Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Untuk mencetak tenaga kerja yang profesional dan berkualitas, Program Studi
lulus minimal 110 sks mata kuliah untuk melakukan Kerja Praktek. Dengan adanya
Kerja Praktek ini, mahasiswa tidak hanya menerima pendidikan di bangku kuliah saja
yang berupa teori, tetapi juga diharapkan bisa menerapkan teori yang didapat selama
Kerja Praktek ini memiliki banyak sekali dampak positif bagi mahasiswa Teknik
Sipil, salah satu yang paling utama adalah mahasiswa dapat memperluas pengetahuan
serta menambah banyak sekali pengalaman yang akan sangat berguna saat bekerja
nanti. Untuk itu, mahasiswa yang melaksanakan kegiatan Kerja Praktek ini harus
Penulis melakukan Kerja Praktek di PT. Hutama Karya Infrastruktur dalam Proyek
Pembangunan Jalan Tol Ruas Simpang Indralaya – Muara Enim, Seksi Simpang
Indralaya – Prabumulih Zona 6 selama kurang lebih satu bulan. Adapun tinjauan yang
penulis pilih pada Kerja Praktek ini yaitu pelaksanaan pekerjaan box culvert di STA
3+850.
1. Apa saja alat yang digunakan dalam proses pembuatan box culvert ?
1
3. Bagaimana proses pembuatan box culvert ?
lapangan pada pekerjaan box culvert dan wing wall box culvert pada jalan tol
1.4 Manfaat
1. Menambah ilmu dan pengalaman baru yang tidak didapatkan dari bangku
kuliah.
Praktek.
yang dilakukan terkait topik yang diangkat dapat menjadi referensi dalam penyusunan
yang akan dilakukan. Berikut beberapa analisis kajian yang pernah dilakukan oleh
modul ini berisi pembahasan dalam garis besar mengenai prinsip-prinsip perencanaan
drainase jalan raya, meliputi drainase permukaan dan drainase bawah permukaan.
sebagai upaya memperkecil pengaruh buruk air terhadap perkerasan jalan maupun
air dari permukaan jalan, pengumpulan data lapangan, bagan alir analisa hidrologi
untuk menentukan debit aliran, bagan alir perhitungan hidrolika untuk penetapan
dimensi selokan, bagan alir perhitungan hidrolika untuk penetapan dimensi gorong-
bangunan drainase permukaan dengan analisa hidrolika, pengaruh air tanah terhadap
daya dukung tanah dasar, bagaimana memperkecil pengaruh air infiltrasi terhadap
Kedua, kajian ilmiah sains, teknologi dan arsitektur yang disusun oleh Tulus
yang akurat baik secara hidrologi maupun hidrolika. Karena lahan hijau yang ada di
daerah ini sudah beralih fungsi, selain itu kontur dari daerah ini sendiri berada pada
cekungan. Analisa hidrologi digunakan untuk memprediksi debit air yang masuk pada
kala ulang tertentu, biasanya 5 tahun atau 10 tahun untuk daerah komersial (SNI 03-
tersebut. Sifat-sifat tersebut meliputi jenis aliran (steady atau unsteady), angka
kekasaran (manning) dan sifat alirannya (kritis, sub-kritis dan super kritis). Drainase
merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk menanggulangi persoalan kelebihan air
yang berada di atas permukaan tanah. Kelebihan air dapat disebabkan intensitas hujan
yang tinggi atau akibat durasi hujan yang tinggi. Drainase adalah lengkungan atau
saluran air di permukaan atau dibawah tanah, baik yang terbentuk secara alami
maupun dibuat oleh manusia (wikipedia,2014). Bangunan sistem drainase terdiri dari
pembawa (conveyor drain), saluran induk (main drain) dan badan air penerima
Saluran Box Culvert adalah saluran goronggorong dari beton bertulang yang
berbentuk kotak yang memiliki sambungan pada setiap segmennya sehingga bersifat
kedap air. Box Culvert ini umumnya digunakan untuk saluran drainase. Ukuran yang
hidrologi (hydrologic phenomena), seperti besarnya : curah hujan, debit sungai, tinggi
muka air sungai, kecepatan aliran, konsentrasi sedimen sungai dan lain - lain akan
selalu berubah terhadap waktu. Debit rencana adalah debit yang dijadikan dasar
perencanan, yaitu besarnya debit banjir dalam periode ulang tertentu (QTh). Yang
dimaksud dengan debit banjir periode ulang tertentu adalah debit banjir yang rata –
rata terjadi satu kali dalam 1 tahun. Untuk mendapatkan debit banjir rencana dapat
dilakukan melalui dua cara yaitu melalui pengolahan data debit dan melalui
Data curah hujan didapatkan dari stasiun hujan yang tersebar di daerah pengaliran
sungai. Data yang tercatat merupakan data curah hujan harian, yang kemudian akan
diolah menjadi data curah hujan harian maksimum tahunan. Baru setelah itu diubah
menjadi debit banjir rencana periode ulang tertentu. Pengukuran tinggi muka air
banjir dan kecepatan air banjirnya dilakukan per segmen dalam suatu penampang
melintang sungai (cross section). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui desain Box Culvert yang sesuai dengan topografi ruas jalan LitoBageloka
dan besaran anggaran yang akan digunkan dalam membangun bangunan Box Culvert.
