KELAS F
KELOMPOK 7
FAKULTAS PSIKOLOGI
TAHUN 2018
A. Identitas Jurnal
1. Judul jurnal : Understanding Gesture : Is the Listener’s
Motor System Involved?
2. Nama jurnal : Journal of Experimental Psychology :
General
3. Volume dan nomor : 143 (1)
4. Halaman : 1-10
5. Tahun : 2014
6. Penulis : Raedy M. Ping, Susan Goldin-Meadow, dan
Sian L. Beilock
7. Penerbit : American Psychological Association
B. Ringkasan Jurnal
Tanpa disadari, bahasa tubuh seseorang (gesture) dapat membantu kita
untuk memahami maksud dari perkataannya. Namun, hanya sedikit orang
yang mengetahui hal ini, Penelitian ini menunjukkan bahwa mengamati gerak
tubuh seseorang menghasilkan aktivitasi otomatis dari sistem motorik pada
pengamat yang kemudian mempengaruhi pemahaman tentang apa yang
dilihatnya.
Penelitian ini terdiri dari dua eksperimen. Pada eksperimen pertama,
peneliti menggunakan prosedur dimana waktu respon pendengar digunakan
untuk mempelajari bagaimana gesture mempengaruhi pemahaman pendengar.
Peneliti akan menayangkan gesture melalui video klip yang disertai audio dan
kalimat yang sebagian berkorelasi dengan video klip sebagian tidak.
Partisipan bertugas untuk memberikan respon berupa “yes” ketika gesture
pada video klip dan kalimat kongruen dan “no” ketika gesture pada video klip
dan kalimat tidak kongruen. Peneliti akan menghitung waktu yang diperlukan
partisipan untuk menjawab dan peneliti juga memperhatikan ketepatan respon
dari partisipan.
Sedangkan pada eksperimen kedua, peneliti menggunakan metode
yang sama untuk mengetahui apakah sistem motor pendengar ikut terlibat
dalam proses ini. Sistem motor yang dilibatkan pada eksperimen 2 adalah
tangan dan kaki. Keseluruhan partisipan akan dibagi menjadi 2 kelompok,
yakni kelompok yang menggunakan sistem motor berupa tangan dan
kelompok yang menggunakan sistem motor kaki. Partisipan juga diberikan
tayangan gesture melalui video klip dan kalimat, namun pada eksperimen 2
partisipan diminta untuk menggunakan sistem motorik mereka untuk
menggambarkan gesture yang telah ditayangkan.
Penelitian ini memberikan informasi bahwa seseorang yang sedang
mendengarkan informasi dari orang lain akan otomatis mengaktifkan sistem
motoriknya ketika melihat gesture lawan bicaranya. Meskipun begitu,
keterlibatan sistem motorik ini akan berdampak pada kemampuannya untuk
menelaah informasi yang diberikan. Penelitian ini tidak menjelaskan lebih
lanjut tentang bagaimana sistem motorik dapat aktif secara otomatis, namun
penelitian ini memperoleh hasil bahwa sistem motorik memang secara
otormatis dapat terlibat ketika melihat gesture lawan bicara.
C. Variabel
Eksperimen 1
1. Variabel dependent : Pemahaman Kalimat
Pemahaman kalimat dalam eksperimen ini diukur melalui seberapa
cepat dan ketepatan partisipan dapat merespon kesesuaian dan
ketidaksesuaian antara kalimat yang dibacakan dan video klip yang
ditampilkan.
2. Variabel independent : Gesture
Gestur tubuh dalam eksperimen pertama ditunjukan melalui video klip
yang menampilkan seseorang yang melakukan suatu gerakan disertai
dengan audio yang sesuai dengan gerakan yang sedang dilakukan.
3. Variabel kontrol : kognitif partisipan
Eksperimen ini sangat berkaitan dengan proses kognitif seseorang,
dimana kecepatan dan ketepatan respon partisipan diukur melalui
penayangan video klip dan proses membaca kalimat.
Eksperimen 2
1. Variabel dependent : Sistem Motorik
Sistem motorik dalam eksperimen 2 ini adalah gerakan tangan dan
kaki. Sehingga, partisipan diminta untuk menggerakan tangan atau
kaki yangmana gerakannya tidak boleh bersifat repetitive.
2. Variabel independent : Kesesuaian gesture-kalimat
Prinsip kesesuaian gesture-kalimat yang dilakukan pada eksperimen 2
memiliki persamaan dengan eksperimen 1. Partisipan akan diberikan
tayangan gesture tubuh melalui video klip dan menyesuaikan dengan
kalimat yang diberikan.
3. Variabel kontrol : kognitif partisipan
Hampir sama dengan eksperimen 1, dalam eksperimen 2 kognitif
partisipan sangatlah mempengaruhi hasil eskperimen. Hal ini
dikarenakan eksperimen 2 melibatkan banyak proses kognitif, seperti
memproses kesesuaian video klip dan kalimat hingga melibatkan
sistem motoriknya.
Eksperimen 2
Tempat atau kondisi
Eksperimen 2 dilaksanakan di suatu ruangan yang dilengkapi computer dan
layar proyektor. Hampir sama dengan eksperimen 1, setting ruangan yang
telah meminimalisir adanya gangguan kemungkinan akan memberikan hasil
yang berbeda ketika setting ruangan dibuat semirip mungkin dengan
lingkungan.