Anda di halaman 1dari 25

Dra.

Panca Yuniati,Apt
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat

DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB 2020


TRIPLE BURDEN MASALAH GIZI

DEFISIEN
KEGEMUK
KURANG SI ZAT
AN &
GIZI OBESITAS GIZI
MIKRO

26.67% Balita Pendek 8% Balita Gemuk 48.9% Ibu Hamil


10.2% Balita Kurus 10.2% Obesitas Dewasa Anemia
34.1% 10.9% 8.5%
HIPERTENSI STROKE DIABETES

SITUASI MASALAH GIZI DI NTB

Anemia
KURANG OBESITA
S
Ibu
GIZI
Hamil
Ket : Riskesdas 2018 & Capaian
Prog. Gizi Masy 2019
26.40% 8.7% 11.51%
PERCEPATAN PENURUNAN, PENCEGAHAN STUNTING DI PROV N
TREND DATA STUNTING
PROVINSI NTB
100
PETA KERAWANAN STUNTING PER KAB/KOTA

ANALISI
80 PROVINSI NTB TH. 2018
STUN STUN
60 TING; STUN
TING;
2007; TING;
2013;
40 2018;
43,7 45,5
20 33,49 Lombok Timur
0
merupakan
2007 2013 2018 wilayah dengan
STUNTING MENURUT KAB/KOTA anak-anak
PROVINSI NTB TH. 2018 NTB : 33.49 %  Buruk pendek Sangat
Buruk (43.52%)
2018
 > 40%
N
Kabupaten/Kota (Riskes Permasalahan umum; Percepatan
o.
das) Penanggulangan, Pencegahan Stunting
1. Lombok Barat 33.61
2. Lombok Tengah 31.05 1. Belum optimalnya koordinasi penyelenggaraan
3. Lombok Timur 43.52 intervensi gizi spesifik dan sensitif disemua tingkatan
Sumbawa terkait perencanaan dan penganggaran,
4. 31.53
penyelenggaraan, pemantauan dan evaluasi
5. Dompu 33.83 2. Tindak Lanjut Intervensi Gizi berdasarkan data
6. Bima 32.01 surveilan Gizi melalui e-PPGBM anak bermasalah gizi
7. Sumbawa Barat 18.32 dan ibu hamil belum maksimal
8. Lombok Utara 29.30 3. Masih minimnya advokasi, kampanye, dan diseminasi
Mataram terkait stunting, dan berbagai upaya pencegahannya
9. 24.49
10. Kota Bima 28.75
Prov. NTB
Sumber : Riskesdas 2007,2013 & 2018
33.49
DATA BALIATA BERMASALAH GIZI DI PROVINSI NTB
Surveilans Gizi Melalui E-PPGBM
Pengukuran Feb & Agst, update 3 September 2020

Keterangan : Surveilan Gizi Melalui Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM)
http//;sigiziterpadu.gizi.kemkes.go.id
BALITA BERMASALAH GIZI PROVINSI NTB,
PENGUKURAN FEBRUARI & AGUSTUS 2020

70.95%

SASARAN INPUT

15.45%

SASARAN INPUT
CAKUPAN PROGRAM GIZI 2019 DAN 2020 TW I
PERSENTASE REMAJA PUTRI MENDAPAT ''TTD'' PER
KAB/KOTA TW.II, PROVINSI NTB TAHUN 2020
70,40
60,59

30,45 29,76
23,17 21,44

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00


Lombok Lombok Lombok Sumbawa Dompu Bima Sumbawa Lombok Kota Kota Bima NTB
Barat Tengah Timur Barat Utara Mataram
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN DALAM
PENANGGULANGAN STUNTING DI NTB

A. PROVINSI NTB
 Dinas Kesehatan Provinsi melaksanakan Koordinasi
terintegrasi penanggulangan stunting dengan OPD dan Lintas
program serta lintas sektor
 Dinas Kesehatan Provinsi melaksanakan Orientasi Petugas
dalam penyediaan data stunting melalui kegiatan Surveilans
gizi melalui e-PPGBM (Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis
Masyarakat)
 Dinas Kesehatan Provinsi melaksanakan Distribusi PMT
Bumil KEK dan Balita Kurus
 Dinas Kesehatan Provinsi melaksanakan Distribusi Tablet
Tambah Darah Bagi Remaja Putri dan Ibu Hamil
 Dinas Kesehatan Provinsi melaksanakan Distribusi Vitamin A
 Dinas Kesehatan Provinsi melaksanakan Monitoring dan
evaluasi Stunting di 10 Kabupaten Kota se NTB
Surat Edaran Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 440/235/Kesra/2020
Tentang Percepatan Penanggulangan Stunting dengan Bulan
Penimbangan, Pertumbuhan Perkembangan dan Pemberian Vitamin A
Terintegrasi Tahun 2020

