Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

R DENGAN MASALAH HIPERTENSI


PADA SABTU 2 MEI 2020 DI RT 01 RW 01 KLATEN

Oleh:

Muhammad Faizal S J210170154


Ajeng Lastyaning P J210170156
Lalang Akhsanul I J210170157
Imam Setiady J210170159
Sekar Putri P J210170161
Muhammad Anhar A N J210170164
Ristia Desi S J210170166

KELAS 6B/ KELOMPOK 6

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. R DENGAN MASALAH HIPERTENSI
PADA SABTU 2 MEI 2020 DI RT 01 RW 01 KLATEN

A. Pengkajian (Model Friedman)

I. Data Umum:

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. R


2. Umur : 54 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Alamat : Klaten
6. Pekerjaan Kepala Keluarga : Swasta
7. Pendidikan Kepala Keluarga : S1
8. Komposisi Keluarga :

N Nama J Hubung Um Pendidik Status Imunisasi Ke


o K an ur an BC Polio DPT Hepatit Camp t
dengan Terakhir G is ak
KK 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Ny. W P Istri 50 S1 Sa
th kit
2. Ny. D P Anak S1 /
26 m
3. Ny. T P Anak th SMA ati

4. Tn. J L Anak 21 SMP


th

17
th
(jika tidak ada usia balita tidak perlu status imunisasi)

Genogram :

Keterangan :
: laki-laki

: perempuan

: kepala keluarga (Tn. R)


: serumah

9. Tipe keluarga :
Tipe nuclear family yaitu didalam keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak
kandung
10. Suku bangsa :
Keluarga klien berasal dari suku Jawa atau Indonesia kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari yang digunakan yaitu
bahasa Jawa. Struktur keluarga banyak dipengaruhi oleh budaya tradisional dalam
masyarakat yang berpengaruh pada keluarga yaitu suku Jawa, karena di masyarakat
tempat keluarga tinggal mayoritas suku Jawa.
11. Agama /kepercayaan :
Tn. R beserta seluruh keluarganya beragama Islam. Di dalam keluarga Tn. R tidak ada
perbedaan agama, antara anggota keluarga terlihat taat dalam menjalankan ibadahnya
dan dalam keluarga agama dijadikan sebagai dasar keyakinan dalam kehidupan.
12. Status sosial ekonomi keluarga:
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja di perusahaan swasta sebagai
karyawan.
Penghasilan : Rp 3.000.000
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga:
Makan : Rp 1.500.000
Listrik : Rp 150.000
Lain-lain : Rp 650.000
13. Aktifitas rekreasi keluarga :
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton televisi
bersama keluarga dirumah sambil bercanda gurau, rekreasi di luar rumah kadang-
kadang tidak pernah dilakukan.

II. Riwayat tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn. R merupakan tahap V yaitu keluarga dengan anak
remaja.
2. Tugas sesuai Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tahap perkembangan keluarga Tn. R merupakan tahap V yaitu keluarga dengan anak
remaja
3. Riwayat keluarga inti :
a. Tn. R sebagai kepala keluarga mempunyai hipertensi sejak 3 th yang lalu, rutin
kontrol kepuskesmas 1 bulan sekali untuk cek lab dan mengambil obat rutin, tidak
mempunyai masalah dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya.
Pada saat pengkajian :
TD : 140/85 mmhg
S : 37 celcius
BB : 55 Kg
N : 84 x/m
R : 20 x/m
TB : 160 cm
b. Ny. W jarang sekali sakit. Tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak
ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang lain, tidak
mempunyai keturunan hipertensi.
c. Ny. D jarang sakit tidak, mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun
kebuthan dasar yang lainnya.
d. Ny. T jarang sakit tidak, mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun
kebuthan dasar yang lainnya.
e. Tn. J jarang sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun
kebutuhan dasar yang lainnya.
4. Riwayat keluarga sebelumnya:
Tn. R menderita hipertensi tapi keluarganya Tn.R dari pihak Bapak/ Ibu tidak ada
yang menderita hipertensi
III. Data Lingkungan

1. Karakteristik rumah : Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi
yang yang baik, dan memiliki sistem penerangan ruang yang baik.

