Dilakukan
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Persiapan alat
Selang NGT
Spuit 10 cc
Plester Anti alergik, potong 10 cm
Strip Indikator PH
Satu gelas Air
Stetoskop
Handuk
Perlak dan alasnya
Bengkok
Tissue
Sarung tangan bersih
Penlight
Spatel
Klem arteri
Jelly/Pelumas
LANGKAH-LANGKAH:
4. Mencuci tangan
5. Gunakan sarung tangan bersih
6. Perika lubang hidung yang akan dimasukkan selang,
periksa adanya iritasi atau obstruksi
7. Letakkan perlak dan alasnya dibawah kepala klien
8. Letakkan handuk kecil di dada klien dan letakkan tissue
dalam jangkauan
9. Letakkan bengkok di sisi klien
10. Buka plastic pembungkus selang NGT
11. UKur Panjang selang NGT yang akan dimasukkan dan beri
tanda .Ukur dari puncak -> lobuns telinga -> prosessus
xipoid dari sternum
12. Pasang klem arteri di ujung selang NGT
13. Beri jelly di selang NGT
14. Masukkan selang NGT sampai dengan batas
15. Fleksikan kepala klien kearah dada ( setelah selang sudah
melewati ansofaring )
16. Minta klien untuk menelan untuk membantu pemasukan
selang. Jika klien tersedak atau sianosis, hentikan
Tindakan dan Tarik selang
17. Fiksasi selang NGT sementara waktu (Jika pemasangan
selang NGT dilakukan tampa asistensi maka tidak perlu
Dilakukan
1 2 3 4 5 6 7 8
dilakukan.
18. Periksa ketepatan letak selang NGT yang sudah
dimasukkan dengan cara :
a. Buka klem dan masukkan selang ke dalam gelaa yang
berisi air. Posisi tepat jika tidak ada gelembung
udara
b. Buka klem dan cek cairan lambung dengan
menggunakan strip indicator PH dengan cara
mengaspirasi cairan lambung , posisi tepat jika PH<6
c. Buka klem dan cek dengan menggunakan stetoscope.
Masukkan 10 cc udara ke dalam lambung posisi tepat
jika tedengar suara udara yang dimasukkan ( seperti
gelembung udara yang pecah )
19. Fiksasi selang dengan plester antialergi
20. Rapikan alat dan klien
21. Lepas sarung tangan
22. Cuci tangan
23. Mendokumentasikan prosedur
Sikap :
Hasil :
Keterangan :
Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
Tdk : 0 (Tidak dilakukan/ dilakukan dengan tidak atau kurang benar)
Kriteria Penilaian :
Baik Sekali : 100
Baik : 81 – 99
Kurang/ TL : < 80
Dilakukan
ASPEK YANG DINILAI Tgl : Tgl : Tgl : Ket
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Persiapan alat
Alat-alat steril dalam bak instrumen :
2 pinset anatomi
1 pinset sirurgis
Gunting jaringan
Klem arteri
Kapas lidi secukupnya
Kassa steril secukupnya
Deppers secukupnya
2 cucing
Alat-alat yang tidak steril :
Gunting plester
Plester
Kapas alkohol
Spuit 10 cc k/p
Obat luka betadin/ zalf/ sufratule
Nacl 0,9%
Bengkok 2 buah
Kassa pembalut secukupnya
Perlak dan alasnya
Sarung tangan on steril
Sarung tangan steril
Korentang dan tempatnya
Sketsel
LANGKAH-LANGKAH:
5. Mencuci tangan
6. Pakai sarung tangan on steril
7. Pasang perlak dan alasnya di bawah luka klien
8. Letakkan bengkok di samping pengalas
9. Melepas plester dengan kapas alkohol
10. Balutan utama dibuka dengan pinset anatomis/
handscoen on steril jika perban sangat lengket bantu
dengan menyiramkan NaCl 0,9% secukupnya. Jika
yang terangkat kasa bagian luar, maka biarkan kassa
bagian dalam (akan diangkat dengan menggunakan
alat steril)
11. Buang perban lama pada bengkok
12. Observasi karakteristik luka : tanda-tanda infeksi,
warna, ukuran dan adakah cairan yang keluar
13. Lepaskan sarung tangan on steril
14. Buka bak instrumen steril
15. Tuangan cairan NaCl 0,9% ke dalam cucing
16. Buka dan keluarkan isi sufratule ke dalam set steril
(jika menggunakan sufratule), tuangkan larutan
antibiotik ke dalam cucing yang lain (jika
menggunakan betadine)
17. Buka bungkus spuit dan letakkan spuit di dalam bak
instrumen
18. Pasang sarung tangan steril
19. Luka dibersihkan dengan cairan naCl 0,9% dengan
menggunakan kassa atau deppers dari arah dalam
keluar (sirkuler)
Dilakukan
ASPEK YANG DINILAI Tgl : Tgl : Tgl : Ket
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 2 3 4 5 6 7 8
20. Jika luka terlaku kotor maka laukan irigasi luka
dengan cara menyemprotkan cairan NaCl 0,9%
menggunakan deppers, laukan hingga luka bersih
21. Observasi keadaan luka jika ada jaringan nekrosis
lakukan nekrotomi dengan menggunakan gunting
jaringan
22. Luka dibersihkan kembali dengan cairan NaCl 0,9%
dengan menggunakan kassa atau deppers dari arah
dalam kelaur (sirkuler)
23. Dengan pinset steril ambil kassa steril yang telah
dibasahi cairan NaCl 0,9% kemudian peras dengan
pinset bentangkan dan letakkan secukupnya di atas
luka, diulang beberapa kali (15-20 menit) sampai luka
bersih
24. Gunting sufratule sesuai ukuran yang dibutuhkan dan
letakkan pada area luka, (jika menggunakan betadina
oleskank larutan antibiotik pada luka dengan tekhnik
sekali usap dan 1 arah usapan.
25. Balut luka dengan kassa dan usahakan serat kasa
jangan menempel pada luka
26. Pasang plester mengelilingi kassa
27. Rapikan alat dan kl ien
28. Lepaskan sarung tangan
29. Cuci tangan
30. Dokumentasikan
Sikap :
31. Melakukan tindakan dengan sistematis
32. Komunikatif dengan klien
33. Percaya diri
Hasil :
1. Luka menjadi bersih
2. Pasien tak kesakitan dan merasa nyaman
3. Balutan rapi
Keterangan :
Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
Tdk : 0 (Tidak dilakukan/ dilakukan dengan tidak atau kurang benar)
Kriteria Penilaian :
Baik Sekali : 100
Baik : 81 – 99
Kurang/ TL : < 80
Langkah-langkah:
5. Mencuci tangan
6. Pakai sarung tangan on steril
7. Pasang perlak dan alasnya di bawah luka klien
8. Letakkan bengkok di samping pengalas
9. Melepas plester dengan kapas alkohol
10. Balutan utama dibuka dengan pinset anatomis/
handscoen on steril jika perban sangat lengket bantu
dengan menyiramkan NaCl 0,9% secukupnya. Jika
yang terangkat kasa bagian luar, maka biarkan kassa
bagian dalam (akan diangkat dengan menggunakan
alat steril)
11. Buang perban lama pada bengkok
12. Observasi karakteristik luka : tanda-tanda infeksi,
warna, ukuran dan adakah cairan yang keluar
13. Lepaskan sarung tangan on steril
14. Buka bak instrumen steril
15. Tuangan cairan NaCl 0,9% ke dalam cucing
16. Buka dan keluarkan isi sufratule ke dalam set steril
(jika dalam cucing yang lain (jika menggunakan
betadine)
17. P asang sarung tangan steril
18. Luka dibersihkan dengan cairan naCl 0,9% dengan
menggunakan kassa atau deppers dari arah dalam
keluar (sirkuler)
19. Jika pada luka terdapat jahitan dan sudah kering
Dilakukan
ASPEK YANG DINILAI Tgl : Tgl : Tgl : Ket
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 2 3 4 5 6 7 8
dapat dilakukan tindakan angkat jahitan
20. Bersihkan kembali luka dengan cairan NaCl 0,9%
dengan menggunakan kassa atau deppers dari arah
dalam keluar (sirkuler)
21. Keringkan luka dengan menggunakan kassa atau
deppers
22. Gunting sufratule sesuai ukuran yang dibutuhkan dan
letakkan pada area luka, (jika menggunakan betadina
oleskank larutan antibiotik pada luka dengan tekhnik
sekali usap dan 1 arah usapan.
23. Balut luka dengan kassa dan usahakan serat kasa
jangan menempel pada luka
24. Pasang plester mengelilingi kassa
25. Rapikan alat dan kl ien
26. Lepaskan sarung tangan
27. Cuci tangan
28. Dokumentasikan
Sikap :
29. Melakukan tindakan dengan sistematis
30. Komunikatif dengan klien
31. Percaya diri
Hasil :
1. Luka menjadi bersih
2. Pasien tak kesakitan dan merasa nyaman
3. Balutan rapi
Keterangan :
Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
Tdk : 0 (Tidak dilakukan/ dilakukan dengan tidak atau kurang benar)
Kriteria Penilaian :
Baik Sekali : 100
Baik : 81 – 99
Kurang/ TL : < 80
Dilakukan
ASPEK YANG DINILAI Tgl : Tgl : Tgl : Ket
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 2 3 4 5 6 7 8
1. PERSIAPAN ALAT
Bak seril berisi :
- Pinset anatomis
- Pinset cirurgi
- Gunting AJ
- Lidi kapas, depeprs dan kassa
- Kom keci lsteril 2 buah
obat luka yang diperlukan (betadin)
Na Cl 0,9%
Alkohl 70%
Plester dan gunting verban
Bengkok berisi larutan lisol 2%
Bengkok kosong 1 buah
Perlak dan alasnya
Handscone steril 1 poasang
Handscon on 1 pasang
PROSEDUR KERJA :
5. Membawa alat ke dekat pasien
6. Mencuci tangan
7. Pakai handscoen on
8. Meletakkan perlak dan alasnya dibawah anggota
tubuh yang akan dilakukan angkat jahitan
9. Membuka plester dan balutan dengan kapas alkohol,
10. Lepaskan hanscoen on
11. Siapkan alat-alat steril yang akan digunakan :
menuangkan larutan NaCl 0,9% dan betadine ke
dalam kom kecil
12. Pakai handscoen steril
13. Bersihkan luka dengan menggunakan kassa atau
deppers yang telahd ibasahi oleh cairan NaCl 0,9%
dari arah dalam ke luar
14. Observasi karakteristik luka, luka ditekan dengan
deppers untuk mengetahui ada pus ataut idak
Jika masih terdapat pus jangan lakukan angkat jahitan,
jika luka telah mengering/ tidak ada pus lanjutkan
prosedur
15. Bersihkan luka dari bagian tengah ke tepi dengan
menggunakan lidi woten yang telah dibasahi dengan
betadin
16. Letakkan 1 buah kassa di dekat daerah yang akan
dilakukan angkat jahitan
17. Angkat jahitan dengan menjepit simpull dengan
pinset cirurgis, lalu tarik ke atas sedikit dan potong
benag dengan gunting AJ tepat di bawah simpul
jahitan
18. Tarik benang dengan menggunakan pinset cirurgis
secara perlahan-lahan dengan arah selalar dengan
permukaan kulit
Melakukan angkat jahitan sesuai dengan hashil
kolaborasi dengan dokter (A) sebagian/ seluruh)
19. Letakkan bengan-benang yang telah di angkat pada
kassa yang telah disediakan
Untuk memudahkan perawat menghitung jumlah benang
yang telah di angkat
20. Bersihkan kembali luka dengan menggunakan kassa
atau deppers yang telah dibasahi oleh cairan NaCl
0,9% dari arah dalam ke luar
21. Memberi obat luka sesuai program, lalu menutup luka
dengan kassa kemudian diplester atau dibalut
Dilakukan
ASPEK YANG DINILAI Tgl : Tgl : Tgl : Ket
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 2 3 4 5 6 7 8
22. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
23. Membereskan alat
24. Lepaskan hanscoen
25. Mencuci tangan
26. Mencatat dalam catatan medik
Sikap :
27. Melakukan tindakan dengan sistematis
28. Komunikatif dengan klien
29. Percaya diri
Hasil :
1. Jaringan luka menyatu dengan banik
2. Pasien tak kesakitan dan merasa nyamamn
3. Balutan rapi
Keterangan :
Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
Tdk : 0 (Tidak dilakukan/ dilakukan dengan tidak atau kurang benar)
Kriteria Penilaian :
Baik Sekali : 100
Baik : 81 – 99
Kurang/ TL : < 80
Sikap :
39. Melakukan tindakan dengan sistematis
40. Komunikatif dengan klien