PENIMBANGAN & PEMBERIAN VITAMIN A


2 X Setahun (Februari dan Agustus)
PENGUATAN KIE Protokol
(& Jaminan Logistik Kualitas dan Kuantitas) Kesehatan
Covid -19
PMBA & PHBS
(pada Kelompok Sasaran ; Ibu Balita, Ibu Hamil dan Keluarga)

PEMANFAATAN BUKU KIA


(Sasaran Ibu dan Anak)

E-PPGBM
(Catpor ; www.sigiziterpadu.gizi.kemkes.go.id)
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN DALAM
PENANGGULANGAN STUNTING DI NTB

B. KABUPATEN/KOTA
 Kabupaten/Kota telah melaksanakan 8 Aksi
Terintegrasi Penangulangan Stunting yang
terdiri dari :
1. Aksi 1 (Satu) Analisis Situasi
2. Aksi 2 (Dua) Rencana Kegiatan
3. Aksi 3 (Tiga) Rembuk Stunting
4. Aksi 4 (Empat)Perbup/Perwali Tentang Peran Desa
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN DALAM
PENANGGULANGAN STUNTING DI NTB

B. KABUPATEN/KOTA (Lanjutan ...)


1. Aksi 1 (Satu) Analisis Situasi
 Mengidentifikasi sebaran stunting, cakupan intervensi,
situasi ketersediaan program dan praktik manajemen
layanan
 Kab/kota telah melakukan analisis untuk mengidentifikasi
lokasi-lokasi yang memerlukan prioritas penanganan
 Kabupaten melakukan analisis untuk mengidentifikasi
kendala dalam manajemen layanan untuk menyasar
Rumah Tangga 1000HPK
2. Aksi 2 (Dua) Rencana Kegiatan
3. Aksi 3 (Tiga) Rembuk Stunting
4. Aksi 4 (Empat)Perbup/Perwali Tentang Peran Desa
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN DALAM
PENANGGULANGAN STUNTING DI NTB

B. KABUPATEN/KOTA (Lanjutan ...)


2. Aksi 2 (Dua) Rencana Kegiatan
 Kabupaten menggunakan hasil analisis situasi dalam rencana
kegiatan
 Kabupaten mengintegrasikan Rencana Kegiatan ke dalam
Renja OPD Tahun Berikutnya
3. Aksi 3 (Tiga) Rembuk Stunting
 Komitmen penurunan Stunting yang ditanda tangani oleh
Bupati, Kepala Desa, Pimpinan OPD dan Perwakilan sektor
nonpemerintah dan masyarakat
 Kabupaten telah melakukan Liputan/Publikasi Rembuk
Stunting oleh Media
4. Aksi 4 (Empat)Perbup/Perwali Tentang Peran Desa
 Kabupaten Lokus Stunting di 8 Lokus NTB Telah Memiliki
Surat Edaran Bupati Percepatan Penanggulangan Stunting
Peran Provinsi dalam Pencegahan
Stunting
1. Memfasilitasi pembinaan, pemantauan, evaluasi dan tindak
lanjut atas kebijakan dan pelaksanaan program dan
anggaran penyediaan intervensi gizi prioritas di wilayah
kab/kota
2. Membentuk atau memanfaatkan tim koordinasi yang sudah
ada untuk pencegahan stunting
3. Memberikan fasilitas dan dukungan teknis bagi
peningkatan kapasitas kab/kota
4. Mengkoordinir pelibatan institusi non-pemerintah untuk
mendukung aksi konvergensi percepatan pencegahan
stunting
5. Membantu tugas Kementerian Dalam Negeri untuk
melaksanakan penilaian kinerja kab/kota dalam
penyelenggaraan pencegahan stunting, termasuk
memberikan umpan balik serta penghargaan kepada
kab/kota sesuai kapasitas provinsi yang bersangkutan
Peran Pemerintah Kabupaten/Kota