Denah rumah :
Kamar
Dapur mandi

kamar
kamar
kamar

kamar
Ruang
Tamu Ruang
keluarga

2. Karakteristik tetangga dan komunitas:


Hubungan antar tetangga saling membantu dan gotong royong. aturan atau norma
dalam lingkungan daerah tempat tinggal Ny. S ditentukan bersama-sama dengan jalan
musyawarah.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Sebagai penduduk Kota Klaten, tidak pernah transmigrasi maupun imigrasi keluar
daerah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Tn. R mulai aktifitas kerja dari pagi sekitar jam 07.00 hingga sore jam 16.00. dan
malam biasanya digunakan untuk berinteraksi dengan masyarakat seperti mengikuti
perkumpulan rutin RT seperti pos ronda dll.
5. Sistem pendukung keluarga :
Jumlah anggota keluarga yang sehat ada 4 orang. Tn. R datang ke puskesmas
menggunakan motor pribadi ditemani istrinya.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga :
Pola komunikasi yang digunakan Tn. R dan keluarga adalah pola terbuka. Anggota
keluarga menggunakan bahasa jawa dalam berkomunikasi sehari-harinya dan
mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan televisi
2. Struktur kekuatan keluarga :
Tn.R menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat.
3. Struktur peran (formal dan informal) :
Formal : Tn. R sebagai kepala keluarga, Ny. W sebagai istri, Ny. D sebagai anak, Ny.
T sebagai anak, Tn. J sebagai anak.
Informal : Tn. R dibantu istri dan juga anak pertamanya dalam mencari nafkah
4. Nilai dan norma keluarga :
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan sehat
dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang
sakit dibawa ke RS atau petugas kesehatan yang terdekat.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif :
Hubungan antara keluarga baik, antara keluarga saling menghargai, menghormati, dan
tidak memaksakan kehendak serta mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke
petugas kesehatan atau rumah sakit.
2. Fungsi sosial :
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik.
Hubungan keluarga Tn. R dengan tetangga baik dan selalu mentaati norma yang
berlaku di masyarakat dengan baik.
3. Fungsi perawatan keluarga :
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri terdiri dari komposisi, nasi, lauk pauk,
dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehaari dan apabila anggota keluarga yang sakit
keluarga merawat dan mengantarkan ke rumah sakit atau petugas kesehatan. Dalam
merawat Tn R masih memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga yang
lain. Tn R mengatakan sering sakit kepala dan terasa berat di bagian tengkuk sekitar 3
bulan terakhir dan apabila kambuh Tn R aktivitasnya terganggu.
4. Fungsi reproduksi :
Tn. R masih mampu untuk melakukan hubungan seksual
5. Fungsi ekonomi :
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian untuk anak dan
biaya untuk berobat.

VI. Stres dan Koping Keluarga

1. Stresor jangka pendek dan panjang :


Stresor jangka pendek : Tn.R sering mengeluh pusing
Stresor jangka panjang : Tn.R khawatir karena tekanan darahnya tinggi
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap situasi/stressor :
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas dengan
petugas kesehatan.
3. Strategi koping yang digunakan :
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada
4. Strategi adaptasi disfungsional :
Tn. R bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.

5. Pemeriksaan Fisik
Tekanan Darah : 140/85 mmHg
Nadi : 84 x/m
Suhu : 370C
Respirasi : 20 x/m
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 160 cm
Hasil pemeriksaan laboratorium (cholesterol) : 200 mg/dl
Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih, muka tidak pucat
Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih terdapat gambaran tipis
pembuluh darah.
Hidung : lubang hidung normal simetris, pernafasan vesikuler.
Mulut : bibir tidak kering, tidak ada stomatitis
Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari telinga
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis
Dada : simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada kanan dan
kiri sama, terdengar suara sonor pada semua lapanag paru, suara jantung pekak, suara
nafas vesikuler
Perut : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara tympani, tidak ada
nyeri tekan.
Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.
Eliminasi : BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 4-5 kali sehari

6. Harapan Keluarga
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah Tn.R
B. Analisa Data
No Data Subyektif Etiologi Problem
.
1. DS: Manajemen Ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan kurang kesehatan keluarga keluarga merawat
memahami cara merawat Tn. R tidak efktif dalam mengenal
dengan penyakit hipertensi masalah anggota
- Keluarga mengatakan makanan keluarga dengan
Tn R sama dengan keluarga hipertensi
yang lain
- Tn R mengatakan khawatir bila
tensinya akan bertambah tinggi
- Keluarga mengatakan kurang
memahami cara mengenal
masalah Tn R dan khawatir
tensinya akan bertambah tinggi
DO :
- Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang diderita
Tn R
TD: 140/85mmHg
N : 84x/mnt
RR : 20x/mnt
2 DS : Nyeri Akut Ketidakmampuan
- Tn R mengatakan sering sakit keluarga merawat
kepala dan nyeri terasa berat di dalam mengenal
bagian tengkuk sekitar 3 bulan masalah anggota
terakhir dan apabila kambuh keluarga dengan
Tn R aktivitasnya terganggu hipertensi
- Tn R mengatakan khawatir bila
tensinya akan bertambah tinggi
DO :
- Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang diderita
Tn R
- TD: 140/85mmHg
- N : 84x/mnt
- RR : 20x/mnt

C. Diagnosa Keperawatan
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga
dengan hipertensi
2. Nyeri akut pada Tn R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit
Skoring
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga
dengan hipertensi
N Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran
o
1. Sifat masalah Rasa takut menyebabkan
keadaan 3 1 3/3 x 1 = 1 peningkatan TD yang dapat
masalah memperburuk keadaan

2. Kemungkina Pemberian penjelasan yang tepat


n masalah 1 2 ½x2=1 dapat membantu menurunkan
dapat diubah rasa takut
sebagian

3. Potensial Penjelasan dapat membantu


masalah 2 1 2/3 x 1 = 0,6 mengurangi rasa takut
untuk
dicegah
4. cukup Keluarga menyadari dengan
memenuhi diet yang dianjurkan
Menonjolnya 2 1 2/2x 1 = 0,5 dapat mengurangi rasa khawatir
masalah- Tn. R
masalah
tidak perlu
ditangani
Jumlah 3,2

2. Nyeri akut pada Tn R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat


anggota keluarga yang sakit
N Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran
o
1. Sifat masalah Aktivitas Tn R terganggu saat
keadaan 1 1 3/3 x 1 = 1 merasakan sakit kepala
masalah

2. Kemungkina Pemberian penjelasan yang tepat


n masalah 1 2 ½x2=1 dapat membantu menurunkan
dapat diubah rasa takut
sebagian

3. Potensial Penjelasan dapat membantu


masalah 2 1 2/3 x 1 = 0,6 mengurangi rasa takut
untuk
dicegah
4. cukup Keluarga menyadari dengan
memenuhi diet yang dianjurkan
Menonjolnya 1 1 ½ x 1 = 0,5 dapat mengurangi rasa khawatir
masalah- Tn. R
masalah
tidak perlu
ditangani
Jumlah 3,1

D. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Manajemen kesehatan Setelah 1. Berikan penjelasan 1. Asupan garam yang
keluarga tidak efektif dilakukan pada keluarga tentang tinggi dapat mengganggu
berhubungan dengan kunjuan rumah diet yang sesuai untuk keseimbangan natrium
3x diharapkan
ketidakmampuan penderita hipertensi yaitu alami yang ada dalam tubuh
keluarga mampu
keluarga merawat diet rendah garam, 2. Pengelolaan hipertensi
memberikan
dalam mengenal rendah lemak dan harus dilakukan
perawatan pada
masalah anggota kolesterol komprehensif bukan hanya
Tn R dengan
keluarga dengan kriteria hasil: 2. Anjurkan pada kuratif saja harus didukung
hipertensi 1.Mampu keluarga untuk dengan asupan yang tidak
menerapkan mengkonsumsi mengakibatkan perburukan
diet rendah makanan sesuai kondisi
garam, dengan diet hipertensi 3. Tekanan darah secara
rendah 3. Anjurkan pada alami naik dan turun.
lemak, dan keluarga untuk jadwal Cenderung naik di tengah
kolesterol tidur Tn. R hari dan mencapai angka
2.Adanya 4. Anjurkan kepada terendah di tengah malam.
usaha tidur keluarga 4. Resiko berbahaya
sesuai memeriksakan tekanan yang mungkin ditimbulkan
kebutuhan darah Tn. R secara hipertensi, alangkah
3.Periksa teratur baiknya mencegah daripada
secara 5. Melatih dan mengobati dengan
teratur ke mengajarkan senam melakukan pemeriksaan
pelayanan hipertensi tekanan darah rutin
kesehatan 5. Latihan dan olahraga
4.Mampu pada usia lanjut dapat
melakukan mencegah atau
senam melambatkan kehilangan
hipertensi fungsional. Olahraga
dilakukan semampunya
2. Nyeri akut pada Tn R Setelah 1. Ajarkan keluarga 1. Penanganan yang tepat
berhubungan dengan dilakukan bagaimana cara dapat mempercepat

