Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Beberapa pengalaman baru yang diperoleh klien dalam proses konseling, yaitu :
1) Mengenal konflik-konflik internal
2) Menghadapi realitas
3) Mengembangkan tilikan
4) Memulai suatu hubungan yang baru
5) Meningkatnya suatu kebebasan psikologis
6) Memperbaiki konsepsi-konsepsi yang keliru.
Berikut ini kualitas kepribadian konselor yang terkait dengan keefektifan konseling:
Pengetahuan mengenai diri sendiri
Mempunyai makna bahwa konselor mengetahui secara baik tentang dirinya, apa yang
dilakukan, mengapa melakukan itu, masalah apa yang dihadapi.
Kompetensi
Mempunyai makna kualitas fisik, intelektual, emosional, sosial, dan moral yang harus dimiliki
konselor untuk membantu klien.
Kesehatan psikologis yang baik
Mengandung makna bahwa konselor harus lebih sehat psikisnya daripada klien.
Dapat dipercaya
Konselor yang dapat dipercaya, memiliki kualitas sebagai berikut:
Page | 1
Dapat dipercaya dan konsisten dalam menepati janji dalam setiap perjanjian
konseling, dalam ucapan dan perbuatan nya, dsb.
Baik secara verbal maupun non verbal, menyatakan jaminan kerahasiaan klien.
Membuat klien tidak menyesal membuka rahasia dirinya
Bertamggung jawab terhadap semua ucapan nya dalam konseling
Kejujuran
Mempunyai makna bahwa seorang konselor harus terbuka, otentik dan sejati dalam
penampilan nya.
Kekuatan atau daya
Kekuatan konselor membuat klien merasa aman dalam konseling. Daya yang dimiliki
konselor dapat mengatasi serangan dan manipulasi klien dalam konseling.
Kehangatan
Yaitu suatu kondisi yang mampu menjadi pihak yang ramah, peduli, dan dapat menghibur
orang lain. Dikomunikasikan dengan cara-cara non verbal seperti tekanan suara, ekspresi
mata, mimic wajah dan isyarat badan.
Pendengar yang aktif
Kesabaran
Yakni membiarkan situasi berkembang secara alami, tanpa memasukan gagasan pribadi,
perasan dan nilai secara premature. Sehingga dapat memberikan peluang bagi klien untuk
berkembang dan memperoleh kemajuan dalam tahapan-tahapan secara alami.
Kepekaan
Yaitu sadar akan kehalusan dinamika yang timbul dalam diri klien dan konselor sendiri.
Kebebasan
Untuk membawa klien ke hubungan yang lebih akrab
Kesadaran holistic dan utuh
Mampu mendekati klien dari berbagai dimensi, seperti fisik, emosional, social, intelektual
dan moral keagamaan.
Kearifan sebagai satu Kualitas Kepribadian Konselor
Karakteristik kearifan :
1. Afektif dan kesadaran :
Empati
Kepedulian
Pengenalan rasa
Deotomatisasi
2. Kognitif
Penalaran dialektik
3. Ketajaman pandangan
4. Penemuan dan pemecahan masalah
5. Metakognisi, yaitu peduli dengan keterbatasan.
Model-model konseling :
Rancangan klasifikasi diagnostic ekologis (RKDE)
Sistem diagnostic sangat berguba bagi petugas profesionla dalam komunikasinya
menghadapi klien, dalam pendekatan sistematis dalam menentukan sumber dan sebab
gejala patologis dan dalam mengembangkan rencana perlakuan. RKDE dikembangkan
sebagai suatu alat yang sepenuhnya memasukan lingkungan sebagai sasaran intervensi
dalam konseling.
Eklektis systematic
Membantu memecahkan masalah siswa sesuai dengan lingkungan nya. Model ini
dikembangkan atas dasar pola fikir perspektif sistem dari setiap orang. Dalam pola fikir ini
orang dipandang selalu aktif berinteraksi dengan lingkungan, sementara lingkungan
bertindak sebagai orang.
1
Prof. DR. Hasan Langgulung
RANGKUMAN BUKU :
5
“PSIKOLOGI KONSELING” KARYA Prof.DR.H. MOHAMAD SURYA
Disusun Oleh :
Susi Susilawati
Semester III PAI