A. Pendahuluan
Tumbuhan paku termasuk tumbuhan tertua di dunia karena ditemukan sebagai
fosil dalam batu berusia 420 juta tahun. Fosil tumbuhan paku dari zaman Karbon,
sekitar 360-380 juta tahun lalu, merupakan penyusun sebagian besar batu bara.
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan darat yang telah memilki akar, batang, dan
daun sesungguhnya. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kelompok
Cormophyta berspora.
Sebagai tumbuhan tingkat rendah, Pteridophyta lebih maju dari pada
Bryophyta, karena sudah memiliki sistem pembuluh. Sporofitnya hidup bebas dan
berumur panjang, sudah memiliki akar sejati, dan Sebagian merupakan tumbuhan
heterospora. Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah divisi dari kingdom Plantae
yang anggotanya memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki pembuluh
pengangkut. Tumbuhan paku sering disebut juga dengan kormofita berspora karena
berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi aseksual
dengan spora.
Pteridophyta
Referensi :
Arini, D. I., & Kinho, J. (2012). The pteridophyta diversity in Gunung Ambang Nature
Reserve North Sulawesi. Info BPK Manado, 2(1), 17–40.
Cao, J., Xia, X., Dai, X., Wan, Q., & Xiao, J. (2014). Chemical composition and
bioactivities of flavonoids-rich extract from Davallia cylindrica Ching. Environ
Toxicol Pharmacol, 37(2), 9– 571.
Ebihara A, Yamaoka A, Mizukami N et al (2013) A survey of the fern gametophyte
flora of Japan: frequent independent occurrences of noncordiform gametophytes.
Am J Bot 100:735–743.
Hendra, R., Khodijah, R., Afham, M., Fachira, R., Sofiyanti, N., &, & Teruna, H. Y.
(2020). Tingkat toksisitas dari beberapa ekstrak tanaman paku kaki tupai (Davalia
denticulate). Majalah Farmasetika, 4, 46–49.
Hetti, D. (2008). Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol 70% Herba Sisik Naga (Drymoglossum
piloselloides Presl.) Terhadap Sel T47D. Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Skripsi.
Kessler M, Lehnert M (2009) Do ridge habitats contribute to pteridophyte diversity in
tropical montane forests? A case study from southeastern Ecuador. J Plant Res
122:421–428.
Naugolnykh SV, Wang L, Han M, Jin JH (2016) A new find of the fossil Cyclosorus
from the Eocene of South China and its paleoclimatic implication. J Plant Res
129:3–12.
Rostinawati, T., Suryana, S., Fajrin, M., & Nugrahani, H. (2018). Aktivitas Antibakteri
Ekstrak Etanol Daun Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. F) Bedd) Terhadap
Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus dengan Metode Difusi Agar CLSI
M02-A11. Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, Dan Kesehatan, 3(1).
Tan, J. B., & Lim, Y. Y. (2015). Antioxidant and tyrosinase inhibition activity of the
fertile fronds and rhizomes of three different Drynaria species. BMC Research
Notes, 8(1), 468.
Tian N, Wang YD, Philippe M, Zhang W, Jiang ZK, Li LQ (2014) A specialized new
species of Ashicaulis (Osmundaceae, Filicales) from the Jurassic of Liaoning, NE
China. J Plant Res 127:209–219.
Zheng, M. (1990). Experimental study of 472 herbs with antiviral action against the
herpes simplex virus. Zhong Xi Yi Jie He Za Zhi. Chinese Journal of Modern
Developments in Traditional Medicin, 10(1), 39–41.
https://www.biologydiscussion.com/pteridophytes/pteridophytes-origin-
classification-and-importance-botany/73642
https://www.researchgate.net/publication/342179727