Anda di halaman 1dari 10

JURNAL ILMIAH ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER, Vol.14. No.1, Juli 2021 , pp.

16 - 25
p-ISSN : 1907-0012 (print)
e-ISSN : 2714-5417 (online)
http://journal.stekom.ac.id/index.php/elkom ■ page 16

Simulasi Alarm Kebakaran Menggunakan Sensor Mq-2, Falme Sensor


Berbasis Mikrokontroler Arduino
Joko Mulyono1, Djuniadi 2, Esa Apriaskar 3
1
Universitas Negeri Semarang, e-mail: jmulyono499@student.unnes.ac.id:
2
Universitas Negeri Semarang, e-mail: djuniadi@mail.unnes.ac.id
3
Universitas Negeri Semarang, e-mail: esa.apriaskar@mail.unnes.ac.id

ARTICLE INFO ABSTRACT

Fire incidents are very common, many factors affect,


Article history: including; short circuit, gas leak, cigarette tip. The
fire that occurs will inevitably lead to losses, both
Received 13 mei 2021 material losses and casualties. Early prevention is
Received in revised form 2 juni 2021 needed, namely by implementing a fire detection
Accepted 10 juni 2021 system or fire alarm. The design of a fire detection
Available online july 2021 device consists of a flame sensor as a fire detector,
the MQ-2 sensor to detect the presence of smoke in
the room. And equipped with an Arduino
microcontroller. Based on both sensors this fire
indicator will be displayed through the LCD and if a
fire occurs it will be accompanied by a warning
sound from the buzzer. Test the system first through
the proteus 8 professional software with the purpose
of building a fire detection device automatically
using a flame sensor and MQ2 smoke sensor, which
is equipped with a LM016L LCD based on the
Arduino microcontroller. The results are capable
provides the general public with an overview of how
the fire detection / fire alarm system works which
can be represented via the proteus software.

Keywords: Fire alarm, Microcontroller, Sensor.

Abstrak
Peristiwa kebakaran merupakan kejadian yang sangat umum terjadi, banyak faktor yang mempengaruhi, di
antaranya ialah; hubung pendek arus listrik, kebocoran gas, putung rokok. Kebakaran yang terjadi pasti
akan berujung pada kerugian baik itu kerugian materil maupun korban jiwa. Pencegahan sejak dini sangat
diperlukan yaitu dengan penerapa sitem pendeteksi kebakaran atau alarm kebakaran. Rancangan alat
pendeteksi kebakaran terdiri dari flame sensor sebagai pendeteksi api, sensor MQ-2 sebagai mendeteksi
adanya asap dalam ruangan. Serta dilengkapi dengan mikrokontroler Arduino. Berdasarkan kedua sensor
indikator kebakaran ini akan ditampilkan melalui LCD dan apabila terjadi kebakaran akan di iringi dengan
suara peringatan dari buzzer. Uji coba sistem terlebih dahulu melalui software proteus 8 profesional dengan
tujuan membangun suatu alat pendeteksi kebakaran secara otomatis menggunakan flame sensor dan
sensor asap MQ2, yang dilengkapi dengan LCD LM016L berbasis mikrokontroller arduino. Hailnya
mampu memberikan gambara kepada kalayak umum bagaimana sistem kerja dari alat pendeteksi
kebakaran/ alarm kebakaran yang dapat di representasikan memalui software proteus.

Kata kunci: Alarm kebakaran, Mikrokontroler, Sensor.

Received, mei 13, 2021; Revised juni 2, 2021; Accepted July 10, 2021
17
p-ISSN: 1907-0012 e-ISSN : 2714-5417