PhD. Dari modul ini Petunjuk Desain Drainase Permukaan Jalan mengikuti pedoman
008/T/BNKT/1990, yaitu :
1. Mengalirkan air hujan/air secepat mungkin keluar dari permukaan jalan dan
2. Mencegah aliran air yang berasal dari daerah pengaliran disekitar jalan masuk ke
a. Analisis hidrologi
b. Perhitungan hidrolika
c. Gambar Rencana Analisis hidrologis dilakukan atas dasar data curah hujan,
topografi daerah, karakteristik daerah pengaliran serta frekuensi banjir rencana. Hasil
analisis hidrologi adalah besarnya debit air yang harus ditampung oleh selokan
samping. Selanjutnya atas dasar debit yang kita peroleh maka dimensi selokan
BAB I PENDAHULUAN
ilmiah terkait topik yang diangkat serta sistematika penulisan dari laporan
kerja praktik.
Bab ini menjelaskan metode yang dipakai dalam pelaksanaan kerja praktik,
bab ini meliputi lama dan tempat observasi, bahan dan alat yang diobservasi
kerja praktik.
Bab ini menjelaskan hasil observasi berupa pengertian, fungsi, jenis-jenis dari
box culvert, proses pembuatan box culvert serta penjelasan singkat mengenai
wingwall.
BAB V PENUTUP
Bab ini berupa kesimpulan yang merupakan hasil rangkuman dari tujuan
METODE OBSERVASI
Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan selama lebih kurang 1 bulan yang dimulai
Penulis melakukan peninjauan ke lokasi dari hari Senin – Sabtu, dari jam 9.00 –
15.00 WIB.
Penulis melakukan Kerja Praktek di PT. Hutama Karya Infrastruktur dalam Proyek
Pembangunan Jalan Tol Ruas Simpaang Indralaya – Muara Enim, Seksi Simpang
Indralaya – Prabumulih Zona 6 selama kurang lebih satu bulan. Adapun tinjauan yang
penulis pilih pada Kerja Praktek ini yaitu pelaksanaan pekerjaan box culvert di STA
3+850.
Berikut alat yang ditinjau dalam pelaksanaan pekerjaan box culvert antara lain;
1. Excavator
pekerjaan seperti:
1) Menggali
2) Memuat
3) Mengangkat Material
Excavator memiliki dua jenis alat penggerak, yaitu ban dan crawler. Excavator yang
kasar atau kurang padat. Pada pengerjaan Jalan Tol Ruas Simpang Indralaya
kapasitas Bucket sebesar 0.90 (m3 ) , kedalaman gali maksimum 6.700 m, dengan
tinggi 3.03 m, panjang 9.45 m dan lebar 2.80 m. Jenis alat berat ini digunakan pada
konstruksi Jalan Tol Ruas Simpang Indralaya Prabumulih dengan fungsinya untuk
2. Compactor
Compactor adalah alat berat yang digunakan untuk memadatkan tanah atau
beberapa komponen yang terdapat pada compactor, salah satunya adalah roda,
yang berhubungan langsung dengan tanah yang dipadatkan. Jenis roda tersebut
biasanya terbuat dari besi secara keseluruhan atau ditambahkan pemberat berupa
air atau pasir. Ada juga yang ditarik dengan alat penarik seperti bulldozer, atau
bisa menggunakan mesin penarik sendiri, yang berukuran kecil bisa menggunakan
untuk pemadatan tanah biasanya menggunakan sheep foot roller atau drum roller.
Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi proses pemadatan yaitu berikut ini:
a) Phenol Film
Phenol film atau triplek yang digunakan sebagai alat bekisting memiliki ketebalan
2 cm.
Sumber : Survei Lapangan
Tie rod bekisting adalah alat bantu berupa besi yang ditujukan untuk
d) Scaffolding
disusun dan dibentuk seperti tangga digunakan untuk menyangga papan dan
Kapasitas mesin dapat beroperasi untuk besi ulir atau besi beton dengan
Alat ini digunakan untuk memotong tulangan polos dengan cara manual. Alat
pengecoran pelat lantai dan balok. Kerja dari alat ini adalah terlebih dahulu
memasang boom pipe (Pipa kaku), kemudian memasang hose (selang lentur)
dilakukan. Adukan beton yang berasal dari concrete mixer truck dimasukkan
pengecoran atau tempat pengecoran yang letaknya sulit dijangkau oleh truck
mixer. Struktur beton bertulang banyak dipilih untuk bangunan tingkat tinggi,
pembangunan tersebut. Concrete pump jenis mobile berupa alat pompa beton
yang menjadi satu kesatuan dengan truk sehingga lebih mudah untuk
berpindah tempat. Sedangkan concrete pump jenis fixed berupa alat pompa
beton yang biasanya dalam posisi menetap. Alat berat ini dapat dilihat pada
gambar di bawah.
dari Batching Plant (Pabrik olahan beton) ke tempat lokasi proyek. Adukan
beton yang ada di dalam truk molen ini akan dimasukkan ke dalam backend
kit dari concrete pump truck dan akan diteruskan ke tempat pengecoran
dengan perlahan-lahan hingga coran beton di dalam molen habis. Truk mixer
Beton yang datang selalu dicek slump dan diambil sampel silinder. Nilai
slump sesuai RKS untuk beton kelas C-1 adalah 7,5 ± 2,5 cm. Pada setiap
berlangsung. Alat ini memiliki fungsi untuk membuat beton yang otomatis
lebih padat, mengeluarkan udara yang terjebak didalam campuran beton, dan
minimum sebesar 20 Mpa atau setara dengan beton mutu K250. Alat yang
digunakan untuk pekerjaan Beton Struktur f’c 20 MPa adalah concrete mixer
truck, concrete pump truck, excavator, dan concrete vibrator. Sedangkan
untuk material yang digunakan adalah batu pecah ukuran 2/3, batu pecah
ukuran 1/2, pasir dan semen. Beton yang datang selalu dicek slump dan
diambil sampel silinder. Nilai slump sesuai RKS untuk beton kelas C-1 adalah
7,5 ± 2,5 cm. Pada setiap maksimum 15 m 3 beton secara acak, diambil 2
sampel beton silinder untuk diuji pada umur 7 hari dan 28 hari. Adapun untuk
komposisi dari beton ini terdiri atas 384 kg semen, 692 kg pasir, 1039 kg
b) Beton Kelas E
Beton kelas E atau beton dengan mutu K-125 adalah beton kelas I yang
tetapi, meskipun mutu beton jenis ini digunakan dalam pekerjaan non
Mutu K-125 mempunyai arti kuat tekan beton setelah umur 28 hari dari proses
pengecoran yang mencapai 125 kg per cm2. Pada umumnya jenis beton mutu
K-125 diaplikasikan pada pembetonan jalan, lantai kerja, teras rumah dan lain
sebagainya.
