Penyimpanan spesimen adalah tindakan yang dilakukan untuk
PENGERTIAN mempertahankan stabilitas spesimen jika terjadi penundaan pemeriksaan. Sebagai acuan dalam penetapan langkah penyimpanan spesimen TUJUAN agar stabilitas spesimen tidak berubah jika terjadi penundaaan pemeriksaan. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Setono No. tentang KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Laboratorium REFERENSI PROSEDUR 1. Petugas mengenakan APD 2. Spesimen yang sudah diambil harus diperiksa karena stabilitas specimen dapat berubah oleh beberapa faktor antara lain : a. Terjadi kontaminasi oleh kuman dan bahan kimia b. Terjadi metabolisme oleh sel-sel hidup pada spesimen c. Terjadi penguapan d. Pengaruh suhu e. Terkena paparan sinar matahari 3. Spesimen yang tidak langsung diperiksa disimpan dalam wadah tertutup rapat dengan memperhatikan jenis pemeriksaan, antara lain: a. Darah EDTA untuk pemeriksaan hematologi dapat disimpan di suhu kamar (stabil dalam 2 jam) b. Serum dapat disimpan di almari es pada suhu 2-8oC atau dibekan pada suhu -20oC, -70oC, -120oC lamanya tergantung jenis pemeriksaannya dan tidak boleh terjadi beku ulang c. Urine dapat disimpan di suhu kamar ( 1 jam) atau pada suhu 4-8oC (1 hari) 4. Spesimen darah utuh dan serum/ plasma yang akan disimpan dalam waktu 1-2 minggu disimpan pada suhu 2-8 ºC. 5. Petugas memastikan bahan pemeriksaan sesuai suhu kamar pada saat akan melakukan pemeriksaa UNIT TERKAIT Unit Laboratorium
REKAMAN HISTORIS No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tanggal