Anda di halaman 1dari 18

PENGGUNAAN &

EFEK LISTRIK PADA


PERMUKAAN
TUBUH

Arif Yachya
Efek fisiologis Listrik

• Efek Arus Listrik pada tubuh kita :


1. Menstimulasi syaraf dan jaringan otot  terasa sakit &
terjadi kontraksi otot
2. Menimbulkan panas pada jaringan
• Bila kedua efek ini terjadi terus-menerus  cidera sampai
kematian
• Arus listrik yang terkontrol  bermanfaat untuk terapi
Panas yang ditimbulkan memberikan efek penyembuhan
Listrik BerFrekuensi Rendah

 Rentang frekuensi 20 Hz – 500.000 Hz


(frekuensi listrik PLN = 50 Hz)
 Mampu merangsang saraf (sensoris & motoris) & otot 
kontraksi otot
 Lebih umum memakai arus DC dibanding AC
 Peralatan terapi kesehatan yang mengguna listrik berfrekuensi
rendah  multivibrator (penghasil gelombang)
 Multivibrator merupakan osilator
 Osilator merupakan rangkaian elektronika penghasil
sinyal/gelombang dengan frekuensi tertentu
Listrik Berfrekuensi Tinggi
 Berfrekuensi di atas 500.000 Hz yang diperoleh melalui sirkuit
osilator
 Tidak merangsang saraf sensoris & motoris
 Mempunyai sifat/kemampuan memanaskan
 Berdasarkan Penggunaannya dalam bidang kedokteran,
dibedakan :
1. Short wave diathermy (Diatermi gelombang pendek)
2. Mikro wave diathermy (Diatermi gelombang mikrok)
 Diathermy merupakan aplikasi energi elektromagnetik dengan
frekuensi tinggi yang digunakan untuk membangkitkan panas
dalam jaringan tubuh
Efek Short wave diathermy (Diatermi gelombang pendek)

Peningkatan temperatur Peningkatan efek


Tubuh terapeutik/
pengobatan:

Peningkatan efek fisiologis : • Terjadi pelebaran pembuluh


darah pada daerah
peradangan 
• Meningkatkan metabolisme
meningkatkan penyerapan
• Mempelancar peredaran darah
oksigen & nutrisi
• Mengurangi eksitasi/depolarisasi saraf
• Meningkatkan produksi sel
• Mengurangi relaksasi otot & memperbesar
darh putih & antibodi pada
efisiensi kerja otot
daerah infeksi
• Penurunan tekanan darah  pelebaran
• Menghilangkan rasa sakit
pembuluh darah
karena panas menyebabkan
• Meningkatkan aktivitas kelenjar keringat
saraf sensoris mengalami
• Bila terlalu panas terjadi mengkoagulasi 
sedaktif/menenangkan
desgtruksi /kerusakan jaringan
Efek Mikro wave diathermy (Diatermi gelombang mkro)

• Gelombang mikro  GEM dg panjang gelombang diantara


sinar infra red dengan gel diatherm gelombang pendek.
• Gelombang dengan panjang antra 1 m – 1 cm
• Umumnya yang sering dipakai adalah λ 12,25 cm dengan f 2,45
MHz
• Efek penyinaran gel mikro :
a. Efek fisiologis  pemanasan jaringan. Jaringan otot lebih
banyak menyerap energi gel mikro dibanding jar lemak,
sehingga
b. Efek pengobatan  mengobati trauma (ruda paksa),
peradangan, nyeri, bisul, spasme (kejang) otot, gelembung &
rematik.
• Bahaya & Kontra indikasi
Pada penderita gangguan sirkulasi  menyebabkan
pendarahan
Pada penderita TBC & tumor ganas
Perbedaan antara gel mikro, sinar infra red dan gel pendek :
1. Penetrasi gel mikro lebih dalam dibanding sinar infra red tetapi
tidak bisa melewati jaringan padat seperti gel pendek
2. Diatermi gel mikro kurang berhasil mengobati struktur yang
dalam dibandingkan dengan diatermi gel pendek

Penggunaan Listrik pada Operasi (electrocauter &


Electrosurgery)

a. electrocauver
• Listrik berfrekuensi tinggi (f 2 MGHz dengan V 15 Kv) 
mengontrol pendarahan saat operasi
• Searing / cauterasisasi (pembakaran)  telah digunakan
2000 tahun yg lalu untuk menghentikan pendarahan pada
luka yang menganga
• Pemanasan dilakukan pada T 800 C
Electrosurgery
• Pemotongan jaringan dengan listrik berfrek tinggi 
dilakukan dg gerakan cepat (5-10 dtk) untuk
meminimalkan kerusakan jaringan
• Umumnya digunakan untuk operasi otak, limpa,
kantung empedu, prostat & serviks

