klien tampak
mengetahui tentang bertanya-tanya
penyebab, tanda dan gejala, mengenai penyebab,
cara mencegah, serta diet tanda dan gejala, cara
hipertensi. mencegah hipertensi, Defisit
serta diet hipertensi. Pengetahuan

1. Klien mengeluh sakit kepala 1. Klien tampak


di bagian belakang, sakit meringis
kepala terasa seperti 2. Hasil pemeriksaan
tertusuk-tusuk, skala nyeri 4 TTV :
dari 0-10 skala nyeri yang S : 360C Nyeri Akut
di berikan, sakit kepala N : 84 x/menit
hilang timbul dan klien juga RR : 20 x/menit
mengeluh kaku pada leher TD : 150/90 mmHg

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan atau
keterbatasan kognitif yang ditandai dengan klien mengatakan tidak
mengetahui tentang penyebab, tanda dan gejala, cara mencegah, serta diet
hipertensi, klien tampak bertanya-tanya mengenai penyebab, tanda dan
gejala, cara mencegah hipertensi, serta diet hipertensi
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (peningkatan
tekanan vaskuler serebral dan iskemia) yang ditandai dengan klien
mengeluh sakit kepala di bagian kepala belakang, sakit kepala terasa
seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 4 dari 0-10 skala nyeri yang di berikan,
sakit kepala hilang timbul dan klien juga mengeluh kaku pada leher, klien
tampak meringis, TTV : Suhu: 360C, Nadi: 84 x/menit, Respirasi:
20x/menit, dan TD: 150/90 mmHg.
C. RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny.M Nama Mahasiswa : Ni Luh Putu Sandra Dewi
NIM : 2114901214

No. Dx. Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


1. Defisit pengetahuan Setelah diberikan Asuhan 1) Kaji pengetahuan klien 1) Dapat mengetahui
berhubungan dengan kurang Keperawatan 3 hari selama 30 tentang hipertensi dan perkembangan klien dan
pajanan atau keterbatasan menit diharapkan diharapkan covid-19. memberi dasar untuk
kognitif yang ditandai dengan pasien mengetahui informasi menentukan intervensi
klien mengatakan tidak tentang hipertensi dengan kriteria yang selanjutnya.
mengetahui tentang hasil:
penyebab, tanda dan gejala, a) Klien mengungkapkan 2) Jelaskan kepada klien 2) Memberikan dasar untuk
cara mencegah, serta diet pengetahuan akan tentang pengertian, menambah pemahaman
hipertensi dan klien hipertensi. penyebab, tanda dan gejala, tentang penyakit
mengatakan kurang paham b) Klien mengungkapkan komplikasi, cara hipertensi.
dengan penyakit covid-19 pengetahuan akan Covid-19 pencegahan, penatalaksaan
meliputi pengertian, tanda diit hipertensi.
dan gejala, cara pencegahan
dan cara penularan covid-19, 3) Jelaskan pada klien tentang 3) Dapat mencegah dan
klien tampak bertanya-tanya pengertian, tanda dan gejala, mengurangi terjadinya
mengenai penyebab, tanda cara pencegahan dan cara penularan covid-19.
dan gejala, cara mencegah penularan covid-19.
hipertensi, serta diet
hipertensi, klien tampak 4) Anjurkan klien untuk tetap 4) Dapat menciptakan
antusias bertanya tentang mempertahankan lingkungan yang sehat.
covid-19 lingkungan yang
mendukung kesehatan klien
serta menghindari
lingkungan yang dapat
memperburuk keadaan
klien.

2. Nyeri akut berhubungan Setelah diberikan Asuhan 1) Observasi TTV klien dan 1) Dapat mengetahui
dengan agen cedera biologis Keperawatan 3 hari selama 30 keadaan umum klien. perkembangan klien dan
(peningkatan tekanan menit diharapkan tekanan darah memberi dasar untuk
vaskuler serebral dan klien tidak mengalami menentukan intervensi yang
iskemia) yang ditandai peningkatan dengan kriteria hasil: selanjutnya.
dengan klien mengeluh sakit a) Skala nyeri < 3
kepala di bagian kepala b) TTV dalam batas normal: 2) Lakukan pengkajian nyeri 2) Agar dapat memberikan
belakang, sakit kepala terasa  TD:120/70-140/90 secara komperehensif tindakan keperawatan yang
seperti tertusuk-tusuk, skala MmHg, termasuk lokasi, tepat sesuai dengan
nyeri 4 dari 0-10 skala nyeri  Nadi: 60-100 X/menit, karakteristik, durasi, manajemen nyeri.
yang di berikan, sakit kepala  RR: 16-24 X/menit frekuensi, kualitas dan faktor
hilang timbul dan klien juga  Suhu: 36,5-37,50C presipitasi.
mengeluh kaku pada leher, c) Klien melaporkan nyeri
klien tampak meringis, TTV : berkurang/terkontrol
Suhu: 360C, Nadi: 84 x/menit, d) Klien tampak rileks, 3) Observasi reaksi 3) Mengetahui ringkat/skala
Respirasi: 20x/menit, dan tidur/istirahat dengan tepat ketidaknyamanan secara non ketidaknyamanan klien
TD: 150/90 mmHg. verbal