Pada intinya beton dengan mutu K-125 ini biasanya digunakan pada dasaran
lantai bangunan sebelum dilapisi dengan beton jenis struktural. Arti non
beton dengan sifat non struktural tidak digunakan dalam pengecoran yang
besi. Dengan kata lain beton jenis K-125 tidak dipergunakan dalam
c) Blinding Stone
Pasangan Batu Kosong (Blinding Stone) yang diguanakan sebagai pondasi dari
Kosong (Blinding Stone) haruslah batu-kerakal atau batu pecah yang disetujui,
minimum dari setiap batu dipasang harus 7 cm. Batuharus disusun berdekatan
dengan tangan, sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan dalam Gambar, dan
kurang dari 5 cm. Persetujuan Konsultan pengawas untuk alternatif ini, dan
d) Besi
Tulangan besi yang digunakan pada box culvert ini terdiri atas besi yang
berukuran D19, D16, dan D13. Sedangkan untuk penulangan pada inlet/outlet
box culvert menggunakan besi D16 dan D13.
mengumpulkan data primer dan data sekunder. Adapun data primer dan data
sekunder yaitu:
1) Data Primer
c) Data lapangan seperti rencana, persiapan dan pelaksanaan serta foto situasi
sistem kerja alat berat, hingga poses pelaksanaan pekerjaan Box Culvert.
perusahaan berupa data profil gambar teknis dan sejarah perusahaan serta data
teknis proyek.
BAB III
URAIAN UMUM PROYEK
3.1 Tinjauan Umum
Indonesia. Dimana PN. Hutama Karya menjadi yang pertama kali mengenalkan
sistem prategang BBRV dari Swiss. Sebagai wujud dari eksistensi terhadap
teknologi ini PN. Hutama Karya membentuk Divisi khusus prategang. Pada
dekade ini pula Hutama Karya berubah status menjadi PT. Hutama Karaya
(Persero).
melalui diversifikasi usaha dengan mendirikan Unit Bisnis HakaPole yaitu Pabrik
Tiang Penerangan Jalan Umum berbagai tipe dari baja bersegi delapan
(Oktagonal), sekaligus melakukan ekspansi usaha diluar negeri yang menjadi awal
Panjang (Suspension Cable Bridge, Balance Cantilever Bridge, Arch Steel Bridge,
Cable Stayed), kala itu, PT. Hutama Karya suskes memenuhi standar
pengembangan usaha untuk sektor sektor swasta dengan pembngaunan hight rice
building maupaun infrastruktur lainnya seperti jalan tol. PT Hutam Karya Resmi
melalui peraturan presiden (perpres) nomor 100 tahun 2014 yang kemudian
diperbarui menjadi perpres nomor 117 tahun 2015, PT. HUTAMA KARYA
ruas pertama hingga tahun 2019 sepanjang 650 KM, di saat ini pulalah PT
merupakan suatu cara yang berguna dalam menempatkan sumber daya manusia
pada organisasi dalam hubungan yang saling terkait dan berinteraksi dalam upaya
modal dan lain-lain agar dapat bekerja seefisien mungkin. Susunan organisasi
memudahkan pembagian tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada setiap
pembangunan yang menunjang dan mempunyai hubungan antara unsur yang satu
kementrian negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku kuasa pemegang
Infrastruktur sebagai kontraktor pelaksana dan menggunakan jasa PT. Aria Jasa
dilakukan. Pelaksanaan unsur-unsur ini saling berkaitan antara satu dengan yang
lainnya dan saling berhubungan mengikuti pola hubungan kerja yang telah
ditetapkan.
Gambar 3.1
Struktur Organisasi pada Proyek PT. Hutama Karya
Karya.com, 2022). Berikut ini adalah beberapa tugas dan wewenang dari masing-
masing bagian:
a. Pemilik Proyek
mempunyai hak dalam pemberian tugas. Pemilik proyek pembangunan jalan tol
milik Negara (BUMN) selaku kuasa pemegang saham, PT Hutama Karya Tugas
pekerjaan konstruksi
b. Kontraktor Pelaksana
- Prabumulih adalah PT. Hutama Karya Infrastruktur, tugas dan wewenang dari
pekerjaan.
memadai.
e. Konsultan Perencana
perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun
pemerintah.
Konsultan perencana bertugas merencanakan struktur, mekanikal
proses lelang yang diadakan panitia tender pekerjaan konstruksi, (www. PT.
Dalam Proyek pembangunan jalan tol ruas Indralaya – Muara Enim seksi
adalah PT. Cipta Sarana Marga. Berikut tugas dan wewenang Konsultan
Perencana:
dalamdesain bangunan.
konsultan pengawas
f. Konsultan Pengawas
rapat-
rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi
pekerjaan pengawasan;
konstruksi;
bagian:
3.1.2 Project Manager
pengelolaan proyek untuk mencapai tujuan proyek itu sendiri, (www. PT. Hutama
Karya.com, 2022).
konstruksi
konsultan pengawas
konstruksi
kebutuhan proyek
proyek yang memiliki tanggung jawab terhadap perencanaan teknis dan meterial
menyediakan seluruh shop drawing serta menentukan spesifikasi data teknis dan
dengan ketentuan.
7) Menyusun rencana kerja semua staf dan pekerja yang terlibat, baik di
mutu pekerjaan supaya menghasilkan pekerjaan yang baik pula, (www. PT.
proyek kontruksi
spesifikasi teknis
pekerjaan
3.3 Drafter
Drafter adalah seorang juru gambar dalam struktur organisasi proyek yang
mutu material dan mutu hasil pelaksanaan oleh kontraktor telah memenuhi
ketentuan atau syarat dalam dokumen kontrak, (www. PT. Hutama Karya.com,
2022).
kontrak.
pekerjaan.
7) Melakukan pengujian atau pengetesan terhadap material yang baru
Staff Akuntansi adalah bagian yang memiliki tugas dan tanggung jawab
meliputi :
pembangunan.
keuangan proyek.
pembukuan.
Administrasi dan Umum adalah bagian yang memiliki tanggung jawab dan
tugas meliputi :
proyek konstruksi.
3.7 Safety Health and Environment
sudah aus.
berada pada STA 03+100 – 03+225. Lokasi tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut;
pembangunan yang menunjang dan mempunyai hubungan antara unsur yang satu
kementrian negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku kuasa pemegang
Infrastruktur sebagai kontraktor pelaksana dan menggunakan jasa PT. Aria Jasa
dilakukan. Pelaksanaan unsur-unsur ini saling berkaitan antara satu dengan yang
lainnya dan saling berhubungan mengikuti pola hubungan kerja yang telah
ditetapkan.
proyek yang sedang berlangsung secara umum data umum pembangunan Jalan
sebagai berikut :
1. Paket Pekerjaan : Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Ruas
10. Waktu Kontrak Awal : 730 hari sejak 31 Juli 2019 s/d 30 Juli 2021
11. Add II : 1035 hari sejak 31 Juli 2019 s/d 31 Mei 2022
rencana bangunan yang akan dibuat. Dalam hal ini data teknis proyek
(Tahap Awal)
2x3 Lajur
(Tahap Akhir)
dari, agregat kasar dan agregat halus, semen portland, dan air sebagai
bahan beton dan pembuatan bekisting berupa papan multiplek dan kayu,
serta besi tulangan yang disiapkan. Penanganan setiap bahan ini diuraikan
sebagai berikut.
permukaan tanah dengan keadaan kering. Kondisi pada pasir kasar ini
cukup bersih, tidak ada kotoran dari material lain di dalam pasir. Sesuai
kontaminasi dari material lain, serta menyimpan agregat jauh dari saluran
air.
permukaan tanah dekat dengan material pasir. Kondisi pada kerikil ini
cukup baik, tidak ada kotoran lumpur, dan ukuran butiran yang seragam.
Pada masalah pengiriman material baik pasir maupun kerikil, tidak ada
baik.
3. Semen Portland
dapat terhindari dan kualitas pada semen ini masih terjaga. Sesuai dengan
penggumpalan.
