OLEH:
NI LUH PUTU SANDRA DEWI
2114901214
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
(ITEKES BALI)
DENPASAR
2021
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA Ny. M DENGAN HIPERTENSI
DI BANJAR SANGGING DESA SIBANG KAJA
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 72 tahun
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan :-
Alamat Rumah : Br. Sangging Sibang Kaja
Genogram
Keterangan:
: Laki-laki meninggal dunia
: Perempuan meninggal dunia
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Hubungan
: Tinggal dalam satu rumah
IV. KEBIASAAN SEHARI – HARI
A. Biologis
1. Pola makan
Klien mengatakan biasa makan 3 x sehari dengan porsi yang biasa.
2. Pola minum
Klien mengatakan pola minum seperti biasanya yaitu minum 6-8 gelas
sehari ± 800-1000 cc per hari, 1 gelas pada saat bagun pagi dan
sebelum tidur, 2 gelas setelah makan.
3. Pola tidur
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan pola tidur. Klien
mengatakan biasa tidur 6-8 jam/hari.
4. Pola eliminasi (BAB/BAK)
a) BAB:
Klien mengatakan BAB 1 x sehari setiap pagi hari dengan
konsentrasi feses lembek, warna feses kuning kecoklatan, bau
khas feses.
b) BAK:
Klien mengatakan BAK kurang lebih 5 x sehari dengan
konsentrasi warna urine kuning jernih dan bau khas urine.
5. Aktivitas sehari – hari
Aktivitas (ADL) 0 1 2 3 4
Makan
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasiditempattidur
Mobilisasiberpindah
Berias
ROM
Keterangan:
: Mandiri
: Membutuhkan alat bantu
: Membutuhkan pengawasan orang
: Membutuhkan bantuan orang lain
: Ketergantungan total
Dari hasil pemeriksaan Aktivitas (ADL) Ny. M didapatkan hasil
klien mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-harinya.
6. Rekreasi
Klien mengatakan berekreasi dengan berkunjung ke rumah saudara.
7. Indeks KATZ:
Indek Keterangan
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas.
C Mandiri, kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yang lain.
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang lain.
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu
F Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu
fungsi yang lain.
G Ketergantungan untuk enam fungsi tersebut
Lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
– lain diklasifikasi sebagai C, D, E, F dan G
Hasil dari Indeks KATZ diperoleh hasil A sehingga dapat
disimpulkan Ny. M dikategorikan Mandiri dalam makan, kontinensia
(BAB dan BAK), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan
mandi.
B. Psikologis
1. Mental (SPMSQ/ MMSE)
Short Portabel Mental Status Questionaire (SPMSQ)
Skore
No Pertanyaan
+ -
1. Tanggal berapa hari ini?
2. Hari apa sekarang ini?
3. Apa nama tempat ini?
4. Berapa nomer telepon anda?
4a. Dimana alamat anda? Tanyakan hanya klien tidak
mempunyai telepon
5 Berapa umur anda?
6 Kapan anda lahir?
7 Siapa presiden indonesia sekarang?
8 Siapa presiden sebelumnya?
9 Siapa nama kecil ibu anda?
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun
Jumlah kesalahan total : 0
Penilaian SPMSQ :
Kesalahan 8 - 10 fungsi intelektual berat
Kesalahan 5 – 7 fungsi intelektual sedang
Kesalahan 3 - 4 fungsi intelektual ringan
Kesalahan 0 - 2 fungsi intelektual utuh
Hasil dari Penilaian SPMSQ Ny. M diperoleh hasil kesalahan 0
sehingga dapat disimpulkan fungsi intelektual klien utuh.
Depresi (Beek/Yesavage)
Penilaian dengan menggunakan skala Depresi Beck
No Uraian Depresi Beck Skore
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat
menghadapinya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat
keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih 0
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia dan
sesuatu tidak dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang
kedepan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pasimis atau kecil hati tentang masa depan 0
C.Rasa kegagalan
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagi seseorang (orang
tua, suami, Istri)
2 Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat
saya lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal 0
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas 0
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari
waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah 0
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai 0
membahayakan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai
kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai 0
membahayakan diri sendiri
H. Menarik Diri dari Sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak perduli pada mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minta pada orang lain 0
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan 1
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanet
dalam penampilan saya dan ini membuat saya tidak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik 1
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada
sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
melakukan sesuatu
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan
sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya 0
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya 0
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat buruk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya 0
Penilaian:
0-4 = Derpresi tidak ada atau minimal
5-7 = Depresi ringan
8-15 = Depresi sedang
>15 = Depresi berat
Dari hasil pemeriksaan Depresi (Beek/ Yesavage) pada Ny. M
didapat hasil 2 yaitu dapat disimpulkan klien tidak ada depresi atau
minimal.
