Anda di halaman 1dari 19

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Manajemen Pemasaran

Pemasaran adalah inti dari sebuah usaha.Tanpa pemasaran tidak ada yang

namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud dengan pemasaran itu

sendiri orang masih merasa rancu. Pemasaran adalah“Suatu proses sosial yang

melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan indidvidu dan

perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui

pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan

pertukaran”.Definisi ini menjelaskan bahwa pemasaran merupakan proses

kegiatan usaha untuk melaksanakan rencana strategis yang mengarah pada

pemenuhan kebutuhan konsumen melalui pertukaran dengan pihak lain.

Manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta

kontrol program-program yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan

pertukaran-pertukaran yang di inginkan terhadap konsumen yang dituju untuk

memperoleh keuntungan pribadi maupun bersama”.Menurut definisi di atas, dapat

dikatakan bahwa manajemen pemasaran merupakan suatu proses yang dimulai

dari proses perencanaan, pengarahan, dan pengendalian produk atau jasa,

penetapan harga, distribusi, dan promosinya dengan tujuan membantu organisasi

dalam mencapai sasarannya.


14

Marketing mix adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang

dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan

pemasaran dalam pasar sasaran. Dalam bukunya, Sofjan Assauri mendefinisikan

bauran pemasaran merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan

inti dari sistem pemasaran, variabel mana yang dapat dikendalikan oleh

perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi, bauran

pemasaran terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan

oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar

sasarannya.

Seperti diketahui, strategi pemasaran adalah suatu himpunan asas yang

secara tepat, konsisten dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai

sasaran pasar yang dituju dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka

panjang, dalam situasi persaingan tertentu. Dalam strategi pemasaran ini, terdapat

Strategi Acuan/Bauran Pemasaran yang menempatkan komposisi terbaik dari

keempat komponen atau variabel pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar

yang dituju, dan sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Bauran

pemasaran terdapat empat komponen, yaitu :

1. Product

Produk jasa merupakan produk yang dapat memberikan manfaat,

memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan konsumen.

Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat

dari sesuatu yang ditawarkan. Pengertian yang ditawarkan menunjukkan sejumlah


15

manfaat yang didapat oleh konsumen, baik barang atau jasa maupun

kombinasinya.

2. Price

Penetapan harga merupakan suatu hal penting. Perusahaan akan

melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat

mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor utama

penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam

produk, dan pelayanan, serta persaingan.

3. Place

Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi

perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun sekaligus juga

menjadikan biaya rental atau investasi tempat menjadi semakin mahal. Tingginya

biaya lokasi tersebut dapat terkompensasi dengan reducing biaya marketing,

sebaliknya lokasi yang kurang strategis akan membutuhkan biaya marketing lebih

mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung. Dekorasi dan desain sering

menjadi daya tarik tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi bangunan juga

menjadi persyaratan yang memberikan kenyamanan. Lokasi pemasaran juga

menjadi bagian dari unsur place yang penting.

4. Promotion

Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya

menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat

mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang


16

ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak

yang dapat mempengaruhi pembelian.

5. People

People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people

yang merupakan karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen

terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal.

Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar

dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar.

strategi tersebut saling mempengaruhi, sehingga semuanya penting sebagai

satu kesatuan strategi, yaitu Strategi Acuan/Bauran. Sedangkan strategi bauran

pemasaran nin merupakan bagian dari strategi pemasaran, dan berfungsi sebagai

pedoman dalam menggunakan unsur-unsur atau variabel-variabel pemasaran yang

dapat dikendalikan pimpinan perusahaan, untuk mencapai tujuan perusahaan

dalam bidang pemasaran.

B. Promosi (Promotion)

Promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi

konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli

produk tersebut”.Promosi adalah suatu kegiatan yang dipandang dapat

memainkan peranan penting dalam unsur-unsur marketing mix dan dapat

memberikan sumbangan besar terhadap pemasaran. Dibawah ini merupakan


17

beberapa pendapat para ahli ekonomi tentang definisi promosi yang akan

dikemukakan oleh penulis, sebagai berikut : Dari pendapat para ahli , maka

jelaslah bahwa promosi merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen

pemasaran, ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan

selanjutnya.

Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan sekarang ini jelaslah

bahwa peranan promosi sangat penting untuk meningkatkan penjualan, karena

meningkatkan penjualan adalah tujuan pokok dari promosi.

Menurut Basu Swasta DH dan Irawan (2003;353-354) peranan produk

adalah sebagai berikut;

1. Modifikasi tingkah-laku

Orang-orang yang melakukan komunikasi itu mempunyai beberapa alasan,

antara lain; mencari kesenangan, mencari bantuan, memberikan pertolongan atau

instruksi, memberikan informasi,mengemukakan ide atau pendapat. Sedangkan

promosi, dari segi lain, berusaha merubah tingkah-laku dan pendapat.

2. Memberitahu

Kegiatan promosi itu dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang

dituju tentang penawaran perusahaan.

3. Membujuk

Promosi yang bersifat membujuk (persuasif) umumnya kurang disenangi

oleh sebagian masyarakat.namun kenyataannya sekarang ini justru yang banyak

muncul adalah promosi yang bersifat persuasif.


18

4. Mengingatkan

Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk

mempertahankan merek produk di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama

tahap kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk.

C. Endorser

Apabila kita melihat sebuah iklan, kita sering melihat orang-orang yang

menyampaikan informasi mengenai suatu produk dalam iklan tersebut. Yang

mana, selain mereka memberikan informasi juga membujuk kita untuk membeli

produk tersebut. Orang-orang yang berada pada iklan tersebut disebut endorser

atau pendukung iklan.

Menurut Shimp yang dialih bahasakan oleh Revyani Sjahrial dan Dyah

Anikasari (2000 : 458) endorser adalah :“Sebagai pendukung iklan atau juga yang

dikenal sebagai bintang iklan yang mendukung produk yang diiklankan”. Orang

yang terlibat dalam penyampaian pesan, dapat secara langsung ataupun tidak

langsung. Berdasarkan kedua pengertian endorser di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa endorser adalah orang-orang yang menyampaikan pesan pada

suatu iklan dan biasanya kita sebut orang-orang itu sebagai bintang iklan.

a. Jenis Endorser

Jenis endorser dibagi menjadi tiga yaitu :

1. Orang Biasa

Orang biasa merupakan orang-orang yang tidak berasal dari kalangan

selebriti yang disebut sebagai nonselebriti yang menggunakan atau mendukung

suatu produk.
19

2. Selebriti

Selebriti adalah tokoh (aktor, penghibur, atau atlit) yang dikenal

masyarakat di dalam bidang-bidang yang berbeda.

3. Para Ahli

Para ahli adalah orang-orang yang pendapatnya mengenai suatu produk

tertentu dituruti oleh orang-orang yang kurang tahu tentang produk

tersebut.Biasanya, mereka mempunyai peran yang penting dalalam komunikasi

dari mulut ke mulut tentang suatu produk.

b. Faktor Pertimbangan Perusahaan Dalam Memilih Selebriti

Untuk Mendukung Suatu Produk

Menurut hasil survei eksekutif periklanan dalam Shimp yang dialih

bahasakan oleh menjelaskan tentang faktor faktor yang dipertimbangkan

perusahaan dalam memilih selebriti untuk mendukung produknya didasarkan pada

tingkat kepentingannya, yaitu sebagai berikut :

1. Kredibilitas selebriti

Dapat dipercaya dan keahlian seorang selebriti (secara bersama-sama

disebut kredibilitas) merupakan alasan utama untuk memilih selebriti sebagai

pendukung periklanan. Orang-orang yang dapat dipercaya dan dianggap memiliki

wawasan tentang isu tertentu, seperti kehandalan merek, akan menjadi orang yang

paling mampu meyakinkan orang lain untuk mengambil suatu tindakan.

Contohnya adalah Michael Jordan yang dipilih untuk mendukung Gatorade

karena dia merupakan sosok yang dapat dipercaya.


20

2. Kecocokan selebriti dengan khalayak

Seorang selebriti akan menjadi pendukung yang efektif bila memiliki

kecocokan dengan khalayak. Misalnya Grant Hill superstar NBA yang

mendukung sepatu basket cocok untuk khalayak remaja yang berkeinginan untuk

melempar bola basket dengan keras, melawan pemain lawan yang menghalang-

halangi, dan memasukan bola basket dengan cara melempar sambil melompat

pada jarak 24 kaki.

3. Kecocokan selebriti dengan merek

Para eksekutif menuntut agar citra selebriti, nilai, dan perilakunya

sesuai dengan kesan yang diinginkan untuk merek yang diiklankan. Contohnya

yaitu Grant Hill sebagai pendukung yang ideal untuk sepatu atletik Fila, karena

reputasinya sebagai pemain basket yang hebat yang mempunyai latar belakang

pendidikan yang kuat dan tidak dinodai dengan kesan “anak nakal”.

4. Daya tarik selebriti

Di dalam memilih selebriti para eksekutif mengevaluasi aspek yang

berbeda yang dapat disatukan di bawah sebutan umum “daya tarik”. Daya tarik

meliputi keramahan, menyenangkan, fisik, dan pekerjaan sebagai beberapa

dimensi penting dari konsep daya tarik. Tetapi tentu saja tidaklah sepenting

kredibilitas.

5. Pertimbangan lainnya

Eksekutif dalam memilih selebriti mempertimbangkan faktor-faktor

tambahan seperti :

1. Biaya untuk memperoleh layanan dari selebriti.


21

2. Besar kecilnya kemungkinan bahwa selebriti berada dalam masalah

setelah suatu dukungan dilakukan.

3. Sulit atau mudahnya selebriti dalam bekerja sama.

4. Banyaknya merek-merek lain yang sedang didukungnya, bila selebriti

diekspos secara berlebihan yaitu mendukung terlalu banyak produk maka

kredibilitas dan kesukaan orang padanya akan berkurang.

D. Kualitas Produk

Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap

perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat bersaing di pasar untuk memuaskan

kebutuhan dan keinginan konsumen. Dewasa ini sebagian besar konsumen

semakin kritis dalam mengkonsumsi suatu produk. Konsumen selalu ingin

mendapatkan produk yang berkualitas sesuai dengan harga yang dibayar,

meskipun ada sebagian masyarakat berpendapat bahwa, produk yang mahal

adalah produk yang berkualitas. Adapun arti dari kualitas sebagai berikut: Quality

is the totality of features and characteristics of a product or service that bear on its

ability to satisfy stated or implied needs. Maksud dari definisi di atas adalah

kualitas produk merupakan keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang

berpengaruh pada kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan yang

dinyatakan maupun yang tersirat. Kualitas produk merupakan keseluruhan

gabungan karakteristik produk dari pemasaran, rekayasa, pembikinan dan

pemeliharaan yang membuat produk yang digunakan memenuhi harapan harapan

pelanggan. Jadi kualitas produk adalah sejumlah atribut atau sifat – sifat yang
22

dideskripkan di dalam produk ( barang dan jasa) dan digunakan untuk memenuhi

harapan – harapan pelanggan.

Kualitas merupakan faktor yang terdapat dalam suatu produk yang

menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa produk

itu diproduksi. Kualitas ditentukan oleh “sekumpulan kegunaan” (bundle of

utilities). Fungsinya termasuk di dalam daya tahan, ketidak – tergantungan pada

produk atau komponen lain, eksklusivitas, kenyamanan, wujud luar (warna,

bentuk, pembungkusan, dan sebagainya) dan harga yang ditentukan oleh biaya

produk.

Kualitas adalah suatu konsep yang sulit untuk dikemukakan atau dideteksi.