Peralatan Electrocautery
Peralatan Electrosurgery
Defibrillator

• Fibrilasi  suatu keadaan dimana denyut jantung tidak


berirama/tidak teratur karena adanya gangguan sinyal
kelistrikan jantung
• Fibrilasi dapat terjadi pada atrium ataupun ventrikel
• Fibrilasi atrium  kemampuan atrium dalam memompa darah
ke ventrikel berkurang, sehingga atrium kebanjiran darah dan
ventrikel yang masih mampu memompa dengan normal
kekurangan suplai darah
• Fibrilasi atrium  kemampuan ventrikel dalam memompa
darah ke seluruh tubuh berkurang/tidak mampu  kondisi ini
sangat berbahaya karena dalam beberapa detik dapat
menimbulkan kematian
• Fibrilasi dapat dihilangkan dengan pijat jantung atau dengan
defibrilator
• Defibrilator  alat penghilangan fibrilasi atau me-reset
jantung untuk mengembalikan keteraturan irama denyut
jantung
• Metode/cara kerja defibrilator : perlakuan syok/kejutan listrik
(counter syock) pada jantung (f 60 Hz, I 6 A, dalam waktu
0,25 – 1 detik)
• Apabila penderita tidak merespon terhadap counter syock
 dapat diulang sampai terjadi defibrilasi
Alat pacu jantung (Pacemaker )
 untuk mempertahankan stimulasi listrik ke jantung sehingga ritme
normal jantung Kembali normal/stabil
Alat pacu jantung dapat dipasang secara permanen untuk
mengoreksi denyut jantung yang lambat (bradikardia), atau dalam
beberapa kasus, untuk membantu mengobati gagal jantung

Risiko atau Komplikasi yang mungkin terjadi dari operasi


pemasangan alat pacu jantung
• Infeksi pada tempat dimana alat pacu jantung dipasang
• Bengkak, memar, atau perdarahan pada lokasi generator,
terutama apabila Anda sedang mengkonsumsi pengencer
darah
• Kerusakan pada pembuluh darah atau saraf Anda yang berada
di dekat alat pacu jantung
• Kolaps paru
• Tusukan pada otot jantung Anda, yang dapat menjadi sumber
perdarahan dalam selaput jantung Anda dan mungkin dapat
membutuhkan penanganan segera
• Komplikasi yang mengancam nyawa sangat jarang terjadi
Syok/tersengat listrik
 Besarnya arus merambat ke tubuh sesuai dengan hukum OHM.
Tergantung dari :
1. Besarnya tegangan listrik
2. Hambatan listrik dari badan/tubuh
 Umumnya Jaringan tubuh kita merupakan isolator yang baik, kenapa
??
 Sedangkan Kulit bertindak sebagai resistor (penahan) listrik. Kulit yang
basah akan mempercepat rambatan listrik, kenapa ??
 Umumnya manusia merasa sakit bila terkena arus listrik dengan 500
uA - 5 mA. Pada arus listrik >/= 10 mA --> kejang otot --> kondisi yang
berbahaya karena pada situasi ini orang sudah tidak bisa
melepaskan sumber arus listrik yang melekat ke badannya
 Otak, otot-otot pernafasan & jantung --> sangat terpengaruh oleh
arus listrik besar.
 Arus dengan kisaran beberapa ratus mA merambat ke kepala -->
menyebabkan ledakan yang ditandai dengan timbulnya kejang
otak seperti epilepsi. Arus dengan kuat arus beberapa ratus MA -->
terapi kejutan listrik pada penderita gangguan jiwa
 Arus listrik yang mengalir beberapa ampere ke daerah jantung -->
kematian dalam beberapa menit.
 Arus listrik besar, misal sebesar 10 A kurang begitu bahaya
dibanding arus listrik 1 A, sebab ketika arus kecil melewati jantung
akan menyebabkan kejang pada sebagian daerah jantung -->
menyebabkan ketidaksinkronan kerja jantung., kondisi ini disebut
fibrilasi. Pergerakan jantung menjadi tidak teratur dan daya
pompanya tidak efektif.
 fibrilasi tidak berhenti sampai sumber arus tidak dilepas.
Sedangkan arus besar menyebabkan kejang pada seluruah
daerah jantung --> ketika arus dihentikan, maka kerja
/denyut jantung akan me-resume/kembali ke keadaan
normal.
 Fibrilasi sering terjadi selama serangan jantung dan operasi
jantung.
 Efek kejang pada jantung akibat arus besar --> digunakan u/
mensinkronkan kerja jantung yang awalnya tidak sinkron.
 Peralatan medis yg digunakan untuk tujuan tersebut -->
defibrillator
 Arus listrik dapat merangsang otot dengan lembut --> dasar
kerja alat pacu jantung
 Sel Peacemaker --> pembangkit pulsa-pulsa listrik secara
periodik --> menginiasi dan mengkontrol frekuensi denyut
jantung.
 Pada penyakit jantung dimana sel peacemakernya
mengalami kelainan fungsi, maka peranannya dapat
digantikan oleh alat pacu jantung yang akan merangsang
Otot jantung dengan mengalirkan listrik secara periodik
sehingga otot jantung dapat berdenyut dengan normal.
 Alat denyut jantung dapat ditanamkan dengan operasi.
Sumber daya alat ini --> baterai yang kekuatannya terbatas &
harus di ganti setelah beberapa tahun

Anda mungkin juga menyukai