Anda di halaman 1dari 35

STRUKTUR ATOM

POKOK PEMBAHASAN
• Perkembangan teori atom
• Partikel penyusun inti atom
• Komposisi Atom dan Ion
- Nomor atom dan Nomor massa
- Isotop, isoton, isobar, dan isoelektron
• Konfigurasi elektron
• Bilangan kuantum
Perkembangan Teori Atom
No Model Atom Gambar /Penemu / Teori
Tahun
1 Atom Dalton Jhon Dalton • Atom Bulat seperti bola pejal
(Bola Pejal) 1803 • Atom merupakan partikel zat atau materi terkecil yang tidak dapat
dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
• Atom berbentuk/digambarkan seperti bola sederhana yang berukuran
sangat kecil.
• Suatu unsur tersusun dari atom-atom yang sama, sedangkan senyawa
tersusun dari atom-atom yang berbeda sesuai unsur penyusunnya.
• Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan
bilangan bulat dan sederhana.
• Reaksi kimia merupakan pemisahan, penggabungan, atau penyusunan
kembali atom-atom sehingga atom tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.
No Model Gambar /Penemu / Teori
Atom Tahun
2 Atom J.J. Thomson • Atom memiliki muatan negative yang
Thomson 1897 tersebar
(Roti
• Adanya penemuan sinar katode.
kismis)
1. Atom bukan bagian terkecil dari zat.
2. Atom mempunyai muatan positif yang tersebar
merata ke seluruh atom yang dinetralkan oleh
elektron-elektron yang tersebar di antara muatan
positif itu.
3. Massa elektron jauh lebih kecil dari massa atom.
No Model Gambar /Penemu / Teori
Atom Tahun
3 Atom Rutherford Atom memiliki inti yang bermuatan positif
Rutherford 1912 Eksperimen hamburan sinar alfa dari uranium.
(Tata Surya) 1. Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan
positif dan elektron yang bermuatan negative
mengelilingi inti atom.
2. Atom bersifat netral.
3. Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat
ditentukan
No Model Gambar Teori
Atom /Penemu / Tahun
4 Atom Bohr Neils Bohr • Atom memiliki proton dan neutron pada inti
1913 • Eksperimen spektrum hydrogen
a. Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton bermuatan
positif dan elektron bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom.
b. Elektron-elektron yang mengelilingi inti atom berada pada tingkat
energi tertentu yang bergerak secara stasioner.
c. Tingkat energi atau lintasan elektron yang paling dekat dengan
inti atom mempunyai tingkat energi terendah, lintasan elektron
yang paling jauh dari inti atom memiliki tingkat energi tertinggi.
d. Elektron dapat berpindah dari lintasan yang satu ke lintasan yang
lain dengan menyerap atau melepaskan energi.
No Model Gambar /Penemu / Teori
Atom Tahun
5 Mekanika Erwin Schorodinger • Model atom modern, didasarkan pada:
1. Elektron bersifat gelombang dan partikel, oleh Louis de Broglie(1923).
Kuantum 1930
2. Persamaan gelombang elektron dalam atom, oleh Erwin Schrodinger; (1926).
(atom
3. Asas ketidakpastian, oleh Werner Heisenberg (1927).
Modern)
a. atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton dan neutron, dan
elektron-elektron mengelilingi inti atom berada pada orbital-orbital tertentu
yang membentuk kulit atom, hal ini disebut dengan konsep orbital.
b. Dengan memadukan asas ketidakpastian dari Werner
Heisenberg dan mekanika gelombang dari Louis de Broglie, Erwin
Schrodinger merumuskan konsep orbital sebagai suatu ruang tempat
peluang elektron dapat ditemukan.
c. kedudukan electron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan
kuantum
Partikel Penyusun
Atom
Massa
No Partikel Penemu muatan Lambang Metode Peneliti
(sma)
1 Elektron J.J. Thomson 0 -1 0
−1� Tabung Katode
2 Proton Goldstein 1 +1 1
1� Tabung Crookes
3 Neutron Penembakan sinar alfa
J. Chadwick 1 0 1
0�
pada inti Berilium
4 Inti Atom Penembakan sinar alfa
E. Rutherford
pada inti atom
5 Muatan Tetes minyak Milikan
R.A. Milikan
elektron
Partikel Penyusun Atom
KOMPOSISI ATOM DAN ION
- Nomor Atom (Z) dan Nomor Massa (A)
Penulisan lambang atom unsur menyertakan
nomor atom dan nomor massa adalah sebagai
berikut.
Nomor massa = jumlah proton + jumlah
Notasi A=p+n neutron.
atom
Atau

Keterangan: A=Z+e
Nomor massa = nomor atom + jumlah
electron
X = lambang atom unsur; dimana :
A = nomor massa A = nomor massa
Z = nomor atom. p = jumlah proton
n = jumlah neutron
Jumlah neutron (n) = A - Z Z = nomor atom
e = jumlah elektron
Notasi Atom
Nomor Massa dan Nomor Atom
• A. Nomor Atom (Z) B. Nomor Massa (A)

• Nomor atom menunjukkan jumlah • Massa elektron sangatlah kecil,


sehingga dianggap mendekati
elektron yang beredar mengelilingi inti
nol. Oleh karena itu, massa atom
dan dilambangkan Z. Nomor atom ini ditentukan oleh massa intinya,
merupakan ciri khas suatu unsur. Oleh yaitu proton dan neutron. Jumlah
karena atom bersifat netral, maka massa proton dan neutron
jumlah proton sama dengan jumlah disebut nomor massa, yang
besarnya hampir sama dengan
elektronnya. Jadi nomor atom juga
massa atom.
menunjukan jumlah proton.

• Atom oksigen mempunyai 8 proton dan • Atom oks igen mempunyai nomor
atom 8 dan nomor massa 16,
8 elektron, sehingga nomor atom
sehingga atom oks igen
oksigen adalah 8. mengandung 8 proton dan 8
neutron.
Contoh Soal:

Berapa jumlah neutron dalam atom Neon yang memiliki


nomor massa = 20 dan nomor atom = 10?

Jawab:

Nomor massa (A) = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)


Karena jumlah proton = nomor atom, maka dapat ditulis:
Nomor massa (A) = nomor atom (Z) + jumlah neutron (n)
20 = 10 + n,
n = 20 - 10
= 10

Jadi jumlah neutron dalam atom neon adalah 10


Tentukan nilai A, Z, p,n,e

Jenis : Jumlah Jenis : Jumlah


Nomor massa (A) : 19 Nomor massa (A) : 24
Nomor Atom (Z) : 9 Nomor Atom (Z) : 12
Neutron (n) : A-Z = 19-9 = 10 Neutron (n) : A-Z = 24-12 = 12
Proton (p) : p=Z=9 Proton (p) : p = Z = 12
Elektron (e) : e=Z=9 Elektron (e) : e = Z = 12

Jenis : Jumlah
Nomor massa (A) : 40
Nomor Atom (Z) : 20
Neutron (n) : A-Z = 40 -20 =20
Proton (p) : p = Z = 20
Elektron (e) : e = Z = 20
Isotop, isobar, isoton, isoelektron

Berdasarkan nomor massa dan nomor atomnya, atom dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Isotop
yaitu Atom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi memiliki nomor massa yang
berbeda.
Contoh:

Setiap isotop satu unsur memiliki sifat kimia yang sama karena jumlah
elektronnya sama.
Isotop-isotop unsur ini dapat digunakan untuk menentukan massa atom
relatif (Ar) atom
tersebut berdasarkan kelimpahan isotop dan massa atom semua isotop
2. Isoton
yaitu atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom
berbeda),tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama, karena
nomor atomnya berbeda maka sifat-sifatnya juga berbeda..

Contoh:

3. Isobar
yaitu atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda)
tetapi mempunyai jumlah nomor massa yang sama. Karena nomor
atomnya berbeda maka sifat-sifatnya juga berbeda.

Contoh:
4. Isoelektron
yaitu atom/ion dengan jumlah elektron yang sama, tetapi Atom dari
unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda)

Contoh :
11Na+ 9F-
elektron = proton – muatan elektron = proton + muatan
e = 11 – 1 e=9+1
= 10 = 10
Konfigurasi Elektron
1. Konfigurasi elektron berdasarkan kulit atom
(Teori Bohr)
Pengisian elektron pada kulit-kulit atom memenuhi
aturan-aturan tertentu, yaitu:
a. Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit memenuhi rumus 2n2, dengan n = nomor kulit
Kulit K (n = 1) maksimum 2 . 12 = 2 elektron
Kulit L (n = 2) maksimum 2 . 22 = 8 elektron
Kulit M (n = 3) maksimum 2 . 32 = 18 elektron
Kulit N (n = 4) maksimum 2 . 42 = 32 elektron, dan seterusnya.

b.   Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8


Contoh konfigurasi elektron:
11Na : 2  8 1
20Ca : 2 8 8 2
35Br : 2 8 18 7
c.   Jumlah elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron valensi. Jadi, elektron valensi
untuk  atom Na adalah 1, elektron valensi atom Ca adalah 2, dan elektron atom Br adalah 7.
Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron :
1. Isi penuh sebanyak mungkin kulit mulai dari kulit K, kemudian hitung jumlah
elektron yang tersisa.
2. Jika sisa elektron kurang dari 32 maka kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron
3. Jika sisa elektron kurang dari 18 maka kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron
4. Jika sisa elektron kurang dari 8, tempatkan pada kulit berikutnya sebagai kulit
terluar
5. Khusus untuk golongan utama (golongan A) :
Jumlah kulit = nomor periode
Jumlah elektron valensi = nomor golongan
6. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8.

