Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DEPOK
LAPORAN
Jakarta
2021
PERSETUJUAN LAPORAN PRAKTIK KERJA
Praktik Kerja Lapangan ini telah disetujui untuk dinilai pada periode: Tahun
Akademik 2020/2021 Semester Lima di Program Studi Teknologi Komputer
Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Bina Sarana Informatika.
Kelas 13.5B.01
i
KATA
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan judul : "Analisa Jaringan Local Area
Network (LAN) Pada SMP Mutiara Bangsa Depok". yang merupakan salah satu syarat
kelulusan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan Program Studi Teknologi Komputer
laporan ini, penulis telah banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk dan
saran, serta fasilitas yang membantu hingga akhir dari penulisan laporan ini. Untuk itu
terhormat:
ini.
5. Bapak Drs. Suwanto, SE,MM selaku Kepala Sekolah SMP Mutiara Bangsa
Depok.
6. Bapak Arif Rifai, S,Kom selaku Kepala Staff IT SMP Mutiara Bangsa Depok.
8. Kak Zeta Adha Trisativa, selaku Staff IT SMP Mutiara Bangsa Depok.
i
9. Orang Tua tercinta yang telah memberi dorongan moril maupun spiritual
kepada penulis.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun tetap penulis harapkan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
v
3.2.2. Spesifikasi IP Address........................................................44
3.2.3. Spesifikasi Perangkat Keras...............................................46
3.2.4. Spesifikasi Perangkat Lunak...............................................51
3.3. Analisa Keamanan Jaringan Berjalan............................................52
3.4. Permasalahan Pokok.....................................................................53
3.5. Pemecahan Masalah......................................................................54
BAB IV PENUTUP...........................................................................................55
4.1. Kesimpulan...................................................................................55
4.2. Saran.............................................................................................57
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................58
DAFTAR RIWAYAT HIDUP...................................................................................60
SURAT KETERANGAN PKL..................................................................................63
LEMBAR NILAI PKL...............................................................................................66
LEMBAR KUESIONER............................................................................................69
LAMPIRAN - LAMPIRAN.......................................................................................71
v
DAFTAR
Cloud
Server
Router
Switch
Wireless Router
Kabel Straight
Kabel Cross
Laptop
Personal Computer
Firewall
v
DAFTAR
Halaman
vi
DAFTAR
Halaman
1. Tabel III.1. Spesifikasi IP Address.......................................................................44
2. Tabel III.2. Spesifikasi Hardware PC Server.......................................................46
3. Tabel III.3. Spesifikasi Hardware PC Client........................................................47
4. Tabel III.4. Spesifikasi Switch Utama..................................................................47
5. Tabel III.5. Spesifikasi Switch Lantai..................................................................48
6. Tabel III.6. Spesifikasi Router Core.....................................................................49
7. Tabel III.7. Spesifikasi Wireless Router...............................................................50
8. Tabel III.8. Spesifikasi Perangkat Lunak.............................................................52
i
DAFTAR
Halaman
1. Lampiran 1 : Identitas Pimpinan Unit...................................................................71
2. Lampiran 2 : Uraian Kegiatan..............................................................................72
3. Lampiran 3 : Dokumentasi...................................................................................73
x
BAB
PENDAHULUAN
1.1. Umum
Jaringan komputer adalah hubungan dua buah perangkat ataupun lebih yang
komunikasi data antar komputer tersebut hanyalah bersifat point-to-point jadi hanya
ada dua komputer yang akan terhubung. Setelah lama berkembang konsep tersebut
dikembangkan sehingga pertukaran data yang saat itu bersifat pertukaran antar 2
dengan konsep komunikasi data biasa, dimana beberapa komputer akan saling
terhubung dengan kabel sehingga tiap–tiap komputer dapat saling bertukar data.
Disaat ini jaringan komputer banyak sekali jenisnya akan tetapi yang banyak
digunakan dalam sebuah perusahaan atau kantor ialah LAN (Local Area Network)
yang memiliki dua media transmisi, yaitu kabel dan nirkabel, sebagai contoh
perusahaan atau kantor yang menggunakan jaringan LAN dengan media transmisi
Oleh karena itu penulis sebagai pelaksana Praktik Kerja Lapangan (PKL), serta
sebagai hasil dari pengamatan pada Gedung SMP Mutiara Bangsa tentang penggunaan
jaringan komputer dan kendala dalam peggunaannya. Atas dasar itu penulis membuat
1
2
Maksud penulis dalam penyusunan laporan PKL pada SMP Mutiara Bangsa
Sedangkan tujuan penulis untuk pembuatan laporan PKL sebagai salah satu
syarat kelulusan tugas mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL) semester 5 program
Untuk mendapatkan informasi serta data yang lengkap dan akurat dalam
penulisan laporan PKL, maka penulis melakukan penelitan dengan metode – metode
sebagai berikut :
1. Wawancara (Interview)
lengkap maka penulis melakukan metode tanya jawab dengan staff Technical Support
yang meliputi skema jaringan, blok diagram jaringan, spesifikasi jaringan, dan kondisi
serta kendala yang terjadi pada perangkat jaringan komputer yang digunakan di SMP
Mutiara Bangsa.
