BAB II
LANDASAN TEORI
A. Manajemen Pemasaran
Pemasaran adalah inti dari sebuah usaha.Tanpa pemasaran tidak ada yang
namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud dengan pemasaran itu
sendiri orang masih merasa rancu. Pemasaran adalah“Suatu proses sosial yang
dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan
inti dari sistem pemasaran, variabel mana yang dapat dikendalikan oleh
perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi, bauran
pemasaran terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan
sasarannya.
secara tepat, konsisten dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai
sasaran pasar yang dituju dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka
panjang, dalam situasi persaingan tertentu. Dalam strategi pemasaran ini, terdapat
keempat komponen atau variabel pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar
yang dituju, dan sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Bauran
1. Product
Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat
manfaat yang didapat oleh konsumen, baik barang atau jasa maupun
kombinasinya.
2. Price
melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat
penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam
3. Place
Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi
menjadikan biaya rental atau investasi tempat menjadi semakin mahal. Tingginya
sebaliknya lokasi yang kurang strategis akan membutuhkan biaya marketing lebih
mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung. Dekorasi dan desain sering
menjadi daya tarik tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi bangunan juga
4. Promotion
5. People
People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people
terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal.
pemasaran nin merupakan bagian dari strategi pemasaran, dan berfungsi sebagai
B. Promosi (Promotion)
konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli
beberapa pendapat para ahli ekonomi tentang definisi promosi yang akan
dikemukakan oleh penulis, sebagai berikut : Dari pendapat para ahli , maka
jelaslah bahwa promosi merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen
selanjutnya.
Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan sekarang ini jelaslah
1. Modifikasi tingkah-laku
2. Memberitahu
3. Membujuk
4. Mengingatkan
C. Endorser
Apabila kita melihat sebuah iklan, kita sering melihat orang-orang yang
mana, selain mereka memberikan informasi juga membujuk kita untuk membeli
produk tersebut. Orang-orang yang berada pada iklan tersebut disebut endorser
Menurut Shimp yang dialih bahasakan oleh Revyani Sjahrial dan Dyah
Anikasari (2000 : 458) endorser adalah :“Sebagai pendukung iklan atau juga yang
dikenal sebagai bintang iklan yang mendukung produk yang diiklankan”. Orang
yang terlibat dalam penyampaian pesan, dapat secara langsung ataupun tidak
suatu iklan dan biasanya kita sebut orang-orang itu sebagai bintang iklan.
a. Jenis Endorser
1. Orang Biasa
suatu produk.
19
2. Selebriti
3. Para Ahli
1. Kredibilitas selebriti
wawasan tentang isu tertentu, seperti kehandalan merek, akan menjadi orang yang
mendukung sepatu basket cocok untuk khalayak remaja yang berkeinginan untuk
melempar bola basket dengan keras, melawan pemain lawan yang menghalang-
halangi, dan memasukan bola basket dengan cara melempar sambil melompat
sesuai dengan kesan yang diinginkan untuk merek yang diiklankan. Contohnya
yaitu Grant Hill sebagai pendukung yang ideal untuk sepatu atletik Fila, karena
reputasinya sebagai pemain basket yang hebat yang mempunyai latar belakang
pendidikan yang kuat dan tidak dinodai dengan kesan “anak nakal”.
berbeda yang dapat disatukan di bawah sebutan umum “daya tarik”. Daya tarik
dimensi penting dari konsep daya tarik. Tetapi tentu saja tidaklah sepenting
kredibilitas.
5. Pertimbangan lainnya
tambahan seperti :
D. Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap
perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat bersaing di pasar untuk memuaskan
adalah produk yang berkualitas. Adapun arti dari kualitas sebagai berikut: Quality
is the totality of features and characteristics of a product or service that bear on its
ability to satisfy stated or implied needs. Maksud dari definisi di atas adalah
kualitas produk merupakan keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang
pelanggan. Jadi kualitas produk adalah sejumlah atribut atau sifat – sifat yang
22
dideskripkan di dalam produk ( barang dan jasa) dan digunakan untuk memenuhi
menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa produk
bentuk, pembungkusan, dan sebagainya) dan harga yang ditentukan oleh biaya
produk.
Kualitas adalah suatu konsep yang sulit untuk dikemukakan atau dideteksi.
Para konsumen sering tidak dapat mengungkapkan bila ada perbedaan kualitas.
tidak dapat melihat perbaikan – perbaikan kualitas secara langsung karena mereka
lebih memperhatikan harga yang lebih rendah daripada kualitas lebih tinggi untuk
harga lama. Dari sudut pandang konsumen, kualitas didefinisikan sebagai sesuatu
yang diputuskan oleh pelanggan, bukan oleh insinyur, bukan oleh pemasaran atau
manajemen umum. Kualitas sebagai keseluruhan ciri sifat atau sifat barang dan
Dalam hal mutu suatu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan
kadang mengalami keragaman. Hal ini disebabkan mutu suatu produk itu
menentukan bahwa suatu produk dapat memenuhi standar yang telah ditentukan
1. Manusia
sangat mempengaruhi secara langsung terhadap baik buruknya mutu dari produk
yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Maka aspek manusia perlu mendapat
2. Manajeman
bebrapa kelompok yang biasa disebut dengan function grub. Dalam hal ini
pimpinan harus melakukan koordinasi yang baik antara funcation grub dengan
tersebut maka dapat tercapai suasana kerja yang baik dan harmonis , serta
3. Uang
4. Bahan baku
terhadap mutu produk yang dihasilkan suatu perusahaan. Untuk itu pengendalian
mutu bahan baku menjadi hal yang sangat penting dalam hal bahan baku ,
perusahaan memperhatikan beberapa hal antara lain: seleksi sumber dari bahan
kemungkinan bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi berkualitas
kurang lengkap serta mesin yang sudah kuno dan tidak ekonomis akan
produk yang dihasilkan kemungkinan tidak akan laku dipasarkan.hal ini akan
pembelian konsumen akhir perorangan dan rumah tangga yang membeli barang
dan jasa untuk konsumsi pribadi.” Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2008:19)
1. Pengenalan Masalah
kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan eksternal atau interna. Dengan adanya
26
konsumen mencari informasi yang baik yang disimpan dalam ingatan (internal)
kemasan.
produk
2. Evaluasi alternative
sebuah kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk.
3. Keputusan pembelian
perbedaan diantara beberapa merek. Keempat tipe tersebut terlihat pada table 2.5.
dibawah ini :
memiliki tingkat keterlibatan tinggi dalam pemilihan dan melihat perbedaan yang
nyata di merek-merek yang ada. Hal ini terjadi apabila konsumen terlibat dalam
28
pembelian barang yang mahal, jarang dilakukan, high risk dan sangat berarti bagi
si konsumen.
yang nyata dari merek-merek yang ada. Setelah pembelian konsumen akan
Keterlibatan konsumen rendah dan tidak ada perbedaan nyata antar merek.
Menurut kotler (2002 : 176) pihak-pihak yang terlibat dalam keputusan pembelian
jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana cara membeli, atau dimana akan
membeli.
sebenarnya.
Peran-peran ini harus dikuasai oleh produsen karena hal ini bisa diterapkan
konsumen
Endorser adalah : Sebagai pendukung iklan atau juga yang dikenal sebagai
bintang iklan yang mendukung produk yang diiklankan. Oleh karena itu dengan
Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap
perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat bersaing di pasar untuk memuaskan
yang berkualitas sesuai dengan harga yang dibayar, meskipun ada sebagian
berkualitas. Jadi kualitas produk adalah sejumlah atribut atau sifat – sifat yang
dideskripkan di dalam produk (barang dan jasa) dan digunakan untuk memenuhi
pembelian konsumen
keputusan pembelian.
31
F. Penelitian Terdahulu
endorser yang terdiri dari atribut kredibilitas, daya tarik, dan power secara
perdana XL sebesar 76,7% dan sisanya sebesar 23,3% dipengaruhi oleh faktor-