Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nim : 2043700404
Kelas : Angkatan 44 A
RESPONSI 1
Jawab : Formula tablet adalah suatu proses mengubah zat aktif/ekstrak dengan
bantuan eksipien menjadi suatu bentuk sediaan. Bagian produksi tablet akan mencatat
permintaan bahan untuk membuatan suatu tablet yang nantinya akan diserahkan di
gudang penyimpanan bahan dan bagian gudang penyimpanan bahan yang akan
a) Tablet Kempa :Tablet kempa dibuat dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk
atau granul menggunakan cetakan baja. Tablet dapat dibuat dalam berbagai ukuran,
b) Tablet Cetak : Tablet cetak dibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan
tekanan rendah ke dalam lubang cetakan. Kepadatan tablet tergantung pada ikatan
kristal yang terbentuk selama proses pengeringan selanjutnya dan tidak tergantung
silindris, digunakan untuk memberikan jumlah terukur yang tepat untuk peracikan
obat.
d) Tablet Hipodermik : Tablet cetak yang dibuat dari bahan yang mudah larut atau
melarut sempurna dalam air, umumnya dulu digunakan untuk membuat sediaan
injeksi hipodermik.
e) Tablet Bukal : tablet bukal digunakan dengan cara meletakkan tablet diantara pipi
dan gusi.
dibawah lidah, sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui mukosa mulut.
Tablet nitrogliserin merupakan salah satu obat yang mudah diserap dengan cara ini.
g) Tablet Efervesen : Tablet efervesen yang larut, dibuat dengan cara dikempa. Selain
zat aktif, tablet efervesen juga mengandung campuran asam (asam sitrat, asam tartrat)
dan natrium bikarbonat, yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan karbon
dioksida. Tablet harus disimpan dalam wadah tertutup rapat atau dalam kemasan
tahan lembab, dan pada etiket tertera tablet tidak untuk langsung ditelan.
h) Tablet Kunyah : Tablet ini dimaksudkan untuk dikunyah, memberikan residu dengan
rasa enak dalam rongga mulut. Jenis tablet ini digunakan dalam formulasi tablet
untuk anak, terutama multivitamin, antasida dan antabiotik tertentu. Tablet ini dibuat
dengan cara dikempa, pada umumnya menggunakan manitol, sorbitol atau sukrosa
sebagai bahan pengikat dan bahan pengisi, serta mengandung bahan pewarna dan
Tablet ini dibuat sedemikian rupa sehingga zat aktif akan tersedia selama jangka
j) Tablet Hisap (Lozenges) : Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu
atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang
3. Apa yang dimaksud dengan granulasi, jelaskan ada berapa macam metode granulasi.
Jawab : Granulasi adalah salah satu metode dalam pembuatan tablet secara kempa
tidak langsung.
a) granulasi basah
Granulasi basah adalah proses pembuatan serbuk halus menjadi granul dengan
bantuan larutan bahan pengikat. Pembuatan tablet dengan metode Granulasi Basah
digunakan untuk membuat tablet dengan zat aktif yang mempunyai karaketerisik
tidak kompaktibel, mempunyai waktu alir (fluiditas) yang jelek, tahan panas, dan
khasiat, zat pengisi, dan zat penghancur sampai homogen, lalu dibasahi dengan
larutan pengikat, jika perlu ditambahkan bahan pewarna. Setelah itu diayak menjadi
granul, dan dikeringkan didalam lemari pengering pada suhu 40 -50 C (tidak lebih
dari 60 C). Setelah kering diayak lagi untuk memperoleh granul dengan ukuranyang
tablet dengan mesin tablet (Syamsuni, 2006:174). Keuntungan dari metode granulasi
basah adalah sifat-sifat mengalir lebih baik, pemadatan, pengempaan baik, distribusi
b) granulasi kering
Granulasi kering dilakukan dengan mencampurkan zat khasiat, zat pengisi, dan
zat penghancur, serta jika perlu ditambahkan zat pengikat dan zat pelicin hingga
menjadi massa serbuk yang homogen, lalu dikempa cetak pada tekanan tinggi,
sehingga menjadi tablet besar yang tidak berbentuk baik, kemudian digiling dan
diayak hingga diperoleh granul dengan ukuran partikel yang diinginkan. Akhirnya
dikempa cetak lagi sesuai ukuran tablet yang diinginkan. Pembuatan tablet dengan
granulasi kering bertujuan untuk memperoleh granul yang dapat mengalir bebas
untuk pembuatan tablet. Metode ini dipilih apabila zat aktif tidak mungkin
digranulasi basah karena tidak stabil atau peka terhadap panas dan atau lembab atau
juga tidak mungkin dikempa langsung menjadi tablet karena zat aktif tidak dapat
mengalir bebas, dan atau dosis efektif zat aktif terlalu besar untuk kempa langsung.