ketidakmampuan tindakan perawatan bagi tingkat kesembuhan

keluarga merawat
keperawatan penderita hipertensi. 2. Asupan garam yang
selama 3x 24 2. Ajarkan klien dan tinggi dapat
anggota keluarga yang
jam diharapkan keluarga untuk pola mengganggu
sakit
nyeri teratasi hidup sehat
keseimbangan natrium
atau hilang 3. Ajarkan keluarga
alami yang ada dalam
ditandai dengan bagaimana cara
tubuh
pasien tidak mengkaji skala nyeri
3. Teknik relaksasi dapat
sering sakit untuk pencegahan
menenangkan dan
kepala atau dini.
mengurangi tingkat
pusing
skala nyeri

E. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


No. Dx. Keperawatan Implementasi Evaluasi
1. Manajemen kesehatan  Sabtu, 02 Mei 2020 S: keluarga mengatakan sudah memahami
keluarga tidak efektif Pukul 08.00 WIB tentang cara merawat keluarga dengan

berhubungan dengan 1. Menganjurkan pada keluarga hipertensi dengan memperhatikan diet,


pola tidur dan kontrol secara teratur
ketidakmampuan memeriksakan Tn R setiap
O: keluarga dapat mengungkapkan
keluarga merawat minggu dan minum obat secara
kembali cara merawat keluarga dengan
dalam mengenal teratur
hipertensi dengan memperhatikan diet,
masalah anggota 2. Memberikan penjelasan pada
pola tidur dan kontrol secara teratur
keluarga dengan keluarga tentang
diet yang A: masalah teratasi sebagian
hipertensi sesuai dengan hipertensi pada P: lanjutkan intervensi
makanan yang diberikan Tn R
harus benar-benar rendah
garam , mengurangi makanan
berlemak
3. Menganjurkan pada keluarga
untuk mengatur pola tidur siang
hari sebaiknya digunakan untuk
istirahat
S:keluarga mengatakan sudah
 Minggu, 03 Mei 2020
meyendirikan makanan Tn R dengan
Pukul 10.00 WIB angota keluarga lain
1. Menganjurkan pada keluarga O: makanan Tn R dan anggota keluarga
memeriksakan Tn R setiap yang lain tersendiri dan wajah Tn R
minggu dan minum obat tampak lebih rileks
secara teratur A: masalah teratasi sebagian

2. Memberikan penjelasan pada P: lanjutkan intervensi


keluarga tentang diet yang
sesuai dengan hipertensi pada
makanan yang diberikan Tn R
harus benar-benar rendah
garam , mengurangi makanan
berlemak
3. Menganjurkan pada keluarga
untuk mengatur pola tidur
siang hari sebaiknya S: keluarga dan Tn R mengatakan sudah
semakin mengerti tentang hipertensi dan
digunakan untuk istirahat
cara mengendalikannya
 Senin, 04 Mei 2020
O:keluarga dan Tn R terlihat sudah
Pukul 09.00 WIB
semakin mengerti tentang hipertensi dan
1. Menganjurkan pada keluarga
cara mengendalikannya
memeriksakan Tn
R setiap A: masalah teratasi
minggu dan minum obat secara P: hentikan intervensi
teratur
2. Memberikan penjelasan pada
keluarga tentang diet yang
sesuai dengan hipertensi pada
makanan yang diberikan Tn R
harus benar-benar rendah garam
, mengurangi makanan
berlemak
3. Menganjurkan pada keluarga
untuk mengatur pola tidur siang
hari sebaiknya digunakan untuk
istirahat
4. Melatih dan mengajarkan
senam hipertensi
2. Nyeri akut pada Tn R  Sabtu, 02 Mei 2020 S : keluarga mengatakan paham terhadap
berhubungan dengan Pukul 11.00 WIB apa yang dijelasakan. Dan nyeri sedikit

ketidakmampuan 1. Memberikan pendidikan berkurang


keluarga merawat kesehatan tentang hipertensi.
O : keluarga mampu menjawab
anggota keluarga yang
pertanyaan yang diberikan.
sakit 2. Mengarjakan keluarga cara
mengkaji skala nyeri.
A : masalah teratasi sebagian

3. Mengajarkan keluarga P : intervensi dilanjutkan


tentang cara merawat anggota
keluarga yang sakit kepala
dan nyeri dengan teknik
relaksasi nafas dalam

Anda mungkin juga menyukai