3
2. Pengamatan (Observation)
komputer secara menyeluruh baik dari user sebagi pengguna serta kondisi perangkat
yang digunakan di SMP Mutiara Bangsa. Kami juga melakukan pengamatan tantang
kendala yang dialami staff dan karyawan saat menggunakan jaringan komputer di
3. Studi Pustaka
melalui literatur atau referensi tentang jaringan LAN dan WLAN yang ada
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan masalah umum, maksud dan tujuan penulisan
Dalam bab ini berisikan tentang teori dasar tentang analisa, jaringan LAN dan
BAB 3 PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan menjelaskan skema jaringan, topologi jaringan, spesifikasi
jaringan berjalan, dan permasalahan pokok pada jaringan komputer SMP Mutiara
BAB 4 PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari pembahasan
tentang jaringan komputer pada Gedung SMP Mutiara Bangsa dan dilanjutkan dengan
saran bagi Gedung SMP Mutiara Bangsa dalam penggunaan jaringan komputer.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Umum
komputer adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih
dari beberapa host dan konektivitasnya. Host bisa berupa komputer (PC), laptop, atau
jenis lainnya, sedangkan konektivitas adalah media penghubung yang bisa berupa
media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Autonomous adalah apabila sebuah
komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh,
sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau
kerusakan sistem”.
Menurut Whitten dalam (Putri, Fatoni, and Solikin 2016) Menjelaskan bahwa
“Analisa adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem
menjadi bagian – bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian
– bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka”.
Jaringan komputer dapat terbagi menjadi beberapa jenis, yang akan kami bahas
adalah LAN ( Local Area Network ) dan WLAN ( Wireless Local Area Network ).
5
6
Menurut Victor Haryonto dalam (Rahadjeng 2018) Menjelaskan bahwa “LAN adalah
singkatan dari Local Area Network. LAN terdiri dari beberapa komputer yang
terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini, setiap komputer dapat mengakses
data dari komputer lain. Selain itu, komputer dapat mengakses data dari komputer lain.
Selain itu, komputer yang terhubung dalam LAN juga dapat menjalankan hardware
seperti printer dari komputer lain, chating dengan pemilik komputer lain, atau main
game bersama. Jumlah komputer yang terhubung pada LAN relatif kecil, misal
komputer-komputer di rumah, warnet, tempat kos, dan beberapa tempat lain yang
komputernya termasuk di dalam LAN, yang berada dalam satu bangunan. Setiap
terbatas dengan media transisi data berupa kabel, Namun ada juga yang tidak
menggunakan kabel. Jaringan yang tidak menggunakan kabel untuk media transisi
Menurut (Wongkar et al. 2015) “Wireless LAN atau kadang disingkat dengan
WLAN adalah sebuah sistem komunikasi data yang fleksibel yang dapat diaplikasikan
sebagai ekstensi ataupun sebagai alternatif pengganti untuk jaringan LAN kabel.
Wireless LAN menggunakan teknologi frekuensi radio, mengirim dan menerima data
Dengan begitu, wireless LAN telah dapat mengkombinasikan antara konektivitas data
dengan mobilitas user. Wireless LAN adalah sebuah alternatif dimana untuk alternatif
LAN kabel sulit atau tidak mungkin dibangun. Tempat-tempat seperti bangunan tua
2.2.1. Analisa
Menurut Whitten dalam (Putri et al. 2016) Menjelaskan bahwa “Analisa adalah
sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian –
komputer adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih
dari beberapa host dan konektivitasnya. Host bisa berupa komputer (PC), laptop, atau
jenis lainnya, sedangkan konektivitas adalah media penghubung yang bisa berupa
media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Autonomous adalah apabila sebuah
komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh,
sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau
kerusakan sistem”.
Jaringan komputer dibagi berdasarkan transmisi dan jarak. Terdapat dua jenis
a. Jaringan Broadcast
jalur komunikasi tunggal yang dipakai secara bersama sama. Pesan yang
berukuran kecil tersebut biasanya disebut dengan paket. Paket yang dikirim
oleh suatu device akan diterima oleh perangkat device lainnya. Field yang
berada pada alamat paket berisi tentang kemana paket tersebut akan dikirim.
Pada saat menerima paket, perangkat device akan mencetak field alamat. Jika
paket tersebut untuk dirinya, maka perangkat device tersebut akan memproses
paket tersebut, bila paket tersebut bukan untuk dirinya, maka device tersebut
dengan dua device. Paket yang dikirim ke jaringan harus melalui perangkat
device perantara yang jarak dan jumlah device berbeda. Sehingga algoritma
cakupan geografis sebuah jaringan. Perangkat komputer yang saling tehubung dan
9
bertukar informasi / data melalui kabel yang panjang disebut true network. True
network biasa diimplementasikan pada Jaringan LAN, MAN, WAN, dan internet
bahwa “LAN adalah singkatan dari Local Area Network. LAN terdiri dari
beberapa komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini,
setiap komputer dapat mengakses data dari komputer lain. Selain itu, komputer
dapat mengakses data dari komputer lain. Selain itu, komputer yang terhubung
dalam LAN juga dapat menjalankan hardware seperti printer dari komputer
lain, chating dengan pemilik komputer lain, atau main game bersama. Jumlah
rumah, warnet, tempat kos, dan beberapa tempat lain yang komputernya
termasuk di dalam LAN, yang berada dalam satu bangunan. Setiap komputer
pemerintahan.”
1
LAN. Jangkauan dari jaringan MAN ini bisa mencapai 10 - 50 kilo meter.
yang mencakup area yang cukup besar. contohnya adalah jaringan yang
Contoh WAN yang sudah sangat familiar bagi banyak orang yakni adalah
rangkaian MAN.
d. Internet
dengan WLAN adalah sebuah sistem komunikasi data yang fleksibel yang
kebutuhan akan sambungan kabel. Dengan begitu, wireless LAN telah dapat
LAN adalah sebuah alternatif dimana untuk alternatif LAN kabel sulit atau
Jaringan Nirkabel atau biasa disebut jaringan tanpa kabel, hampir sama
seperti remote TV, dan alat elektronik lainnya. Sedangkan untuk transmisi
WLAN.
2.2.4. Topologi
adalah suatu aturan/rules bagaimana menghubungkan komputer (node) satu sama lain
komputer, perangkat komputer, tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling
ditetapkan.”
1
1. Topologi Bus
Menurut (Sarmidi 2016) “Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi
backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa
Secara sederhana pada topologi bus terdapat satu kabel media transmisi yang
ohm).
Jika kabel utama atau backbone putus maka komunikasi antar komputer
client akan gagal, bila kabel backbone atau kabel utama terlalu panjang maka
terjadi tabrakan data (Data Collision). Apabila banyak client yang akan
1
2. Topologi Ring
Menurut (Sarmidi 2016) “Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi
cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam
jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya
dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel
berawal dari satu buah terminal ke terminal lainnya sehingga membentuk suatu
3. Topologi Star
bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi
jika terdapat kegagalan pada satu terminal tidak akan mempegaruhi komunikasi
Jika terdapat kegagalan pada pusat kontrol ( Simpul Pusat ) dapat memutuskan
semua komunikasi, dan bila yang digunakan sebagai kontrol pusat adalah HUB
4. Topologi Tree
topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak
1
tertutup”. Topologi ini terdiri atas topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi
bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer komputer dihubungkan
punggung.
5. Topologi Mesh
Menurut (Sarmidi 2016) “Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki
aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan
jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat yang terhubung dapat
6. Jaringan Client-Server
kumpulan komputer, di mana terdapat beberapa unit komputer (client) dan satu unit
komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client
dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang
komputer lain yang berada didalam suatu jaringan dan client adalah komputer-
komputer yang menerima atau mengunakan fasilitas yang telah disediakan oleh server.
Server dijaringan tipe client server disebut dengan dedicated server karena murni
berperan sebagai server yang telah menyediakan fasilitas kepada workstation dan
workststion.
3) Sistem backup data lebih baik, dikarenakan untuk membackup data pada
1) Harus adanya satu komputer khusus yang memiliki kemampuan lebih agar
Menurut (Sugeng and Putri 2015) “Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe
server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat
berperan sebagi workstation. Peer artinya rekan sekerja, peer-to-peer network adalah
jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10
2) Antar komputer yang berada didalam jaringan dapat saling berbagi- pakai
bila salah satu komputer atau peer mati atau rusak jaringan secara
aplikasi sendiri.
tersebut.
2
komputer yang baik maka dibutuhkan beberapa komponen berupa perangkat keras
yang terdiri dari berbagai jenis bentuk dan ukuran, serta memiliki fungsi yang berbeda-
beda namun pada hakikatnya memiliki tujuan untuk saling mendukung satu sama
interface card, dan perangkat lunak tambahan yang terhubung ke dalam suatu sistem
jaringan komputer untuk melakukan komunikasi data. Perangkat yang umum terdapat
1. Server
berfungsi untuk menyimpan informasi dan mengelola suatu jaringan komputer. Server
akan melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke dalam jaringan.
Sistem operasi yang digunakan pada server adalah sistem operasi khusus yang dapat
2. Workstation
workstation. Komputer ini yang akan melakukan akses ke server untuk mendapatkan
Network interface card (NIC) adalah expansion board yang digunakan agar
komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. NIC biasa disebut LAN Card.
Jika dilihat dari kecapatanya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni
sebagai berikut:
2
4. Kabel Jaringan
Kabel jaringan adalah saluran penghubung antara dua workstation atau lebih.
Jenis jenis kabel yang digunakan dalam jaringan antara lain kabel Coaxial, Fiber
a. Kabel Coaxial
Kabel Coaxial hanya memiliki satu konduktor yang berada pada pusat
kabel. Kabel ini memiliki lapisan berbahan plastik yang berfungsi sebagai
backbone dan untuk instalasi jaringan antar gedung. Kabel ini secara fisik
tidak fleksibel dan juga berat, namun kabel ini dapat menjangkau jarak
hingga 500m bahkan lebih. Thin Coaxial sering digunakan utuk jaringan
dengan kabel thick coaxial karena lebih fleksibel dan juga ringan. Thick
Kabel Fiber Optik memiliki inti kaca yang dilindungi oleh beberapa
menggunakan sinar. Kabel fiber optik memiliki jarak yang lebih jauh
dibandingkan dengan kabel twisted pair dan kabel coaxial. Selain itu kabel
fiber optik juga sangat baik dalam kecepatan pengiriman / transfer data.
Kecepatan kabel fiber optik untuk pengiriman datanya bisa mencapai 155
mbps.
Kabel fiber optik memiliki dua tipe, yaitu single mode dan multi mode.
Untuk tipe kabel single mode memiliki diameter core 9Micron, Sedangkan
untuk tipe kabel multi mode memiliki diameter core sebesar 62,5 micron.
transfer datanya yang lebih cepat, dan jangkauan kabel yang dapat cukup
jauh.
twist, yang jumlah pasangannya terdiri dari dua, empat, atau lebih. Fungsi
mbps. Konektor yang biasa digunakan dalam kabel Twisted Pair adalah
2
RJ-45 atau RJ-11. Kabel twisted pair sering digunakan untuk jaringan
lokal. Secara umum kabel twisted pair terbagi manjadi dua tipe, yaitu
masing ditutupi oleh bahan isolasi. Selain itu, setiap pasang kabel
terlilit satu sama lain. Untuk konektor pada kabel UTP sering di
panjang dari kabel UTP adalah 100 meter. Dan seiring berjalannya
Untuk kabel STP hampir sama dengan kabel UTP hanya saja untuk
setiap pasang kawat dibungkus lagi dengan foil logam atau serabut
noise, medan magnet, dll. Untuk konektor pada Kabel STP dapat
100 meter. Karena kabel STP lebih tahan dari Noise, maka kabel ini
5. Switch
Secara fisik switch sama dengan hub tetapi secara logika switch sama dengan barisan
atau pada link layer model OSI sehingga switch hanya mengirimkan data pada port
yang dituju (Unicast), hal tersebut berbeda dengan HUB yang mengirimkan data ke
semua port (Broadcast). Proses kerja switch adalah jika paket data datang, header akan
2
dicek untuk menentukan di segment mana tujuan paket data tersebut. Kemudian data
Dalam mengelola suatu data, switch terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu
a. Unmanaged Switch
digunakan di kantor, bisnis kecil, atau rumahan. Switch tipe ini hanya dapat
melakukan fungsi dasar dalam mengelola lalu lintas data antara printer atau
periperal lainnya dengan satu komputer atau lebih. Tipe switch ini tidak
b. Managed Switch
pemeliharaan jaringan.
2
6. Bridge
Bridge merupakan perangkat yang dapat meneruskan lalu lintas antara segment
jaringan berdasarkan informasi pada lapisan data link. Segment tersebut memiliki
alamat lapisan jaringan yang sama. Bridge bekerja dengan cara mengenali alamat
MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan, dan secara otomatis membangun
sebuah tabel internal. Tabel tersebut berfungsi untuk menentukan ke segment mana
paket data tersebut akan di route, dan menyediakan kemampuan untuk filtering. Bridge
membagi satu jaringan yang besar ke dalam beberapa jaringan yang kecil. Bridge juga
dapat digunakan untuk mengkoneksikan jaringan yang menggunakan tipe kabel yang
7. Router
jaringannya. Router akan menentukan jalur terbaik untuk berkomunikasi dan bertukan
data. Router bekerja pada layer OSI untuk memindahkan paket-paket data antar
jaringan yang telah diketahui dan lintasan yang mungkin akan dilalui serta waktu
secara routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang
8. Repeater
Repeater merupakan alat yang bekerja pada level physical layer dalam model
masuk ke jaringan. Pada ethernet kualitas transmisi data hanya dapat bertahan pada
range waktu terbatas serta jangkauannya yang juga terbatas, yang selanjutnya
sinyal sampai paket-paket data menuju ke tujuannya. Kelemahan dari repeater yaitu
tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data yang masuk ke salah satu port
dikirim ke luar melalui semua port, dengan demikian data yang akan keluar dari port
akan tersebar ke beberapa segmen segmen LAN tanpa menghitungkan apakah data
9. Modem
modem yang dipakai adalah modem ADSL. Modem ini biasanya digunakan oleh ISP.
1. IP Address
Menurut Winarto dalam (Haqqi, M., & Badrul 2016) “IP Address merupakan
singkatan dari Internet Protocol Address, IP Address adalah identitas numeric yang
diberikan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam
IP Address sendiri memakai system bilangin 32 bit, system ini dikenal dengan
istilah Internet Protocol version 4 atau IPv4. Sampai Saat ini IPv4 masih banyak
1) Kelas A
Menurut Winarto dalam (Haqqi, M., & Badrul 2016) “IP Address kelas
A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk
jumlah host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai
dengan 127.”
2) Kelas B
Menurut Winarto dalam (Haqqi, M., & Badrul 2016) “IP Address kelas
B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk
jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.”
3) Kelas C
Menurut Winarto dalam (Haqqi, M., & Badrul 2016) “IP Address kelas
C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk
kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau
Kelas IP Address lainnya adalah kelas D dan kelas E, namun kelas IP Address
kelas D dan kelas E tidak digunakan untuk alokasi IP Address secara normal namun
2. Subnet Mask
Menurut Winarto dalam (Haqqi, M., & Badrul 2016) “Nilai subnet mask
berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host ID.Subnet mask diperlukan oleh
TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan lokal atau
3
nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal berarti TCP/IP harus mengirimkan paket data
melalui sebuah Router. Dengan demikian, diperlukan address mask untuk menyaring
Menurut Arifin dalam (Haqqi, M., & Badrul 2016) “Network ID dan host ID
mask menggunakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua satu (1)
yang menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP
Address.”
3. Subnetting
Menurut Yani dalam (Haqqi, M., & Badrul 2016) “Setiap host dijaringan
TCP/IP membutuhkan subnet mask. Subnet mask default digunakan oleh jaringan
yang tidak dibagi menjadi beberapa subnet.Namun, subnet mask tertentu dapat
b. Menyatakan letak IP address host, apakah terletak pada jaringan local atau
Seluruh bit yang berkaitan dengan network ID selalu diset1, sedangkan seluruh
bit yang berkaitan dangan host ID diset 0 yang memiliki nilai desimal disetiap oktet
adalah 255.”
bagian dari sebuah sistem informasi adalah sangat penting untuk menjaga validitas dan
integritas data serta menjamin ketersediaan layanan bagi penggunanya. Sistem harus
dilindungi dari segala macam serangan dan usaha-usaha penyusupan atau pemindaian
oleh pihak yang tidak berhak dimana usaha tersebut bisa dilakukan baik dari dalam
A. Firewall
access control policy terhadap lalu lintas jaringan yang melewati titik-
paket data yang dilihatnya adalah apa yang seperti terlihat. Firewall
organisasi Internet.”
BAB III
PEMBAHASAN
dan mendewasakan seluruh masyarakat Indonesia. Dengan cerdas dan dewasa dalam
berfikir, bersikap, dan bertindak, maka tujuan-tujuan nasional lainnya akan tercapai,
kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia. Salah satu bidang garapan
dan pelatihan. Sehingga mencerdaskan kehidupan bangsa adalah satu keharusan dan
tidak bisa ditawar-tawar lagi bila bangsa ini ingin maju, berkembang, dan berkarakter,
sehingga bisa bersaing dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain dalam segala bidang.
Sehingga dengan potensi yang ada, diperlukan sumber daya manusia yang mampu
memanfaatkan potensi yang ada. Namun kendala yang dihadapi diantaranya sarana
kota yang kekurangan jumlah fasilitas pendidikan, kesehatan, angkutan dan kelayakan
prasarana angkutan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka pada tahun 2009 SMP Mutiara Bangsa
35
3
Yayasan Reste Nur Insani yang merupakan institusi pendidikan formal mempunyai
visi misi dan strategi baru dalam proses pembelajaran. Sebagai institusi pendidikan
1. Struktur Organisasi
tugas, dan jabatan pada setiap anggota dan pegawai pada suatu instansi atau
perusahaan, agar perusahaan atau instansi tersebut berjalan dengan lancar. Berikut
adalah struktur organisasi yang terdapat pada Gedung SMP Mutiara Bangsa.
A. Kepala Sekolah
5. Menentukan kebijaksanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
6. Pengarahan
7. Penyusunan laporan
C. Komite Sekolah
sekolah.
D. Tata Usaha
3
E. Unit Perpustakaan
pembelajaran
3. Menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan harian, uts, uas, ukk serta
Kepala Sekolah
atau instansi terkait yang didalamnya terdapat berbagai rangkaian sistem jaringan yang
saling terhubung. Berikut ini adalah skema jaringan pada SMP Mutiara Bangsa.
4
Pada skema jaringan tersebut bisa dilihat bahwa SMP Mutiara Bangsa
menggunakan sebuah server yang terhubung ke Router Mikrotik dan ISP, pada Router
menyebarkan data ke beberapa switch Lantai, yaitu Switch Lantai 5, Switch Lantai 3,
dan Switch Lantai 4. Pada Switch Lantai 5 terdapat dua buah Switch yang saling
terhubung yaitu Switch Lab A dan Switch Lab B, Pada Switch Lab A dan Lab B
langsung terhubung ke beberapa PC Client yang berada pada masing masing Lab.
Untuk Switch Lantai 2 dan Lantai 3 terhubung ke beberapa Wireless Router yang ada
di masing masing kelas untuk memancarkan sinyal Wireless pada client agar dapat
Didalam sistem jaringan komputer pada gedung SMP Mutiara Bangsa. Secara
umum menggunakan jaringan Client-server dengan media transmisi berupa kabel dan
nirkabel. Pada gedung SMP Mutiara Bangsa terdapat beberapa lantai yang saling
terhubung menggunakan Switch. Pada gedung SMP Mutiara Bangsa memiliki sebuah
server bernama V-CLASS yang berada pada Ruang Server. Untuk lebih jelasnya
4
1. Didalam Gedung SMP Mutiara Bangsa terdapat 5 Lantai, yang terdiri dari
Sebagai Ruang Kelas D,E,dan F, Lantai 4 Sebagai Ruang Server, dan Lantai 5
2. Pada Lab A dan Lab B Dipergunakan siswa-siswi SMP Mutiara Bangsa untuk,
komputer dan internet. Lab A dan B juga dapat digunakan untuk mengerjakan
3. Gedung SMP Mutiara Bangsa memiliki sebuah Server yang berada pada
4. Terdapat 1 Router berjenis Mikrotik pada Ruang Server sebagai Router Core
atau Router Utama yang menghubungkan antara Server, ISP, dan sebuah
Switch Utama yang terdapat pada lantai 4. Switch utama juga terhubung ke
Client di setiap lantai yang ada pada Gedung SMP Mutiara Bangsa Depok.
5. Terminal yang digunakan adalah switch yang berjumlah 6 buah yang tersebar
di berbagai Lantai dan 1 Buah switch utama yang ada di gedung SMP Mutiara
Bangsa
4
6. Total jumlah PC Client yang terhubung dengan media transmisi kabel pada
gadget dari siswa siswi masing masing untuk terhubung ke Server V-CLASS
8. Untuk semua Client yang terdapat pada Lab A dan Lab B selain terhubung ke
untuk cilent pada Router Wireless di kelas A,B,C,D,E, dan F hanya dapat
9. Untuk ISP yang digunakan berasal dari NusaNet Dengan kecepatan sekitar
20Mbps
10. Media transmisi berupa kabel yang digunakan untuk menguhungkan jaringan
pada gedung SMP Mutiara Bangsa berjenis Kabel UTP Cat5e, dengan
11. Terdapat 8 buah Router Wireless yang berada pada setiap ruangan yang ada di
wireless.
Berikut ini adalah blok diagram jaringan yang terdapat pada gedung SMP Mutiara
Bangsa
1. Penentuan Topologi pertama berdasarkan pada blok jaringan yang terdiri dari
ISP, Router Core, Server, Switch Utama, Switch Lantai, Wireless Router, dan
2. Penentuan topologi kedua adalah berdasarkan pada blok jaringan yang terdiri
dari ISP, Router Core, Server, Switch Utama, Switch Lantai, Wireless Router,
dan User. Pada blok jaringan yang menghubungkan antara Switch Utama-
topologi yang digunakan adalah topologi Star, karena untuk Switch Utama
bintang dan untuk Wireless Router, Switch LAB A dan B sebagai terminal
Jadi dapat disimpulkan topologi jaringan yang terdapat pada gedung SMP
Mutiara Bangsa menggunakan gabungan dari topologi Bus dengan topologi Star Maka
analisa tentang topologi yang digunakan pada gedung SMP Mutiara Bangsa adalah
topologi Tree.
4
Tabel III.1
Daftar IP Address
Lantai 2
Ruang Kelas A
1. Router Wireless 192.168.100.101 255.255.255.0
Dengan 192.168.50.38
Ruang Kelas B
Dengan 192.168.50.75
Ruang Kelas C
dengan 192.168.50.112
Lantai 3
Ruang Kelas D
dengan 192.168.50.149
Ruang Kelas E
4
Dengan 192.168.50.186
Ruang Kelas F
Dengan 192.168.50.223
Lantai 4
Ruang Server
2. Router Core
- Eth 1 202.162.200.242 255.255.255.248
- Eth 2 172.16.5.1 255.255.255.0
- Eth 3 192.168.100.1 255.255.255.0
3 ISP 202.162.200.241 255.255.255.248
Lantai 5
Ruang Lab A
Dengan 192.168.100.38
Ruang Lab B
Dengan 192.168.100.88
192.168.100.1 Dengan Subnet 255.255.255.0, maka dari itu gedung SMP Mutiara
4
255.255.255.0. Dari analisa IP address tersebut kita dapat mengetahui Net ID dan Host
ID yang digunakan pada jaringan gedung SMP Mutiara Bangsa adalah Net ID
-komponen yang dimana komponen tersebut sangat berperan penting dalam sebuah
jaringan yang memungkinkan komputer / client dapat saling terhubung serta dapat
1. PC Server
komputer client. Berikut adalah Spesifikasi Hardware yang digunakan PC Server yang
TABEL III.2
Spesifikasi Hardware PC Server
Komponen PC Server Spesifikasi
RAM 16 GB DDR4
SSD 256 GB
2. PC Client
yang terdapat pada Lantai 4 di Ruang Lab A dan Lab B, berikut adalah spesifikasi
hardware yang digunakan PC Client yang terdapat pada gedung SMP Mutiara Bangsa.
TABEL III.3
Spesifikasi Hardware PC Client
Komponen PC Client Spesifikasi
3. Switch
Pada skema jaringan gedung SMP Mutiara Bangsa terdapat Switch Utama yang
berada pada lantai 4 dan Switch lantai yang berada di beberapa lantai yang berguna
untuk meneruskan arus data ke beberapa client atau user yang terhubung pada
jaringan. Berikut ini adalah spesifikasi pada Switch Utama dan Switch Lantai yang
TABEL III.4
Spesifikasi Switch Utama
Spesifikasi D-Link DGS-108
TABEL III.5
Spesifikasi Switch Lantai
Spesifikasi D-Link DES-1024D
4. Router
mentransmisikan data pada jaringan komputer agar user atau client di jaringan tersebut
dapat saling tersambung dan terkoneksi. Dalam gedung SMP Mutiara Bangsa
mempunyai 2 buah jenis router. Yaitu Router Core, dan Wireless Router. 2 Router
TABEL III.6
Spesifikasi Router Core
5
Spesifikasi RB3011UiAS-RM
Size of RAM 1 GB
1 x SFP ports
TABEL III.7
Spesifikasi Wireless Router
Spesifikasi RB951Ui-2HnD
License level 4
RAM 128 MB
1x USB ports
membangun sebuah jaringan komputer, termasuk sistem operasi yang digunakan pada
komponen perangkat yang berada didalam sistem jaringan merupakan sesuatu yang
sangat penting dan saling terkait dengan beberapa perangkat hardware lainnya karena
5
inti dari jaringan adalah sistem operasi jaringan komputer. Dalam hal ini spesifikasi
perangkat lunak yang digunakan pada komponen jaringan di gedung SMP Mutiara
Bangsa adalah:
TABEL III.8
PC Server
PC Client
2007
Keamanan jaringan firewall yang digunakan oleh gedung SMP Mutiara Bangsa
masqueerade pada Router Mikrotik, kelebihan dari NAT adalah mengurangi adanya
jaringan luar tidak dapat mudah masuk dengan sembarang ke jaringan lokal tetapi
pada saat suatu jaringan berubah, dan dapat menghemat IP legal yang telah disediakan
oleh ISP. Dan untuk kekurangan dari NAT yaitu Menyebabkan delay switching,
Menghilangkan kemampuan trace (traceability) end to end IP, dan terdapat aplikasi
tertentu yang tidak dapat berjalan. Dan untuk Antivirus menggunakan windows
berjalan secara realtime, SMADAV tidak memakan banyak resource memory. Selain
kurang ampuh menghapus virus luar negri dan lemah terhadap virus yang dienkripsi.
Hasil dari observasi dan wawancara pada staff IT yang mengurus jaringan
komputer di gedung SMP Mutiara Bangsa, Kami menemukan beberapa masalah yang
terjadi didalam gedung SMP Mutiara Bangsa selama kami menjalankan Riset
Lapangan, yaitu :
membuat koneksi internet menjadi melambat jika digunakan oleh client yang
alternatif pemecahan masalah yang terjadi pada jaringan di gedung SMP Mutiara
1. Meng-upgrade Speed bandwidth pada layanan ISP yang lebih besar, agar
jaringan internet tidak mengalami perlambatan jika dipakai oleh banyak client
secara bersamaan.
bersinggungan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari analisa yang kami lakukan pada Jaringan di gedung SMP
1. Gedung SMP Mutiara Bangsa memiliki 5 lantai, yang terdiri dari Lantai 1
Bangsa adalah gabungan dari topologi Bus dengan topologi Star, yang
menjadikan topologi pada jaringan pada gedung SMP Mutiara Bangsa adalah
Topologi Tree.