4) Ajarkan cara mengontrol 4) Relaksasi dapat


nyeri dengan terapi melemaskan otot sehingga
nonfarmakologi (teknik dapat mengontrol nyeri.
relaksasi dan distraksi).
5) Berikan Health Education 5) Dapat mengurangi dan
(HE) klien tentang pentinya mencegah komplikasi
mengkonsumsi obat akibat hipertensi.
hipertensi secara teratur.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/ No.
No Implementasi Evaluasi Respon Paraf
Tgl/Jam Dx
1. Senin, 1 Mengkaji pengetahuan klien tentang DS: Klien mengatakan tidak mengetahui tentang Mirah
1/11/20 hipertensi dan covid-19 penyebab, tanda dan gejala, cara mencegah, serta
Pk. 14.00 diet hipertensi dan klien mengatakan kurang
paham dengan penyakit covid-19 cara
pencegahan dan cara penularan covid-19
DO: Klien tampak bertanya-tanya

14.05 2 Melakukan pengkajian nyeri secara DS: Klien mengatakan sakit kepala di bagian kepala Mirah
komperehensif termasuk lokasi, belakang, sakit kepala terasa seperti tertusuk-
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas tusuk, skala nyeri 4 dari 0-10 skala nyeri yang di
dan faktor presipitasi. berikan, sakit kepala hilang timbul dan klien
juga mengeluh kaku pada leher
DO: Klien tampak meringis

14.15 2 Mengobservasi reaksi DS:- Mirah


ketidaknyamanan secara non verbal DO: Klien tampak meringis

14.20 2 Mengukur TTV DS: Klien mengatakan sakit kepala Mirah


DO: TD: 150/90 mmHg, Nadi: 84 x/menit, Suhu:
36,20C, RR: 20 x/menit
2. Selasa, 1 Menjelaskan kepada klien tentang DS: Klien mengatakan paham dengan penjelasan Mirah
2/11/20 pengertian, penyebab, tanda dan yang telah diberikan mengenai penyakit
Pk. 14.00 gejala, komplikasi, cara pencegahan, hipertensi, pencegahan komplikasi hipertensi,
penatalaksaan diit hipertensi dan diit hipertensi
DO: Klien tampak mampu menjelaskan kembali
mengenai penyakit hipertensi, pencegahan
komplikasi hipertensi, dan diit hipertensi
Klien tampak serius mendengarkan penjelasan
yang diberikan

14.15 2 Mengobservasi TTV klien dan DS: Klien mengatakan sakit kepala belakang dan Mirah
keadaan umum klien kaku pada daerah leher
DO: TD: 150/80 mmHg, Nadi: 82 x/menit, suhu:
36,10C, RR: 20 x/menit
Mirah
14.20 Mengajarkan cara mengontrol nyeri DS: Klien mengatakan mengerti menggunakan teknik
dengan terapi nonfarmakologi (teknik distraksi dan relaksasi
relaksasi dan distraksi) Klien mengatakan merasa lebih nyaman, sakit
kepala sedikit berkurang, menjadi 3 dari 0-10
skala nyeri yang diberikan
DO: Klien tampak lebih rileks

3. Rabu, 2 Mengobservasi TTV klien dan DS: Klien mengatakan sakit kepala sudah berkurang Mirah
13/05/20 keadaan umum klien DO: TD: 140/80 mmHg, Nadi: 84 x/menit, Suhu:
Pk.14.00 36,20C, RR: 20 x/menit

14.10 2 Mengajarkan cara mengontrol nyeri DS: Klien mengatakan sakit kepala di bagian kepala Mirah
dengan terapi nonfarmakologi (teknik belakang sudah berkurang menggunakan teknik
relaksasi dan distraksi) distraksi relaksasi , sakit kepala terasa seperti
tertusuk-tusuk, skala nyeri 2 dari 0-10 skala
nyeri yang di berikan, sakit kepala hilang timbul
dan klien mengatakan kaku pada leher sudah
hilang
DO: Klien tampak lebih rileks

14.15 2 Memberikan Health Education (HE) DS: Klien mengatakan akan terus teratur minum obat Mirah
klien tentang pentinya mengkonsumsi dan akan rutin kontrol ke puskesmas
obat hipertensi secara teratur DO: Klien tampak kooperatif

14.20 1 Menjelaskan pada klien tentang DS: Klien mengatakan paham dengan penjelasan Mirah
pengertian, tanda dan gejala, cara yang telah diberikan mengenai penyakit Covid-
pencegahan dan cara penularan covid- 19, cara penularan dan pencegahannya
19 DO: Klien tampak mampu menjelaskan kembali
mengenai penyakit Covid-19, cara penularan dan
pencegahannya
Klien tampak serius mendengarkan penjelasan
yang diberikan

