FISIKA DASAR IA
Semester Ganjil TA 2022/2023
Topik: Termodinamika
1. Gas ideal berada dalam wadah tertutup dengan tekanan P dan volume V. Apabilatekanan gas
dinaikkan menjadi 5 kali semula dan volume gas tetap tentukan perbandingan energi kinetik
awal dan energi kinetik akhir gas.
Solusi:
Tekanan awal (P1) = P
Tekanan akhir (P2) = 5P
Volume awal (V1) = V
Volume akhir (V2) = V
2𝑁(𝐸𝐾)
𝑃𝑉 =
3
3𝑃𝑉
Sehingga diperoleh : 𝐸𝐾 = 2𝑁
Perbandingan Energi Kinetik awal dan akhir
𝐸𝐾𝑖 : 𝐸𝐾𝑓
3𝑃𝑉 3(5𝑃)𝑉
∶
2𝑁 2𝑁
1: 5
Jadi perbandingan antara 𝐸𝐾𝑖 : 𝐸𝐾𝑓 adalah 1:5
Solusi:
(a) Kecepatan rata – rata
8𝑅𝑇
𝑉𝑎𝑣𝑔 = √ 𝜋𝑀
8 (8.31 𝐽/𝑚𝑜𝑙.𝐾)(300𝐾)
𝑉𝑎𝑣𝑔 = √ 𝜋(0.0320 𝑘𝑔/𝑚𝑜𝑙)
3. Gas monoatomik Neon (Ne) sebanyak 2 gram dipanaskan dari suhu 250C hingga suhunya
mencapai 1250C. Jika nilai tetapan umum gas adalah 8.31 J/mol K dan massa molekul relatif Ne
adalah 10 g/mol, maka perubahan energi dalam yang dimiliki gas tersebut adalah?
Solusi :
𝑚 = 2 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑀𝑟 = 10 𝑔/𝑚𝑜𝑙
∆𝑇 = 𝑇2 − 𝑇1 = 1250 − 250 = 1000 𝐶
𝐽
𝑅 = 8.31 𝐾
𝑚𝑜𝑙
Hitung mol gas terlebih dahulu
𝑚 2
𝑛= = = 0.2 𝑚𝑜𝑙
𝑀𝑟 10
Perubahan energi dalam gas :
3
∆𝑈 = 𝑛𝑅∆𝑇
2
3
∆𝑈 = (0.2)(8.31)(100) = 249.3𝐽
2
4. Siklus pada gambar di bawah ini merupakan pengoperasian mesin pembakaraninternal bensin.
Volume 𝑉3 = 4.00𝑉1. Asumsikan campuran asupan udara-bensin adalah gas ideal dengan 𝛾 = 1.30.
𝑇2 𝑇3 𝑇4 𝑃3 𝑃4
Berapakah rasio : (𝑎)
𝑇1
(𝑏) (𝑐) (𝑑 ) (𝑒 ) (𝑓) Efisiensi mesin
𝑇1 𝑇1 𝑃1 𝑃1
Solusi :
(a) Tekanan pada proses 2 adalah 𝑃2 = 3.00 𝑃1
𝑛𝑅𝑇1
Volume 𝑉1 = 𝑉2 =
𝑃1
𝑃2 𝑉2
𝑇𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 𝑇2 =
𝑛𝑅
3.00 𝑃1 𝑉1
𝑇2 =
𝑛𝑅
𝑇2 = 3.00𝑇1
𝑇2
= 3.00
𝑇1
(b) Proses 2 ke 3 adalah adiabatik
𝛾−1 𝛾−1
𝑇2 𝑉2 = 𝑇3 𝑉3
𝑇3 𝑉2 𝛾−1
=( )
𝑇2 𝑉3