Para konsumen sering tidak dapat mengungkapkan bila ada perbedaan kualitas.

Langganan tidak dapat menyebutkan mana yang terbaik. Pencampuran perbedaan

– perbedaan karakteristik produk seperti halnya perbedaan harga semakin

mempersempit perbandingan ini. Disamping itu, kadang – kadang para langganan

tidak dapat melihat perbaikan – perbaikan kualitas secara langsung karena mereka

lebih memperhatikan harga yang lebih rendah daripada kualitas lebih tinggi untuk

harga lama. Dari sudut pandang konsumen, kualitas didefinisikan sebagai sesuatu

yang diputuskan oleh pelanggan, bukan oleh insinyur, bukan oleh pemasaran atau

manajemen umum. Kualitas sebagai keseluruhan ciri sifat atau sifat barang dan

jasa yang berpengaruh pada kemampuannya memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen baik yang dinyatakan maupun yang tersirat.


23

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas

Dalam hal mutu suatu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan

kadang mengalami keragaman. Hal ini disebabkan mutu suatu produk itu

dipengaruhi oleh beberapa faktor , dimana faktoe-faktor ini akan dapat

menentukan bahwa suatu produk dapat memenuhi standar yang telah ditentukan

atau tidak ,faktor tersebut antara lain :

1. Manusia

Peran manusia atau karyawan yang bertugas dalam perusahaan akan

sangat mempengaruhi secara langsung terhadap baik buruknya mutu dari produk

yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Maka aspek manusia perlu mendapat

perhatian yang cukup.

2. Manajeman

Tanggung jawab atas mutu produksi dalam perusahaan dibebankan kepada

bebrapa kelompok yang biasa disebut dengan function grub. Dalam hal ini

pimpinan harus melakukan koordinasi yang baik antara funcation grub dengan

bagian-bagian lainnya dalam perusahaan tersebut. Dengan adanya koordinasi

tersebut maka dapat tercapai suasana kerja yang baik dan harmonis , serta

menghindari adanya kekacauan dalam pekerjaan.


24

3. Uang

Perusahaan harus menyediakan uang yang cukup untuk mempertahankan

atau meningkatkan mutu produknya. Misalnya: untuk perawatan dan perbaiakan

mesin atau peralatan produksi,perbaikan produk yang rusak, dan lain-lain.

4. Bahan baku

Bahan baku merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi

terhadap mutu produk yang dihasilkan suatu perusahaan. Untuk itu pengendalian

mutu bahan baku menjadi hal yang sangat penting dalam hal bahan baku ,

perusahaan memperhatikan beberapa hal antara lain: seleksi sumber dari bahan

baku,pemeriksaan dokumen pembelian,pemeriksaan penerimaan bahan baku, serta

penyimpanan. Hal-hal tersebut harus dilakuakan dengan baik sehingga

kemungkinan bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi berkualitas

rendah dapat ditekan sekecil mungkin.

5. Mesin dan peralatan

Mesin serta peralatan yang digunakan dalam proses produksi akan

mempengaruhi terhadap mutu produk yang dihasilakn perusahaan. Peralatan yang

kurang lengkap serta mesin yang sudah kuno dan tidak ekonomis akan

menyebabkan rendahnya mutu dan produk yang dihasilkan , sera tingakat

efesiensi yang rendah. Akibatnya biaya produksi menjadi tinggi, sedangkan

produk yang dihasilkan kemungkinan tidak akan laku dipasarkan.hal ini akan

mengakibatkan perusahaan tidak dapat bersaing dengan perusahaan lain yang

sejenis,yang menggunakan mesin dan peralatan yang otomatis.


