Anda di halaman 1dari 4

CONTOH PEMAINAN KECIL TANPA ALAT

Berikut adalah contoh-contoh permainan kecil tanpa alat:

1. Permainan menjala ikan

Permainan ini selain bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan gerak anak-anak juga
untuk menyalurkan hasrat bergerak dan menciptakan suasan kesenangan dan kegembiraan bagi anak-
anak.

2. Permainan kucing dan tikus

Anak-anak dijadikan dua kelompok,salah satu kelompok membuat lingkaran sambil berpegangan
tangan,sedangkan kelompok yang lainya tertangkapmaka harus menjadi kucing dan yang tadi menjadi
kucing tertuka menjadi tikus

3. Permainan gobak sodor (Galasin)

Permainan gobak sodor sering juga disebut permainan galasin atua permainan hadang.Permainan ini
termaksud salah satu permainan tradisional.Permainan gobak sodor atau permainan
hadang,dimainkan,oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari lima orang pemain.

4. permainan Hijau-Hitam

Jumlah permain : Tidak terbatas Tempat : Bebas dan terbuka Tujuan : Melatih kecepatan berlari dan
beraks Cara bermain Buat dua baris saling berhadapan, dengar aba-aba dari guru, jika guru menyebut
hijau, kelompak hijau harus berlari menuju garis bebas. Sedangkan kelompok hitam harus menangkap
kelompok hijau yang sedang berusaha menuju garis bebas, dan demikian sebaliknya. Pemenangnya
adalah kelompok yang paling sedikit tertangkap selama bermain.

5. Peluang Pulang Kerumah Dengan Cepat

Jumlah permain : Tidak terbatas Tempat : Bebas dan terbuka Tujuan : Melatih kecepatan lari dan
beraksi Cara bermain Buat baris empat bagaian, tentukan setiap sudut menjadi rumah mereka, peserta
berkeliling pada lingkaran yang telah ditentukan. Jika ada abab-aba dari guru setiap kelompok berlari
menuju rumah yang telahditentukan. Pemenangnya adalah kelompok yang paling cepat kembali
kerumahnya

6. Permainan Berhadapan Atau Berbelakangan


Jumlah peserta :Tidak terbatas Tempat : Bebas dan terbuka Tujuan : Melatih kecepatan berlari dan
beraksi Cara bermain Menbentuk lingkaran dan bergandengan tangan 1 kali bunyi peluit membentuk
pasangan 3 orang bergandengan tangan dan berhadapan. 2 kali bunyi peluit berpasangan 3 orang
bergandengan tangan dan berbelakangan. 3 kali bunyi peluit harus jongkok di tempat masing masing.
Pemenangannya adalah tiga orang berpasangan bergandeng tangan berbelakangan.

7. Permainan Melayan

Jumlah peserta : Tidak terbatas Tempat : Bebas dan terbuka Tujuan : Mengembangankan kecepatan
dan kelincahan Cara bermain Buatlah lingkaran sebanyak ¾ kelompok. Setiap lingkaran diisi oleh 1 orang
nelayan, dan setiap kelompok diberi mana jenis-jenis ikan. Neleyan berlari kesana kemari sambil
menyebut salah satu nama ikan, contoh lele-lele keluarlah dari persembunyian. Lele berlari menyebar
dan nelayan menangkapnya. Nelayan menyentuh lele sambil menghitungnya. Pemenangnya dilihat dari
jumlah ikan yang tidak tertangkap.

8. Permainan Berpasangan Dan Hinggap

Jumlah peserta : Tidak terbatas Tempat : Bebas dan terbuka Tujuan : Kemampuan menangkap dan
menghindar dari kejaran. Cara bermain Seluruh anak bebas bergerak dan berlari, tidak boleh keluar dari
batas

yang dibuat. Guru bertanya pada pemburu: “hai pemburu yang kau

tangkap yang bersarang atau yang hinggap? Pemburu menjawab yang hinggap, berarti yang hinggap/
berhenti boleh ditangkap, tetapi jika pemburunya menjawabyang bersarang berarti 2 orang atau lebih
yang berhenti dapat ditangkap. Anak yang sebagai burung bebas terbang mengoda pemburu. Anak yang
berhasil ditangkap oleh pemburu mengantikan pemburu.

9. Permainan Elang dan Ayam

Jumlah peserta : 10-15 orang Tempat : Bebas dan terbuka Tujuan : Kemampuan mengejar dan
menghindar Cara bermain Anak-anak berbaris Saling berpeganggan baju satu sama lainnya. Anak yang
berdiri paling depan menjadi induk ayam, yang dibelakangnya menjadi anak ayam. Burung elang bebas
bergerak menangkap anak ayam yang paling belakang, induk ayam bergerak dengan posisi tangan dii
rentangkan, untuk melindungi anaknya. Anak anayam yang telah disentuh oleh burung elang keluar dari
barisannya sampai habis anak ayamnya tertangkap.

Permainan Anak Dengan Alat

A. Permainan dan Kompentisi

Dalam permainan yang tanpa pemenang ini dapat dikembangkan anak bekerja dan bermain bersama
untuk mencapai tujuan bersama. Anak dapat menunjukan keterampilan yang dikuasainya dan dapat
mengajar temannya yang belum dapat menguasai permainannya. Kompetisi tidak dapat berarti baik
buruk,yang penting adalah bagaimana guru menangganinya. Hal yang paling penting dimengerti dalam
permainan

yaitu: 1.

Peraturan dapat di gantikan dengan permainan yang menyenangkan 2.

Anak yang berketrampilan tinggi biasanya menikmati kompentisi kerena mereka mempunyai
kesempatan bagus untuk berhasil 3.

Guru harus mendorong anak untuk menikmati kegiatan bermain daripada pentingnya kemenangan 4.

Mengharagi pemanang secara terang-terangan akan mengurangi motivasi intrisik anak untuk turut
dalam permainan. 5.

Semua anak harus mendapat kesempatan untuk berhasil.

B. Contoh permainan kecil dengan alat

Contoh-contoh permainan kecil dengan alat:

1. Bola Beranting Diatas Kepala

Jumlah peserta : Tidak terbatas Tempat : Bebas dan luas Alat yang digunakaN : Bola no.3 sebesar kepala
Tujuan : Meningkatkan koordinasi tangan Cara bermain Anak dibagi menjadi beberapa kelompok
menghadap satu arah. Anak yang didepan memegang bola, guru membunyikan peluit, bola yang
didepan diberikan ke belakang melewati atas kepala. Anak yang berada dibelakang segera memberikan
bola kedepan barisan. Dan seterusnya

2. Permainan Lari Bolak Balik Sambil Memindakan Benda

Cara bermain Anak dibagi menjadi 4 baris berbanjar, anak yang berada dibarisan paling depan berlari
mengambil balok kemudian lari dan ditempatkan didekat

garis awal. Setelah balok diletakkan anak no.2 berlari mengambil balok lagi dan seterusnya.
Pemenangnya kelompok barisan yang paling banyak memindahkan balok tersebut.

3. Permainan Bola Beranting Berputar


Jumlah pemain : Tidak terbatas Tempat : Bebas dan terbuka Alat yang digunakan : Bola Tujuannya :
Melatih koordinasi dan kelenturan Cara bermain Anak dibagi menjadi beberapa kelompok. Anak yang
terdepan memegang bola, guru member aba-aba, anak berputar 90 derajat. Anak melempar bola
dengan kedua tangannya kea rah anak di belakangnya. Anak yang menangkap bola dengan kedua
tangannya, berputar 90 derajat dan melemparkan bola kebelakang sampai bola tersebut ditangkap dan
berakhir pada anak yang berada pada barisan terakhir

4. Bermain Lomba Bola

Jumlah pemain : 6-8 orang Tempat : Bebas dan terbuka Alat yang digunakan : Bola sebanyak 3-5 buah
Tujuan : Mengebagkan kemampuan menangkap dan melempar bola Cara bermain Anak dibagi menjadi
beberapa kelompok sesuai dengan jumlah bola, guru member aba-aba kelompok 1 melemparkan bola
ke kelompok lain dan melemparkannya lagi ke kelompok lain dan seterusnya secara berurutan. Sehingga
bola kembali ke tempat semula. Anak yang tidak dapat menangkap bola keluar dan harus
mengembalikan bola ketempat semula. Pemenang dalam perlombaan ini regu yang paling cepat
menerima bola kembali dari anggota yang terakhir

5. Permainan Lomba Balok Berdiri

Jumlah pemain : 6-9 orang Tempat : Bebas dan terbuka Alat yang digunakan : Blok-balok Tujuan :
Mengembangkan kecepatan berlari, ketelitian dan kerjasama. Cara bermain Buat garis A dan B diluar
garis tempat menyimpan balok, kemudian anak dibagi menjadi beberapa regu serta membentuk posisi
berjajar di belakang garis A. Guru mebunyikan peluit, anak yang lari lewat sebelah kanan barian menuju
garis B mengambil balok. Dan kembali ke garis A untuk mendirikan balok dibelakang garis ditempat yang
ditentukan. Anak yang lari menuju tempat semula, segera menyentuh anak yang ada di depan garisnya
untuk melakukan permainan berikutnya.

6. Permainan Tempat Berputar Dalam Tali

Jumlah pemain : Tidak terbatas Tempat : Luas dan terbuka Alat yang digunakan : Tali panjangnya 4-5
meter. Tujuan : Melatih keterampilan melompat dan koordinasi Cara bermain Tali diberi ujung yang
ringan berupa kantong plastik. Anak berbaris mbentuk lingkaran. Guru berada ditengan lingkaran sambil
memegang salah satu ujung tali. Guru membunyikan peluit lalu berputar mengelilingi lingkaran, anak
harus melompat tali yang setinggi lutut, anak yang kakinya tersangkut pada tali harus keluar dari
permainan. Pemenangnya adalah Anak yang masih dapat melompat tali tersebut

Anda mungkin juga menyukai