Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SALSABILA HENDRA

KELAS : 3B
NPM : 211013241070
KUIS K3

1.Jelaskan macam-macam atau jenis pemeriksaan kesehatan tenaga kerja!

Pemeriksaan Kesehatan tenaga kerja dibagi tiga yaitu pemeriksaan kesehatan sebelum
kerja, pemeriksaan kesehatan berkala, dan pemeriksaan kesehatan khusus.
Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja bertujuan untuk memastikan kondisi
kesehatan calon karyawan sesuai dengan kriteria perusahaan, tidak mempunyai
penyakit yang menular, cocok dengan pekerjaan yang akan diemban. pemeriksaan
kesehatan sebelum bekerja ini dilakukan sebelum tenaga kerja diterima kerja, atau
sering kita sebut dengan proses MCU pada saat proses recruitment.
Pemeriksaan kesehatan berkala bertujuan untuk mempertahankan derajat kesehatan
karyawan setelah bekerja, dan untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan
pengaruh dari pekerjaan terhadap kesehatan tenaga kerja.

2.Sebutkan dan jelaskan definisi kesehatan kerja menurut WHO!

kesehatan Kerja adalah kegiatan yang dilakukan untuk melindungi dan


mempromosikan kesehatan dan keselamatan karyawan di tempat kerja, termasuk
meminimalkan paparan zat berbahaya, evaluasi praktik kerja, dan lingkungannya
untuk mengurangi cedera, dan mengurangi atau menghilangkan ancaman kesehatan
lainnya.

3.Jelaskan upaya apa yang dilakukan dalam kesehatan kerja?

Di Indonesia kebanyakan yang dilakukan dalam pelayanan upaya kesehatan kerja di


tempat pelayanan kerja yaitu :

1. UKK dilaksanakan secara paripurna, berjenjang dan terpadu.


2. Pelayanan kesehatan kerja merupakan kegiatan integral dari pelayanan
kesehatan pada kesehatan tingkat primer maupun rujukan.
3. Pelayanan kesehatan kerja diperkuat dengan sistem informasi, surveilans &
standar pelayanan sesuai dengan peraturan undang-undang dan IPTEK.
4. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan kerja paripurna
5. Promosi K3 dilaksanakan secara optimal
6. Peningkatan koordinasi pelaksanaan UKK pada Tingkat Nasional, Propinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan & Kelurahan/Desa.
7. Memberdayakan Puskesmas sebagai jejaring pelayanan yang efektif dibidang
kesehatan kerja pada masyarakat pekerja utamanya di sektor informal.
8. Pengembangan wadah partisipatif kalangan pekerja informal (Pos UKK)
sebagai mitra kerja PKM dalam rangka membudayakan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
4. Jelaskan tindak lanjut penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja

Penyelenggaraan Kesehatan Kerja, menurut PP ini, harus didukung oleh: a. sumber


daya manusia; b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan; c. peralatan Kesehatan Kerja; dan d.
pencatatan dan pelaporan. Sumber daya manusia sebagaimana dimaksud, dalam PP
ini disebutkan, terdiri atas Tenaga Kesehatan dan tenaga nonkesehatan

5. Jelaskan SDM untuk pemeriksaan kesehatan kerja!

Pemeriksaan Kesehatan tenaga kerja dibagi tiga yaitu pemeriksaan kesehatan sebelum
kerja, pemeriksaan kesehatan berkala, dan pemeriksaan kesehatan khusus.
Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja bertujuan untuk memastikan kondisi
kesehatan calon karyawan sesuai dengan kriteria perusahaan, tidak mempunyai
penyakit yang menular, cocok dengan pekerjaan yang akan diemban. pemeriksaan
kesehatan sebelum bekerja ini dilakukan sebelum tenaga kerja diterima kerja, atau
sering kita sebut dengan proses MCU pada saat proses recruitment.
Pemeriksaan kesehatan berkala bertujuan untuk mempertahankan derajat kesehatan
karyawan setelah bekerja, dan untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan
pengaruh dari pekerjaan terhadap kesehatan tenaga kerja.

6. Jelaskan jenis PAK Berdasarkan PerPres RI No 7 Th 2019!

Dalam hal terdapat jenis Penyakit Akibat Kerja


yang belum tercantum dalam Lampiran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4l.,
penyakit tersebut harus memiliki hubungan
langsung dengan pajanan yang dialami pekeda.
(21 Penyakit sebagaimana dirnaksud pada ayat
1.harus dibuktikan secara ilmiah dengan
menggunakan metode yang tepat.
(3) Pembuktian sebagaimana dimaksud pada ayat (21
dilakukan oleh dokter atau dokter spesialis yang
berkompeten di bidang kesehatan kerja.
(41 Jenis Penyakit Akibat Kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (l) ditetapkan dengan
Keputusan Presiden.

7. sebutkan faktor lingkungan kerja

penting bagi perusahaan untuk mengetahui faktor apa saja yang berpotensi
mempengaruhi produktivitas karyawan di lingkungan kerja. Sodexo akan
menguraikan enam faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja dalam artikel ini.

1. Elemen di Lingkungan Kerja

Elemen dalam ruang kerja harus diperhatikan untuk kesehatan karyawan. Ingat,
karyawan yang sehat pastinya akan lebih bersemangat dan produktif dalam
melakukan pekerjaan. Karena itu, perhatikanlah ventilasi ruangan, pencahayaan dari
luar, pengaturan tempat duduk, kualitas air di toilet atau dapur, kualitas makanan, dan
lain-lain.

Ada baiknya perusahaan melakukan inspeksi kebersihan secara berkala terhadap


berbagai elemen dalam ruang kerja ini. Selain itu, pastikan juga agar setiap ruangan di
lingkungan kerja bersih dan terjaga kesehatannya. Hal ini untuk mengantisipasi
munculnya penyakit yang bisa menyerang karyawan Anda. Mengecek elemen dalam
ruang kerja ini bukan hal yang sepele, karena kenyamanan karyawan Anda tergantung
dari seberapa bersih dan rapi ruang kerja perusahaan.

2. Keamanan Finansial Perusahaan

Finansial memang merupakan hal yang sensitif, tetapi bisa menjadi faktor yang
mempengaruhi lingkungan kerja. Karena itu, pastikan kondisi finansial perusahaan
aman sehingga karyawan tidak mudah stres saat bekerja di perusahaan Anda. Apalagi
di masa pandemi ini, karyawan pasti memiliki kekhawatiran bahwa sewaktu-waktu
mereka bisa saja kehilangan pekerjaan.

Karyawan yang merasa insecure atau khawatir akan pekerjaan mereka lebih


rentan mengalami terkena penyakit, seperti stres, depresi, hipertensi, maag, atau
bahkan memiliki suicidal thought alias keinginan untuk bunuh diri. Hindari
kemungkinan hal itu terjadi di perusahaan Anda dengan cara memastikan bahwa kas
keuangan perusahaan selalu aman.

Baca Juga: Bagaimana Kriteria Lingkungan Kerja yang Baik?

3. Team Building

Saat bekerja, karyawan pasti berinteraksi dengan kolega atau rekan kerjanya. Belum
lagi, ada berbagai proyek kerja yang membutuhkan kerja sama dan kolaborasi tim
yang tinggi agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, perusahaan
harus bisa menyediakan aktivitas yang membangun kekompakan tim. Tak hanya itu,
kegiatan team-building bermanfaat agar setiap anggota bisa membagikan pengalaman
mereka dalam bekerja.

Bagaimana perusahaan bisa menyediakan fasilitas team-building? Mereka bisa


membangun ruang rekreasi di kantor dan mengajak para karyawannya untuk bersantai
di sana. Tak hanya itu, perusahaan juga bisa mengadakan event internal
dan outing untuk beberapa hari. Efeknya membuat para karyawan saling mengenal
satu sama lain lebih dalam.

Team building juga menjadi faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja. Karyawan


akan nyaman bekerja di perusahaan apabila mereka saling mengenal satu sama lain,
bahkan tidak ada percekcokan atau drama di dunia kerja.

4. Work-Life Balance yang Bagus


Work-life balance menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi dunia kerja dan
selalu menjadi pertimbangan karyawan saat bekerja. Oleh karena itu, setiap pimpinan
dalam perusahaan harus menyadari bahwa keputusan yang diambil tidak hanya
mempengaruhi perkembangan perusahaan, tetapi juga kehidupan karyawan.

Apalagi karyawan Anda menginvestasikan banyak waktunya untuk bekerja, sehingga


perusahaan harus bisa memberikan keputusan yang tepat mengenai jam kerja, gaji,
cuti dan tunjangan mereka. Semua keputusan tersebut akan mempengaruhi
kepercayaan karyawan dalam perusahaan. Mereka berpikir bahwa perusahaan juga
memperhatikan kehidupan mereka di luar pekerjaan.