2. Keadaan emosi
Klien mengatakan bisa mengontrol emosinya ketika terjadi masalah
pada keluarga maupun lingkungan sekitarnya.
3. Konsep diri
Identitas diri:
Klien adalah seorang perempuan, istri dan seorang ibu bagi kedua
anaknya. Klien saat ini tinggal dengan suami, kedua anaknya dan
menantunya
Gambaran diri:
Klien mengatakan kulitnya sudah keriput tidak kencang lagi
Ideal diri:
Klien berharap agar tubuhnya selalu sehat.
Peran diri :
Klien mengatakan sebagai seorang istri, ibu dari kedua anaknya,
dan mertua dari menantunya.
Harga diri :
Klien ingin selalu dihargai sebagai istri, mertua dan orang tua.
Serta ingin dihargai dilingkungan sekitar tempat tinggalnya.
4. APGAR Gerontik
APGAR Gerontik
No Fungsi Uraian Skore
1 Saya puas bahwa dapat kembali pada Gerontik 2
Adaptasi saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 Saya puas dengan ca ra Gerontik saya 2
Hubungan membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah de ngan saya
3 Saya puas bahwa Gerontik saya menerima dan 2
Pertumbuhan mendukung keinginan saya untuk melakukan
aktivitas atau arah baru.
4 Saya puas dengan cara Gerontik saya 2
mengespresikan afek dan berespon terhadap
Afeksi
emosi-emosi saya, seperti marah, sedih atau
mencintai.
5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan 2
Pemecahan
saya menyediakan waktu bersama-sama
Keterangan :
Skor 2 jika selalu
Skor 1 jika kadang-kadang
Skor 0 jika hampir tidak pernah
Dari hasil pemeriksaan APGAR Gerontik didapatkan hasil 10
dari hasil tersebut bahwa klien Ny. M lebih sering mengungkapkan
masalahnya kepada keluarga.
C. Sosial
1. Dukungan Keluarga
Semua anak Ny. M tinggal dengan rukun. Anak – anak dan menantu
memberikan dukungan support baik material dan moral kepada Ny.
M.
2. Hubungan dengan Gerontik
Ny. M sering berkomunikasi dengan teman lansia didekat rumahnya.
Ny. M mempunyai kebiasaan mengobrol pada sore hari dengan
tetangganya.
3. Hubungan dengan orang lain
Klien mampu berinteraksi dengan baik dengan anak, menantu, dan
orang-orang di sekitarnya.
D. Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah
Klien mengatakan bahwa dirinya beragama Hindu, klien biasa
sembahyang setiap hari di merajan yang ada di rumah.
2. Keyakinan tentang kesehatan
Klien mengatakan setelah sembahyang bisa merasa lebih lega dan
tenang karena klien merasa yakin bahwa klien memiliki kesempatan
untuk sembuh itu bisa terjadi.
E. PEMERIKSAAN FISIK
Tinjauan Sistem
1. Keadaan umun : Sadar penuh/baik
2. GCS :E4V5M6
3. Tingkat kesedaran : Compos mentis
4. Suhu : 36oC Nadi : 84 x/menit
Tekanan Darah : 150/90 mmHg RR : 20 x/menit
Tinggi Badan : 158 cm Berat BB : 50 Kg
IMT : 18,6 (Normal)
5. Kepala (rambut)
Inspeksi : Rambut tampak ubanan, rambut terlihat bersih, tidak ada
luka.
Palpasi : Saat di palpasi tidak terdapat nyeri tekan pada kepala
bagian belakang, tidak ada benjolan.
6. Mata, telinga, hidung dan mulut
Mata
Inspeksi : Bentuk mata tampak simetris, konjungtiva merah muda,
sclera tidak ikterus, pupil normal, penglihatan kabur, tidak
ada peradangan dan terdapat kantung mata.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan/massa.
