Anda di halaman 1dari 9

RMK SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

“Pengendalian Manajemen Pada Perusahaan Jasa Keuangan”

Oleh :
Ni Kadek Meita Lestari (202033121247)

Ni Putu Ristayani (202033121248)

Ni Wayan Yuna Yunita (202033121259)

Ade Tania Ika Prawesti (202033121260)

Kadek Swista (1933121083)

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WARMADEWA

2022/2023
Perusahaan Jasa Keuangan Secara Umum

Jasa Keuangan merupakan istilah yang sering digunakan untuk menunjukan jenis jasa yang
diberikan atau disediakan oleh industri lembaga keuangan. Industri lembaga keuangan yang
dimaksud misalnya Bank, perusahaan asuransi, sekuritas, perusahaan pembiayaan konsumen,
dan perusahaan kartu kredit. Berikut ini adalah beberapa penjelasan terkait dengan lembaga atau
perusahaan yang bekerja dalam bidang jasa keuangan.

1. Perusahaan Penjaminan Kredit

Perusahaan penjaminan kredit merupakan salah satu badan hukum yang bekerja pada bidang
keuangan dimana kegiatan pokok dari perusahaan ini adalah memberikan pinjaman kredit
kepada nasabah. Perusahaan penjaminan kredit bertujuan untuk membantu Usaha Kecil, Usaha
Menengah, Usaha Mikro untuk mengakses dana dari lembaga keuangan lain, misalnya
perbankan.

2. Perusahaan Penjaminan Infrastruktur

Perusahaan penjaminan infrastruktur merupakan salah satu bentuk perusahaan persero. Tujuan
dari pendirian perusahaan ini adalah untuk memberi jaminan kepada proyek-proyek yang
bekerjasama dengan pemerintah namun badan usaha ini bergerak hanya di bidang infrastruktur
yang dilakukan dengan cara menyediakan penjaminan infrastruktur.

3. Lembaga Penyediaan Ekspor Indonesia

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 Tentang lembaga Pembiayaan Ekspor


Indonesia, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau (LPEI) dibentuk demi membantu dan
mendukung kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam mendorong ekspor barang-barang
asli dalam negeri menuju Negara-negara tertentu.

4. Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan

Fungsi atau tugas dari pendirian perusahaan ini adalah untuk menyediakan berbagai macam
pembiayaan perumahan. Tujuan dari pembiayaan perumahan antara lain untuk meningkatkan
kapasitas pembiayaan perumahan agar dapat dijangkau oleh masyarakat di berbagai kalangan. Di
Indonesia hanya ada satu Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan, nama perusahaan
tersebut adalah PT Sarana Multigriya Finansial atau sering disingkat dengan PT. SMF (persero).

5. Perusahaan Pegadaian

Pemerintah memiliki program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelas menengah ke


bawah. Untuk meningkatkan dan mendukung program pemerintah tersebut, perusahaan
pegadaian didirikan untuk memberi kemudahan bagi usaha skala mikro, kecil dan menengah
dalam mencari pinjaman modal dengan bunga pinjaman yang tergolong kecil. Pemberian
pinjaman memiliki dasar hukum gadai dan fidusia.
6. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Lembaga jasa keuangan ini sering disebut dengan BPJS yang didirikan berdasarkan Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Perusahaan ini
memberikan jaminan dalam berbagai bentuk, yaitu jaminan kematian, jaminan kesehatan,
jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, dan jaminan hari tua. Jenis jaminan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat yang menggunakan BPJS.

7. Lembaga Keuangan Mikro

Lembaga Keuangan Mikro (LKM) didirikan tidak hanya untuk mendapat keuntungan semata.
Lembaga jasa keuangan ini bergerak khusus dalam bidang pemberian jasa pengembangan usaha
dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Caranya adalah dengan memberi pinjaman dan
pembiayaan secara langsung untuk usaha yang berskala mikro baik kepada anggotanya atau
kepada masyarakat. Perusahaan ini juga melakukan pengelolaan uang simpanan masyarakat atau
kelompok dan bersedia memberi konsultasi dalam pengembangan usaha yang dilakukan oleh
kelompok masyarakat maupun individu.

