PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahasa memiliki peran yang amat penting dalam dunia pendidikan. Fungsi bahasa dalam
pendidikan diantaranya ialah sebagai pengantar pelajaran. Tanpa bahasa yang baik dan benar,
proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran akan sulit
dicapai. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bahasa dalam dunia pendidikan, maka perlu
adanya suatu bahasan mengenai pengaruh bahasa dalam komunikasi pendidikan.
Saat ini banyak tenaga pendidik dan peserta didik menggunakan bahasa pergaulan sehari-
hari dalam proses pembelajaran sehingga mereka mengalami kesulitan ketika menghadapi suatu
keadaan dimana mereka harus menggunakan bahasa Indonesia baku. Penggunaan bahasa
Indonesia baku dalam komunikasi pendidikan sangatlah kurang dan memprihatinkan. Oleh
karena itu, perlu adanya kesadaran dan usaha untuk mempelajari bahasa yang baik dan benar.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian bahasa?
2. Bagaimana asal usul bahasa?
3. Apa saja fungsi bahasa dalam kehidupan?
4. Bagaimana pemahaman fungsi bahasa lisan dan tulisan?
5. Bagaimana pengaruh bahasa pergaulan terhadap pendidikan formal di sekolah?
6. Bagaimana pengaruh bahasa terhadap komunikasi pendidikan?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian bahasa.
2. Untuk mengetahui asal ususl bahasa.
3. Untuk mengetahui fungsi bahasa dalam kehidupan.
4. Untuk mengetahui pemahaman mengenai fungsi bahasa lisan dan tulisan.
5. Untuk mengetahui pengaruh bahasa pergaulan terhadap pendidikan formal di sekolah.
6. Untuk mengetahui pengaruh bahasa terhadap komunikasi pendidikan.
D.BATASAN MASALAH
Pembahasan maslaah pada makalah ini berbatas pada pengertian bahasa, fungsi bahasa
lisan dan tulisan, fungsi bahasa dalam kehidupan, pengaruh bahasa pergaulan terhadap
pendidikan formal di sekolah dan pengaruh bahasa dalam komunikasi pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BAHASA
Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa.
Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem
komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
Lain halnya menurut Owen, menjelaskan definisi bahasa yaitu language can be defined as
a socially shared combinations of those symbols and rule governed combinations of those
symbols (bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem
konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki
dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan).
Menurut Santoso, bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
secara sadar.
Definisi lain, Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (lenguage may be form
and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari
sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-
sistem. Pengertian tersebut dikemukakan oleh Mackey.
Menurut Wibowo, bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi
(dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat
berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
Hampir senada dengan pendapat Wibowo, Walija (1996:4), mengungkapkan definisi
bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan,
maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
Pendapat lainnya tentang definisi bahasa diungkapkan oleh Syamsuddin, beliau memberi
dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan
perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan
dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang
buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.
Sementara Pengabean berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan
dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.
Pendapat terakhir dari makalah singkat tentang bahasa ini diutarakan oleh Soejono (1983:01),
bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.[1]
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. PENGERTIAN BAHASA
Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa.
Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem
komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
DAFTAR RUJUKAN
Fajar, Marheni. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Yogyakarta. Graha Ilmu. 2009.
Liliweri, Alo. Kmunikasi Verbal dan Nonverbal. Citra Aditya Bakti. Bandung. 1994.
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung. Remaja Rosdakarya. 2010.
http://wismasastra.wordpress.com/2009/05/25/apa-bahasa-itu-sepuluh-pengertian-bahasa-
menurut-para-ahli/ Diakses pada tanggal 28/10/2011, 09:51 WIB
http://staff.undip.ac.id/sastra/mujid/2009/02/26/bahasa-indonesia-bahasa-pengantar-dunia-
1pendidikan/ diakses pada tanggal 21/10/2011, 11:32 WIB
http://puja.blog.uns.ac.id/2009/05/27/pengaruh-bahasa-pergaulan-terhadap-pendidikan-formal-
di-sekolah/ diakses pada tgl 21/10/2011, 11:00 WIB
[1] http://wismasastra.wordpress.com/2009/05/25/apa-bahasa-itu-sepuluh-pengertian-bahasa-menurut-para-ahli/ Diaks
es pada tanggal 28/10/2011, 09:51 WIB
[2] Marheni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009),
hlm: 111
[3] Ibid. hlm: 111
[4] http://staff.undip.ac.id/sastra/mujid/2009/02/26/bahasa-indonesia-bahasa-pengantar-dunia-1pendidikan/ diakses
pada tanggal 21/10/2011, 11:32 WIB
[5] Marheni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009),
hlm: 112
[6] Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2010), hlm: 267
[7] Alo Liliweri, Komunikasi Verbal dan Nonverbal, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1994),
hlm: 42-43
[8] Ibid, hlm: 43
[9] Ibid, hlm: 45
[10] Alo Liliweri, Komunikasi Verbal dan Nonverbal, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,
1994), hlm: 42-43
[11] http://puja.blog.uns.ac.id/2009/05/27/pengaruh-bahasa-pergaulan-terhadap-pendidikan-formal-di-sekolah/ diakse
s pada tgl 21/10/2011, 11:00 WIB
[12] http://puja.blog.uns.ac.id/2009/05/27/pengaruh-bahasa-pergaulan-terhadap-pendidikan-formal-di-sekolah/ diaks
es pada tgl 21/10/2011, 11:00 WIB
[13] http://puja.blog.uns.ac.id/2009/05/27/pengaruh-bahasa-pergaulan-terhadap-pendidikan-formal-di-sekolah/ diaks
es pada tgl 21/10/2011, 11:00 WIB
[14] http://staff.undip.ac.id/sastra/mujid/2009/02/26/bahasa-indonesia-bahasa-pengantar-dunia-1pendidikan/ diakses
pd tgl 21/10/2011, 11:32 WIB
[15] http://staff.undip.ac.id/sastra/mujid/2009/02/26/bahasa-indonesia-bahasa-pengantar-dunia-1pendidikan/ diakses
pd tgl 21/10/2011, 11:32 WIB
Diposkan oleh Lia Hanifa di 1/11/2012 08:41:00 am