Telinga
Inspeksi : Bentuk telinga simetris, tidak ada luka, tidak tampak
serumen, tidak ada tanda-tanda peradangan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada bagian belakang telinga
(mastoideus), tidak ada benjolan dan massa.
Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan,
tidak ada secret pada hidung, penciuman masih cukup baik.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Mulut
Inspeksi : Mulut tampak bersih , mukosa bibir lembap, tidak ada
peradangan, gigi tampak kuning, tampak caries gigi, tidak
ada kesulitan saat menelan atau mengunyah.
Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka,
tidak ada bendungan vena jugularis.
Palpasi : Tidak teraba benjolan atau massa pada leher, pada saat
dipalpasi pada bagian leher klien mengatakan tidak terasa
sakit.
F. Keadaan lingkungan
Lingkungan rumah klien terlihat bersih dan rapi. Klien mengatakan rukun
dengan tetangga disekitar rumahnya.
Data Penunjang
1. Suhu : 36oC Nadi : 84 x/menit
Tekanan Darah : 150/90 mmHg RR : 20 x/menit
ANALISA DATA
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan atau
keterbatasan kognitif yang ditandai dengan klien mengatakan tidak
mengetahui tentang penyebab, tanda dan gejala, cara mencegah, serta diet
hipertensi, klien tampak bertanya-tanya mengenai penyebab, tanda dan
gejala, cara mencegah hipertensi, serta diet hipertensi
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (peningkatan
tekanan vaskuler serebral dan iskemia) yang ditandai dengan klien
mengeluh sakit kepala di bagian kepala belakang, sakit kepala terasa
seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 4 dari 0-10 skala nyeri yang di berikan,
sakit kepala hilang timbul dan klien juga mengeluh kaku pada leher, klien
tampak meringis, TTV : Suhu: 360C, Nadi: 84 x/menit, Respirasi:
20x/menit, dan TD: 150/90 mmHg.
C. RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny.M Nama Mahasiswa : Ni Luh Putu Sandra Dewi
NIM : 2114901214
2. Nyeri akut berhubungan Setelah diberikan Asuhan 1) Observasi TTV klien dan 1) Dapat mengetahui
dengan agen cedera biologis Keperawatan 3 hari selama 30 keadaan umum klien. perkembangan klien dan
(peningkatan tekanan menit diharapkan tekanan darah memberi dasar untuk
vaskuler serebral dan klien tidak mengalami menentukan intervensi yang
iskemia) yang ditandai peningkatan dengan kriteria hasil: selanjutnya.
dengan klien mengeluh sakit a) Skala nyeri < 3
kepala di bagian kepala b) TTV dalam batas normal: 2) Lakukan pengkajian nyeri 2) Agar dapat memberikan
belakang, sakit kepala terasa TD:120/70-140/90 secara komperehensif tindakan keperawatan yang
seperti tertusuk-tusuk, skala MmHg, termasuk lokasi, tepat sesuai dengan
nyeri 4 dari 0-10 skala nyeri Nadi: 60-100 X/menit, karakteristik, durasi, manajemen nyeri.
yang di berikan, sakit kepala RR: 16-24 X/menit frekuensi, kualitas dan faktor
hilang timbul dan klien juga Suhu: 36,5-37,50C presipitasi.
mengeluh kaku pada leher, c) Klien melaporkan nyeri
klien tampak meringis, TTV : berkurang/terkontrol
Suhu: 360C, Nadi: 84 x/menit, d) Klien tampak rileks, 3) Observasi reaksi 3) Mengetahui ringkat/skala
Respirasi: 20x/menit, dan tidur/istirahat dengan tepat ketidaknyamanan secara non ketidaknyamanan klien
TD: 150/90 mmHg. verbal
Hari/ No.
No Implementasi Evaluasi Respon Paraf
Tgl/Jam Dx
1. Senin, 1 Mengkaji pengetahuan klien tentang DS: Klien mengatakan tidak mengetahui tentang Mirah
1/11/20 hipertensi dan covid-19 penyebab, tanda dan gejala, cara mencegah, serta
Pk. 14.00 diet hipertensi dan klien mengatakan kurang
paham dengan penyakit covid-19 cara
pencegahan dan cara penularan covid-19
DO: Klien tampak bertanya-tanya
14.05 2 Melakukan pengkajian nyeri secara DS: Klien mengatakan sakit kepala di bagian kepala Mirah
komperehensif termasuk lokasi, belakang, sakit kepala terasa seperti tertusuk-
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas tusuk, skala nyeri 4 dari 0-10 skala nyeri yang di
dan faktor presipitasi. berikan, sakit kepala hilang timbul dan klien
juga mengeluh kaku pada leher
DO: Klien tampak meringis
14.15 2 Mengobservasi TTV klien dan DS: Klien mengatakan sakit kepala belakang dan Mirah
keadaan umum klien kaku pada daerah leher
DO: TD: 150/80 mmHg, Nadi: 82 x/menit, suhu:
36,10C, RR: 20 x/menit
Mirah
14.20 Mengajarkan cara mengontrol nyeri DS: Klien mengatakan mengerti menggunakan teknik
dengan terapi nonfarmakologi (teknik distraksi dan relaksasi
relaksasi dan distraksi) Klien mengatakan merasa lebih nyaman, sakit
kepala sedikit berkurang, menjadi 3 dari 0-10
skala nyeri yang diberikan
DO: Klien tampak lebih rileks
3. Rabu, 2 Mengobservasi TTV klien dan DS: Klien mengatakan sakit kepala sudah berkurang Mirah
13/05/20 keadaan umum klien DO: TD: 140/80 mmHg, Nadi: 84 x/menit, Suhu:
Pk.14.00 36,20C, RR: 20 x/menit
14.10 2 Mengajarkan cara mengontrol nyeri DS: Klien mengatakan sakit kepala di bagian kepala Mirah
dengan terapi nonfarmakologi (teknik belakang sudah berkurang menggunakan teknik
relaksasi dan distraksi) distraksi relaksasi , sakit kepala terasa seperti
tertusuk-tusuk, skala nyeri 2 dari 0-10 skala
nyeri yang di berikan, sakit kepala hilang timbul
dan klien mengatakan kaku pada leher sudah
hilang
DO: Klien tampak lebih rileks
14.15 2 Memberikan Health Education (HE) DS: Klien mengatakan akan terus teratur minum obat Mirah
klien tentang pentinya mengkonsumsi dan akan rutin kontrol ke puskesmas
obat hipertensi secara teratur DO: Klien tampak kooperatif
14.20 1 Menjelaskan pada klien tentang DS: Klien mengatakan paham dengan penjelasan Mirah
pengertian, tanda dan gejala, cara yang telah diberikan mengenai penyakit Covid-
pencegahan dan cara penularan covid- 19, cara penularan dan pencegahannya
19 DO: Klien tampak mampu menjelaskan kembali
mengenai penyakit Covid-19, cara penularan dan
pencegahannya
Klien tampak serius mendengarkan penjelasan
yang diberikan
14.30 1 Menganjurkan klien untuk tetap DS: Klien mengatakan akan selalu menjaga kondisi Mirah
mempertahankan lingkungan yang lingkungan agar tetap bersih dan kondusif
mendukung kesehatan klien serta DO: Klien tampak kooperatif
menghindari lingkungan yang dapat
memperburuk keadaan klien
E. EVALUASI KEPERAWATAN
2. Rabu, Nyeri akut berhubungan dengan agen S: Klien mengatakan sakit kepala di bagian kepala belakang Winda
3/11/20 cedera biologis (peningkatan tekanan sudah berkurang menggunakan teknik distraksi relaksasi ,
No Hari/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf
Tgl/Jam
Pk. 14.40 vaskuler serebral dan iskemia) yang sakit kepala terasa seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 2 dari
ditandai dengan klien mengeluh sakit 0-10 skala nyeri yang di berikan, sakit kepala hilang timbul
kepala di bagian kepala belakang, dan klien mengatakan kaku pada leher sudah hilang
sakit kepala terasa seperti tertusuk- Klien mengatakan merasa lebih nyaman
tusuk, skala nyeri 4 dari 0-10 skala Klien mengatakan akan terus teratur minum obat dan akan
nyeri yang di berikan, sakit kepala rutin kontrol ke puskesmas
hilang timbul dan klien juga mengeluh
kaku pada leher, klien tampak O: Klien tampak lebih rileks
meringis, TTV : Suhu: 360C, Nadi: 84 Klien tampak kooperatif
x/menit, Respirasi: 20x/menit, dan TD: 140/80 mmHg, Nadi: 84 x/menit, Suhu: 36,2 0C, RR: 20
TD: 150/90 mmHg x/menit