𝑇3 𝑉2 1.30−1
=( )
3.00𝑇1 4.00𝑉1
𝑇3 𝑉2 0.30
=( )
3.00𝑇1 4.00𝑉1
0.30
𝑇3 1
=( )
3.00𝑇1 4.00𝑉1
𝑇3 1 0.30
= 3.00 ( )
𝑇1 4.00
𝑇3
= 1.98
𝑇1
(c) Proses 4 ke 1 adalah adiabatik
𝛾−1 𝛾−1
𝑇4 𝑉4 = 𝑇1 𝑉1
𝑉4 = 𝑉3 = 4.00𝑉1
𝑇4 𝑉1 1.30−1
=( )
𝑇1 𝑉4
𝑇4 𝑉1 0.30
=( )
𝑇1 4.00𝑉1
𝑇4 1 0.30
=( )
𝑇1 4.00
𝑇4
= 0.66
𝑇1
𝑇3
= 1.98
𝑇1
𝑊
(f) Efisiensi mesin adalah perbandingan usaha terhadap kalor yang masuk 𝜀 =
𝑄12
𝛾 1 𝑉
𝑊23 = 𝑃2 𝑉2 𝑉 −𝛾+1 |𝑉32
−𝛾 + 1
𝛾 1 −𝛾+1
𝑊23 = 𝑃2 𝑉2 (𝑉3 −𝛾+1 − 𝑉2 )
−𝛾 + 1
𝛾 1 −𝛾+1
𝑊41 = 𝑃1 𝑉1 (𝑉1 −𝛾+1 − 𝑉4 )
−𝛾 + 1
𝛾 1 −𝛾+1
𝑊41 = 𝑃1 𝑉1 (𝑉 −𝛾+1 − 𝑉1 )
𝛾−1 4
𝑇𝐿 300 𝐾
𝜀 =1− =1− = 0,647 ≈ 65%
𝑇𝐻 850 𝐾
(b) Daya rata – rata mesin carnot
𝑊 1200 𝐽
𝑃= = 4800 𝑊 = 4.8 𝑘𝑊
𝑡 0.25 𝑠
𝑊
(c) Efisiensi 𝜀 = |𝑄𝐻 |
sehingga :
𝑊 1200 𝐽
|𝑄𝐻 | = = = 1855 𝐽
𝜀 0.647
(d) Besarnya usaha dalam satu siklus sama dengan perpindahan kalor : |𝑄𝐻 | − |𝑄𝐿 | maka :
|𝑄𝐿 | = |𝑄𝐻 | − 𝑊
|𝑄𝐿 | = 1855 𝐽 − 1200 𝐽 = 655 𝑗
(e) Perubahan entropi ∆𝑆 selama perpindahan (positif) kalor 𝑄𝐻 dari reservoir suhu tinggi pada 𝑇𝐻
dari reservoir suhu tinggi adalah :
𝑄𝐻
∆𝑆𝐻 =
𝑄𝐿
1855 𝐽
∆𝑆𝐻 = = +2.18 𝐽/𝐾
850 𝐾
Perubahan entropi ∆𝑆 selama perpindahan (negatif) kalor 𝑄𝐿 ke reservoir suhu rendah saat 𝑇𝐿
adalah :
𝑄𝐿
∆𝑆𝐿 =
𝑄𝐿
−655 𝐽
∆𝑆𝐿 = = −2.18 𝐽/𝐾
300 𝐾
6. Tentukan perubahan kenaikan entropi dari 1 kg es pada 0 ℃ yang mencair pada suhu tersebut, jika
diketahui panas laten air untuk mencair = 334 kJ/kg
Solusi :
Perubahan entropi digunakan persamaan :
𝑄
∆𝑆 =
𝑇
𝑄 = 𝑚 (𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠 𝑙𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑎𝑖𝑟 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑖𝑟) = 𝑚𝐿
𝑘𝐽
𝑄 = (1 𝑘𝑔)(334 )
𝑘𝑔
𝑄 = 3,34𝑥105 𝐽
Sehingga nilai entropi pada 00C = 273K adalah :
𝑄 3.34𝑥105
∆𝑆 = = = 1,22 𝑥 103 𝐽/𝐾
𝑇 273𝐾