1. PENDAHULUAN
Potensi kebakaran baik lahan maupun bangunan di Indonesia sangatlah tinggi, hal ini terlihat dari
banyaknya kasus pemberitaan mengenai kebakaran dimedia sosial. Ada beberapa faktor penyebab
terjadinya kebakaran diantaranya yaitu hubung pendek arus listrik, kebocoran gas, punting rokok,dan masih
banyak faktor lagi termasuk faktor dari alam sendiri [1]. Oleh karena itu perlu adanya sistem proteksi
keamanan gedung untuk pencegahan sejak dini sebagai contoh yaitu adanya sistem alarm kebakaran yang
memadai pada gedung bangunan. Hal ini sangat diperlukan untuk menghindari kebakaran mengingat
kebakaran pada bangunan dapat menimbulkan kerugian materil bahkan korban jiwa [2].
Timbulnya kobaran api serta diikuti asap merupakan ciri utama dari sebuah kebakaran, sehingga dari
kedua indikator tersebut mampu dijadikan variabel dalam mengidetifikasi akan terjadinya sebuah
kebakaran. Dari kedua variable tersebut mampu dijadikan patokan untuk merancang sebuah sistem
pendeteksi kebakaran yang lebih efektif serta memiliki tingkat keakuratan yang tinggi. Penggunaan kedua
variable ini bertujuan agar sistem yang dibuat lebih spesifik dalam mendeteksi gejala kebakaran [3].
Berdasarkan latar belakang,maka perlu adanya suatu alarm pendeteksi kebakaran yang mengindra
kedua variable tersebut yaitu dengan mendeteksi ketebalan asap dan mendeteksi api. Oleh karena itu
“Simulasi Alarm Kebakaran Dengan Sensor Mq-2, Falme Sensor Yang Memiliki Keluaran Output Berupa
Suara Buzzer Dan Tampilan LCD (LM016L) Berbasis Mikrokontroler Arduino” sebagai pembahasan
dalam artikel ini.
Sehingga simulasi ini memiliki tujuan pencapaian dari hasil uji coba simulasi alat pendeteksi
kebakaran dengan menggunakan sensor asap MQ-2, flame sensor, berbasis mikrokontroler Arduino uno,
yang memiliki output berupa suara buzzer dan tampilan liquit crytal display (LCD) .
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mikrokontroler
Bentuknya yang kecil dan dikemas dalam sebuah chip yang sering disebut dengan integrated circuit
merupakan salah satu ciri utama dari sebuah mikrokontroler. Pada dasarnya mikrokontroler digunakan
untuk pengendalian alat - alat elektronika yang buat untuk melaksanakan fungsi tertentu [4]. Di
duniaelektronika sistem yang menggunakan mikrokontroler sering disebut dengan embedded system
dengan kata lain merupakan sitem tertanam pada suatu produk. Banyak sekali macam dari mikrokontroler
sebagai salah satu contohnya ialah Arduino uno. Mikrokontroler satu ini cukup banyak dikenal dan
digunakan, terutama di kalangan robotika [5].

Gambar 1. Arduino uno R3


Mikrokontroler diatas mempunyai 14 pin input/output, serta memiliki 6 pin analog, menggunakan
universal serial bus untuk menghubungkan dengan computer untuk melakukan pemprograman. untuk lebih
jelasnya bisa dilihat spesifikasi dibawh ini.

Simulasi Alarm Kebakaran Menggunakan Sensor Mq-2, Falme Sensor Berbasis Mikrokontroler
Arduino
18
p-ISSN: 1907-0012 e-ISSN : 2714-5417

Gambar 2 spesifikasi Arduino uno R3


2.2 Alarm Kebakaran
Dengan pemasangan sebuah sistem proteksi gedung yang bertujuan untuk mencegah adanya
kebakaran, hal ini merupakan tidakan yang sudah tak asing lagi diera yang sudah modern, terutama
dikawasan industri dengan kata lain bangunan yang berfungsi sebagai tempat produksi barang dan jasa
sudah banyak terinstalasi sistem alarm kebakaran. Kebakaran dapat terdeteksi dengan adanya sistem yang
dipasang pada sebuah gedung, pada umumnya sitem alarm kebakaran akan memberikan peringatan awal
berupa bunyi buzzer atau bel sirine yang sangat keras sehingga terdengan oleh penghuni gedung, selain itu
disusul nyala lampu apabila detector membaca adanya tanda tanda kebakaran seperti munculnya asap dan
api [6]
Ada beberapa macam pendeteksi kebakaran yang dapat digunakan untuk mengatasi kebakaran antara
lain:
1. pendeteksi asap
Yang pertama sistem alarm kebakaran mampu mengidetifikasi bahwa akan ada kebakaran melalui
timbulnya asap, sesui dengan namanya smoke detector akan terpicu jika mendeteksi adanya asap,
di era yang sudah maju dan perkembangan teknolgi yang sudah canggih sudah banyak
pengembangan dari detektor ini. secara garis besar satu prinsip kerja dari detektor ini ialah melalui
sistem ionisasi.
2. Pendeteksi panas
Nama lain dari pendeteksi panas ialah heat detector, kenaikan suhu panas dalam ruangan akan
terdeteksi dan memicu heat detector untuk aktif, ada beberapa macam dari pendeteksi panas salah
satunya ialah rate of rise.
3. Pendeteksi Kobaran api
Berbeda dengan pendeteksi panas, pendeteksi kobaran api akan bereaksi jika ada api yang
menyala. Nama lain pendeteksi kobaran api ialah flame detector, dengan memanfaatkan sifat nyala
api yang mengandung sinar ultra violet yang nantinya dapat terdeteksi oleh flame detector [7].
4. Pendeteksi kebocoran gas
Kebocoran gas dapat memicu terjadinya kebakaran, sehingga para ilmuwan telah mengembangkan
alat pendeteksi kebocoran gas yang disebut gas detector. Ada beberapa macam salah satu
diantaranya ialah liquefied petroleum gas [8].
2.3 Flame sensor

