KELAS : 3B
NPM : 211013241070
KUIS K3
Pemeriksaan Kesehatan tenaga kerja dibagi tiga yaitu pemeriksaan kesehatan sebelum
kerja, pemeriksaan kesehatan berkala, dan pemeriksaan kesehatan khusus.
Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja bertujuan untuk memastikan kondisi
kesehatan calon karyawan sesuai dengan kriteria perusahaan, tidak mempunyai
penyakit yang menular, cocok dengan pekerjaan yang akan diemban. pemeriksaan
kesehatan sebelum bekerja ini dilakukan sebelum tenaga kerja diterima kerja, atau
sering kita sebut dengan proses MCU pada saat proses recruitment.
Pemeriksaan kesehatan berkala bertujuan untuk mempertahankan derajat kesehatan
karyawan setelah bekerja, dan untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan
pengaruh dari pekerjaan terhadap kesehatan tenaga kerja.
Pemeriksaan Kesehatan tenaga kerja dibagi tiga yaitu pemeriksaan kesehatan sebelum
kerja, pemeriksaan kesehatan berkala, dan pemeriksaan kesehatan khusus.
Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja bertujuan untuk memastikan kondisi
kesehatan calon karyawan sesuai dengan kriteria perusahaan, tidak mempunyai
penyakit yang menular, cocok dengan pekerjaan yang akan diemban. pemeriksaan
kesehatan sebelum bekerja ini dilakukan sebelum tenaga kerja diterima kerja, atau
sering kita sebut dengan proses MCU pada saat proses recruitment.
Pemeriksaan kesehatan berkala bertujuan untuk mempertahankan derajat kesehatan
karyawan setelah bekerja, dan untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan
pengaruh dari pekerjaan terhadap kesehatan tenaga kerja.
penting bagi perusahaan untuk mengetahui faktor apa saja yang berpotensi
mempengaruhi produktivitas karyawan di lingkungan kerja. Sodexo akan
menguraikan enam faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja dalam artikel ini.
Elemen dalam ruang kerja harus diperhatikan untuk kesehatan karyawan. Ingat,
karyawan yang sehat pastinya akan lebih bersemangat dan produktif dalam
melakukan pekerjaan. Karena itu, perhatikanlah ventilasi ruangan, pencahayaan dari
luar, pengaturan tempat duduk, kualitas air di toilet atau dapur, kualitas makanan, dan
lain-lain.
Finansial memang merupakan hal yang sensitif, tetapi bisa menjadi faktor yang
mempengaruhi lingkungan kerja. Karena itu, pastikan kondisi finansial perusahaan
aman sehingga karyawan tidak mudah stres saat bekerja di perusahaan Anda. Apalagi
di masa pandemi ini, karyawan pasti memiliki kekhawatiran bahwa sewaktu-waktu
mereka bisa saja kehilangan pekerjaan.
3. Team Building
Saat bekerja, karyawan pasti berinteraksi dengan kolega atau rekan kerjanya. Belum
lagi, ada berbagai proyek kerja yang membutuhkan kerja sama dan kolaborasi tim
yang tinggi agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, perusahaan
harus bisa menyediakan aktivitas yang membangun kekompakan tim. Tak hanya itu,
kegiatan team-building bermanfaat agar setiap anggota bisa membagikan pengalaman
mereka dalam bekerja.
Menjalankan perusahaan memang tidak mudah. Untuk mencapai target dan hasil yang
diharapkan, perusahaan membutuhkan deadline dan jadwal yang ketat. Jangan
biarkan keduanya menghilangkan fleksibilitas saat bekerja, karena karyawan Anda
pasti membutuhkannya. Mereka juga butuh waktu untuk mencari inspirasi dan ide
kreatif agar bisa produktif.
Apresiasi dan pengakuan merupakan hal paling krusial dalam faktor yang
mempengaruhi lingkungan kerja. Karyawan Anda pasti membutuhkan apresiasi.
Berikanlah penghargaan atas kinerja yang telah mereka dedikasikan untuk perusahaan
Anda.
Bila ada karyawan yang belum berprestasi, berikan kritik yang membangun dan
semangati mereka. Hal ini akan membuat karyawan lebih terpacu untuk
meningkatkan performa kerjanya. Sampaikan juga tujuan atau goal yang ingin dicapai
oleh perusahaan dan karyawan Anda, sehingga mereka memiliki alasan untuk
mengembangkan diri. Tak hanya itu, Anda juga harus memberikan karyawan Anda
ruang untuk mengembangkan potensi mereka. Bantulah mereka dalam
membuat career path agar karyawan lebih semangat dan mampu bekerja lebih
optimal untuk perusahaan Anda.
2. Faktor Kimia, seperti:
Bahaya ini adalah bahaya yang berasal dari bahan yang dihasilkan selama produksi.
Bahan ini terhambur ke lingkungan dikarenakan cara kerja yang salah, kerusakan atau
kebocoran dari peralatan atau instalasi yang digunakan dalam proses kerja. Bahaya
kimia yang terhambur ke lingkungan kerja dapat mengganggu baik itu loka maupun
sistemik. Gangguan lokal adalah kelainan yang ditimbulkan di tempat bahan kimia
kyang kontak dengan tubuh, yaitu kulit dan selaout lendir yang menimbulkan gejala
iritasim ulkus dan kadang-kadang kangker. Apabila ia terserap dan masuk peredaran
darah akan timbul gejala sistemik. Jalan masuk bahan kimia ke dalam tubuh adalah;
a. Melalui Kulit
b. Melalui pernafasan
c. Melalui pencernaan
Gejala yang tibul bisa bersifat akut atau kronis tergantung pada pola dan
tingkat paparannya.
Tahap ini dilakuakn oleh dokter pemeriksa dan pemeriksaan dilkaukan seperti
lazimnya yang dilakukan oleh setiap dokter untuk memeriksa kesehatan badan
seseorang. Pemeriksaan ini meliputi :
a. Anamnesa
b. Pemeriksaan mental
c. Pemeriksaan fisik
d. Pemeriksaan kesegaran jasmani
e. Pemeriksaan radiologi
f. Pemriksaan laboratorium
g. Pemriksaan – pemeriksaan tambahan