14.30 1 Menganjurkan klien untuk tetap DS: Klien mengatakan akan selalu menjaga kondisi Mirah
mempertahankan lingkungan yang lingkungan agar tetap bersih dan kondusif
mendukung kesehatan klien serta DO: Klien tampak kooperatif
menghindari lingkungan yang dapat
memperburuk keadaan klien
E. EVALUASI KEPERAWATAN

No Hari/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf


Tgl/Jam
1. Rabu, Defisit pengetahuan berhubungan S: Klien mengatakan paham dengan penjelasan yang telah Mirah
3/11/20 dengan kurang pajanan atau diberikan mengenai penyakit hipertensi, pencegahan
Pk. 14.40 keterbatasan kognitif yang ditandai komplikasi hipertensi, diit hipertensi, penyakit Covid-19,
dengan klien mengatakan tidak cara penularan dan pencegahannya
mengetahui tentang penyebab, tanda Klien mengatakan akan selalu menjaga kondisi lingkungan
dan gejala, cara mencegah, serta diet agar tetap bersih dan kondusif
hipertensi dan klien mengatakan
kurang paham dengan penyakit covid- O: Klien tampak mampu menjelaskan kembali mengenai
19 meliputi pengertian, tanda dan penyakit hipertensi, pencegahan komplikasi hipertensi, diit
gejala, cara pencegahan dan cara hipertensi, penyakit Covid-19, cara penularan dan
penularan covid-19, klien tampak pencegahannya,
bertanya-tanya mengenai penyebab, Klien tampak serius mendengarkan penjelasan yang
tanda dan gejala, cara mencegah diberikan
hipertensi, serta diet hipertensi, klien Klien tampak kooperatif
tampak antusias bertanya tentang
covid-19 A: Tujuan no 1 dan 2 tercapai, masalah defisit pengetahuan
teratasi

P: Pertahankan kondisi dan tingkatkan kesehatan di masa yang


akan datang

2. Rabu, Nyeri akut berhubungan dengan agen S: Klien mengatakan sakit kepala di bagian kepala belakang Winda
3/11/20 cedera biologis (peningkatan tekanan sudah berkurang menggunakan teknik distraksi relaksasi ,
No Hari/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf
Tgl/Jam
Pk. 14.40 vaskuler serebral dan iskemia) yang sakit kepala terasa seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 2 dari
ditandai dengan klien mengeluh sakit 0-10 skala nyeri yang di berikan, sakit kepala hilang timbul
kepala di bagian kepala belakang, dan klien mengatakan kaku pada leher sudah hilang
sakit kepala terasa seperti tertusuk- Klien mengatakan merasa lebih nyaman
tusuk, skala nyeri 4 dari 0-10 skala Klien mengatakan akan terus teratur minum obat dan akan
nyeri yang di berikan, sakit kepala rutin kontrol ke puskesmas
hilang timbul dan klien juga mengeluh
kaku pada leher, klien tampak O: Klien tampak lebih rileks
meringis, TTV : Suhu: 360C, Nadi: 84 Klien tampak kooperatif
x/menit, Respirasi: 20x/menit, dan TD: 140/80 mmHg, Nadi: 84 x/menit, Suhu: 36,2 0C, RR: 20
TD: 150/90 mmHg x/menit

A: Tujuan no 1, 2, 3 dan 4 tercapai, masalah nyeri akut teratasi

P: Pertahankan kondisi dan tingkatkan kesehatan di masa yang


akan datang
DAFTAR PUSTAKA

Agriana S., Hairitama R. (2011). Kepatuhan lansia penderita Hipertensi dalam


Pemenuhan Diet Hiertensi di Kelurahan Sidomulyo Barat Tampan Kota
Pekanbaru. Jurnal Keperawatan Universitas Riau. Vol. 6 No. 1 April 2011.
Hal. 46-53.

Ginting, F. (2012). Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Kepatuhan Diet


Hipertensi Pada Lansia di Kecamatan Medan Johor, Universitas Sumatera
Utara.

Hadi, C. (2015) Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan


Pengetahuan Tentang Hipertensi. Universitas Riau. Vol. 15 No. 1:67-74.

Suhardi. (2011). Perbedaan Tingkat Pengetahuan Penderita Hipertensi Setelah


diberikan Penyuluhan Kesehatan di Puskesmas Air Lais Kabupaten Bengkulu
Utara Tahun 2011. Journal of Nursing and Health. Volume 1, No. 1 Juli
2011.

Utari, W. (2014). Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terharap Peningkatan


Pengetahuan Keluarga Tentang Infeksi Saluran Nafas Atas. Universitas Riau.
LEMBAR PENGESAHAN

Pembimbing Akademik Mahasiswa

Ns. Ni Putu J. Sastamidhayanti, S.Kep., M.Kep Ni Luh Putu Sandra Dewi


NIDN. 0319067701 NIM. 2114901214

Anda mungkin juga menyukai