Gambar 3. Flame Sensor

JURNAL ILMIAH ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER, Vol.14 No.1 , pp.16 - 25


19
p-ISSN: 1907-0012 e-ISSN : 2714-5417
Berikut ini merupakan deskripsion 4 wire yang pertama ada VCC yang memiliki daya untuk ke modul
tegangan 3.3v sampai dengan 5 v, selanjutnya ada GND sumber daya listrik ground, DO merupakan digital
output pin yang terhubung ke pin digital yang ada di mikrokontroler, AO sebagai analaog output pin yang
terhubung ke pin analog yang ada di mikrokontroler.
Flame sensor merupakan sensor yang mempunyai fungsi sebagai pendeteksi nyala api atau sumber
cahaya dengan panjang gelombang antara 760 nm sampai dengan 1100 nm. Besar sudut pembacaan pada
60°. Secara singkat kerja sensor ini yaitu dengan mengidentifikasi atau mendeteksi nyala api dengan
menggunakan metode optik. Pada sensor ini menggunakan tranduser yang berupa infrared sebagai sensing
sensor. Tranduser ini digunakan untuk mendeteksi akan penyerapan cahaya pada panjang gelombang
tertentu, sehingga alat ini mampu membedakan antara spektrum cahaya pada api dengan spektrum cahaya
lainnya seperti spektrum cahaya lampu [9]
2.4 MQ2 gas sensor

Gambar 4. MQ-2

Gambar 5. data MQ-2


Sensor yang sanagat tepat guna untuk mendetaksi suatu kebocoran gas dan asap dalam suatu ruangan.
karena sensor ini mampu mengukur konsentrasi gas mudah terbakar dimulai dari angka terenda 300 ppm
sampai dengan 10.000 ppm[10] .

3. METODOLOGI PENELITIAN

Simulasi Alarm Kebakaran Menggunakan Sensor Mq-2, Falme Sensor Berbasis Mikrokontroler
Arduino
20
p-ISSN: 1907-0012 e-ISSN : 2714-5417
A. Proses skema kerja

simulasi
Gambar 6. Skema simulasi
Dari Gambar 6 Skema simulasi, penjelasan lebih lanjut mengenai peranan dari setiap diagram blok yang
ada dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini:
1. Mikrokontroler yang cukup populer salah satunya ialah arduino ada banyak macam dari
mikrokontroler satu ini, tetapi secara gari besar arduino mampu melakukan pengolahan serta
penyimpanan data yang bertujuan untuk mengontrol sebuah sistem [11].
2. sensor pendeteksi api atau juga sering disebut flame sensor sesui dengan Namanya sensor ini
memiliki fungsi guna mendeteksi adanya kobaran api atau nyala api. Karena nyala api merupakan
salah satu indicator dalam terjadinya kebakaran,
3. sebuah asap disuatu tempat. Asap maupun gas merupakan indicator yang dijadikan ancuan dalam
penyusunan alat ini.
4. Liquit crytal display atau sering dikenal sebagai LCD, dalam projek ini liquit crytal display
berfungsi untuk menampilkan kondisi ruangan apakah dalam keadaan normal atau tidak, maksud
dari kata normal itu sendiri ialah tidak terjadi suatu kebakaran.
5. Buzeer sebagai output Sensor MQ-2 dengan adanya sensor ini apabial terjadi kebocoran gas serta
adanya
6. dari prosese pengolahan data serta menghasilkan suara bising.
B. Prosedur Simulasi
1. Penyusunan kerangka simulasi yang di rangkai menggunakan software proteus 8 Profesional,
untuk detail kerangka bisa dilihat pada Gambar 7.
2. Pembuatan Program yang di buat menggunakan software Arduino IDE, hasil dari program
nantinya akan diuplod pada mikrokontroler Arduino uno, sebagai bentuk sistem control pada alat
ini, untuk coding yang akan digunakan dapat dilihat pada gambar 6. di bawah ini.