1. Pemerintah kabupaten/kota memastikan perencanaan


dan penganggaran program/kegiatan untuk intervensi
prioritas khususnya dilokasi dengan prevalensi
stunting tinggi dan/atau kesenjangan kecukupan
layanan yang tinggi
2. Pemerintah kabupaten/kota memperbaiki pengelolaan
layanan untuk intervensi gizi prioritas dan memastikan
bahwa sasaran prioritas memperolah dan
memanfaatkan paket intervensi yang disediakan
3. Pemerintah kabupaten/kota mengkoordinir kecamatan
dan pemerintahan desa dalam menyelenggarakan
intervensi prioritas, termasuk dalam mengoptimalkan
sumber daya, sumber dana, dan pemutahiran data
TANTANGAN PENANGGULANGAN
MASALAH GIZI (STUNTING) DI NTB
• Kurangnya pemanfaata data dan terbatasnya
sumberdaya pendukung dilapangan (SDM
Terlatih, Antropometri Terstandar dll)
• Lemahnya Koordinasi untuk menentukan sekala
prioritas program dan sumber pembiayaan yang
terbatas untuk penanggulangan stunting
• Kelompok sasaran yang besar dan beragam
• Minimnya kajian ilmiah stunting
• Tidak semua Kab/Kota memiliki inovasi dalam
penanggulangan stunting
• Tingginya faktor dominan penyebab stunting diluar
penyebab kesehatan (Merokok, akses air bersih,
jaminan kesehatan, kawin muda dll)
Program Unggulan Provinsi NTB
Revitalisasi Posyandu sebagai
upaya mengoptimalkan fungsi
Pengertian dan Kinerja posyandu

REVITALISASI POSYANDU
Meningkatkan strata posyandu secara
bertahap menuju posyandu Mandiri &
Posyandu Keluarga yang melayani semua
anggota keluarga dalam bentuk
posyandu KIA, posyandu remaja,
posbindu, dan posyandu lansia, serta
deteksi dini berbagai persoalan sosial
sebagai ujung tombak pelayanan
masyarakat berbasis dusun

19
Konvergensi Gerakan Menurunkan Angka Stunting (GEMAS)
berbasis Posyandu

Remaja Ibu Hamil Baduta

Pemantauan Pertumbuhan
Kesehatan Reproduksi Kepatuhan minum TTD Revitalisasi posyandu
Tablet Tambah Darah Asupan Gizi Asupan Gizi (Insiasi Menyusui Dini, ASI, MP-
Input Remaja Putri Pelayanan Antenatal Care Asi)
UKS, PUP, PMT Bumil Elektronik – Pencatatan dan Pelaporan Gizi Stunting
Berbasis Masyarakat (E-PPBGM)

PKK, DPMPD Capil,


Lintas DIKBUD,
PKK, DPMPD Capil, PU/Perkim PU/Perkim,
KEMENAG, DP3AP2KB,
Sektor Dinas Sosial, BKKBN, DIKES Dinas Sosial, BKKBN, DKP,
DIKES, BKKBN, Dinsos
BAZNAS, ESDM

Menurunnya Bumil Kekurangan


Output Remaja Putri Sehat Energi Kronis (KEK) Peningkatan N/D
Menurunnya Bumil Anemia

20
PROGRAM INOVASI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA NTB PENURUNAN STUNTIN

KABUPATEN DOMPU KABUPATEN BIMA


Posyandu Keluarga ‘’TERSAZI’’
KABUPATEN SUMBAWA BARAT KABUPATEN LOMBOK UTARA

POS GIZI BERBASIS PANGAN LOKAL


POS GIZI IBU HAMIL
(KELOR, BAYAM, & IKAN)

MEWAKILI NTB NAKES TELADAN


KE JAKARTA
KABUPATEN KABUPATEN LOMBOK TIMUR
SUMBAWA CANTING MAS
(Cegah Stunting Bersama
Masyarakat)

Keterlibatan bersama masyarakat,


lintas sektor dan program
penanggulangan stunting di
Kabupaten Lombok Timur,
dengan ciri khas masing-masing
OPD memiliki wilayah Binaan
(Lokus Stunting)
Kabupaten Lombok
Barat

Tablet
Pendidikan
Tambah
Gizi
Darah

Komunikasi untuk
Perubahan
Perilaku

Anda mungkin juga menyukai