Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)

MIOMA UTERI

UPT RSUD Kab. Banggai No.14


Bungin Timur Kec.Luwuk
Kab. Banggai Sulawesi Tengah

1. Pengertian Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari


otot polos dinding uterus. Beberapa istilah untuk mioma
uteri adalah fibromioma, miofibroma, leiomyoma,
fibroleiomioma, atau uterin fibroid. Mioma merupakan
tumor uterus yang ditemukan pada 20-25% wanita
diatas umur 35 tahun.
2. Tujuan Panduan dalam memberikan Asuhan Keperawatan
pada pasien Mioma Uteri.
3. Asesmen 1. Perdarahan yang abnormal seperti hipermenore,
Keperawatan menoragia, metroragia
2. Nyeri panggul
3. Gejala penekanan
a. Penekanan pada vesika urinaria menyebabkan
poliuri
b. Penekanan pada uretra menyebabkan retensio
urine
c. Penekanan pada ureter menyebabkan
hidroureter dan hidronefrosis
d. Penekanan pada rectum menyebabkan
obstipasi dan tanesmia.
e. Penekanan pada pembuluh darah dan limfe
menyebabkan edema tungkai dan nyeri
panggul
4. Disfungsi reproduksi
4. Diagnosis 1. Nyeri akut (D.0077)
Keperawatan 2. Resiko Perdarahan (D.0012)
3. Resiko Syok (D.0039)
4. Hipovolemia (D.0023)
5. Resiko Hipovolemia (D.0034)
6. Retensi Urine (D.0050)
7. Konstipasi (D.0049)
8. Ansietas (D. 0080)
5. Kriteria Evaluasi 1. Tingkat Nyeri Menurun (L.08066)
2. Tingkat Perdarahan Menurun (L.02017)
3. Tingkat Syok Menurun (L.03032)
4. Status Cairan Membaik (L.03028)
5. Status Cairan Membaik (L.03028)
6. Eliminasi Urine Membaik (L.04034)
7. Eliminasi Fekal Membaik (L.04033)
8. Tingkat Ansietas Menurun (L.09093)
6. Intervensi 1. Nyeri akut (D.0077)
Keperawatan 1.1. Manajemen Nyeri (I.08238)
1.2. Pemberian Analgesik (I.08243)
2. Resiko Perdarahan (D.0012)
2.1. Pencegahan Perdarahan (I.02067)
3. Resiko Syok (D.0039)
3.1. Pencegahan Syok (I.02068)
3.2. Pemantauan Cairan (I.03121)
PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)
MIOMA UTERI

UPT RSUD Kab. Banggai No.14


Bungin Timur Kec.Luwuk
Kab. Banggai Sulawesi Tengah

4. Hipovolemia (D.0023)
4.1. Manajemen Hipovolemia (I.03116)
4.2. Manajemen Syok Hipovolemik (I.02050)
5. Resiko Hipovolemia (D.0034)
5.1. Manajemen Hipovolemia (I.03116)
5.2. Pemantauan Cairan (I.03121)
6. Retensi Urine (D.0050)
6.1. Kateterisasi Urine (I.04148)
7. Konstipasi (D.0049)
7.1. Manajemen Eliminasi Fekal (I.04151)
7.2. Manajemen Konstipasi (I.04155)
8. Ansietas (D. 0080)
8.1. Reduksi Ansietas (I.09314)
8.2. Terapi Relaksasi (I.09326)
7. Informasi dan 1. Menganjurkan untuk olahraga secara teratur dan
Edukasi mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
nutrisi sehingga dapat membuat daya tahan tubuh
meningkat.
2. Menjaga kebersihan diri khususnya bagian
kewanitaan
3. Menganjurkan untuk berhenti merokok dan minum
minuman yang beralkohol
4. Menjelaskan tanda dan gejala tumor
8. Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah
dilaksanakan tindakan keperawatan dengan
memperhatikan kriteria hasil serta analisis terhadap
perkembangan diagnosis keperawatan yang telah
ditetapkan.
9. Penelaah Kritis Komite Keperawatan
10. Unit Terkait IGD, Rawat Inap, dan Rawat Jalan
12. Kepustakaan Nurarif A H & Kusuma H . (2015). Aplikasi Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosis Medis dan
Nanda Nic Noc. Jilid 3. Jogjakarta : Mediaction
PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia :
Definisi dan kriteria hasil keperawatan Edisi 1.
Jakarta : DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai