Anda di halaman 1dari 4

LKM 3 ILMU DASAR KEPERAWATAN II

1. Jelaskan tentang epidemiologi dan prevensi penyakit dengue hemarrhagic fever


Epidemiologi DBD Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh virus dengue dan mengakibatkan spektrum manifestasi klinis
yang bervariasi antara yang paling ringan,demam dengue (DD),DBD dan demam
dengue yang disertai renjatan atau dengue shock syndrome (DSS)9, ditularkan
nyamuk Aesdes aegypti dan Ae albopictusbyang terinfeksi, 10 host alami DBD adalah
manuasia ,agentnya adalah virus dengue yang termasuk kedalam famili Flaviridae dan
Flaviviris,terdiri dari 4 serotipe yaitu Den-1,Den-2,Den-3,dan Den-4.
2. Jelaskan tentang virus penyebab penyakit dengue hamarrhagic fever
Virus dengue merupakan bagian dari famili Flaviviriadae, keempat serotipe
virus dengue (disebut DEN-1DEN-2.dst) dapat dibedakan dengan metode serologi.
Virus virus dengue menunjukan banyak karakteristik yanga sama denga flavivirus
lain,mempunyai genom RNA rantai tunggal yang dikelilingi oleh nekleokapsid
ikosahedral dan terbungkus oleh selaput lipid. Virionnya mempunyai diamter kira-
kira 50 nm.
3. Jelaskan tentang vector penyakit dengue hemarrhagic fever
Ae. Aegypti adalah salah satu vector nyamuk yang paling efesien untuk
arbovirus,karena nyamuk ini sangat antropofilik dan hidup dengan manusia dan sering
hidup didalam rumah. Mereka adalah vector epidemik yang kurang efesien dibanding
Ae.aegypti. sementara penularan vertikal (kemungkinan transovarian) virus dengue
telah dibuktikan dilaboratorium dan dilapangan.
4. Jelaskan tentang patofisiologi penyakit penyakit dengue hemarrhagic fever
Patofisiologi utama pada DHF/DSS. Pertama adalah peningkatan
permeabilitas vaskuler yang meningkatkan kehilangn plasma dari kompartemmen
vaskular.keadaan ini mengakibatkan hemikonsentrasi,tekanan nadi rendah,dan tanda
syok lain,bila kehilangan plasma sangat membahayakan. Perubahan kedua adalah
gangguan pada hemostasis yang mencakup perubahan vaskuler,trombositopenia dan
koagulopati.
5. Jelaskan tentang tanda gejala penyakit dengue hemarrhagic fever
Gejala-gejala tersebut yaitu deem tinggi yang mendadak,terus-menerus
berlangsung selama 2 sampai 7hari,naik turun (demam bifosik) kadang-kadang suhu
tubuh sangat tinggi sampai 400C dan dapat terjadi kejan demam .Akhir fase demam
merupakan fase kritis pada demam berdarah dengue. Pada saat fase demam sudah
mulai menurun dan pasien seakan sembuh hati-hari karena fase tersebut sebagai awal
kejadian syok,biasanya pada hari ketiga dari demam.
6. Jelaskan tentang stase penyakit-penyakit dengue hemarrhagic fever
 Derajat 1 : mengalami demam yang diikuti dengan gejala yang tidak spesifik
merupakan manifestasi pendarahan adalah tes toumiquet yang positif atau
mudah mamar.
 Derajat 2 : gejala yang terjadi pada gejala 1 namnum denagan
pendarahan,biasanya terjadi pada kulit atau tempat lain.
 Derajat 3 : mengalami kegagalan pada sirkulasi yang ditandai dengan lembab.
 Derajat 4 : mengalami syok berat dengan nadi yang tidak terbatas dan tekanan
darahnya tidak dapat diperiksa. Akan tetapi mangalami fase kritis pada akhir
masa demam.
7. Jelaskan tentang pemeriksaan diagnostic penyakit dengue hemarrhagic fever
 Pemeriksaan demam atau riwayat demam akut yang terjadi antara 2-7 hari
 Uji bending positif.
 Perpura ,ekimosis atau petekie
 Paradangan opada mukosa (peradangan pada gus)
 Terjadi trombositpenia (jumlah trombosit kurang dari 100.00/ul)
8. Jelaskan tentang terapi penyakit dengue hemarrhagic fever
Terapi oksigen diberikan kepada semua pasien dalam hal ini seluruh petugas
keperawatan harus wapada (mengenakan APD) seta dapat meningkatkan ansietas
pasien dan disiapkan untuk menangani kejadian ini.
9. Jelaskan komplikasi penyakit dengue hemarrhagic fever
Terjadi manifestasi pada sistem pusat yaitu seperti : kejang,perubahan
kasadaran spastisitas,dan paresis transien,kejang halus biasanya terjadi pada bayi dan
hanya kejang biasa. Mengakibatkan pasien meninggalkan karena manifestasi
neurogis. Komplikasi iatrogenic termasyk sepsis pneumonia infeksi luka serta
dehidrasi yang lebih.
10. Jelaskan tentang epidemiologi melaria
Penyebaran malaria terjadi dlam wilayah-wilayah yang terbentang luas
meliputi belahan bumi uara dan selatan,antara 64 derajat Lintang Utara(Kota
Argentina di Rusia) dan 32 derajatLintang Selatatan (Kota Cordoba,Argentina).
Penyebaran malaria dapat berlangsung pada ketinggian wilayah yang sangat
bervariasi,dari 400 meter diatas permuakaan laut,misalnya diLaut mati,dan 2.600
meter diatas permukaan laut,misalnya di Londiani, Kenya atau 2.800 meter diatas
permukaan laut,misalnya di Cochabamba,Bolivia.
11. Jelaskan tentang virus penyebab malaria
Virus yang menyebabkan penyakit malaria adalah plasmodepium yang masuk
ke aliran darah manusia dan virus protozoa dalam tipe plasmodium.Virus ini
ditularkan oleh nyamuk anopheles.
12. Jelaskan tentang vector malaria
Di indonesia ditemukan 80 spesies nyamuk Anopheles,tetapi hanya 16 spesies
yang berperan sebagai vektor malaria. Di jawa dan Bali,Anopheles sundaicus dan
An,aconitus merupakan vektor malaria utama dan An,subpictus dan An, maculatus
sebagai vektor sekunder.
13. Jelaskan tentang patofisiologi penyakit malaria
Gejala malaria timbul saat pecahnya terirosit yang mengandung parasit.
Demam mulai timbul bersamaan pecahnya skizon darah yang mengeluarkan macam-
macam antigen. Antigen ini akan merangsnga makrofag, monosit atau limfosit yang
mengeluarkan berbagai macam sitokin,diantaranya Tumor Necrosis Factor(TNF).
TNF akan dibawa aliran darah pusat pengatur suhu tubuh manusia.sebagai akibat
demam terjadi vasodiliasi parifer yang mungkin disebabkan oleh bahan vasoaktif
yang diproduksi oleh parasit.
14. Jelaskan tentang tanda gejala malaria
Tanda gejala malaria kadang mirip dengan gejala penyakit yang disebabkan
oleh bakteri,virus atau parasit. Gejala umum malaria ini mungkin seperti siklus,serta
dapat hilang dan timbul denga jangka yang berbeda, Namun bisa saja gejala-hela
tersebut tidak mengikuti pola sirklus,terutama pada tahap awal penyakit.
Gejala-gejala tersebuat nata lain:
 Demam
 Menggigil
 Sakit kepala
 Berkeringat
 Kelelahan
 Mual dan muntah
15. Jelaskan tentang stase penyakit malaria
Sporozoit masuk kedalam tubuh manusia melalui ludah nyamuk yang mengigit tubuh
manusia. Mikroorganisme plasmodium menginfeksi sel hati serta berpindah ke
eritrosit.
 Masa pre-paten : Merupakan fase rentanf waktu antara pertama sporizit masuk
ke tubuh manusia sampai parasit dietemukan didalam darah tepi.
 Masa inkubasi : masa dimana rentang waktu mulai dari masuknya protozoit ke
dalam tubuh manusia sampai munculnya tanda gejala penyakit malaria.
 Lamanya dari kedua masa tersebut dari spesies plasmodium yang menginfeksi
status imunitas penderita malaria.
16. Jelaskan tentang pemeriksaan diagnostic malaria
Diagnostik malaria dapat ditegakkan berdasarkan pemeriksaan
laboratorium(microskopik,tes diagnostik cepat) dan tanpa pemeksaan
laboratorium.sampai saat ini diagnosis pasti malaria berdasarkan ditemukannya
parasit dalam sedian darah secara mikrokopik. Kasus malaria yang didiagnosis hanya
berdasarkan gejala dan tanda klinis disebut kasus tersangka malaria atau malaria
klinis.
17. Jelaskan tentang terapi malaria
 Melakukan tranfusi darah.
 Menggunakan jamur pembunuh nyamuk Beauveria bassiana dan
Metarhizimon anisopliae yang sedang diteliti dengan harapan bisa menjadi
salah satu cara untuk melawan malaria uyang rumah lingkungan.
 Pengguankan klambu atau kawat nyamuk diruangan tidur bagi penduduk
didaerah endemik.
18. Jelaskan tentang komplokasi malaria
Komplikasi amalria apabila dalam kondisi sakit paerah akan menyebabkan
hipoglikemia syok,gawat nafas,bahkan hingga koma serta apat resistant terhadap
obat-obatan tradisional.

Daftar Pustaka :

1. Corwin,Elizabeth,J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Edisi Refisi 3. Jakarta: Penerbit


Buku Kedokteran EGC.
2. Kowalak.J.P.Wiliiam W,Brema M.2011. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
3. World Health Organization. 2012. Demam Berdarah Dangue,Diagnosis pengobatan
pencegahan,dan pengendalian. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
4. Departemen kesehatan RI. 2015. Pedoman Tatalaksana Kasus Malaria di Indonesia.
Jakarta.
5. Laihad FJ,harijanto P,Poesprodjo JR. 2011. Epidmiologi malaria di Indonesia.
Kementrian Kesehatan RI.

Anda mungkin juga menyukai