Anda di halaman 1dari 6

PSIKOLOGI KONSELING

Wiliam ratigan mendeskripsikan konseling sebagai berikut :

1. Konseling adalah usaha untuk membantu seseorang menolong dirinya sendiri.


2. Konselor adalah membantu anak- anak dengan masalah mereka, dengan pemahaman
lebih baik tentang diri mereka sendiri.
3. Seorang konselor melihat bahwa kegiatan belajar siswa berjlan sejajar dengan
kecakapan dan minatnya.
4. Konseling membiarkan siswa mengetahui bahwa ia berharga untuk dirinya sendiri,
bahwa ia mendapatkan perhatian dan kepedulian.

Beberapa pengalaman baru yang diperoleh klien dalam proses konseling, yaitu :
1) Mengenal konflik-konflik internal
2) Menghadapi realitas
3) Mengembangkan tilikan
4) Memulai suatu hubungan yang baru
5) Meningkatnya suatu kebebasan psikologis
6) Memperbaiki konsepsi-konsepsi yang keliru.
Berikut ini kualitas kepribadian konselor yang terkait dengan keefektifan konseling:
 Pengetahuan mengenai diri sendiri
Mempunyai makna bahwa konselor mengetahui secara baik tentang dirinya, apa yang
dilakukan, mengapa melakukan itu, masalah apa yang dihadapi.
 Kompetensi
Mempunyai makna kualitas fisik, intelektual, emosional, sosial, dan moral yang harus dimiliki
konselor untuk membantu klien.
 Kesehatan psikologis yang baik
Mengandung makna bahwa konselor harus lebih sehat psikisnya daripada klien.
 Dapat dipercaya
Konselor yang dapat dipercaya, memiliki kualitas sebagai berikut:

Page | 1
Dapat dipercaya dan konsisten dalam menepati janji dalam setiap perjanjian
konseling, dalam ucapan dan perbuatan nya, dsb.
 Baik secara verbal maupun non verbal, menyatakan jaminan kerahasiaan klien.
 Membuat klien tidak menyesal membuka rahasia dirinya
 Bertamggung jawab terhadap semua ucapan nya dalam konseling
 Kejujuran
Mempunyai makna bahwa seorang konselor harus terbuka, otentik dan sejati dalam
penampilan nya.
 Kekuatan atau daya
Kekuatan konselor membuat klien merasa aman dalam konseling. Daya yang dimiliki
konselor dapat mengatasi serangan dan manipulasi klien dalam konseling.
 Kehangatan
Yaitu suatu kondisi yang mampu menjadi pihak yang ramah, peduli, dan dapat menghibur
orang lain. Dikomunikasikan dengan cara-cara non verbal seperti tekanan suara, ekspresi
mata, mimic wajah dan isyarat badan.
 Pendengar yang aktif
 Kesabaran
Yakni membiarkan situasi berkembang secara alami, tanpa memasukan gagasan pribadi,
perasan dan nilai secara premature. Sehingga dapat memberikan peluang bagi klien untuk
berkembang dan memperoleh kemajuan dalam tahapan-tahapan secara alami.
 Kepekaan
Yaitu sadar akan kehalusan dinamika yang timbul dalam diri klien dan konselor sendiri.
 Kebebasan
Untuk membawa klien ke hubungan yang lebih akrab
 Kesadaran holistic dan utuh
Mampu mendekati klien dari berbagai dimensi, seperti fisik, emosional, social, intelektual
dan moral keagamaan.
Kearifan sebagai satu Kualitas Kepribadian Konselor
Karakteristik kearifan :
1. Afektif dan kesadaran :
 Empati
 Kepedulian
 Pengenalan rasa
 Deotomatisasi
2. Kognitif
 Penalaran dialektik
3. Ketajaman pandangan
4. Penemuan dan pemecahan masalah
5. Metakognisi, yaitu peduli dengan keterbatasan.
Model-model konseling :
 Rancangan klasifikasi diagnostic ekologis (RKDE)
Sistem diagnostic sangat berguba bagi petugas profesionla dalam komunikasinya
menghadapi klien, dalam pendekatan sistematis dalam menentukan sumber dan sebab
gejala patologis dan dalam mengembangkan rencana perlakuan. RKDE dikembangkan
sebagai suatu alat yang sepenuhnya memasukan lingkungan sebagai sasaran intervensi
dalam konseling.
 Eklektis systematic
Membantu memecahkan masalah siswa sesuai dengan lingkungan nya. Model ini
dikembangkan atas dasar pola fikir perspektif sistem dari setiap orang. Dalam pola fikir ini
orang dipandang selalu aktif berinteraksi dengan lingkungan, sementara lingkungan
bertindak sebagai orang.

1. Pengertian Bimbingan dan Konseling


Perlu diketahui bahwa pengertian dari bimbingan dan konseling
merupakan suatu hal yang berbeda, bimbingan adalah proses memberikan
bantuan kepada konseli dalam hal pencegahan. DR. Moh Surya (1986) dalam
Hallen, menyebutkan definisi bimbingansebagai berikut: 1
“Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus
menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar
tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri,
pengerahan diri dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat
perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri denganlingkungan”.

Sedangkan konseling beberapa ahli sudah memberikan pengertian


Menurut Drs. Dewa Ketut Sukardi
“Konseling adalah suatu upaya bantuan yang dilakukan dengan empat
mata atau tatap muka antara konselor .

1
Prof. DR. Hasan Langgulung

“Konseling adalah proses yang bertujuan menolong seseorang yang


mengidap goncangan psikologis atau goncangan akal agar ia dapat
menghindari diri sendiri dari padanya” 2

Bruce Shartzer dan Shelley C. Stone

“Counseling is a proses which takes place in a one-to-one relationship


between an individual troubled by problems with which he cannot
cope alone, and a professional worker whose training and experience
have qualified him to help ather reach solution to various types of
personal difficulties”(Konseling adalah sebuah proses pengambilan
tempat (hati) dalam seorang kepada orang lain berhubungan dengan
permasalahan individual dimana masalah itu tidak dapat dipecahkan
sendiri, dan pekerja profesional (konselor) yang ahli dan
berpengalaman punya ijasahmembantu yang lain (konseli) mencapai
3
solusi dari berbagai macam kesulitan atau permasalahan personal).

Hal senada diungkapkan oleh Prayitno dan Erman Amti yang


mendefinisikan:
“Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukanoleh
seorang yang ahli kepada seorang atau beberapa orangindividu, baik
anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orangyang dibimbing dapat
mengembangkan kemampuan dirinyasendiri dan mandiri dengan
memanfaatkan kekuatan individudan sarana yang ada dan dapat
dikembangan berdasarkannorma-norma yang berlaku”. 4

Berdasarkan pengertian yang diungkapkan oleh Prayitno


danErman Amti tersebut dapat diketahui bahwa bimbingan
merupakanproses seorang ahli dalam memberikan bantuan terhadap
individu ataubeberapa individu baik anak-anak, remaja atau orang
2
3
4
dewasa agardapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri serta
mandirisehingga dapat mencapai perkembangan yang optimal dan
mencapaikesejahteraan hidup.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkanbahwa bimbingan
konseling merupakan proses pemberian bantuan yangdiberikan oleh
seorang ahli (guru pembimbing) secara terus meneruskepada individu
ataupun sekumpulan individu (siswa), untukmencegah atau mengatasi
permasalahan yang muncul dengan berbagaipotensi yang dimiliki,
sehingga dapat mencapai perkembangan yangoptimal dan dapat
merencanakan masa depan yang lebih baik, sertadapat melakukan
penyesuaian diri terhadap lingkungannya dan mencapai
kesejahteraan.

Bimbingan dan Konseling merupakan mata kulyah yang diberikan


pada perguruan tinggi Negeri Maupun Perguruan Swasta. Disini tujuan
mempelajari Manajemen pendidikan ialah agar mahasiswa mampu
memahami “Materi 3 BK: Petugas Bk beserta syaratnya, Bidang-
bidang pelayanan BK, Jenis-jenis pelayanan BK” tersebut mendalam
di jiwa Mahasiswa semua. Dan juga mampu memecahkan masalah-
masalah yang terdiri dalamnya.
Jenis-jenis pelayanan BK
Berikut ini, beberapa jenis pelayanan Bimbingan dan Konseling disekolah 5 :
a) Layanan orientasi, Menurut Prayitno orientasi berarti bertatapan ke depan
ke arah dan tentang sesuatu yang baru. Berdasarkan arti ini, layanan
orientasi bias bermakna suatu layanan terhadap siswa di sekolah.
b) Layanan informasi, Menurut Winkel layanan informasi merupakan suatu
layanan yangn berupaya memenuhi kekurangan individu akan informasi yang
mereka perlukan.

RANGKUMAN BUKU :

5
“PSIKOLOGI KONSELING” KARYA Prof.DR.H. MOHAMAD SURYA

Tugas Mata Kuliah Bimbingan konseling

Dosen Pengampu: meina shiamulllaeli, M.Psi

Disusun Oleh :

Susi Susilawati
Semester III PAI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PUI MAJALENGKA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN AJARAN 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai