Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
a. Batere
Batere sebagai penyedia arus listrik tegangan rendah (l2 V)
untuk coil.
b. Kunci kontak
Pada sistem pengapian, kunci kontak berfungsi menghubungkan
memutuskan aliran listrik dari batere ke ignition coil.
c. Ignition coil
Ignition coil berfungsi menaikkan tegangan listrik yang diterima dari
batere menjadi tegamgan tinggi (10,000 — 20.000 volt) yang di-
perlukan untuk pengapian. Untuk mempertinggi tegangan listrik tersebut
pada ignition coil terdapat dua kumparan, yaitu:
Kedua kumparan tersebut melilit pada inti besi (core) yang terbuat dari baja silikon tipis yang
digulung ketat. Untuk mencegah terjadinya hubungan singkat (short circuit) antara lapisan
kumparan yang berdekatan disekat dengan kertas yang mempunyai tahanan sekat yang tinggi.
Salah satu ujung kumparan primer dihubungkan dengan termnal negatif primer, sedangkan
ujung yang lainnya dihubungkan dengan
terminal positif primer.
d. Distributor
Secara umum distributor berfungsi membagi-bagikan arus yang
bertegangan tinggi dari ignition coil ke busi - busi yang terdapat pada
setiap silinder.
- Breaker point, berfungsi memutuskan arus listrik dan menghubungkannya dari kumparan
primer coil ke massa agar terjadi induksi pada kumparan sekunder coil.
berfungsi menghilangkan atau mencegah terjadinya loncatan bunga api listrik pada breaker
point.
2) Bagian distributor
5) Busi (spark plug)
Busi berfungsi menghasilkan bunga api listrik antara kedua
elektrodanya untuk membakar campuran gas pada ruang bakar. Percikan bunga api ini
diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan igntion coil.
0,6 - 0,8 mm. Pada celah inilah terjadinya loncatan api listrik
busi. Bagian elektroda elektroda busi ini akan segera menjadi
kotor oleh gas-gas sisa pembakaran, oleh karena itu, bagian ini harus
dibersihkan pada selang waktu tertentu. Bagian bagian busi selengkapnya ditunjukkan pada