Tugas Sayng
Tugas Sayng
Disusun Oleh :
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah PENGELOLAAN PENDIDIKAN
tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya
kita nantikan kelak.
Penulis menyadari makalah bertema pengelolaan biaya pendidikan ini masih memerlukan
penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca
demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami
memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan .............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah faktor penting untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Kenyataannya, tidak semua orang dapat memperoleh pendidikan yang wajar karena mahalnya biaya
yang harus dikeluarkan. Kondisi inilah yang mendorong terbentukya aturan tentang pendidikan
dalam amandemen UUD 1945. Pendidikan sebagai salah satu elemen yang sangat penting dalam
mencetak generasi penerus bangsa juga masih jauh dari yang diharapkan. Seharusnya pendidikan
merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD RI
Tahun 1945 bahwa tujuan Negara yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Hal ini memiliki
konsekuensi bahwa Negara harus menyelenggarakan dan memfasilitasi seluruh rakyat Indonesia
untuk memperoleh pendidikan yang layak bagi kehidupannya.
Sekolah sebagai satuan pendidikan memiliki tenaga yang terdiri dari kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, guru, tenaga administratif, laboran, pustakawan, dan teknisi sumber belajar, sarana
dan prasarana yang meliputi tanah, bangunan, laboratorium, perpustakaan, lapangan olahraga, serta
biaya yang mencakup biaya investasi. Biaya untuk personil antara lain untuk kesejahteraan dan
pengembangan profesi, sedangkan untuk biaya nonpersonil berupa pengadaan bahan dan ATK,
pemeliharaan, dan kegiatan pembelajaran..
Pengelolaan pendidikan adalah bagian terintegrasi dari pembangunan sumber daya manusia
(SDM), dimulai dari mendidik anak usia 7-12 tahun s/d 20-30 tahun, bahkan ada pendidikan
seumur hidup. Karena pembangunan pendidikan adalah sumber energi, maka visi administrator dan
para pengambil kebijakan pendidikan yang tajam menjadi persyaratan penting untuk membangun
potensi SDM secara keseluruhan sehingga menjadikan manusia memiliki kemampuan yang
berkualitas. Pemahaman administrator pendidikan untuk menjawab bagaimana dasar penentuan dan
pemilihan biaya yang berhubungan dengan guru, jangka waktu penentuan biaya pendidikan, dan
apa yang berhubungan dengan perkiraan keuangan yang dibutuhkan adalah penting (Sagala, 2005:
196).
4
Mengingat pentingnya peran pembiayaan dan keuangan dalam proses pembelajaran, maka
tidak dapat dihindari adanya tata kelola keuangan yang baik dalam penyelenggaraan pendidikan.
Tata kelola keuangan ini selanjutnya disebut sebagai manajemen pembiayaan/keuangan. Banyak
sekolah yang tidak dapat melakukan kegiatan belajar mengajar secara optimal, hanya
karena .masalah keuangan, baik untuk menggaji guru maupun untuk mengadakan sarana dan
prasarana pembelajaran. Dalam hal ini, maupun tuntutan reformasi adalah pendidikan yang murah
dan berkualitas, namun pendidikan yang berkualitas senantiasa memerlukan dana yang cukup
banyak.
Standar pembiayaan sebagai salah satu Standar Nasional Pendidikan yang berpengaruh
terhadap tercapainya tujuan pendidikan nasional. Uraian Standar Pembiayaan Pendidikan dapat
ditelusuri dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (PP RI SNP). “Pada Bab IX pasal 62 dari PP tersebut disebutkan bahwa
Standar Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan telah
menegaskan bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan Masyarakat. Agar penyelenggaraan penddiikan disekolah dapat berjalan
dengan baik, maka harus ada ketersediaan dana yang mencukupi. Ketidakmampuan sekolah dalam
menyediakan dana dikhawatirkan akan menghambat proses penyelenggaraan pendidikan.
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat harus menyadari serta melaksanakan kewajiban
dan tanggung jawabnya dalam hal pembiayaan pendidikan agar dapat terselenggara dengan baik.
1.2 Tujuan
1.2.1. Dapat mengetahui konsep pengelolaan pendidikan
1.2.2. Dapat mengetahui jenis-jenis pengelolaan biaya pendidikan
5
BAB II
PEMBAHASAN
“Biaya Pendidikan menjadi salah satu masukkan instrumental (instrumental input) yang
sangatpenting dalam penyelenggaraan pendidikan. Dalam setiap upaya pencapaian tujuan
pendidikan,baik tujuan-
tujuan yang bersifat kuantitatif ataupun kulitatif, biaya pendidikan memiliki peran yang penting”.
Menurut Bastian (2015:339) ada 4 unsur pokok dalam definisi biaya pendidikan yakni:
a. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
b. Diukur dalam satuan uang
Nanang Fattah (2008) Dalam Biaya Pendidikan dapat ditentukan oleh beberapa faktor antara lain:
a. Besar kecilnya sebuah institusi pendidikan
b. Jumlah siswa
e. Kualifikasi guru
6
B. Pengertian Manajemen Pembiayaan
Biaya pendidikan adalah nilai rupiah yang digunakan untuk kegiatan pendidikan yang
terdiri dari seluruh sumber daya. Menurut Permendiknas No. 69 tahun 2009, yang termasuk
kedalam biaya pendidikan, antara lain sebagai berikut:
a. Biaya Alat Tulis Sekolah (ATS) : Biaya alat tulis sekolah adalah biaya untuk
pengadaan alat tulis sekolah yang dibutuhkan untuk pengelolaan sekolah dan
proses belajar.
b. Biaya Bahan dan Alat Habis Pakai (AHP):Biaya alat dan bahan habis pakai adalah
biaya untuk pengadaan alat-alat dan bahan-bahan praktikum IPA, alat-alat dan
bahan praktikum IPS, alat-alat dan bahan-bahan praktikum komputer, alat-alat dan
bahan-bahan praktikum keterampilan, alat-alat dan bahan-bahan olahraga, alat-alat
dan bahan-bahan kebersihan, alat-alat dan bahan-bahan kesehatan dan keselamatan,
tinta stempel, toner/tinta printer, dan lain-lain, yang habis dipakai dalam waktu satu
tahun atau kurang.
c. Biaya Pemeliharaan dan perbaikan ringan:Biaya pemeliharaan dan perbaikan ringan
adalah biaya untuk memelihara dan memperbaiki sarana dan prasarana
sekolah/madrasah untuk mempertahankan kualitas sarana dan prasarana
sekolah/madrasah agar layak digunakan sebagai tempat belajar dan mengajar.
d. Biaya daya dan jasa:Biaya daya dan jasa adalah biaya untuk membayar langganan daya
dan jasa yang mendukung kegiatan belajar dan mengajar di sekolah/madrasah seperti
listrik, telepon, air, dan lain-lain.
e. Biaya transportasi/perjalanan dinas:Biaya transportasi/perjalanan dinas adalah biaya untuk
berbagai keperluan perjalanan dinas pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik
7
didalam kota maupun diluar kota.
8
C. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan
9
D. Pentingnya Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan
Banyak sekolah yang tidak dapat melakukan kegiatan belajar mengajar secara optimal, hanya
karena masalah keuangan, baik untuk menggaji guru maupun untuk mengadakan sarana dan
prasarana pembelajaran. Dalam hal ini, maupun tuntutan reformasi adalah pendidikan yang murah
dan berkualitas, namun pendidikan yang berkualitas senantiasa memerlukan dana yang cukup
banyak.
Manajemen keuangan dalam pendidikan adalah bidang yang paling penting, transaksi yang
efektif yang menjamin promosi kualitas pendidikan yang dicapai oleh penyediaan sumber daya.