jelaskan Jawab :
a) Waktu Alir : waktu yang dibutuhkan sejumlah granul untuk mengalir melewati
corong, yang dinyatakan sebagai banyaknya serbuk yang mengalir tiap satuan waktu
b) Sudut Diam : sudut tetap yang terjadi antara timbunan partikel berbentuk kerucut
dengan alat pengukur. sudut diam diperoleh sebaiknya antara 250 sampai 300 (United
State Pharmacopeial Convention, 2007) . Bila sudut diam lebih kecil dari 300
biasanya menunjukkan bahwa bahan dapat mengalir bebas, apabila sudutnya lebih
besar atau sama dengan 400 biasanya mengalirnya kurang baik. Cara menghitung
pada sudut diam alan Tan Q = h/r , dengan h adalah tinggi kerucut dan r adalah jari-
jari bidang dasar kerucut. Besar kecilnya sudut diam dipengaruhi oleh bentuk,
c) Pengetapan : yaitu penerapan sejumlah volume granul atau serbuk akibatnya adanya
hentakan atau tap. Bentuk, ukuran dan kerapatan dari suatu granul akan berpengaruh
terhadap uji pengetapan. Serbuk memiliki sifat alir yang baik jika memiliki nilai
indeks < 20% (Chandira et al., 2012). Semakin kecil indeks pengetapan (dalam
yang di peroleh.
jelaskan Jawab :
a) Keseragaman Bobot : yaitu ukuran penyimpangan bobot tablet terhadap bobot rata-
rata dari sejumlah tablet yang masih diperbolehkan menurut persyaratan yang
ditentukan. Uji keseragaman bobot diterapkan pada beberapa bentuk sediaan, yaitu
larutan dalam wadah satuan dosis dan dalam kapsul lunak. Sediaan padat seperti
serbuk, granul, dan sediaan padat steril dalam wadah dosis tunggal dengan atau tanpa
zat tambahan yang disiapkan dari larutan asal dan dikeringkan dalam wadah dan pada
etiket dicantumkan metode pembuatan. Uji ini juga dilakukan pada kapsul keras dan
tablet tidak bersalut, mengandung zat aktif 25 mg atau lebih yang merupakan 25%
kompresi. Secara umum tablet harus mempunyai kekuatan, kekerasan, dan ketahanan
menghancurkan tablet adalah 4 kg, alat uji yang digunakan adalah hardness tester
monosanto. Saat melakukan uji tablet diletakkan diantara dua katup pada alat
kemudian tuas ditekan hingga tablet pecah, setelah itu catat angka yang memecahkan
tablet. Peningkatan tekanan dapat menyebabkan laminasi pada tablet. Tablet yang
baik adalah tablet yang mampu bertahan terhadap guncangan selama proses
dengan menggunakan alat friability tester. Tablet yang mudah menjadi serbuk,
tempat pengangkutan dan pengepakan juga dapat menimbulkan variasi pada berat dan
d) Waktu Hancur tablet : Uji ini dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian batas waktu
hancur yang tertera dalam masing-masing monografi, kecuali pada etiket dinyatakan
bahwa tablet atau kapsul digunakan sebagai tablet isap atau dikunyah atau dirancang
untuk pelepasan kandungan obat secara bertahap dalam jangka waktu tertentu atau
melepaskan obat dalam dua periode berbeda atau lebih dengan jarak waktu yang jelas
kadar masing-masing kandungan zat aktif dalam sediaan untuk menentukan apakah
dipersyaratkan untuk semua bentuk sediaan yang tidak memenuhi kondisi pada uji
memenuhi persyaratan ini dengan melakukan uji kesergaman bobot jika simpangan
baku relative (SBR) kadar dari zat aktif pada sediaan akhir tidak lebih dari 2%. SBR
kadar adalah simpangan baku relatif kadar per satuan sediaan (b/v atau v/v) dengan
kadar tiap satuan sediaan setara dengan hasil penetapan kadar tiap satuan sediaan
disolusi yang tertera dalam masing-masing monografi untuk sediaan tablet dan kapsul
kecuali pada etiket dinyatakan bahwa tablet harus dikunyah. Persyaratan disolusi
tidak berlaku untuk kapsul gelatin lunak kecuali bila dinyatakan dalam masing-
masing monografi. Bila pada etiket dinyatakan bahwa sediaan bersalut enterik
sedangkan dalam masing-masing monografi uji disolusi atau uji waktu hancur tidak
secara khusus dinyatakan untuk sediaan lepas tunda, prosedur dan intepretasi yang
tertera pada sediaan lepas tunda dapat digunakan, kecuali dinyatakan lain pada tiap
monografi.
