Pengertian penyusutan
Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aset yang dapat di susutkan sepanjang masa manfaat
yang di estimasi (PSAK 17).
Biaya perolehan
Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang di bayarkan atau nilai wajar imbalan
lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi sampai
dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan. Contoh dari biaya
yang dapat di atribusikan secara langsung adalah sebagai brikut.
1.biaya persiapan tempat
2.biaya pengiriman awal (initial delivery), biaya simpan, dan biaya bongkar buat (handling cost)
3.biaya pemasangan (installation cost)
4.biaya profesional seperti arsitek dan insinyur
Kriteria aset yang dapat disusutkan
Kriteria aset yang dapat disusutkan adalah sebagai berikut.
1.diharapkan untuk di gunakan selama lebih dari satu periode akuntansi.
2.memiliki suatu masa manfaat yang terbatas
3.ditahan oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang dan
jasa, disewakan, atau tujuan administrasi.
Masa manfaat
Pengertian masa manfaat sebagai berikut.
1.periode suatu aset di harpkan digunakan oleh perusahaan
2.jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aset oleh perusahaan.
Metode penyusutan
1.berdasarkan waktu
a.metode garis lurus (straight line method)
b.metode pembebanan yang menurun
2.berdasarkan penggunaan
a.metode jam jasa (service hours method)
b.metode jumlah unit produksi (productive output method)
3.berdasarkan kriteria lainnya
a.metode berdasarkan jenis dan kelompok (group and composite method)
b.metode anuitas (anuity method)
c.sistem persediaan (inventory system)
Dasar penyusutan
Dasar penyusutan yang digunakan adalah biaya perolehan awal, baik melalui pembelian
maupun pendirian, penambahan, dan perbaikan.
Pengungkapan
Persamaan akuntansi komersial dan akuntansi fiskal
Perbedaan akuntansi komersial dan fiskal