Belanja pendidikan dianggap sebagai investasi, yang membentuk salah satu input nyata. Analisis
biaya-manfaat dapat digunakan untuk mengidentifikasi efektivitas sekolah. Rasio pengeluaran
yang tepat dapat dipertahankan dengan menjaga keseimbangan antara pengeluaran untuk guru
dan proses pembelajaran serta pengeluaran untuk manajemen dan murid. Pengawasan yang
efektif atas pengeluaran pendidikan memastikan kontrol atas pengeluaran yang terlalu banyak
dan uang yang hilang. Kategori keuangan termasuk pendapatan, hibah, pengeluaran dan
penggunaan dana.
10
E. Fungsi dan Manfaat Pengelolaan Biaya Pendidikan
Fungsi dana dalam MBS pada dasarnya untuk menunjang penyediaan sarana dan
prasarana, seperti tanah, bangunan, laboratorium, perpustakaan, media belajar, operasi
pengajaran, pelayanan, administrasi dan sebagainya. Dana pendidikan sebenarnya tidak
selalu aktual dengan uang (red cost), tetapi segala sesuatu pengorbanan yang diberikan
untuk setiap aktivitas dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan.
Peran dan fungsi manajemen keuangan sekolah adalah menyediakan berbagai
informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, agar berguna dalam
pengambilan keputusan ekonomi pada suatu entitas pendidikan (Bastian, 2007).
Berbagai informasi keuangan tersebut dapat digunakan oleh stakeholders sekolah
dengan perannya masing-masing meliputi sebagai berikut :
1. Kepala sekolah
Kepala sekolah memanfaatkan data-data keuangan sekolah untuk menyusun rencana sekolah
yang dipimpinnya, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usahanya untuk mencapai
tujuan sekolah, serta melakukan tindakan korektif yang diperlukan. Keputusan yang diambil
oleh kepala sekolah berdasarkan data-data keuangan sekolah adalah menentukan peralatan
pendidikan apa yang sebaiknya dibeli, berapa persediaan alat tulis kantor (ATK) yang harus
disiapkan, dan sebagainya.
11
4. Orang tua siswa
Orang tua siswa tertarik dengan informasi mengenai kelangsungan hidup sekolah, terutama
perjanjian jangka panjang sekolah serta tingkat ketergantungan sekolah.
5. Pemasok
Pemasok (supplier) tertarik dengan informasi mengenai kemungkinan jumlah hutang sekolah
yang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
6. Pemerintah
Pemerintah (termasuk lembaga-lembaga yang berada dibawah otoritasnya) tertarik dengan
informasi mengenai alokasi sumber daya serta aktivitas sekolah. Informasi tersebut dibutuhkan
untuk mengatur aktivitas sekolah, menetapkan anggaran, dan sebagai dasar penyusunan
anggaran untuk tahun berikutnya.
7. Masyarakat
Sekolah dapat mempengaruhi anggota masyarakat dengan berbagai cara. Laporan keuangan
sekolah dapat membantu masyarakat dengan cara menyediakan informasi tentang
kecenderungan dan perkembangan terakhir terkait pengelolaan keuangan.
12
F. Jenis-Jenis Pengelolaan Biaya pendidikan
1) Biaya langsung adalah biaya yang langsung menyentuh aspek dan proses pendidikan,
misalnya gaji guru dan pegawai, pengadaan fasilitas belajar, ATK, buku rujukan guru, dan buku
pegangan siswa.
2) Biaya tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan oleh siswa, orang tua, atau
masyarakat untuk menunjang keperluan yang tidak langsung seperti biaya hidup, pakaian,
kesehatan, gizi, transportasi, pemondokan dan biaya kesempatan yang hilang selama
pendidikan. Biaya tidak langsung memiliki sifat kepentingan dan tempat pengeluaran yang
berbeda serta dikeluarkan dalam waktu yang tidak terbatas dan jenis pengeluaran yang tidak
pasti.
3) Biaya pribadi adalah biaya yang dikeluarkan oleh keluarga untuk membiayai sekolah
anaknya, didalamnya termasuk biaya kesempatan yang hilang ( forgone opportunities). Biaya
ini meliputi uang sekolah, ongkos, dan pengeluaran lainnya yang dibayar secara pribadi.
4) Biaya sosial adalah biaya yang dikeluarkan oleh masyakat untuk membiayai sekolah,
termasuk di dalamnya biaya yang dikeluarkan oleh keluarga secara perorangan (biaya pribadi).
Namun, tidak semua biaya sosial dapat dimasukkan ke dalam biaya pribadi.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2012
Tentang Pungutan Dan Sumbangan Biaya Pendidikan Pada Satuan Pendidikan Dasar :
Pasal 3
13
Pasal 4
Pasal 5
Sumber biaya pendidikan pada satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh
Pemerintah dan/atau pemerintah daerah:
a. Anggaran pendapatan dan belanja negara;
d. Sumbangan dari pemangku kepentingan pendidikan dasar di luar peserta didik atau
orang tua/walinya;
14
H. Kajian Kritis
Fungsi dan manfaat pengelolaan biaya pendidikan menjadi tolak ukur dalam rangka penilaian
peningkatan mutu pendidikan nasional. Pengelolaan biaya pendidikan memberikan informasi
perihal bidang keuangan baik itu meliputi penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, maupun
mengevaluasi kemajuan sekolah serta laporan anggaran pengeluaran lainnya yang bertujuan
untuk peningkatan mutu pendidikan. Tidak hanya pihak sekolah saja, siswa beserta orang tua
pun akan ikut merasakan manfaat dari pengelolaan biaya pendidikan. Siswa akan merasa lebih
semangat belajar seiring dengan peningkatan sarana dan prasarana sekolah. Begitu pula hal
yang dirasakan oleh orang tua, mereka akan merasa puas dan senang jika pengelolaan biaya
pendidikan tersebut dilaksanakan dengan baik dan transparansi. Hal ini akan menambah
kepercayaan diri bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang bersangkutan.
Jenis-jenis biaya pendidikan secara umum terbagi menjadi 4 kategori, yaitu biaya langsung
adalah biaya yang langsung dikeluarkan untuk segala proses dan kegiatan pendidikan yang
berupa gaji guru dan pengadaan sarana belajar serta pengadaan alat-alat pelajaran , biaya tidak
langsung adalah biaya yang dikeluarkan secara tidak langsung oleh siswa, guru dan masyarakat
untuk keperluan pendidikan, biaya pribadi adalah biaya yang dikeluarkan oleh keluarga siswa
untuk memenuhi kebutuhan pribadi siswa tersebut dan biaya sosial adalah biaya yang
dikeluarkan oleh keluarga, masyarakat maupun pemerintah untuk memenuhi keperluan sekolah
dengan cara memberikan beasiswa ataupun bantuan sarana dan prasarana. Sedangkan
berdasarkan jenis pembiayaan pendidikan terdiri dari biaya investasi yang berupa biaya
15
penyediaan sarana dan prasarana, biaya personal yang berupa biaya yang harus dikeluarkan oleh
siswa agar bisa mengikuti kegiatan pembelajaran secara berkelanjutan dan biaya operasi yang
berupa gaji pendidik, tenaga kependidikan beserta tunjangan, bahan pendidikan habis pakai dan
biaya tak terduga.
16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
2. Jenis-jenis biaya pendidikan dapat dikategorikan menjadi 4 yaitu biaya langsung, biaya
tidak langsung, biaya pribadi dan biaya sosial. Berdasarkan jenjang pendidikannya biaya
pendidikan terbagi menjadi 3 yaitu biaya satuan SD, SMP dan SMA. Adapun sumber biaya
pendidikan berasal dari pemerintah pusat seperti dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS),
pemerintah daerah seperti Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan masyarakat.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://annaferawatii.blogspot.com/2018/12/makalah-pengertian-pengelolaan-biaya
18