25

E. Keputusan Pembelian Konsumen

Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen Menurut yaitu:“Keputusan

pembelian konsumen akhir perorangan dan rumah tangga yang membeli barang

dan jasa untuk konsumsi pribadi.” Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2008:19)

mengemukakan bahwa “Keputusan pembelian konsumen adalah pemilihan satu

tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif.”

a. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Dalam mempelajari keputusan pembelian konsumen, seorang pemasar

harus melihat hal-hal yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan

membuat suatu ketetapan bagaimana konsumen membuat

keputusanpembeliannya.Menurut Kotler (2009:184) mengemukakan bahwa

proseskeputusan pembeliterdiri dari lima tahapan. Tahapan pembelian konsumen

tersebut antara lain.

Tahapan Pembelian Konsumen :

1. Pengenalan Masalah

Pencarian Evaluasi Pengenalan Keputusan Prilaku pasca


Inforasi Alternatif kebutuhan pembelian Pembelian

Gambar 2.1 : proses pembelian konsumen

Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau

kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan eksternal atau interna. Dengan adanya
26

masalah atau kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen.Konsumen

mempersepsikan perbedaan antara keadaan yang diinginkan antara situasi guna

membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan.Pencarian informasi Setelah

konsumen merasakan adanya kebutuhan suatu barang atau jasa,selanjutnya

konsumen mencari informasi yang baik yang disimpan dalam ingatan (internal)

maupun informasi yang didapat dari lingkungan(eksternal).

1. Sumber-sumber konsumen terdiri dari :

a. Sumber pribadi : keluarga,tetangga,teman, rekan.

b. Sumber komersil : iklan, wiraniaga,kemasan, penyalur,

kemasan.

c. Sumber publik : media massa dan organisasi konsumen.

d. Sumber eksperimental : penangan,pemeriksaan,penggunaan

produk

2. Evaluasi alternative

Setelah informasi diperoleh, konsumen mengevaluasi berbagai

alternative pilihan dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Beberapa konsep dasar

yang memahami proses evaluasi: pertama, konsumen berusaha memuaskan

sebuah kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk.

Ketiga, konsumen melihat masing-masing produk sebagai sekelompok atribut

dengan berbagai kemampua untuk menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk

memuaskan kebutuhan ini.


27

3. Keputusan pembelian

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi antar merek

dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga memnugkinkan membentuk maksud

untuk membeli merek yang paling disukai.

4. Perilaku pasca pembelian

Keputusan atau ketidakpuasaan konsumen terhadap perilaku pembelian

selanjutnya. Jika konsumen puas kemungkinan besar akan melakukan

pembelianulang dan begitu juga sebaliknya. Ketidakpuasan konsumen akan terjadi

jikakonsumen mengalami pengharapan yang tak terpenuhi.

b. Jenis-jenis Pengambilan Keputusan

Pembuatan keputusan yang dilakukan dalam membeli produk berbeda

beda sesuai dengan jenis keputusan pembelian. Semakin kompleks keputusan

untuk membeli sesuatu, kemungkinan akan lebih bangga melibatkan

pertimbangan pembeli. (Kotler, 2002 :204) membedakan empat tipe perilaku

pembelian berdasarkan dengan keterlibatan konsumen dalam membeli dan derajat

perbedaan diantara beberapa merek. Keempat tipe tersebut terlihat pada table 2.5.

dibawah ini :

1. Perilaku pembelian kompleks

Konsumen melalui proses keputusan yang kompleks apabila mereka

memiliki tingkat keterlibatan tinggi dalam pemilihan dan melihat perbedaan yang

nyata di merek-merek yang ada. Hal ini terjadi apabila konsumen terlibat dalam
28

pembelian barang yang mahal, jarang dilakukan, high risk dan sangat berarti bagi

si konsumen.

2. Perilaku pembelian berdasarkan kebiasaan

Konsumen sangat terlibat dalam pembelian tetapi tidak melihat perbedaan

yang nyata dari merek-merek yang ada. Setelah pembelian konsumen akan

merasakan pasca pembelian, disini konsumen mulai berusaha untuk membenarkan

keputusannya. Tugas pemasar adalah untuk memberikan kepercayaan dan

evaluasi yang bertujuan untuk membuat konsumen puas atas pilihannya.