Anda dapat memilih perusahaan penyedia jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
anda. Baik untuk perorangan maupun untuk kelompok demi kelancaran usaha-usaha yang anda
miliki. Masing-masing lembaga perusahaan juga memiliki tingkatan masing-masing, mulai dari
yang tersedia untuk kalangan bawah hingga untuk kalangan atas dengan nominal yang sangat
bervariasi. Jasa keuangan merupakan industri yang memiliki pendapatan paling besar di dunia,
yaitu mencapai 20%. Dengan begitu banyak keuntungan yang didapat, tak heran jika di
Indonesia semakin banyak perusahaan jasa keuangan yang lahir.

Bank Komersial dan Lembaga Pembiayaan

Bank Komersial dan Lembaga pembiayaan


• Karakteristik Umum :
1. Modal Yang Diatur
Kemampuan suatu bank untuk meminjamkan atau menginvestasikan uang diatur oleh pemerintah
dimana modal setidaknya harus seimbang dengan persentase tertentu dari asetnya 2. Produk Baru
Hingga saat ini kegiatan bank komersial umumnya berkaitan dengan kegiatan menyimpan dan
meminjamkan uang, dengan jumlah pendapatan yang relative kecil dihasilkan dari fee yang
dibebankan untuk mengelola dana trust dan pengamanan asset konsumen. Bank melengkapi
beberapa jasa untuk nasabahnya tanpa beban atau dengan beban tidak langsung yang dihasilkan
dari perolehan perusahaan dalam menjaga keseimbangan minimum tertentu. 3. Risiko
Bank dihadapkan dengan 3 bentuk risiko:
1. Risiko kredit, yakni risiko dimana suatu pinjaman tidak bisa kembali.
2. Risiko tingkat bunga, yakni selisijh antara bunga yang dibayarkan pada deposito dan tarif yang
diperoleh atas pinjaman dan investasi, akan berubah dengan cara yang tak tampak. 3. Risiko
transaksi, yakni risiko kesalahan dalam proses transaksi. 4. Otomasi
Di semua bank fungsi penabungan dan penarikan biasanya otomatis.untuk jumlah transaksi yang
besar dilakukan melalui Automatic Teller Machine (ATM). Banyak keputusan peminjaman juga
terotomatisasi. Bahkan fungsi-funsi seperti ini terotomatisasi diman para ahli percaya bahwa
dalam waktu dekat hanya fungsi karyawan pada kantor cabang yang masih melayani kepuasan
pelanggan. • Implikasi Pengendalian Manajemen
Jika cabang-cabang diperlakukan sebagai pusat laba masalah-masalah berikut perlu
diperhatikan :
1. Hubungan tarif dan jangka waktu deposito terhadap tarif dan jangka waktu pinjaman 2.
Volume deposit
3. Kerugian pinjaman
4. Biaya
5. Pendapatan bersama
6. Harga transfer

Perusahaan Sekuritas

Perusahaan Sekuritas adalah perusahaan yang bergerak di bidang transaksi jual beli efek. Pada
dasarnya, perusahaan ini tidak mengeluarkan efek, namun sebagai perantara investor dengan
pasar modal dalam jual beli efek. Istilah efek merupakan sebuah dokumen fisik berupa saham
atau obligasi yang menjadi bukti investasi seseorang.

Di Indonesia, terdapat dua jenis perusahaan sekuritas yang beroperasi, yaitu konvensional dan


syariah. Dalam aktivitasnya, suatu perusahaan sekuritas harus mendapat izin dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK). 

Ada beberapa istilah dalam perusahaan sekuritas yang patut di ketahui, yaitu:
1. Pialang, yaitu organisasi yang melakukan transaksiefek di pihak investor, seperti mem
beli dan menjualportofolio investasi. 
2. Dealer, yaitu organisasi yang membeli atau menjual efek dari portofolio mereka
sendiri, kemudian ditawarkan kepada potensial investor. 
3. Broker Dealer, yaitu organisasi yang menggabungkanpialang dan
dealer. Broker dealer akan menjadi perantara yang menyediakan layanan sekuritas
seperti pemberian rekomendasi, analisis saham, dan lainnya baik bagi perusahaan
maupun individu. 
4. Broker, yaitu pihak perantara dalam perusahaan sekuritas. Tugas brokeradalah
memberikan rekomendasi kepada investor terkait saham yang potensial.

