Anda di halaman 1dari 6

Standar Prosedur Pengambilan Darah Kapiler

Oleh : Ns. Yoani Maria V. B. Aty.,M.Kep

1. Persiapan Alat :
 Lanset streil
 Kapas alkohol
 Handscoen
 Strip untuk bahan pemeriksaan
2. Persiapan Pasien
 Jelaskan tujuan pengambilan darah : untuk pemeriksaan gula darah, Kolesterol dan
asam urat, golongan darah,dsb
 Jelaskan prosedur pengambilan darah
 Jelaskan peralatan yang digunakan
 Pastikan lokasi pengambilan darah pada ujung jari atau telinga atau pada tumit untuk
bayi
3. Langkah-langkah:
1) Cuci tangan
2) Gunakan hanscoen dan masker
3) Bersihkan bagian yang akan ditusuk dengan alkohol 70% dan biarkan sampai kering
lagi
4) Agar tidak bergerak dan tekan sedikit agar rasa nyeri berkurang
5) Tusuklah dengan cepat menggunakan lancet steril. Pada jari, tusuklah dengan arah
tegak lurus pada garis – garis sidik kulit, jangan sejajar. Pada daun telinga, tusuklah
pinggirnya, jangan sisinya. Tusukan harus cukup dalam agar darah mudah keluar,
jangan menekan-nekan jari atau telinga untuk mendapar darah. Darah yang diperas
seperti itu telah bercampur dengan cairan jaringan sehingga menjadi encer dan
menyebabkan kesalahan dalam pemeriksaan.
6) Buangklah tetesan darah yang pertama keluar dengan menggunakan segumpal kapas
kering, tetes darah berikutnya dapat dipakai untuk pemeriksaan.
7) Untuk pemeriksaan gula darah, masukan ke glukotest, biarkan beberapa saat sampai
muncul hasil pada layar.
8) Segera sampaikan hasil pemeriksaan pasien
9) Bandingkan dengan nilai normal
10) Lepaskan handscoen
11) Cuci tangan
12) Dokumentasikan
Standar Prosedur Operasional Pengambilan Darah Arteri

Oleh Ns. Yoani Maria V.B,Aty.„M.Kep

1. Persiapan Alat:
 Disposibel 2,5, 1 cc
 Botol Infus
 Betadine
 Kapas
 Karet penutup
 Heparin Cair
 Blanko Pemeriksaan
 Duk Pengalas
 Wadah berisi es
 Label
2. Persiapan Pasien
1) Jelaskan tujuan pengambilan durah :untuk pemeriksaan darah lengkap, kimia darah
2) Jelaskan prosedur pengambilan darah
3) Jelaskan peralatan yang digunakan
4) Pastikan lokasi pengambilan darah Arteri Radialis, Brachialis, Inguinalis dan Dorsalis
pedis
3. Langkah-langkah:
1) Cuci tangan
2) Gunakan hanscoen dan masker
3) Bentangkan duk pengalas.
4) Lakukan Allen Test
5) Letakkan botol infus \
6) Tangan pasien diletakkan diatas botol infus, dengan sendi melipat kebelakang.
7) Sedot heparin cair sebanyak 1 cc dan kemudian keluarkan. Heparin hanya membasahi
dinding disposible. Tidak ada sisa 0,1 cc dalam disposible, kecuali yang ada didalam
jarum.
8) Raba Nadi dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah.
9) Pastikan tempat dari nadi yang diraba.
10) Desinfeksi daerah tersebut
11) Desinfeksi kedua jari
12) Pegang disposible seperti memegang pensil.
13) Raba kembali Nadi dengan menggunakan kedua yang telah didesinfeksi
14) Tusukan jarum diantara kedua jari dengan sudut 30-45 derajat mengarah ke jantung.
15) Biarkan Darah sendiiri mengalir ke dalam jarum. Jangan diaspirasi,
16) Cabut jarum dan tusukkan pada karet penutup.
17) Tekan daerah penusukan dengan menggunakan kapas betadine selama 5 menit.
18) Cek kembali identitas pasien : Tanggal pengambilan spesimen, Nama dan Nomor
pasien , Jenis Spesimen
19) Pastikan kembali formulir pemeriksaan
20) Letakan sampel darah diwadah yang sudah disiapkan menggunakan suhu 4 derajat
celsius dalam es bukan es batu agar tidak terjadi hemolisis, harus segera sampai ke lab
dalam waktu 15-30 menit.
21) Lepaskan handscoen
22) Cuci tangan
23) Dokumentasikan
Standar Prosedur Operasional Pengambilan Darah Vena

Oleh : Ns. Yoani Maria V.B,Aty..M.Kep

1. Persiapan Alat :
 Tabung Vakum yang sudah ditulis identitus pasien, nomor dan tanggal
 Botol sampel darah
 Kapas alkohol
 Plester
 Bengkok
 Tomiquet
 Perlak
 Baki instrumen
 Formulir pemeriksaan
 Sarung tangan
 Masker
 Kaca mata
2. Persiapan Pasien
1) Jelaskan tujuan pengambilan darah : untuk pemeriksaan darah lengkap, kimia darah
2) Jelaskan prosedur pengambilan darah
3) Jelaskan peralatan yang digunakan
3. Langkah-langkah : Pengambilan spesimen harus dilaksanakan dengan cara yang benar
agar spesimen tersebut mewakili keadaan yang sebenamya
1) Cuci tangan
2) Gunakan Sarung tangan, masker dan kacamata
3) Posisi lengan pasien harus lurus, jangan membengkokkan siku. Pilih lengan yang
banyak melakukan aktivitas
4) Pasien diminta untuk mengepalkan tangan
5) Pasang torniquet +10 cm di atas siku
6) Pilih vena bagian median cubital atau chepalic
7) Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil darahnya dengan alkohol 70% dan
biarkan kering untuk mencegah terjadinya hemolisis dan rasa terbakar. Kulit yang
sudah dibersihkan jangan dipegang lagi
8) Tusuk bagian vena tadi dengan lubang jarum menghadap ke atas dengan sudut
kemiringan antara jarum dan kulit 15° ( bila menggunakan tabung vakum, tekan
tabung vakum sehingga vakumnya bekerja dan darah terisap ke dalam tabung ) Bila
jarum berhasil masuk vena, akan terlihat darah masuk ke dalam semprit. Bila darah
tidak keluar, ganti posisi penusukan ( bila terlalu dalam, tarik sedikit dan sebaliknya),
usahakan darah dapat keluar dengan satu kali tusuk.
9) Setelah volume darah dianggap cukup, lepaskan tomiquet dan pasien diminta
membuka kepalan tangannya. Volume darah yang diambil +3 kali jumlah serum /
plasma yang dibutuhkan untuk pemeriksaan
10) Lepaskan/ tarik jarum dan segera letakkan kapas alkohol 70% di atas bekas tusukan
untuk menekan bagian tersebut selama +2 menit. Setelah darah berhenti, plester
bagian ini selama +15 menit. Jangan menarik jarum sebelum torniquet dibuka.
11) Cek kembali identitas pasien : Tanggal pengambilan spesimen Nama dan Nomor
pasien Jenis Spesimen
12) Pastikan kembali formulir pemeriksaan.
13) Letakan sampel darah diwadah yang sudah disiapkan
14) Antar sampel ke laboratorium
15) Lepaskan handscoen
16) Cuci tangan
17) Dokumentasikan

Anda mungkin juga menyukai