Contoh :
Unsur Nomor Atom K L M N O
He 2 2
Li 3 2 1
Ar 18 2 8 8
Ca 20 2 8 8 2
Sr 38 2 8 18 8 2
2. Konfigurasi elektron berdasarkan Orbital
(Teori Atom Modern/Mekanika Kuantum)

Aturan
Aufbau
3 aturan pengisian
electron orbital :
Aturan
Hund

Larangan
Pauli
1. Aturan Aufbau

Pada kondisi normal atau pada tingkat dasar,


elektron akan menempati orbital yang
memiliki energi terendah terlebih dahulu
dan diteruskan ke orbital yang memiliki
energi lebih tinggi.

1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d
6P 7S

Subkulit s (1 orbital) maksimum 2 elektron


Subkulit p (3 orbital) maksimum 6 elektron
Subkulit d (5 orbital) maksimum 10 elektron
Subkulit f (7 orbital) maksimum 14 elektron
Contoh soal
Tentukan Konfigurasi Elektron dari  7N, 13Al, 18Ar dan 21Sc

Jawab
7N  =  1s2   2s2  2p3
13Al   =  1s    2s   2p   3s   3p  
2 2 6 2 1

18Ar   =  1s    2s   2p   3s   3p  


2 2 6 2 6

21Sc   =  1s    2s   2p   3s   3p   4s   3d


2 2 6 2 6 2 1
               = (Ar) 4s2  3d1
2.   Aturan Hund
Pengisian elektron kedalam orbital, elekton  tidak
akan berpasangan sebelum orbital-orbital dalam 1
subkulit  terisi oleh masing-masing 1 elektron.
3.   Asas Larangan Pauli

Tidak ada dua buah elektron yang mempunyai bilangan kuantum


yang sama. Jika 2 elektron mempunyai  bilangan kuantum yang
sama, dan kedua elektronnya menempati orbital yang sama,
maka kedua elektron harus memiliki bilangan spin yang berbeda
BILANGAN KUANTUM
Contoh:           
14Si       = 1s    2s   2p   3s   3p   
2 2 6 2 2

Elektron terakhir adalah 3p2, Sehingga


Bilangan kuantum Utama         n          = 3
Bilangan kuantum azimut         l           = Jatuh pada p sehingga  l = 1
Bilanga kuantum Magnetik      m         = jatuh pada p artinya mempunyai 3 orbital
sehingga                                                                   3p2     

↑ ↑

                     -1 0 1

elektron terakhir (Panah terakhir) jatuh pada angka 0 sehingga


bilangan Kuantum magnetiknya 0
Bilangan Kuantum Spin s = arah panah terakhir ke atas artinya s = + 1/2 
Sehingga  14Si   = 1s2   2s2  2p6  3s2  3p2   
Mempunyai nilai =  n=3, l = 1, m = 0, s = + 1/2
CATATAN
Konfigurasi elektron Stabil

Aturan Penuh dan setengah penuh


Pada sub kulit d yang berisi elektron  penuh (d10) dan setengah penuh (d5) relatif
lebih stabil.
Contoh
24Cr      = (Ar) 3d  4S  maka yang benar adalah  (Ar) 3d  4S
4 2, 5 1

29Cu     = (Ar) 3d  4S  maka yang benar adalah  (Ar) 3d  4S


9 2, 10 1
CATATAN
Konfigurasi elektron Gas Mulia

Penulisan konfigurasi elektron dapat ditulis dengan cara penyingkatan, yaitu


dengan menggunakan konfigurasi elektron gas mulia yang terdekat. Konfigurasi
elektron gas mulia dapat dilihat pada tabel

Gas Mulia Konfigurasi Elektron

2He 1s2

10Ne 1s2 2s2 2p6

18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

36Kr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6

54Xe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6

86Rn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6
CATATAN
Penulisan konfigurasi diatas adalah berdasarkan urutan tingkat
energi sesuai dengan aturan Aufbau. Cara lain untuk penulisan
konfigurasi elektron adalah berdasarkan pada kulit, dimana subkulit –
subkulit dari kulit yang sama dikumpulkan sesudah itu baru subkulit dari
kulit berikutnya.

Contoh penulisan konfigurasi


elektron dengan cara menyingkat,
dengan menggunakan konfigurasi
gas mulia.
a. 12Mg : [Ne] 3s2
b. 26Fe : [Ar] 4s2 3d6
c . 56I : [Kr] 5s2 4d10 5p5
atau
[Kr] 4d10 5s2 5p5
Contoh soal:
 
Susunlah konfigurasi elektron dan tentukan keempat bilangan kuantum untuk
elektron terakhir dari atom:         
              a.      9F
              b.      27Co
Jawab:
               a.    Konfigurasi elektron 9F : 1s2   2s2   2p5       
              Elektron terakhir terletak pada 2p5
              

n = 2,   l =1, m = 0, s = -1/2


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai