Anda di halaman 1dari 20

TEKNIK KIMIA

AKAMIGAS BALONGAN

Utilitas 1
I. PENDAHULUAN

Latar Belakang

• Air Bersih → Kebutuhan Pokok Mahluk Hidup


• Jumlah Penduduk 
• Sumber Daya Air → Kuantitas dan Kualitas (Siklus Hidrologi)
• Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Masyarakat → Permasalahan
Limbah cair
• Perlu Teknologi Pengolahan Air → Peran Lembaga Litbang
• Perlu Manajemen – Eksploitasi SDA
• Publikasi dan Sosialisasi → Peningkatan SDM

Utilitas 2
SIKLUS HIDROLOGI DI BUMI
SR = P - I ( T + E )
I = Q1 + Q 2
Utilitas 3
POTENSI SUMBER DAYA AIR DI BUMI

Tempat Sumber Volume (x 103 km3) (%)


Danau Air Tawar 125 0,62
Sungai 1,5 0,008
Kelengasan Tanah 65 0,001
Air Tanah 8.250 2,1
Danau Air Laut/Asin 105
Pedalaman 13 97,25
Atmosfir 29.200
Gunung Es Kutub, Gletser & Salju 1.320.000
Lautan

1.360.000 100,0

= 1,36 x 10 18 m3
Utilitas 4
PP RI No. 20 TH.1990
Ttg. PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

BAB III PENGGOLONGAN AIR


Pasal 7 Penggolongan Air menurut peruntukannya :
Golongan A : Air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung
tanpa pengolahan terlebih dahulu

Golongan B : Air yang digunakan sebagai air baku air minum

Golongan C : Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan


perternakan

Golongan D : Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan


dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri pembangkit
listrik tenaga air.

Utilitas 5
PP RI No. 82 Tahun.2001
Ttg. PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DAN
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
Bagian ke Tiga : Klasifikasi dan Kriteria Mutu Air
Pasal 8 (1) Klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4 kelas

a. Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku
dan air minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan
mutu air yang sama dengan kegunaan air tersebut

b. Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana


atau sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, perternakan,
air untuk mengairi pertamanan, dan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan air tersebut

Utilitas 6
Lanjutan :
PP RI No. 82 Tahun.2001
Ttg. PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DAN
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
Bagian ke Tiga : Klasifikasi dan Kriteria Mutu Air
Pasal 8 (1) Klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4 kelas

c. Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk


pembudidayaan ikan air tawar, perternakan, air untuk mengairi
pertamanan dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan
mutu air yang sama dengan kegunaan air tersebut

d. Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk


mengairi pertamanan dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan
mutu air yang sama dengan kegunaan air tersebut
Utilitas 7
SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH
• Umum # Kriteria Tingkat Kesejahteraan
# Masalah Air Bersih
# Akibat lanjutan (Waterborne Diseases)

• Pengelola # Pemerintah (PDAM)


# Swastanisasi

• Permasalahan # Manajemen PDAM


- Kebocoran administrasi ( 40% ???)
- Kebocoran teknis ( 20%)
- SDM
- Teknologi
Utilitas 8
Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih
• Perkotaan → maksimum 60%
• Pedesaan → rata-rata 20%
• Swadaya → pemanfaatan air tanah (sungai)
• permasalahan → pengendalian eksploitasi air
tanah
→ intrusi air laut
→ pencemaran → kualitas air
→ kualitas air baku → biaya operasi

Utilitas 9
Utilitas 10
PENGOLAHAN AIR DENGAN PROSES FISIK
1, Screening
• Guna → melindungi peralatan (pompa, dsb)
• Saringan Kasar (bar Screen) → jarak antar bar 23 – 75 mm
• Saringan Halus (Microstrainer)→ 15 – 64 micrometer

2, Aerasi
• Tujuan → memperbesar (luas & waktu)kontak air dengan udara
• menghilangkan senyawa volatil, untuk proses biologi dan DO
• Jenis → aerator air terjun (spray, cascade, multiple tray)
→ aerator difusi udara (difuser porous/non porous, U tray)
→ aerator mekanik (impeler)
Utilitas 11
PENGOLAHAN AIR DENGAN PROSES FISIK
3, Mixing
• Tujuan → proses pencampuran (konsentrasi, reaksi dan suhu)
→ pencampuran koagulan atau disinfektan
→ proses biologi
• Jenis → turbin/paddle, propeller, pneumatik, hidrolic dan statik

4, Flokulasi
• Proses → penggabungan partikel kecil menjadi besar
• Variabel → karakteristik air, koagulan, keasaman, temperatur
• Perencanaan → pecah flok
→ waktu tinggal > 30 menit
→ kecepatan aliran 0,5 – 1,5 ft/sec

Utilitas 12
PENGOLAHAN AIR DENGAN PROSES FISIK

5, Sedimentasi & Rancangan Bak Sedimentasi


• Kriteria→ beban permukaan, kedalaman bak, waktu tinggal
Vo = Q / A
t = 24 V /Q
• Perbandingan Panjang : Lebar→ 3 : 1 atau 5 : 1
• Kedalaman → 7 8 ft
• Sistem aliran → up flow

Utilitas 13
PENGOLAHAN AIR DENGAN PROSES FISIK

6, Filtrasi
• Tujuan → memisahkan padatan tersuspensi yg blm
terendapkan
• Jenis → media granular (pasir, d = 0,6 – 0,8 mm)
• Laju → kwalitas air baku, media filter, jenis pengolahan kimfis
→ saringan cepat

7, Adsorpsi
• Tujuan→ penghilangan senyawa yang tidak dikehendaki dengan
• Adsorben → karbon aktif (luas permukaan 500-1500 m2/gr)

Utilitas 14
PENGOLAHAN AIR DENGAN PROSES FISIK

6, Gas Stripping
7, Flotasi
8, Proses Membran

Utilitas 15
PENGOLAHAN AIR DENGAN PROSES KIMIA

1. DESINFEKSI
2. OZONISASI
3. RADIASI ULTRAVIOLET
4. PRESIPITASI
5. KOAGULASI
6. PENUKARAN ION

Utilitas 16
KEUNTUNGAN DARI PROSES FISIK DAN KIMIA

Utilitas 17
KERUGIAN DARI PROSES FISIK DAN KIMIA

Utilitas 18
V. PERTIMBANGAN DALAM DESAIN UNIT PENGOLAHAN AIR
• Yang perlu dipertimbangkan :

• Periode desain • Pemilihan proses


• Daerah layanan • Pemilihan peralatan
• Pemilihan lokasi • Tata letak dan profil
hidrolik
• Penduduk yang dilayani • Kebutuhan energi
dan sumber-sumber
lainnya.
• Peraturan yang mengkontrol • Analisa ekonomi
limbah cair dan standar
efluent
• Karakteristik limbah cair • Pengkajian aspek
lingkungan
• Tingkat pengolahan

Utilitas 19
Utilitas 20

Anda mungkin juga menyukai