41. Percaya diri
Hasil :
1. Letakkan jarum tepat,
2. Sterilitas tetap terjaga
3. Tetesan lancar
4. Tidak terjadi haematom
Keterangan :
Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
Tdk : 0 (Tidak dilakukan/ dilakukan dengan tidak atau kurang benar)
Kriteria Penilaian :
Baik Sekali : 100
Baik : 81 – 99
Kurang/ TL : < 80
Langkah- langkah : :
5. Cuci tangan dan pakai sarung tangan bersih
6. Pakai sarung tangan bersih
7. Periksa kembali buku daftar obat klien
8. Ambil spuit dan jarum ditempatnya
9. Melarutkan obat yang diperlukan
10. Masukkan spuit kedalam bak instrument yang
tersedia
11. Periksa kembali daftar obat klien
12. Bebaskan area yang akan diinjeksi
13. Pasang perlak dan alasnya dibawah area yang akan
diinjeksi
14. Desinfeksi area yang akan digunakan untuk injeksi
15. Tusuk area tersebut dengan lubang jarum
menghadap ke atas dengan sudut penusukan
berkisar antara 15-20 derajat diatas permukaan
kulit
16. Injeksikan obat hingga ada gelembung atau
terbentuk gelembung di area penusukan tersebut
17. Cabut jarum dan biarkan area penusukan tersebut
18. Beri tanda (Lingkaran)
19. Ambil pengalas
20. Rapikan alat
21. Lepaskan sarung tangan
22. Cuci tangan
23. Dokumentasikan tindakan
24. Evaluasi respons 15-30 menit setelah penusukan
Sikap :
25. Melakukan tindakan dengan sistematis
26. Komunikatif dengan klien
27. Percaya diri
Hasil :
1. Posisi suntikan tepat
Dilakukan
ASPEK YANG DINILAI Tgl : Tgl : Tgl : Ket
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Sterilitas tetap terjaga
3. Pori-pori area suntikan tampak jelas, pucat dan
menggelembung.
Keterangan :
Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
Tdk : 0 (Tidak dilakukan/ dilakukan dengan tidak atau kurang benar)
Kriteria Penilaian :
Baik Sekali : 100
Jumlah tindakan yang dilakukan(Ya )
Baik : 81 – 99 nilai= ×100=…
27
Kurang/ TL : < 80
Langkah- langkah : :
4. Cuci tangan dan pakai sarung tangan bersih
5. Menyiapkan obat dengan 5B
6. Periksa kembali obat-obat yang sudah disiapkan
dengan instruksi pemberian obat.
7. Melarutkan obat yang diperlukan
8. Masukkan spuit ke dalam bak instrument yang
tersedia
9. Baca kembali buku catatan pemberian obat dan
cocokkan identitas pasien di bed atau tanyakan
kepada pasien.
10. Bebaskan area yang akan diinjeksi
11. Pasang perlak dan alasnya dibawah tangan klien
12. Desinfeksi kulit dengan arah melingkar + 5cm
13. Lakukan penyuntikan
14. Untuk klien sedang: dengan tangan non dominan
perawat regangkan kedua belah sisi kulit tempat
suntikan dengan kuat atau cubit bagian kulit yang
akan disuntik.
Untuk klien Obesitas: cubit kulit pada tempat
suntikan dan suntikan jarum dibawah lipatan kulit
15. Tusukkan jarum dengan lubang menghadap keatas
dan buat sudut antara 45 derajat dengan
permukaan kulit
16. Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah, semprotkan
obat perlahan. Bila saat diaspirasi ada darah cabut
jarum. Cari area penusukan lain
17. Setelah selesai, cabut jarum perlahan dan massage
area penusukan dengan menggunakan kapas
alcohol.(kecuali merupakan kontraindikasi
sepertipada penusukan heparin)
18. Bantu klien untuk mendapatkan posisi yang
nyaman kembali
19. Buang jarum dan spuit pada tempatnya
20. Ambil perlak dan pengalasnya, rapikan alat
21. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
22. Dokumentasikan tindakan
Dilakukan
ASPEK YANG DINILAI Tgl : Tgl : Tgl : Ket
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 2 3 4 5 6 7 8
23. Evaluasi respon klien 15-30 menit pasca
penusukan.