Kegiatan Perusahaan Sekuritas


Pada dasarnya, kegiatan perusahaan sekuritas dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Perantara Perdagangan Efek (Broker-Dealer)

Sebagai perantara perdagangan efek, perusahaan sekuritas bertanggung jawab pada


dua hal. Yang pertama adalah pelaksanaan kegiatan jual beli efek untuk kepentingan
sendiri atau orang lain. Dan yang kedua adalah pelaksanaan jual beli saham dan
obligasi yang dilakukan melalui bursa efek atau di luar bursa efek. 
2. Penjamin Emisi Efek (Underwriter)

Tugas penjamin emisi efek adalah membantu calon emiten untuk melaksanakan
penawaran umum saham (IPO), dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli efek
yang tidak terjual.

Tips Memilih Perusahaan Sekuritas yang Tepat

Mengingat risiko investasi saham cenderung tinggi, maka Anda diharapkan untuk
berhati-hati dalam memilih perusahaan sekuritas. Berikut ini adalah hal-hal yang
harus Anda perhatikan dalam memilih perusahaan sekuritas yang tepat.
1. Pastikan perusahaan yang sudah terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan
(OJK)
2. Lihat bagaimana track record-nya
3. Pelajari setoran awalnya, kemudian sesuaikan dengan kemampuan finansial
Anda.
4. Ketahui biaya yang dibebankan pada setiap transaksi.
5. Seleksi sekuritas yang sudah memiliki fitur pelayanan lengkap agar Anda dapat
memantau pergerakan saham di mana saja dan kapan saja. 
6. Pilih sekuritas yang menawarkan berbagai kemudahan dalam setiap transaksi,
karena hal tersebut akan cukup menghemat waktu Anda dalam berinvestasi.
7. Cek kredibilitas para analis yang dimiliki oleh perusahaan sekuritas.

Sebagai investor pemula atau berencana untuk menjadi investor, Anda harus
mengetahui penjelasan dasar tentang perusahaan sekuritas ini. Harapannya adalah
agar Anda tidak terjebak dan melakukan kesalahan besar mengingat investasi saham
memiliki tingkat risiko paling tinggi. 

Perusahaan Asuransi

Pengertian perusahaan asuransi

Perusahaan asuransi adalah lembaga keuangan yang menyediakan beragam pilihan asuransi
untuk melindungi orang maupun perusahaan dari kerugian finansial dan mendapatkan imbal
balik berupa pembayaran premi.
Sedangkan arti asuransi adalah perjanjian perlindungan risiko antara perusahaan asuransi dengan
pemegang polis. Bisa dikatakan perusahaan asuransi adalah pihak penanggung risiko dan
pemegang polis atau nasabah adalah pihak tertanggung.

Dalam transaksi antara kedua pihak, tertanggung membayarkan premi guna mendapatkan premi
tersebut dalam bentuk penggantian rugi atau biaya atas apa yang diasuransikan, semisal mobil,
rumah atau kesehatan. 

Perusahaan asuransi di Indonesia membidangi hal-hal berikut:


1. Pertanggungan risiko
2. Distribusi serta pemasaran produk-produk asuransi
3. Pertanggungan ulang risiko atau reasuransi

Fungsi perusahaan asuransi


1. Pengalihan risiko

Perusahaan asuransi adalah lembaga yang bertugas untuk melakukan penjaminan risiko
dari nasabahnya. Dengan hanya membayarkan iuran premi per bulan, kamu akan
mendapatkan keuntungan yaitu perlindungan terhadap risiko yang dapat terjadi pada
masa depan, sehingga fungsi perusahaan asuransi di sini adalah sebagai pengalih risiko. 
2. Melindungi perusahaan dari kebangkrutan

Perusahaan, terlebih perusahaan rintisan, memiliki risiko bisnis yang besar. Oleh karena
itu, guna menghindari hal-hal tak diinginkan terjadi, ada baiknya suatu perusahaan
mengasuransikan aset berharga miliknya. 