20Mbps.
5. IP Address dan Subnet Mask yang digunakan pada jaringan di gedung SMP
55
5
menggunakan CPU Intel® Core™2 Duo, Kabel UTP yang Berjenis Cat5e dan
untuk konektor RJ45 Bermerk D-Link, Switch dengan merk D-Link dengan
tipe DGS-108 sebagai Switch Utama, Dan tipe DES-1024D sebagai Switch
Lantai, terdapat 2 buah Router yang digunakan yaitu Router Mikrotik dengan
7. Sistem Operasi atau Perangkat lunak yang berada pada gedung SMP Mutiara
Bangsa menggunakan Sistem Operasi Ubuntu 18.04 LTS untuk PC Server dan
9. Masalah yang terjadi pada jaringan gedung SMP Mutiara Bangsa yaitu Speed
bandwidth pada ISP yang terlalu kecil, dan pada jaringan Wireless pada setiap
10. Pemecahan masalah untuk memperbaiki Speed bandwidth ISP yang terlalu
kecil yaitu dengan cara meng-upgrade Speed bandwidth pada layanan ISP
yang lebih besar, dan untuk masalah jaringan wireless yang masih terjadi
Router untuk memperkecil pancaran sinyal wireless pada setiap ruangan agar
4.2. Saran
Saran dari kami yang telah melakukan Riset Lapangan pada sistem jaringan
komputer di gedung SMP Mutiara Bangsa agar menjadi lebih baik adalah
yang berada pada gedung SMP Mutiara Bangsa dapat berjalan dengan baik dan
3. Selalu memantau keamanan jaringan yang berada pada gedung SMP Mutiara
Bangsa agar aman dari pencurian data-data penting yang berada didalam
jaringan, dan secara berkala melakukan scan antivirus pada setiap komputer
agar semua fasilitas jaringan berjalan dan berfungsi dengan sebaik baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Haqqi, M., & Badrul, M. 2016. “Segmentasi Jaringan Dengan Menggunakan Virtual
Local Area Network (Study Kasus PT. Jalur Nugraha Ekakurir).” Jurnal Teknik
Komputer 2(2):7–16.
Khasanah, Siti Nur. 2016. “Keamanan Jaringan Dengan Packet Filtering Firewall
(STUDI KASUS: PT. SUKSES BERKAT MANDIRI JAKARTA).” 4(2):182–
91.
Putri, Asika, Fatoni, and Imam Solikin. 2016. “Analisa Kinerja Koneksi Jaringan
Komputer Pada Smk Teknologi Bistek Palembang.” Universitas Bina Darma
(12):1–11.
Sarmidi. 2016. “Simulasi Alat Bantu Pembelajaran Topologi Jaringan Secara Visual
Simulation.” Technoper 1:32–38.
Sugeng, Winarno, and Tetha Dinnarwaty Putri. 2015. Jaringan Komputer Dengan
TCP/IP. Bandung: Modula.
Sumardi, Sopian, and Mohammad Taufan Asri Zaen. 2018. “Perancangan Jaringan
Komputer Berbasis Mikrotik Router OS Pada SMAN 4 Praya.” Jurnal
Informatika Dan Rekayasa Elektronik 1(1):50. doi: 10.36595/jire.v1i1.32.
5
Wongkar, Stefen, Alicia Sinsuw, Xaverius Najoan, Program Studi, Teknik
Informatika, Fakultas Teknik, and Universitas Sam Ratulangi. 2015. “Analisa
Implementasi Jaringan Internet Dengan Menggabungkan Jaringan Lan Dan Wlan
Di Desa Kawangkoan Bawah Wilayah Amurang Ii.” Jurnal Teknik Elektro Dan
Komputer 4(6):62–68. doi: 10.35793/jtek.4.6.2015.10400.
5
DAFTAR RIWAYAT
A. Biodata Mahasiswa
N.I.M 13180138
Ahmad Samudra
13180138
6
DAFTAR RIWAYAT
A. Biodata Mahasiswa
N.I.M 13180812
6
DAFTAR RIWAYAT
A. Biodata Mahasiswa
N.I.M 13180769
6
SURAT KETERANGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
6
SURAT KETERANGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
6
SURAT KETERANGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
6
LEMBAR NILAI PRAKTIK KERJA LAPANGAN
6
LEMBAR NILAI PRAKTIK KERJA LAPANGAN
6
LEMBAR NILAI PRAKTIK KERJA LAPANGAN
6
LEMBAR
6
7
LAMPIRAN
7
Lampiran 2 : Uraian
7
Lampiran 3 :
PC SERVER
PC CLIENT
7
ROUTER MIKROTIK (RB3011UiAS-RM)
7
ROUTER WIRELESS
(RouterBOARD 951Ui 2HnD)
SWITCH LANTAI
(D-LINK DES-1024D)
7
RUANG KELAS
RUANG LAB