3. Perilaku membeli berdasarkan kebiasan

Keterlibatan konsumen rendah dan tidak ada perbedaan nyata antar merek.

4. Perilaku membeli yang mencari variasi

Keterlibatan rendah, perbedaan nyata antar merek, dimana konsumen

biasanya banyak melakukan pertukaran merek tanpa banyak penelitian, evaluasi

hanya dilakukan selama pemakaian.

c. Pihak-pihak yang terlibat dalam keputusan pembelian

Seorang pemasar harus menguasai pengaruh-pengaruh yang terjadi pada

seorang pembeli dan membangun pengertian sebenarnya.Untuk itu seorang

pemasar harus mengidentifikasi siapa saja yang membuat keputusan pembelian.

Menurut kotler (2002 : 176) pihak-pihak yang terlibat dalam keputusan pembelian

barang konsumen dapat dibagi menjadi :


29

1. Pengambil inisiatif (initiator), yaitu orang yang pertama menyarankan atau

memikirkan gagasan membeli produk atau jasa tertentu.

2. Pemberi pengaruh (influencer), adalah orang yang pandangan atau

nasehatnya diperhitungkan dalam membuat keputusan

3. Pembuat keputusan (decider) adalah orang yang pada akhirnya

menentukan sebagian besar atau keseluruhan keputusan pembeli; apakah

jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana cara membeli, atau dimana akan

membeli.

4. Pembeli (buyer), yaitu seseorang yang akan melakukan pembelian

sebenarnya.

5. Pemakai (user), adalah seorang atau beberapa orang yang menikmati/

memakai produk atau jasa.

Peran-peran ini harus dikuasai oleh produsen karena hal ini bisa diterapkan

dalam perancangan produk, penentuan pesan-pesan iklan yang akan

disampaikan dan pengalokasian anggaran promosi.

d. Hubungan celebrity endorser (Ariel noah) dan kualitas produk

terhadap keputusan pembelian konsumen

1. Celebrity endorser berpengaruh terhadap keputusan pembelian

konsumen

Endorser adalah : Sebagai pendukung iklan atau juga yang dikenal sebagai

bintang iklan yang mendukung produk yang diiklankan. Oleh karena itu dengan

menggunakan celebrity endorser diharapkan dapat menarik dan mempengaruhi

konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Dengan demikian, dapat


30

disimpulkan bahwa celebrity endorser mempunyai peranan yang besar untuk

mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan.

2. Pengaruh kualitas produk dengan keputusan pembelian konsumen

Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap

perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat bersaing di pasar untuk memuaskan

kebutuhan dan keinginan konsumen. Konsumen selalu ingin mendapatkan produk

yang berkualitas sesuai dengan harga yang dibayar, meskipun ada sebagian

masyarakat berpendapat bahwa, produk yang mahal adalah produk yang

berkualitas. Jadi kualitas produk adalah sejumlah atribut atau sifat – sifat yang

dideskripkan di dalam produk (barang dan jasa) dan digunakan untuk memenuhi

harapan – harapan pelanggan.

3. Hubungan celebrity endorser dan kualitas produk dengan keputusan

pembelian konsumen

Dengan menggunakan celebrity endorser (Ariel noah) dan Kualitas produk

maka diharapkan dapat menarik dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan

keputusan pembelian.
31

F. Penelitian Terdahulu

Fajarwati Lestari (2010) Universitas Pasundan Bandung dengan judul

Pengaruh celebrity endorser (Rahfi ahmad) dan kualitas produk terhadap

keputusan pembelian kartu perdana XL terbukti berpengaruh simultan terhadap

keputusan pembelian pada kartu perdana XL. Kontribusi pengaruh celebrity

endorser yang terdiri dari atribut kredibilitas, daya tarik, dan power secara

bersama-sama memiliki konstribusi pengaruh terhadap keputusan pembelian kartu

perdana XL sebesar 76,7% dan sisanya sebesar 23,3% dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain yang tidak diteliti.

Anda mungkin juga menyukai