Karena perusahaan asuransi adalah penanggung risiko bagi perorangan maupun


perusahaan, maka perusahaan dapat mengasuransikan aset, harta benda, maupun tenaga
kerjanya agar mendapat kompensasi jika suatu hal terjadi. Dengan melakukan hal ini,
maka risiko kerugian dapat diminimalkan.
3. Investasi

Fungsi perusahaan asuransi adalah penjamin risiko. Hal tersebut membuatnya dapat
bertindak sebagai lembaga investasi juga. Ini dikarenakan beberapa perusahaan asuransi
mengizinkan nasabahnya melakukan penarikan dana ketika tidak pernah melakukan
klaim sama sekali. 
4. Membantu perekonomian

Fungsi perusahaan asuransi adalah juga sebagai sarana untuk membantu perekonomian
nasional karena membuat orang atau perusahaan dapat bangkit lebih cepat setelah terjadi
kerugian atau musibah. Bayangkan bila orang tersebut tidak memiliki asuransi, mungkin
ia akan membutuhkan banyak dana guna menutup kerugian. 
5. Ganti rugi senilai dengan nilai premi

Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang akomodatif, sehingga memberikan pilihan


iuran premi sesuai dengan profil nasabah. Oleh sebab itu, kamu tidak perlu khawatir
akan mendapatkan pertanggungan lebih rendah dari biaya premi, sebab ganti rugi oleh
perusahaan asuransi didasarkan pada biaya premi bulanan.

Jenis perusahaan asuransi


1. Perusahaan asuransi jiwa

Perusahaan asuransi jiwa adalah perusahaan yang akan membayarkan premi dari
nasabah ketika nasabah meninggal. Berkaitan pada kematian seseorang, perusahaan
asuransi jiwa akan mengikuti isi kontrak asuransi dan memberikan santunan kepada
keluarga tertanggung.
2. Perusahaan asuransi wajib

Jenis perusahaan asuransi satu ini umumnya adalah perusahaan pemerintah dengan
pertanggungan yang memiliki tingkat urgensi tinggi, seperti asuransi sosial dan
pembayaran pensiun. Contoh perusahaan asuransi wajib adalah PT. Taspen, PT. Jasa
Raharja, dan PT. ASABRI.
3. Perusahaan asuransi umum

Jenis perusahaan asuransi umum adalah lembaga penanggung risiko terhadap


kerugian akibat hilang atau rusaknya aset. Dalam asuransi umum, kamu dapat
mengasuransikan harta benda, aset, kendaraan, serta rumah.

Contoh perusahaan asuransi umum adalah perusahaan yang melakukan perlindungan


risiko terhadap asuransi perjalanan, asuransi harta benda, asuransi kecelakaan, serta
asuransi rumah.
4. Perusahaan asuransi sosial 

Dalam menerapkan amanat undang-undang, pemerintah menyediakan perusahaan


asuransi sosial yang melakukan penjaminan melalui kerangka sistem jaminan sosial.
Contoh perusahaan asuransi pemerintah adalah BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
Kesehatan. 
5. Perusahaan reasuransi

Dalam penanggungan risiko nasabah, perusahaan reasuransi dapat mengasuransikan


pertanggungannya kepada perusahaan reasuransi. Dengan kata lain, perusahaan
reasuransi adalah perusahaan yang memberikan jasa penanggungan ulang risiko.

Contoh perusahaan asuransi di Indonesia


1. PT. Reasuransi Indonesia Utama

Dalam pembahasan reasuransi, perusahaan asuransi adalah lembaga yang


menjamin pemenuhan risiko dari tertanggung melalui perusahaan asuransi pihak
pertama.

Perusahaan reasuransi di Indonesia yang dibentuk oleh Kementerian Keuangan,


Kementerian BUMN serta OJK merupakan hasil penggabungan dari perusahaan
reasuransi sebelumnya. Perusahaan bernama PT. Reasuransi Indonesia Utama
adalah hasil dari proses tersebut.

Melalui anak usahanya, perusahaan reasuransi ini merambah bukan hanya


reasuransi konvensional, tetapi juga reasuransi syariah.
2. BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan adalah perusahaan pemerintah yang bertanggungjawab


kepada presiden guna melaksanakan sistem jaminan sosial.  BPJS Ketenagakerjaan
bertugas melindungi pekerja dari risiko-risiko sosial dan ekonomi dari adanya
hubungan kerja.

 
Daftar Pustka

https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-perusahaan-sekuritas-bagi-para-investor-pemula/

https://www.ruangmenyala.com/article/read/perusahaan-asuransi-pengertian-jenis-dan-fungsinya

Anda mungkin juga menyukai