5. Fleksibilitas di Ruang Kerja

Menjalankan perusahaan memang tidak mudah. Untuk mencapai target dan hasil yang
diharapkan, perusahaan membutuhkan deadline dan jadwal yang ketat. Jangan
biarkan keduanya menghilangkan fleksibilitas saat bekerja, karena karyawan Anda
pasti membutuhkannya. Mereka juga butuh waktu untuk mencari inspirasi dan ide
kreatif agar bisa produktif.

Tidak gampang memberikan fleksibilitas kepada karyawan. Oleh karena itu


dibutuhkan kepercayaan. Perusahaan harus percaya kepada talent yang mampu
menyelesaikan tugasnya tepat waktu, dengan memberikan mereka jadwal yang lebih
lowong dan kesempatan bekerja di rumah. Niscaya, karyawan akan menghargai
perusahaan dan semakin betah untuk berkarya di lingkungan kerja Anda.

6. Apresiasi dan Pengembangan Potensi

Apresiasi dan pengakuan merupakan hal paling krusial dalam faktor yang
mempengaruhi lingkungan kerja. Karyawan Anda pasti membutuhkan apresiasi.
Berikanlah penghargaan atas kinerja yang telah mereka dedikasikan untuk perusahaan
Anda.

Bila ada karyawan yang belum berprestasi, berikan kritik yang membangun dan
semangati mereka. Hal ini akan membuat karyawan lebih terpacu untuk
meningkatkan performa kerjanya. Sampaikan juga tujuan atau goal yang ingin dicapai
oleh perusahaan dan karyawan Anda, sehingga mereka memiliki alasan untuk
mengembangkan diri. Tak hanya itu, Anda juga harus memberikan karyawan Anda
ruang untuk mengembangkan potensi mereka. Bantulah mereka dalam
membuat career path agar karyawan lebih semangat dan mampu bekerja lebih
optimal untuk perusahaan Anda.

8. Jelaskan apa saja penyebab dari PAK!

1. Faktor Fisik, seperti:

Suara atau kebisingan yang dapat merusak pendengaran.


Radiasi sinar radioaktif yang dapat merusak sel-sel tubuh dan kelainan kulit.

Suhu yang terlalu tinggi yang dapat meyebabkan heat stress seperti heat stroke,


heat cramp, dst.

Tekanan yang terlalu tinggi yang dapat menyebabkan “caisson disease”.

Penerangan yang kurang baik yang dapat merusak mata.

2. Faktor Kimia, seperti:

Debu yang dapat menyebabkan pneumoconioses, diantaranya> silicosis, asbestosis


dan lain-lain.
Fume dari metal yang dapat menyebabkan metal fume fever.
Uap beracun yang dapat menyebabkan keracunan.
Gas, misalnya keracunan H2S, CO dan lain-lain.
Larutan bahan kimia, misalnya menyebabkan dermatitis.

9. Buat contoh bahaya kimia dilingkungan kerja?

Bahaya ini adalah bahaya yang berasal dari bahan yang dihasilkan selama produksi.
Bahan ini terhambur ke lingkungan dikarenakan cara kerja yang salah, kerusakan atau
kebocoran dari peralatan atau instalasi yang digunakan dalam proses kerja. Bahaya
kimia yang terhambur ke lingkungan kerja dapat mengganggu baik itu loka maupun
sistemik. Gangguan lokal adalah kelainan yang ditimbulkan di tempat bahan kimia
kyang kontak dengan tubuh, yaitu kulit dan selaout lendir yang menimbulkan gejala
iritasim ulkus dan kadang-kadang kangker. Apabila ia terserap dan masuk peredaran
darah akan timbul gejala sistemik. Jalan masuk bahan kimia ke dalam tubuh adalah;
a.    Melalui Kulit
b.   Melalui pernafasan
c.    Melalui pencernaan
Gejala yang tibul bisa bersifat akut atau kronis tergantung pada pola dan
tingkat paparannya.

10. Sebutkan SDM yg memeriksa kesehatan tenaga kerja?

Tahap ini dilakuakn oleh dokter pemeriksa dan pemeriksaan dilkaukan seperti
lazimnya yang dilakukan oleh setiap dokter untuk memeriksa kesehatan badan
seseorang. Pemeriksaan ini meliputi :
a. Anamnesa
b. Pemeriksaan mental
c. Pemeriksaan fisik
d. Pemeriksaan kesegaran jasmani
e. Pemeriksaan radiologi
f. Pemriksaan laboratorium
g. Pemriksaan – pemeriksaan tambahan

Anda mungkin juga menyukai