Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH III

Nama : Ardesyah Solendra


NIM : 044015143
Mata Kuliah : ESPA4123/ Statistika Ekonomi

1. Dari uraian soal di atas hipotesis yang dibuat yaitu


H0 = 35% pengendara mobil mercy adalah warga lanjut usia
Ha = pengendara mobil mercy yang lanjut usia lebih dari 35%
Penjelasan, dari uraian soal di atas dinyatakan bahwa 35% pengendara adalah warga
lanjut usia, sehingga ada beberapa hipotesis yang bisa muncul yaitu memang benar
35% pengendara mobil mercy adalah warga lanjut usia, tetapi bisa juga pengendara
mobil mercy yang lanjut usia bisa lebih dari 35%

2. Dari penjelasan soal di atas kita tidak memiliki informasi yang menyebabkan kita
yakin bahwa pendapatan penduduk kabupaten bogor naik atau turun. maka susun
hipotesis sebagai berikut
H0 : μ0 = 10.000.000
Ha : μa ≠ 10.000.000
Dengan sampel 20 orang maka distribusi t kritis menggunakan :
.n -k = 20 -1 = 19
n adalah jumlah responden
k adalah jumlah variabel bebas yaitu pendapatan penduduk.
Dari kasus di atas pengujian hipotesis dilakukan satu arah sehingga nilai t kritis yaitu
Tkritis= t (0,025;19) = 2,093024
Maka H0 ditolak bila t observasi > 2,093024 atau bila t observasi < - 2,093024
H0 diterima bila -2,093024 ≤ t observasi ≤ 2,093024
Perhitungan t observasi
9.000.000−10.000.000
T observasi = √1.500.000
20
1.000.000
T observasi = 335.410,19 = 2,98
Karena hasil t observasi nilainya lebih besar dari daerah penerimaan h0 maka
hipotesis 0 yang menyatakan pendapatan warga bogor 10.000.000 ditolak.

3. Dari soal tersebut bisa didapatkan bahwa saya bisa melakukan kesalahan tipe 1 dan
tipe 2 dengan merumuskan hipotesis berikut :
H0 = semua keadaan dalam mesin dll mobil tersebut baik, hanya akinya saja yang
rusak/lemah atau soak
Ha = mobil rusak parah
Maka
Saya akan melakukan kesalahan tipe 1 apabila : mobil tidak dibeli, ternyata hanya
akinya yang perlu diganti
Saya akan melakukan kesalahan tipe 2 apabila : membeli mobil tersebut, tetapi
ternyata mobil tersebut memerlukan perbaikan menyeluruh karena mobilnya rusak
parah.
Cara memperkecil kesalahan yaitu dengan memeriksa mobil secara lengkap dan
menyeluruh, tidak hanya dicoba distarter bisa dengan mengganti aki dengan aki lain,
atau dengan membawa rekan yang ahli mengenai
mobil.
∑𝑃𝑛
4. Indeks harga sederhana : ∑𝑃𝑜 𝑥 100%

(35.000+20.000+16.000+11.000+17.000)
Indeks harga sederhana : (30.000+16.000+14.000+10.000+15.000) 𝑥 100%

99.000
Indeks harga sederhana : 85.000 𝑥 100%

Indeks harga sederhana : 116,4 atau 1,16%

5. Indeks harga irving fisher umumnya digunakan untuk menghitung indeks harga
konsumen yang diasumsikan bahwa sekeranjang harga produk yang dikonsumsi
konsumen, sehingga indeks irving ini disebut indeks harga ideal karena bisa
mengoreksi bias antara harga positif dalam perhitungan indeks harga laspeyers dan
bias negatif dari indeks harga paasche. Sehingga untuk menentukan indeks harga
irving fisher kita akan menghitung indeks laspeyers dan paasche terlebih dahulu.

Fisher indeks
√𝑷L *√𝑷P

Laspeyres Indeks (PL)


∑(𝑷𝒕 ∗ 𝑷𝒐)
∑(𝑷𝒐 ∗ 𝒒𝒐)

Paasche Indeks (Pp)


∑(𝑷𝒕 ∗ 𝒒𝒕)
∑(𝒑𝒐 ∗ 𝒒𝒕)

Jenis Po(tahun Pn(tahun Qo Qn Po x Qn Pn x Qn Po x Qo Pn x Qo


kebutuhan 2020) 2021)
pokok
Daging 30.000 35.000 75 80 2.400.000 2.800.000 2.250.000 2.625.000
ayam
Telur ayam 16.000 20.000 25 30 480.000 600.000 400.000 500.000
Gula pasir 14.000 16.000 10 11 154.000 176.000 140.000 160.000
Beras 10.000 11.000 80 88 880.000 968.000 800.000 880.000
Ikan asin 15.000 17.000 8 9 135.000 153.000 120.000 136.000
4.049.000 4.697.000 3.710.000 4.301.000
Perhitungan indeks
4.301.000
Indeks Laspeyers = 3.710.00 𝑥 100%

Indeks Laspeyers = 115,9%


4.697.000
Indeks Paasche = 4.049.000 𝑥 100%

Indeks Paasche = 116%

Indeks Irving F √(115,9 𝑥 116) = 115,94

Anda mungkin juga menyukai