JURNAL ILMIAH ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER, Vol.14 No.1 , pp.16 - 25


21
p-ISSN: 1907-0012 e-ISSN : 2714-5417

Simulasi Alarm Kebakaran Menggunakan Sensor Mq-2, Falme Sensor Berbasis Mikrokontroler
Arduino
22
p-ISSN: 1907-0012 e-ISSN : 2714-5417
Sintak 1. Pendeteksi kebakaran
3. Pengujian kerangka pengaruh input Flame sensor dan MQ-2 terhadap Output, dalam tahap ini
bagian yang di uji ialah input dari kerangka berupa;
1. Nilai logicstate 1 pada flame sensor dan logicstate 0 pada sensor MQ-2.
2. Nilai logicstate 1 pada flame sensor MQ-2 dan logicstate 0 pada flame sensor .
3. Nilai logicstate 1 pada kedua sensor.
Sehingga dari beberapa indicator percobaan di atas dapat dilihat bagaimana output dari sistem
tersebut.

C. DESAIN SIMULASI
Projek didesain dengan menggunakan software proteus 8 profesional, untuk lebih jelasnya bisa dilihat
pada gambar di bawah ini ;

Gambar 7 Desain simulasi alarm kebakaran


Simulasi dirangkai dengan komponen sebagai berikut ; Arduino Uno, Flame sensor, MQ2 gas sensor,
Buzzer, Logicstate, PCF8574, LM016L.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Nilai logicstate 1 pada flame sensor dan logicstate 0 pada sensor MQ-2

Gambar 8. Logicstate 1 pada flame sensor

JURNAL ILMIAH ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER, Vol.14 No.1 , pp.16 - 25


23
p-ISSN: 1907-0012 e-ISSN : 2714-5417
Nilai logicstate 1 pada flame sensor dan logicstate 0 pada sensor MQ-2
Uji coba pertama yaitu mengaktifkan logicstate pada flame sensor, tetapi pada sensor MQ-2 bernilai 0
atau off maka outpu pada LCD (LM016L) akan bertuliskan “smart home standbay” dan buzzer dalam
keadaan diam ini artinya tidak terjadinya kebakaran pada bangunan yang telah terinstalasi sistem
pendeteksi kebakaran ini.

4.2. Nilai logicstate 1 pada sensor MQ-2 dan logicstate 0 pada flame sensor

Gambar 9. Logicstate 1 pada sensor MQ-2.


Nilai logicstate 1 pada flame sensor MQ-2 dan logicstate 0 pada flame sensor
Uji coba yang ke dua, logicstate pada sensor MQ-2 bernilai 1 dan logicstate pada flame sensor bernilai
0. pada uji coba ini menunjukan hasil yang sama seperti uji coba yang pertama yang dimana sistem
belum mendeteksi adanya sebuah kebakaran.
4.3 Nilai logicstate 1 pada kedua sensor.

Gambar 10. Logicstate 1 pada flame sensor dan sensor MQ-2


Gambar 10 Nilai logicstate 1 pada kedua sensor.
Simulasi yang terakhir atau uji coba yang ke tiga yaitu mengaktifkan logicstate yang dimana bernilai 1
untuk kedua jenis sensor pada sistem. Dari hasil simulasi menunjukan bahwa LCD (LM016L) yang
disini sebagai output sistem menampilkan tulisan kebakaran dan di ikuti dengan suara bising dari
buzzer. Hal ini menunjukan bahwasannya telah terjadi sebuah kebakaran karena kedua output dalam
keadaan aktif.