Sikap :
24. Melakukan tindakan dengan sistematis
25. Komunikatif dengan klien
26. Percaya diri
Hasil:
1. Posisi dan sudut penyuntikan
2. Sterilitas terjaga
Keterangan :
Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
Tdk : 0 (Tidak dilakukan/ dilakukan dengan tidak atau kurang benar)
Kriteria Penilaian :
Baik Sekali : 100
Jumlah tindakan yang dilakukan(Ya )
Baik : 81 – 99 nilai= ×100=…
26
Kurang/ TL : < 80
Langkah- langkah : :
4. Cuci tangan dan pakai sarung tangan bersih
5. Menyiapkan obat dengan 5B
6. Periksa kembali obat-obat yang sudah disiapkan
dengan instruksi pemberian obat.
7. Melarutkan obat yang diperlukan
8. Masukkan spuit ke dalam bak instrument yang
tersedia
9. Baca kembali buku catatan pemberian obat dan
cocokkan identitas pasien di bed atau tanyakan
kepada pasien.
10. Bebaskan area yang akan diinjeksi (palpasi dan
periksa area dan bebaskan dari oedema, massa/
nyeri, ada jaringan parut, lecet atau infeksi)
11. Posisi: 1/3 tengah paha luar atau 1/3spina illiaca
anterior superior (SIAS)
12. Pasang perlak dan alasnya serta dekatkan bengkok
dengan area penyuntikan
13. Desinfeksi kulit dengan arah melingkar + 5cm
14. Lakukan penyuntikan
15. Regangkan kulit dan tusukkan jarum dengan
membentuk sudut 90 derajat dari permukaan kulit
16. Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah, semprotkan
obat perlahan. Bila saat diaspirasi ada darah cabut
jarum. Cari area penusukan lain
17. Setelah selesai, cabut jarum perlahan dan massage
area penusukan dengan menggunakan kapas
alcohol
18. Bantu klien untuk mendapatkan posisi yang
nyaman kembali
19. Buang jarum dan spuit pada tempatnya
20. Ambil perlak dan pengalasnya, rapikan alat
21. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
22. Dokumentasikan tindakan
23. Evaluasi respon klien 15-30 menit pasca
penusukan.
Dilakukan
ASPEK YANG DINILAI Tgl : Tgl : Tgl : Ket
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 2 3 4 5 6 7 8
Sikap :
24. Melakukan tindakan dengan sistematis
25. Komunikatif dengan klien
26. Percaya diri
Hasil:
1. Posisi dan sudut penyuntikan
2. Sterilitas terjaga
Keterangan :
Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
Tdk : 0 (Tidak dilakukan/ dilakukan dengan tidak atau kurang benar)
Kriteria Penilaian :
Baik Sekali : 100
Jumlah tindakan yang dilakukan(Ya )
Baik : 81 – 99 nilai= ×100=…
26
Kurang/ TL : < 80
Langkah- langkah : :
4. Cuci tangan dan pakai sarung tangan bersih
5. Menyiapkan obat dengan 5B
6. Periksa kembali obat-obat yang sudah disiapkan
dengan instruksi pemberian obat.
7. Melarutkan obat yang diperlukan
8. Masukkan spuit ke dalam bak instrument yang
tersedia
9. Baca kembali buku catatan pemberian obat dan
cocokkan identitas pasien di bed atau tanyakan
kepada pasien.
10. Bebaskan area yang akan diinjeksi dari pakaian
11. Pasang perlak dan alasnya serta dekatkan bengkok
dengan area penyuntikan
12. Pasang tourniquet pada daerah proksimal
13. Cari vena yang terbesar, penuh dan tidak bercabang
14. Desinfeksi kulit dengan arah melingkar + 5cm
15. Regangkan kulit dan tusukkan jarum dengan
membentuk sudut 45 derajat dari permukaan kulit
16. Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah, semprotkan
obat perlahan. Bila saat diaspirasi ada darah cabut
jarum. Cari area penusukan lain
17. Setelah selesai, cabut jarum perlahan dan massage
area penusukan dengan menggunakan kapas
alcohol serta tutup dengan plester.
18. Bantu klien untuk mendapatkan posisi yang
nyaman kembali
19. Buang jarum dan spuit pada tempatnya
20. Ambil perlak dan pengalasnya, rapikan alat
21. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
22. Dokumentasikan tindakan
23. Evaluasi respon klien 15-30 menit pasca
penusukan.
Sikap :
24. Melakukan tindakan dengan sistematis
25. Komunikatif dengan klien
Dilakukan
ASPEK YANG DINILAI Tgl : Tgl : Tgl : Ket
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 2 3 4 5 6 7 8
26. Percaya diri
Hasil:
1. Posisi dan sudut penyuntikan
2. Sterilitas terjaga
Keterangan :
Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
Tdk : 0 (Tidak dilakukan/ dilakukan dengan tidak atau kurang benar)
Kriteria Penilaian :
Baik Sekali : 100
Jumlah tindakan yang dilakukan(Ya )
Baik : 81 – 99 nilai= ×100=…
26
Kurang/ TL : < 80
Keterangan :
Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
Tdk : 0 (Tidak dilakukan/ dilakukan dengan tidak atau kurang benar)
Kriteria Penilaian :
Baik Sekali : 100
Jumlah tindakan yang dilakukan(Ya )
Baik : 81 – 99 nilai= ×100=…
67
Kurang/ TL : < 80
Pelaksanaan :
5. Cuci tangan
6. Pakai sarung tangan bersih
Mengukur pernafasan
Dilakukan
ASPEK YANG DINILAI Tgl : Tgl : Tgl : Ket
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 2 3 4 5 6 7 8
16. Menghitung pernafasan tanpa diketahui klien
selama 1 menit
17. Dengan meletakkan tangan perawat didada klien
18. Hitung frekuensi nafas selama 1 menit. Perhatikan
irama dan kedalamannya.
Sikap :
36. Melakukan tindakan dengan sistematis
37. Komunikatif dengan klien
38. Percaya diri
Hasil :
1. Pasien berada pada posisi aman dan nyaman
2. Alat-alat dalam keadaan siap pakai
Kriteria Penilaian :
Baik Sekali : 100
Jumlah tindakan yang dilakukan(Ya )
Baik : 81 – 99 nilai= ×100=…
39
Kurang/ TL : < 80
Keterangan :
Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
Tdk : 0 (Tidak dilakukan/ dilakukan dengan tidak atau kurang benar)
Kriteria Penilaian :
Baik Sekali : 100
Baik : 81 – 99
Kurang/ TL : < 80
PENGUKURAN GCS
Dilakukan
ASPEK YANG DINILAI Tgl : Tgl : Tgl : Ket
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 2 3 4 5 6 7 8
RESPON MEMBUKA MATA
1. Nilai 4: Membuka mata spontan
2. Nilai 3: Membuka mata dengan perintah panggilan
3. Nilai 2; Membuka mata dengan rangsangan nyeri
4. Nilai 1: Tidak membuka mata waktu dirangsang
nyeri/tidak ada reaksi
RESPON VERBAL BICARA
5. Nilai 5: Berbicara adekual, orientari baik (waktu orang
dan tempat)
6. Nilai 4: disorientaxi/ tempat bingung
7. Nilai 3: Bicara dengan kata-kata jelas tapi kacau
8. Nilai 2: bergumam/merintih/ tidak mengerti makna
katanya
9. Nilai 1: tidak bersuara walau diberi rangsangan klien
diam
RESPON MOTORIK
10. Nilai 6: mampu mengikuti perintah
11. Nilai 5: bereaksi menyingkirkan rangsangan
12. Nilai 4: mampu melokalisir rangiangan nyeri
13. Nilai 3: reaksi dekorisasi, Bekas pada pergelangan
tangan jari, fleka pada tungkai abduksi lengan atas
14. Nilai 2: reaksi desebrasi, ekstensi lengan bila
dirangsang nyeri
15. Nilai 1: tidak ada reaksi Sikap
Sikap
16. Melakukan tindakan dengan sistematis
17. Komunikatif dengan klien
18. Percaya diri
Hasil/schore
Respon mata
Respon verbal
Respon motorik
Keterangan :
Ya : 1 (Dilakukan dengan benar)
Tdk : 0 (Tidak dilakukan/ dilakukan dengan tidak atau kurang benar)
Kriteria Penilaian :
Baik Sekali : 100
Jumlah tindakan yang dilakukan(Ya )
Baik : 81 – 99 nilai= ×100=…
18
Kurang/ TL : < 80