Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISIS JURNAL

“Understanding Gesture : Is The Listener’s Motor System


Involved?”

KELAS F

KELOMPOK 7

QOTRUNNADA MINZAIN S 201710230311101

ANDINI NURPRATIWI 201710230311109

SALSABILA AYU FIDA P 201710230311199

NADYA HERENDA 201710230311238

Dosen Pengampu : Hanif Akhtar, S.Psi., MA

Asisten : Nuligar Hatiningsih

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

TAHUN 2018
A. Identitas Jurnal
1. Judul jurnal : Understanding Gesture : Is the Listener’s
Motor System Involved?
2. Nama jurnal : Journal of Experimental Psychology :
General
3. Volume dan nomor : 143 (1)
4. Halaman : 1-10
5. Tahun : 2014
6. Penulis : Raedy M. Ping, Susan Goldin-Meadow, dan
Sian L. Beilock
7. Penerbit : American Psychological Association

B. Ringkasan Jurnal
Tanpa disadari, bahasa tubuh seseorang (gesture) dapat membantu kita
untuk memahami maksud dari perkataannya. Namun, hanya sedikit orang
yang mengetahui hal ini, Penelitian ini menunjukkan bahwa mengamati gerak
tubuh seseorang menghasilkan aktivitasi otomatis dari sistem motorik pada
pengamat yang kemudian mempengaruhi pemahaman tentang apa yang
dilihatnya.
Penelitian ini terdiri dari dua eksperimen. Pada eksperimen pertama,
peneliti menggunakan prosedur dimana waktu respon pendengar digunakan
untuk mempelajari bagaimana gesture mempengaruhi pemahaman pendengar.
Peneliti akan menayangkan gesture melalui video klip yang disertai audio dan
kalimat yang sebagian berkorelasi dengan video klip sebagian tidak.
Partisipan bertugas untuk memberikan respon berupa “yes” ketika gesture
pada video klip dan kalimat kongruen dan “no” ketika gesture pada video klip
dan kalimat tidak kongruen. Peneliti akan menghitung waktu yang diperlukan
partisipan untuk menjawab dan peneliti juga memperhatikan ketepatan respon
dari partisipan.
Sedangkan pada eksperimen kedua, peneliti menggunakan metode
yang sama untuk mengetahui apakah sistem motor pendengar ikut terlibat
dalam proses ini. Sistem motor yang dilibatkan pada eksperimen 2 adalah
tangan dan kaki. Keseluruhan partisipan akan dibagi menjadi 2 kelompok,
yakni kelompok yang menggunakan sistem motor berupa tangan dan
kelompok yang menggunakan sistem motor kaki. Partisipan juga diberikan
tayangan gesture melalui video klip dan kalimat, namun pada eksperimen 2
partisipan diminta untuk menggunakan sistem motorik mereka untuk
menggambarkan gesture yang telah ditayangkan.
Penelitian ini memberikan informasi bahwa seseorang yang sedang
mendengarkan informasi dari orang lain akan otomatis mengaktifkan sistem
motoriknya ketika melihat gesture lawan bicaranya. Meskipun begitu,
keterlibatan sistem motorik ini akan berdampak pada kemampuannya untuk
menelaah informasi yang diberikan. Penelitian ini tidak menjelaskan lebih
lanjut tentang bagaimana sistem motorik dapat aktif secara otomatis, namun
penelitian ini memperoleh hasil bahwa sistem motorik memang secara
otormatis dapat terlibat ketika melihat gesture lawan bicara.
C. Variabel
Eksperimen 1
1. Variabel dependent : Pemahaman Kalimat
Pemahaman kalimat dalam eksperimen ini diukur melalui seberapa
cepat dan ketepatan partisipan dapat merespon kesesuaian dan
ketidaksesuaian antara kalimat yang dibacakan dan video klip yang
ditampilkan.
2. Variabel independent : Gesture
Gestur tubuh dalam eksperimen pertama ditunjukan melalui video klip
yang menampilkan seseorang yang melakukan suatu gerakan disertai
dengan audio yang sesuai dengan gerakan yang sedang dilakukan.
3. Variabel kontrol : kognitif partisipan
Eksperimen ini sangat berkaitan dengan proses kognitif seseorang,
dimana kecepatan dan ketepatan respon partisipan diukur melalui
penayangan video klip dan proses membaca kalimat.
Eksperimen 2
1. Variabel dependent : Sistem Motorik
Sistem motorik dalam eksperimen 2 ini adalah gerakan tangan dan
kaki. Sehingga, partisipan diminta untuk menggerakan tangan atau
kaki yangmana gerakannya tidak boleh bersifat repetitive.
2. Variabel independent : Kesesuaian gesture-kalimat
Prinsip kesesuaian gesture-kalimat yang dilakukan pada eksperimen 2
memiliki persamaan dengan eksperimen 1. Partisipan akan diberikan
tayangan gesture tubuh melalui video klip dan menyesuaikan dengan
kalimat yang diberikan.
3. Variabel kontrol : kognitif partisipan
Hampir sama dengan eksperimen 1, dalam eksperimen 2 kognitif
partisipan sangatlah mempengaruhi hasil eskperimen. Hal ini
dikarenakan eksperimen 2 melibatkan banyak proses kognitif, seperti
memproses kesesuaian video klip dan kalimat hingga melibatkan
sistem motoriknya.

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi validitas


Eksperimen 1
1. Repeated testing
Pada eksperimen pertama, peneliti melakukan serangkaian uji coba
dengan tujuan untuk membiasakan partisipan dengan prosedur penelitian.
Namun, dalam fase latihan dan saat dimana penelitian dimulai, peneliti
memberikan soal dengan pola jawaban yang sama. Sehingga, terdapat
kemungkinan bahwa partisipan menjawab melalui intuisi bukan melalui
respon yang menjadi tolak ukur eksperimen 1
2. Tempat atau kondisi
Eksperimen 1 dilaksanakan di suatu ruangan yang dilengkapi komputer,
microfon dan layar proyektor. Setting ruangan yang diberikan saat
eksperimen berlangsung meminimalisir adanya gangguan lain seperti
suara bising dan distraksi objek lain, berbeda dengan setting lingkungan
yang sebenarnya yang memiliki banyak gangguan.

Eksperimen 2
Tempat atau kondisi
Eksperimen 2 dilaksanakan di suatu ruangan yang dilengkapi computer dan
layar proyektor. Hampir sama dengan eksperimen 1, setting ruangan yang
telah meminimalisir adanya gangguan kemungkinan akan memberikan hasil
yang berbeda ketika setting ruangan dibuat semirip mungkin dengan
lingkungan.

E. Manipulasi yang dilakukan


Eksperimen 1
Peneliti membuat prosedur dimana terdapat video klip yang menayangkan
gesture seseorang dan sebuah kalimat. Manipulasi yang dilakukan peneliti
adalah membuat opsi benar dan salah, sehingga terdapat video klip yang
menayangkan gesture sesuai dengan kalimat yang tertera namun terdapat pula
video klip yang menayangkan gesture yang tidak sesuai dengan kalimat.
Sehingga peneliti dapat mengukur waktu respon partisipan untuk mempelajari
bagaimana gesture mempengaruhi pemahaman kalimat
Eksperimen 2
Peneliti membuat prosedur dimana partisipan dibagi menjadi dua kelompok.
Dari total 94 partisipan, 47 diminta untuk menggunakan sistem motorik
berupa tangan dan 47 lainnya diminta untuk menggunakan sistem motorik
berupa kaki. Peneliti akan menguji apakah sistem motorik mempengaruhi
proses telaah gesture dan sistem motorik mana yang lebih mempengaruhi
proses pemahaman gesture tubuh.

F. Teknik kontrol yang digunakan


Peneliti mengunakan teknik kontrol eliminasi dengan mengontrol kondisi
ruangan sehingga meminimalisir adanya gangguan dan distraksi lain. Selain
itu, peneliti juga menyeragamkan kondisi disetiap eksperimen dengan
memberikan metode dan menggunakan media yang sama.Pada setiap
eksperimen, peneliti juga hanya menggunakan partisipan yang dominan
tangan kanan.

Anda mungkin juga menyukai