Simulasi Alarm Kebakaran Menggunakan Sensor Mq-2, Falme Sensor Berbasis Mikrokontroler
Arduino
24
p-ISSN: 1907-0012 e-ISSN : 2714-5417
Penggunaan logicstate bertujuan untuk memberika input masukan pada sensor, jika logicstate yang
terpasang di sensor bernilai satu maka sensor tersebut dalam keaadaan on semisal pada flame sensor
logicstate bernilai satu berarti flame sensor dalaam keadaan mendeteksi api. Hal ini juga berlaku pada
sensor MQ-2, pada sistem pedeteksi kebakaran ini memang menggunakan 2 jenis sensor.
5. KESIMPULAN
Simulasi alarm kebakaran menggunakan sensor MQ-2, falme sensor yang memiliki keluaran
berupa suara buzzer dan tampilan LCD (LM016L) berbasis mikrokontroler arduino mampu menjadi inovasi
dan trobosan baru untuk kedepannya karena sistem ini memberikan inovasi dengan penambahan LCD
(LM016L) sebagai outputnya, Tetapi secara keseluruhan sistem dapat digambarkan secara singkat sebagai
berikut, Ketika salah satu sensor belum mendeteksi adanya indikator kebakaran yaitu indikator asap dan api
maka output masih dalam keadaan off buzzer masih diam dan LCD menampilkan tulisan “smart home
stanby”. Jika kedua sensor telah mendeteksi adanya kebakaran maka dari kedua output akan aktif yang
menjadikan LCD bertuliskan “kebakaran” yang di ikuti suara bising dari buzzer. Jadi sistem ini dilengkapi
dua indikator untuk mendeteksi apakah terjadi kebakaran atau tidak, sehingga sistem ini memiliki kelebihan
yang cukup baik dan memiliki keakuratan yang cukup tinggi.

JURNAL ILMIAH ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER, Vol.14 No.1 , pp.16 - 25


25
p-ISSN: 1907-0012 e-ISSN : 2714-5417

DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Faishal and M. Budiyanto, “Pendeteksi Kebakaran Dengan Menggunakan Sensor,” Semin. Nas.
Inform. 2010 (semnasIF 2010), vol. 2010, no. semnasIF, pp. 44–50, 2010.
[2] D. Darussalam and A. Azwardi, “Penggunaan IR Flame Sensor Sebagai Sistem Pendeteki Api
Berbasis Mikrokontroler pada Simulator Fire Suppression System,” Semin. Nas. Tek. Mesin, vol. 9,
no. 1, pp. 603–611, 2019.
[3] F. Salis, “Pembuatan Dan Perancangan Alarm Kebakaran Dengan Menggunakan Sensor Suhu Dan
Sensor Asap,” vol. 1, no. 2, pp. 1–9, 2011.
[4] H. Santoso, “Panduan Praktis Arduino Untuk Pemul,” p. 113, 2015.
[5] F. Djuandi, “Pengenalan Arduino,” E-book. www. tobuku, pp. 1–24, 2011.
[6] www.bromindo.com, “Alarm Kebakaran,” https://www.bromindo.com/, 2014.
https://www.bromindo.com/alarm-kebakaran/.
[7] Lita, “Mengenal Cara Kerja dan Jenis-jenis Alat Pendeteksi Kebakaran,” www.sewakantorcbd.co,
2018. https://www.sewakantorcbd.com/blog/mengenal-cara-kerja-dan-jenis-jenis-alat-pendeteksi-
kebakaran/.
[8] T. H. Mujawar, V. D. Bachuwar, M. S. Kasbe, A. D. Shaligram, and L. P. Deshmukh,
“Development of wireless sensor network system for LPG gas leakage detection system,” Int. J.
Sci. Eng. Res., vol. 6, no. 4, pp. 558–563, 2015.
[9] nyebarilmu, “Tutorial Arduino mengakses Sensor Flame,” 2017.
https://www.nyebarilmu.com/tutorial-arduino-mengakses-sensor-flame/.
[10] https://www.andalanelektro.id/, “Cara Kerja Dan Karakteristik Sensor Gas MQ-2,” 2018.
https://www.andalanelektro.id/2018/09/cara-kerja-dan-karakteristik-sensor-gas-mq2.html.
[11] R. Faisol Nur Rochim, Agung Nilogiri, “Simulasi Alat Pendeteksi Kebakaran Menggunakan Sensor
Asap Mq2, Sensor Suhu Lm35, Dan Modul Wifi Esp8266 Berbasis Mikrokontroler Arduino,” Fak.
Tek. Univ. Muhammadiyah Jember, vol. 2, pp. 12–17, 2018.

Simulasi Alarm Kebakaran Menggunakan Sensor Mq-2, Falme Sensor Berbasis Mikrokontroler
Arduino

Anda mungkin juga menyukai