4. Besi Tulangan
Baja tulangan ulir dan polos yang dipesan dari toko bangunan
karena besi tersebut terkena langsung dengan air dan udara. Namun besi
tersebut masih bisa digunakan asalkan karat pada besi tidak terlalu
menyebar dan penyimpanan besi tidak terlalu lama. Dalam SNI 07-2052-
iii
2002 Pasal 5.2 menyebutkan syarat mutu baja tulangan polos, permukaan
batang baja tersebut harus rata dan tidak bersirip, dan tulangan ulir di
1. Excavator
Besi 14 Inch
Arbor : 1º
Truck Mixer
Kapasitas pencampuran : 8 m3
5. Compactor
Kecepatan (m/min) : 20 – 25
Tanjakan maks : 24
Kekuatan tumbukan : 5 – 8T
Compactor : SSC 35
Getaran : 5.400
Penerapan K3)
sasaran K3
f) Kebijakan (Policy)
corrective action)
h) Perencanaan (Planning)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Box culvert merupakan salah satu aliran air yang dibuat di bawah
seperti jalan, saluran air (drainase), pipa gas, pipa kabel listrik, dan
agar tidak terjadi genangan air di tepi jalan. Atau mungkin juga untuk
Pengerjaannya ada berupa cor di tempat dan banyak juga terbuat dari
Ada banyak fungsi yang kita ketahui dari box culvert, berikut ini
proyek :
berupa Precast.
PLN, utilitas kabel telepon dan utilitas kabel Telkom. Box culvert
precast. Box culvert jenis ini harus memiliki ketahanan yang baik
culvert tersebut.
(cast in place).
raya. Selain bentuk kotak ada bentuk lain yaitu Arch Culvert yang
1. Tahap perencanaan
dibangun box culvert. Dalam tahap ini tentu saja pemborong harus
pembangunannya.
2. Penyediaan Bahan
culvert. Bahan ini meliputi kayu, papan, paku, semen, pasir, besi
bentuk dari box culvert yang akan dibuat. Perakitan besi berfungsi
4. Tahap Penggalian
yang telah dibuat. Dan yang terpenting adalah penggalian tanah ini
xiii
Sumber :
5. Granular Backfill
terdiri dari bahan tanah, tanah berbatu atau tanah berpasir. Fungsi dari
pekerjaan backfill ini adalah untuk mengisi galian yang tersisa dari suatu
pekerjaan konstruksi.
Sumber : Survei
setinggi 200mm.
Sumber : Survei
7. Lean Concrete
Membuat lean concrete atau Lantai kerja dengan beton K-125 setinggi
Sumber :
struktur pelat bawah box culvert. Pada proses pembesian ini harus
Sumber : Survei
Sumber : Survei
Sumber : Survei
dilakukan adalah ketika box culvert sudah berusia 2-3 minggu. Karena
Sumber : Survei
biasanya wing wall berada di setiap sisi kanan dan kiri pada box
karena dapat membuat arah aliran air menjadi lebih teratur. Wing wall
juga dapat mengatur debit air lebih stabil jika debit air pada box culvert
dibagian sisi-sisinya. Beban yang ditahan oleh wing wall bisa berupa
kategori, yaitu :
1) Faktor Cuaca
tidak dapat dilakukan lebih cepat. Selain itu faktor cuaca seperti hujan
keamanan.
pekerja, baik itu sepatu, helm proyek, dan baju pekerja yang
khusus. Memang dalam hal ini sudah seperti biasa dilakukan, namun
3) Faktor Peralatan
keluar yang terbaik. Dalam hal ini ada beberapa alternatif yang dapat
1) Faktor Cuaca
Untuk mengatasi jam kerja yang berkurang saat turun hujan, maka
Transmigrasi.
3) Faktor Peralatan
BAB V
5.1 Kesimpulan
kesimpulan bahwa:
pemotong besi.
c. Untuk irigasi
a. Perencanaan
b. Penyediaan bahan
d. Penggalian
e. Granular backfill
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
ix
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi. 2017. Modul
http://www.e-journallppmunsa.ac.id/index.php/sainteka/article/download/
290/278/832
https://repository.binawan.ac.id/280/1/K3%20-%20FAIGA
%20NARINDRA%20SAPUTRI%20-%202018%20repo.pdf
Hendri, M Deri. (2020). Pelaksanaan Pengerjaan Pile Head dan Full Slab Pada
http://repository.binadarma.ac.id/1596/1/File%20Laporan%20KP.pdf
x
https://simantu.pu.go.id/epel/edok/66dbb_Perencanaan_Drainase_Permuk
https://id.scribd.com/doc/236971573/10-Bab-II-Box-Culvert. Diakses
https://www.sanyglobal.com/id_id/truck-mixer/427.html