6. Apa yang dimaksud dengan bahan tambahan/eksepien, sebutkan dan jelaskan dengan
lengkap.
Jawab :
Eksipien adalah zat yang digunakan sebagai bahan tambahan atau pendukung dalam
suatu formula sediaan, bersifat inert dan tidak mempunyai efek farmakologi. Sifat
eksipien yang diperlukan 6 adalah stabil secara fisik dan kimia, bebas mikroorganisme
terjangkau
a) Bahan pengisi berfungsi untuk memperbesar volume massa agar mudah dicetak.
Bahan pengisi ditambahkan jika zat aktifnya sedikit atau sulit dikempa. Contoh:
b) Bahan pengikat Berfungsi memberikan gaya adhesi pada massa serbuk sewaktu
digranulasi serta menambah daya kohesi pada bahan pengisi. Bahan pengikat
dihasilkan untuk dikempa menjadi tablet. Zat yang umumnya digunakan yaitu
c) Bahan penghancur merupakan zat yang akan mengembang dengan adanya air setelah
dalam hal ini adalah ikatan yang mengompakkan hasil cetakan. Bahan yang umum
digunakan adalah pati dan selulosa yang termodifikasi secara kimia, natrium alginat
d) Bahan pelicin memudahkan pengeluaran tablet keluar dari cetakan dengan permukaan
sisi tablet. Berguna mencegah massa tablet melekat dan mengurangi gesekan selama
proses pengempaan. Pada umumnya bahan pelicin bersifat hidrofobik, sehingga
7. Apa keuntungan dan kerugian dari granulasi basah, kering dan kempa langsung.
Jawab :
meningkatkan kompresibilitas
mengontrol pelepasan
zat aktif tidak tahan lembab dan panas tidak dapat dikerjakan dengan metode ini
cocok digunakan pada zat aktif tidak tahan panas dan lembab
mempercepat waktu hancur obat dalam tubuh karna tidak menggunakan pengikat
d) Kerugian/kekurangan granulasi kering :
lebih ekonomis
dapat diterapkan pada zat aktif yang tidak tahan panas dan lembab
waktu hancur dan disolusi lebih baik karna tidak memakai pengikat
kurang seragamnya kandungan zat aktif karna kerapatan bulk antar zat aktif dan
pengisi berbeda.
zat aktif dengan dosis besar tidak mudah untuk dikempa langsung
sulit memilih eksipien, karna harus memiliki sifat mudah mengalir, memiliki
8. Apa yang disebut dengan zat warna, Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis zat warna, beri
Jawab :
zat pewarna alami merupakan pewarnaan yang tidak toksik dapat diperbarui
9. Ada berapa macam mesin tablet, dan sebutkan bagian-bagian dari mesin tablet berikut
fungsinya.
- Hopper: Ini bagian yang akan Anda masukkan semua bahan untuk dikompres ke
dalam tablet.
- Die rongga: Ini adalah rongga die yang menentukan ukuran dan bentuk tablet.
- Punches: Mesin-mesin ini memiliki pukulan atas dan bawah yang menekan bahan
- Tablet adjuster: Membantu mengontrol ukuran dan berat tablet dengan mengatur
- Ejuster adjuster: Ini membuatnya mudah untuk mengeluarkan tablet dari rongga
- Penjajakan pakan: Bagian ini memainkan peran integral dalam rotasi kecepatan
- Track cam bawah: Selama tahap pengisian, track cam bawah memandu pukulan
- Trek cam: Ini memandu pergerakan pukulan atas dan bawah untuk memastikan
punch yang lebih rendah. Ini memastikan kuantitas material tetap dalam kisaran
- Cam ejeksi: Untuk memfasilitasi ejeksi tablet dari rongga die, cam ejeksi
- Bilah lepas landas: Ini membelokkan tablet ke saluran pelepasan, yang kemudian
10. Masalah apa yang sering terjadi pada proses granulasi dan proses pembuatan tablet.
a) Binding: kerusakan pada tablet akibat massa yang akan dicetak melekat pada dinding
ruang cetakan.
b) Sticking/picking : perlekatan yang terjadi pada punch atas dan bawah akibat
permukaan punch tidak licin, ada lemak pada pencetak, zat pelicin kurang, atau massa
basah.
c) Whiskering: terjadi karena pencetak tidak pas dengan ruang cetakan atau terjadi
pelelehan zat aktif pada tekanan tinggi, akibatnya pada penyimpanan dalam botol,
d) Splitting: lepasnya lapisan tipis dari permukaan tablet terutama pada bagian tengah.
f) Mottling: terjadi karena zat warna tersebar tidak merata pada permukaan tablet.