PENGANGGARAN PERUSAHAAN
Maifara*
Abstrak
Tujuan dari pembuatan artikel ini agar dapat menambah ilmu bagi para pembaca. Anggaran
juga berfungsi sebagai alat yang bertujuan untuk menrumuskan rencana perusahaan dan
untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara menyuruh.
Dengan demikian, anggaran merupakan suatu alat manajemen yang dapat digunakan baik
untuk keperluan perencanaan maupun pengendalian.
Pendahuluan
Materi yang akan dibahas pada artikel ini sanagt indentik dengan berkaitan dalam
penganggaran. Dalam artikel ini, penulis membahas mengenai yang berjudul “Konsep Dasar
Penganggaran Perusahaan. Penganggaran atau penyusun (Budgeting) adalah proses
penyusunan rencana keuangan organisasi yang dilakukan dengan cara menyusun rencana
kerja dalam jangka waktu tertentu yang pada biasanya satu tahun dan dinyatakan dalam
satuan moneter. Dalam organisasi dibutuhkannya penganggaran perusahaan pada keuangan
supaya dapat memudahkan dalam mengetahui jumlah anggaran yang diperlukan untuk
melaksanakan suatu kegiatan.
Pembahasan
Anggaran adalah aspek yang paling penting dalam sebuah perusahaan. Anggaran perusahaan
merupakan sebuah rencana pasa suatu perusahaan yang disusun dengan sistematis sesuai
pada periode yang telah ditentukan. Anggaran perusahaan bisa membantu perusahaan ketika
merencakan dana serta dapat mengendalikan dalam proses bisnis. Dengan adanya anggaran
perusahaan ini, maka akan memudahkan sebuah perusahaan ketika membuat estimasi biaya
yang telah dikeluarkan untuk mendukung jalannya suatu bisnis.
Fungsi Anggaran
Pada dasarnya Business Budget merupakan suatu “Financial Plan”. Berasal dari kata utama
yaitu plan atau perencanaan. Adapun fungsi anggaran adalah sebagai berikut:
1. Fungsi perencanaan
Anggaran akan menjadi alat perencanaan yang berbentuk tulisan yang menuntut
pemikiran agar teliti dan dapat memberikan suatu gambaran yang lebih nyata atau
jelas baik secara unit ataupin uang. Jadi sebelum kita merencanakan suatu kegiatan,
maka seorang manajer perlu melakukan pengamatan terlebih dahulutentang dalam
berbagai hal yang akan dilaksanakan. Ketika kita terbiasa membuat perencanaan
terlebih dahulu maka dari itu bisa menguntungkan terkait semua kegiatan baik dalam
hal hubungan dengan tingkat persediaan, kebutuhan finansial, fasilitas, produk,
marketing, pengembangan, dan lain-lain sebagainya.Perencanaan ini dapat membantu
menentukan arah kebijakan yang harus dilakukan beserta juga tujuan perusahaan
tersebut.
2. Fungsi koordinasi
Anggaran ini bisa menjadi sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, yang
kemudian ketika melaksanakan kegiatan dalam suatu pekerjaan bisa selaras dengan
tujuan suatu perusahaan (laba) dan juga dapat mengikutinya. Anggaran juga akan
menjadi penting jika sedang mengkoodinasikan sebuah rencana dari berbagai
tingkatan baik itu manajemen ataupun department yang ada dalam perusahaan
tersebut untuk menjalin sinergi dan kinerja yang baik.
3. Fungsi pengawasan/pengendalian
Anggaran ini bisa menjadi alat pengawasan (controlling). Pengawasan ini dapat
memiliki arti menilai (mengevaluasi) kepada semua dalam pelaksanaan pekerjaan.
Manfaat yang didapatkan perusahaan dari anggaran adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan motivasi kerja karyawan
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan dana perusahaan atau dalam
kata lain menghindari adanya pemborosan
3. Menjadi alat untuk menilai kinerja para karyawan
4. Bisa menjadi alat komunikasi internal antara para manajer
5. Bisa menjadi informasi tentang perencanaan dan realisasinya.
Jenis-Jenis Anggaran
Jenis-jenis anggaran menurut (Adisaputro dan Asri,2003) dibagi menjadi 4 kelompok yaitu
sebagai berikut:
Ketika kita menyusun anggaran kita butuh melakukan beberapa tahap agar berjalan lebih
efektif. Tahap-tahapnya sebagai berikut:
Penyusunan anggaran induk dilakukan pada beberapa proses secara berurutan. Proses
anggaran induk ini diawali dengan Neraca Awal ketika awal periode, dan diakhiri dengan
disusunnya Proyeksi Akhir. Antara awal dan akhir, yang pertama perlu dilakukan menyusun
anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja,
anggaran biaya overhead pabrik, anggaran biaya pemasaran, umum dan administrasi,
proyeksi laba rugi dan anggaran kas. Secara sistematis, proses penyusunan anggaran induk
seperti gambar berikut:
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyusuna Anggaran
Anggaran (Budget) berfungsi dengan baik apabila taksiran-taksiran (forecast) yang termuat
didalamnya cukup akurat, maka tijauh berbeda denga realisasinya nanti. Agar dapat
melakukan penaksiran dengan lebih tepat, dibutuhkannya berbagai data, informasi beserta
pengalaman yang merupakan factor-faktor yang wajib dipertimbangkan ketika menyusun
budget. Faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi 2 kelompok (Munandar 1992:11), yaitu:
Referensi: