STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALAYAKATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
rahmat dan dan karunia-Nya yang senantiasa diberikan
kepada kita semua, Percepatan Penerapan Standar
EY) Pelayanan Minimal (SPM) merupakan salah satu kebijakan
prioritas nasional yang perlu mendapat perhatian dan tindak
lanjut oleh Pemerintah Daerah. Oleh Karena itu Rumah Sakit
Umum Daerah Majalaya Kabupaten Bandung telah
melakukan langkah-langkah untuk percepatan penerapan dan pencapaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM).
Laporan Tahunan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) ini disusun berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) dan Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor : 129/MENKES/SK/II/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit, serta bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanean
Standar Pelayanan Minimal ( SPM ).
Laporan Standar Pelayanan Minimal ini tersusun atas kerjasama Tim yang telah
banyak mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran baik di seluruh jajaran Bagian/
Bidang dalam rangka percepatan penerapan dan pencapaian SPM untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat
Dalam penyajian laporan ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Kritik dan
‘saran sangat diharapkan demi kesempumaan laporan SPM ini, Atas bantuan dan
kerjasamanya dari berbagai pinak kami mengucapkan banyak terimakasih.
Majalaya, Januari 2022
_/Direktur RSUD Majalaya
// (Kabupaten BandungLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan unit yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam
mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu
Rumah Sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu serta
professional dalam penyelenggaraannya sehingga dapat terjangkau seluruh
lapisan masyarakat, sehingga Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas
pelayanan Kesehatan perorangan merupakan bagian dari sumber daya
kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan
upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan Kesehatan di rumah sakit
mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai
jenis tenaga Kesehatan dengan perangkat keilmuan yang beragam,
berinteraksi satu sama lain.
limu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat
yang perlu diikuti oleh tenaga Kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan
yang bermutu standar, membuat semakin kompleks permasalahan dirumah
sakit. Pada hakekatnya rumah sakit berfungsi sebagai tempat penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan. Fungsi dimaksud memiliki makna
tanggung jawab yang seyogyanya merupakan tanggung jawab pemerintah
dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.
Keadaan ini merupakan tantangan yang sekaligus merupakan beban
yang tidak ringan bagi pemerintah saat ini, baik bagi pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah. Sehingga relevan dan tepat jika pemerintah
menerbitkan ketentuan Pasal 11 dan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, telah ditetapkan Peraturan
Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Stander Pelayanan Minimal (SPM), yang kemudian ditindak-lanjutime. ae LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
Intinya adalah bagaimana pemerintah mencari solusi agar institusi
Pelayanan publik bisa berkinerja tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat
saat ini. Pengelolaan keuangan yang kaku dan tatacara birokratis sudah
dirasakan menjadi penghambat dalam proses pelayanan publik yang
dilakukan oleh pemerintah. Tidak tepat waktu, tidak tepat sasaran dan tidak
strategis, tidak disiplin, berkinerja buruk bahkan memperlihatkan pendapatan
yang buruk pula, merupakan inti permasalahan yang mulai dicarikan
solusinya,
Berkaitan dengan keleluasaan dalam menggunakan pendapatannya,
Badan Layanan Umum Daerah RSUD Majalaya Kabupaten Bandung
merupakan salah satu institusi pemerintah yang memiliki tanggung jawab
untuk meningkatkan kinerja pelayanan, kinerja keuangan dan kinerja manfaat
bagi masyarakat. Dan kinerja sangat erat kaitannya dengan standar kinerja
yang harus ditetapkan secara tepat, yang lambat laun ditargetkan mendekati
standar yang dibutuhkan atau yang diinginkan masyarakat pada umumnya
‘secara minimal,
Karenanya Standar Pelayanan Minimal (SPM), merupakan perangkat
penting agar kinerja tersebut dapat diukur secara baik dan dapat
dipertanggung jawabaken kepada masyarakat pengguna secara transparan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
‘Standar Pelayanan Minimal, bahwa SPM adalah ketentuan minimal tentang
jenis dan mutu pelayanan dasar, yang merupakan urusan wajib daerah yang
berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal. Sedangkan pelayanan
dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi dan
pemerintahan.
SPM lebih berbicara kewajiban ketimbang berbicara untung rugi,
sebab sudah merupakan kewajiban utama bahwa pemerintah adalah abdi
masyarakat yang memberikan pelayanan dan pengayoman secara
menyeluruh kepada masyarak at. Dengan demikian yang perlu dihitung
bukanlah keuntungan secara ekonomi akan tetapi bagaimana cost benefitrationya. Artinya sejauhmana biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah baik
Pusat maupun daerah yang dapat memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi masyarakat.
Dengan kalimat lain bahwa SPM dapat dijadikan patokan mutu
pelayanan yang relatif dan minimal aman bagi para pelanggan untuk
dimanfaatkan, dan relatif dapat meningkatkan persepsi predikat berkelas atau
peningkatan brand image di masyarakat.
Disinilah inti permasalahan yang seharusnya dipahami oleh semua
pihak, bahwa berhasil atau tidaknya institusi pelayanan bukanlah hanya diukur
dengan keberhasilannya dalam meningkatkan PAD, akan tetapi harus pula
diukur dengan manfaatnya bagi masyarakat.
. Tujuan Penyusunan SPM
Standar pelayanan minimal ini dimaksudkan agar tersedianya panduan
bagi Rumah Sakit dalam melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian serta pengawasan dan pertanggung jawaban penyelenggaraan
standar pelayanan minimal rumah sakit. Standar pelayanaan minimal ini
bertujuan untuk menyamakan pemahaman tentang defini
indikator kinerja, ukuran atau satuan, rujukan, serta target yang ingin dicapai
dalam penyelenggaraan peningkatan mutu pelayanan terhadap masyarakat
operasional
. Pengertian
a. Umum
SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga
secara minimal.
b. Khusus
1) Merupakan alat untuk mengukur kinerja secara baik
2) Sebagai alat perencanaan bisnis dan anggaran.
3) Sebagai alat pengendali mutu pelayananD. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara ;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum yang telah diubah dengan peraturan
pemerintah nomor 72 tahun 2012
5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7 Tahun 2006 tentang Persyaratan
Administrasi Pengusulan Status Badan Layanan Umum;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal ;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal ;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 741/MENKES/PER/VII/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
10.Perturan Menteri Kesehatan RI nomor 340/MENKES/PERIIII/2010
Tentang klasifikasi Rumah Sakit
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 129/MENKES/SKIIII/2008 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
12.Keputusan Bupati Bandung Nomor 900/Kep.201-RSUD MJL/2012
Tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas Majalaya Sebagai
SKPD Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah Secara Penuh;
13.Peraturan Bupati Bandung Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Pada Badan Layanan Umum Daerah Kelas
B Majalaya Kabupaten Bandung;
14.Peraturan Bupati Bandung Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Tatekelola
Rumah Sakit Umum Daearah Kelas 8 Majalaya Kabupatean Bandung;
. :m
LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
15.Peraturan Bupati Bandung Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Badan Layanan Umum Daerah Pada Rumah Sakit
Umum Daerah Kelas B Majalaya Kabupatean Bandung:
16.Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal ( SPM );
Sistematika Penyusunan
Sistematika Penyusunan dokumen Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah
Sakit meliputi
1. Pendahuluan
2. Sistematika Dokumen Standar Pelayanan Minimal
3. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
a. Jenis Pelayanan Rumah Sakit
b. Standar Pelayanan Minimal Tiap Pelayanan.
4. Penutup
5. Lampiran-LampiranLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
BABII
STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT
A. Jenis-jenis pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya
> Jenis Pelayanan yang Tersedia
1. Pelayanan Medik terdiri dari :
“ Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
Pelayanan Medik Spesialis Dasar:
°
- Pelayanan Spesialis Anak
- Pelayanan Spesialis Bedah
- Pelayanan Penyakit Dalam
- Pelayanan Obstetri dan Ginekologi
*
Pelayanan Medik Spesialis Penunjang
- Pelayanan Spesialis Rehabilitas Medik
- Pelayanan Spesialis Anestesi
- Pelayanan Spesialis Radiologi
- Pelayanan Spesialis Patologi Klinik
= Patologi Klinik: Laboratorium
* Pelayanan Medik Spesialis Lain
- Pelayanan Spesialis THT
°
- Pelayanan Spesialis Syaraf
- Pelayanan Spesialis Kulit dan Kelamin
- Pelayanan Spesialis Kesehatan Jiwa
- Pelayanan Spesialis Jantung
- Pelayanan Spesialis Mata
- Pelayanan Spesialis Paru
- Pelayanan Medik Spesialis gigi dan mulut :
Y Pelayanan Bedah Mulut
- Pelayanan Medik Sub Spesialis :
¥ Pelayanan Subspesialis Ginjal- Hipertensi/Hemodialisa
2. Pelayanan Kefarmasian
3. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan
tS ae4
o
. Pelayanan Penunjang non klinik terdiri da
LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari :
Pelayanan Instalasi Gizi
Pelayanan Intensif : ICU, NICU/PICU.
Pelayanan BDRS (Bank Darah Rumah Sakit)
Pelayanan CSSD (Central Sterile Supply Department)
Pelayanan Rekam Medis
Pelayanan Ambullance
Pelayanan Mobil Jenazah
Pelayanan IPSRS
Pelayanan Laundry
Pelayanan Kesling
Pelayanan Pemulasaraan Jenazah
Pelayanan IPAL
Pelayanan SIMRS
6. Pelayanan Rawat Inap
7. Pelayanan Lainnya :
Pelayanan MCU
> Sarana dan Prasarana
Luas Lahan 27.890 MP
> Luas Bangunan 11,329,46 M?
+ Total Tempat Tidur (TT): 281 TT
Terditi dari :
* Kelas II 142 1T
* Kelas I 20TT
Non Kelas.
= Burn Unit 1qT
= Stroke Unit i Str
* Thalasemi 10TT
* Rooming In 71T
= ICU 2 41T
* ICCU : 2TT= PICU + IT
* NICU 61T
= Perinatologi 281T
* Isolasi : 2271T
= ICU Tekanan
Negatif Dengan
Ventilator 61T
* Isolasi Tekanan
Negatif i 2
* Isolasi Tanpa
Tekanan
Negatif 277
= Isolasi
TB Paru : 1877
LAPORAN TARGET DAN REALISAS| SPM TAHUN 2021
Tempat Tidur Perawatan Kelas III mencapai 54,68 % dari total tempat
tidur yang ada melebihi persentase yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Kesehatan No 56 Tahun 2014 Minimal yaitu sebesar 30%, dan untuk Tempat
Tidur Perawatan Intensif Care mencapai 5,75 % ini juga sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan No 56 Tahun 2014 yaitu Minimal sebesar 5%).
B. Uraian Indikator & Formula Pengukuran
a. Pelayanan Igd
1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa
{a Judul K puan menangani life sa
fee dewasa
Dimensi mutu Keselamatan
ife saving anak dan
Tujuan Tergambarnya kemampuan RS dalam memberikan
pelayanan Gawat Darurat
Definisi Operasional | Life Seving adalah upaya penyelamatan jiwa manusia |
dengan urutan Airway, Breath, Circulation
| Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulandata | eee
| Periode Ani | Tiga bulan sekali
"Numerator | Jumiah kumulatif pasien yang mendapat pertolongan
| life saving di Gawat Darurat
Denominator Jumlah seluruh pasien yang datang ke GawatLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Darurat yang membutuhkan pelayanan life saving _|
‘Sumber Data Rekam Medik di Gawat Darurat
Standar 100% =
Penanggung jawab | Kepala Instalasi Gawat Darurat
pengumpuldata |
2.__Jam buka Pelayanan Gawat Darurat
Judul Jam buka Pelayanan Gawat Darurat
[Dimensimutu | Keterjangkauan
Tujuan Tersedianya pelayanan Gawat Darurat 24 Jam di
Rumah Sakit
Definisi Operasional
Jam buka 24 Jam adalah Gawat Darurat selalu siap
memberikan pelayanan selama 24 jam penuh
Frekuensi
Pengumpulan data
Setiap bulan
Periode Analisa_
Tiga bulan sekali : |
Numerator Jumiah kumulatif jam buka gawat darurat dalam satu
bulan Z |
[Denominator Jumiah hari dalam satu bulan
‘Sumber Data Laporan Bulanan
Standar 24 Jam
Penanggung jawab
pengumpul data _
Kepala Instalasi Gawat Darurat
3. Pemberi Pelayanan gawat darurat yang bersetifikat yang masih
berlaku (BLS/PPGD/GELS/ALS)
Judul Pemberi Pelayanan gawat darurat yang
bersetifikat yang masih berlaku
i BLS/PPGD/GELS/ALS
Dimensi mutu Kompetensi teknis
Tujuan
| Ee
Definisi Operasional
Frekuensi
Pengumpulan data
Tersedianya pelayanan Gawat Darurat oleh tenaga
kompeten dalam bidang kegawat daruratan
Tenaga kompeten pada gawat darurat adalah tenaga
yang sudah —memiliki_—sertifikat__pelatihan
BLS/PPGD/GELS/ALS
Setiap bulan
Periode Analisa
iga bulan sekali =
Numerator Jumlah tenaga yang bersertifikat |
BLS/PPGD/GELS/ALS ae
Denominator Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan gawat
darurat a |
Sumber Data Kepegawaian - mi
Standar {100% |
pengumpul data
Penanggung jawab | Kepala Pendidikan dan Pelatihan Rumah SakitLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
4,_Ketersediaan tim penanggulangan bencana
Judul Ketersediaan tim penanggulangan bencana
Dimensi mutu Keselamatan dan Efektifitas
Tujuan Kesiagaan rumah sakit untuk memberikan pelayanan
penanngulangan bencana
| Definisi Operasional | Tim penanggulangan bencana adalah tim yang
dibentuk di rumah sakit dengan tujuan untuk
memberikan pertolongan klinis dalam
penanggulangan akibat bencana alam yang terjadi__|
jensi Tiga bulan sekali
Pengumpulan data a
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumiah tim penanggulangan bencana yang ada di
| rumah sakit
[Denominator a
Sumber Data Instalasi gawat darurat
‘Standar Satu tim Het
Penanggung jawab | Kepala Instalasi Gawat Darurat/ Tim Mutu / Panitia
pengumpul data Mutu - a
5. Waktu tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat
Judul Waktu tanggap Pelayanan Dokter di Gawat
Darurat a
Dimensi mutu Keselamatan dan Efektifitas
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif
dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat
Definisi Operasional | Kecepatan pelayanan petugas kesehata di gawat
darurat adalah sejak pasien itu datang sampai
mendapat pelayanan tenaga dokter
Frekuensi Setiap bulan
| Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif waktu yang diperlukan sejak
| kedatangan semua pasien yang sampling secara
| acak sampai dilayani dokter
Denominator Jumiah seluruh pasien yang di sampling (minimal
n=50)
‘Sumber Data ‘Sampel |
[Standar lima menit terlayani setelah pasien datang
Penanggung jawab | Kepala Gawat Darurat / tim mutu / panitia mutu
pengumpul data6._Kepuasan Pelan,
LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
jan pada Gawat Darurat
L Judul Kepuasan Pelanggan Pada Gawat Darurat
Dimensimutu | Kenyamanan iain
Tujuan Terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang
mampu memberikan kepuasan pelanggan
Definisi Operasional
Kepuasan adalah pemnyataan tentang persepsi
pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
Frekuensi
Pengumpulan data
Setiap bulan
Numerator
‘Denominator
Periode Analisa
Gawat Darurat yang disurvey |
Tiga bulan sekali oe 7
Jumiah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien
‘Jumlah seluruh pasien Gawat Darurat yang disurvey
| | (minimal n=50) |
Sumber Data Survey 7
standar 270% a
[Penanggung jawab | Kepala Gawat Darurat / tim mutu / panitia mutu
pengumpul data | ce
in Pasien < 24 Jam di Gawat Darurat
Judul
Kematian Pasien < 24 Jam di Gawat Darurat
Dimensi mutu
Efektiftas dan keselamatan
Tujuan
Terselenggaranya pelayanan yang efektif dan
mampu menyelamatkan pasien gawat darurat
Definisi Operasional
Kematian < 24 jam adalah kematian yang terjadi
dalam periode 24 jam sejak pasien datang
Denominator
Frekuensi Tiga bulan
Pengumpulan data i
Periode Analisa Tiga bulan
Numerator Jumiah pasien yang meninggal dalam periode < 24
_| jam sejak pasien datang EEE
Jumlah seluruh pasien yang ditangani di Gawat
Darurat
‘Sumber Data
Rekam Medik
‘Standar
Penanggung jawab
pengumpul date
‘S$ dua per seribu (pindah ke pelayanan rawat inap
setelah 8 jam)
Kepala Instalasi Gawat Darurat
8. Pasien Jiwa yang dapat ditenangkan dalam waktu < 48 jam ( khusus
untuk rumah sakit pelayanan jiwa )
Judul Pasien yang dapat ditenangkan dalam waktu < 48 |
jam
Dimensi mutu Efektifitas dan keselamatan
Tyjuan
Terselenggaranya pelayanan yang efektif dan mampu.LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
menenangkan dan menyelamatkan pasien jiwa dalam
pelayanan gawat darurat kesehatan jiwa
Definisi Operasional
Pasien dapat ditenangkan adalah pasien dengan
gangguan jiwa yang dengan intervensi medis tidak
lagi menunjukan gejala dan tanda argesif yang dapat
mencelakakan diri sendiri maupun orang lain sebagai
akibat gangguan jiwa yang diderita
Frekuensi Tiga bulan
Pengumpulan data _| is
Periode Analisa Tiga bulan
Numerator Jumlah pasien gangguan jiwa yang dapat
ditenangkan ee
Denominator Jumiah seluruh pasien gangguan jiwa yang
menunjukan gejala dan tanda agresif yang ditangani
di Gawat Darurat 5 |
Sumber Data
Standar
Rekam Medik |
100 %
Penanggung jawab
pengumpul data
Kepala Instalasi Gawat Darurat
9. Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka
Judul Tidak adanya pasion yang diharuskan membayar
wang muka
Dimensimutu | Akses dan keselamatan =
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang mudah diakses
dan mampu segera memberikan pertolongan kepada
pasien gawat darurat
Definisi Operasional
Uang muka adalah uang yang diserahkan kepada
pihak rumah sakit sebagai jaminan terhadap
pertolongan medis yang akan diberikan_
pengumpul data
|. Pelayanan Rawat Jalan
1. Dokter pemberi pelayanan di polikli
Frekuensi Tiga bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan
Numerator Jumlah pasien gawat darurat yang tidak membayar
z ang muka ae
[Denominator | Jumlah seluruh pasion yang datang di Gawat Darurat
‘Sumber Data Surveis a =
| Standar [100%
| Penanggung jawab _ | Kepala Instalasi Gawat Darurat
ik spesialis
[ Judul Dokter pemberi pelayanan di poliklinik spesialis
Dimensi mutu Kompetensi teknis
Tujuan ‘Tersedianya pelayanan Klinik oleh tenaga spesialis
yang kompeten
a eeeeeasLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Definisi Operasional
Klinik spesialis adalah klinik pelayanan rawat jalan di
| rumah sakit yang dilayani oleh dokter spesialis
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data z =
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah hari buka klinik spesialis yang dilayani oleh _—_|
dokter spesialis dalam waktu satu bulan
Denominator
Jumiah seluruh hari buka klinik spesialis dalam satu |
bulan
Sumber Data Register rawat jalan poliklinik spesialis
‘Standar | 100 % Dokter Spesialis
Penanggung jawab _| Kepala instalasi rawat jalan
Lpengumpul data a
2._Ketersediaan pela
anan rawat jalan
Judul
Ketersediaan pelayanan rawat jalan
[_Dimensi mutu
Tujuan
| Definisi Operasional
PSS ee eee
Tersedianya layanan rawat jalan spesialistik
| yang minimal harus ada di rumah sakit
Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan spesialistik
yang dilaksanakan i rumah sakit eee
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 3bulan = aoe
Numerator Jenis-jenis pelayanan rawat jalan spesialistik yang
IEEE ada (kualitati)
Denominator Tidak ada
‘Sumber Data Register rawat jalan |
Standar Minimal kesehatan Anak, penyakit dalam, kebidanan
dan bedah
Penanggung jawab | Kepala instalasi rawat jalan
pengumpul data |
4._Jam Buka Pelayanan sesuai ketentuan
Definisi Operasional
[ J Jam Buka Pelayai
Dimensi mutu Akses
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan spesialistik pada
hari kerja disetiap rumah sakit
pelayanan rawat jalan mulai jam buka 08.00 s.d
| 13.00 setiap hari kecuali jum’at
|
|
Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya |
|
Frekuensi 1 bulan
_Pengumpulan data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumiah hari pelayanan rawat jalan spesialistik yang
[Denominator
dibuka sesuai ketentuan dalam satu bulan
Jumiah seluruh hari pelayanan rawat jalan spesialistik |LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
a dalam satu bulan ea
[Sumber Data Register rawat jalan
Standar 100 %
Penanggung jawab _| Kepala instalasi rawat jalan _
| pengumpul data
5. WaktutunggudiRawatJalan Bee
Judul Waktu tunggu di Rawat Jalan ]
Dimensi mutu Akses :
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan spesialistik pada
hari kerja di setiap Rumah Sakit yang mudah dan |
eee ee rere | cepat diakses oleh pasien
| Definisi Operasional | Waktu tunggu adalah waktu yang diperiukan mulai
pasien mendaftar sampai dilayani oleh dokter
spesialis
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 3 bulan =
Numerator ‘Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan
yang disurvey 7
[Denominator | Jumiah seluruh pasien rawat jalan yang diurvey
‘Sumber Data Survey pasien rawat jalan
Standar S60 menit
Penanggung jawab | Kepala instalasi rawat jalan/ Komite mutu/tim mutu
pengumpul data
6. Kopuasan Polanggan Rawat J
Judul Kepuasan Pelanggan Rawat Jalan
|Dimensi mutu Kenyamanan oe a
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang
Definisi Operasional | Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
__| pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
mampu memberikan kepuasan pelanggan _ |
|
|
|
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data |
Periode Analisa___| Tiga bulan sekali 7 z |
Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien
rawat jalan yang disurvey
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
L ____| (minimal n=50) tae
‘Sumber Data Survey
‘Standar 290% — 7
Penanggung jawab | Kepala instalasi rawat jalan/Tim Mutu/panitia mutu
pengumpul data Boe J
7. Pasien rawat Jalan TB yang ditangani dengan Strategi DOTS
Judul Pasien rawat Jalan TB yang ditangani dengan
Strategi DOTSLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Dimensi mutu Akses, Efisiensi_ -
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan bagi pasien
tuberkulosis dengan strategi DOTS
Definisi Operasional | Pelayanan Rawat Jalan tuberkulosis dengan strategi
DOTS adalah pelayanan tuberkulosis dengan strategi
| penanggulangan tuberkulosis nasional, penegakan
diagnosis dan follow up pengobatan pasien
tuberkulosis harus melalui pemeriksaan mikroskopis
tuberkulosis, pengobatan harus menggunakan
| panduan obat anti tuberkulosis yang sesuai dengan
standar penanggulangan tuberkulosis nasional, dan
semua pasien yang tuberkulosis yang diobati
dievaluasi secara kohort sesuai dengan
penanggulangan tuberkulosis nasional
Frekuensi Tiap 3 bulan
Pengumpulan data ee
Periode Analisa Tiap 3 bulan f
Numerator Jumlah semua pasien rawat jalan tuberculosis yang
ditangani dengan strategi DOTS
Denominator Humlaj seluruh pasien rawat jalan tuberculosis yang
ditangani di rumah sakit dalam waktu tiga bulan_
[Sumber Data Register rawat jalan, register TB 03 UPK 2
Standar [100 %
| Penanggung jawab _| Kepala instalasi rawat jalan |
| pengumpul data
C. Pelayanan Rawat Inap
4._Pemberi Pelayanan di Rawat Inap
Judul Pemberi pelayanan di Rawat Inap
Dimensi mutu Kompetensiteknis
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat inap oleh tenaga yang
kompeten
Definisi Operasional | Pemberi pelayanan rawat inap adalah dokter |
spesialis dan tenaga perawat yang kompeten |
(minimal D3)
Frekuensi 6 bulan
Pengumpulandata | |
Periode Analisa 6 bulan eo sonbenentsat
Numerator Jumiah tenaga dokter dan perawat yang memberi
pelayanan di ruang rawat inap sesuai dengan
é | ketentuan
Denominator | Jumlah seluruh tenaga dokter spesialis dan perawat
ae yang melayani di ruang rawat inap
“Sumber Data Kepegawaian
‘Standar 100 %
Penanggung jawab _ Kepala instalasi rawat inap
pengumpul data eae J
oe ee eeceee2._Dokter penanggun:
LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
jawab pasien rawat inap
Judul
Dokter penanggung jawab pasien rawat inap_
Dimensi mutu
Tujuan
Kompetensi teknis, Kesinambungan pelayanan
Tersedianya pelayanan rawat inap yang terkoordinasi
untuk menjamin kesinambungan pelayanan
Definisi Operasional
Penanggung jawab rawat inap adalah dokter yang
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan rawat inap
sesuai kebutuhan pasien
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data ae eee
Periode Analisa | 3 bulan
Lpengumpul data
Numerator Jumlah pasien dalam satu bulan yang mempunyai
i ‘tenaga dokter sebagai penanggung jawab
Denominator Jumiah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan
Sumber Data Rekam medik
“Standar 100 % eH
‘Penanggung jawab | Kepala instalasi rawat inap
3._Ketersediaan pelayanan rawat inap
[ Judul ___ Ketersediaan pelayanan rawat inap
Dimensimutu__| Akses
Tujuan
Definisi Operasional |
Tersedianya jenis pelayanan rawat inap yang minimal
harus ada di rumah sakit
Pelayanan rawat inap adalah pelayanan rumah sakit
yang diberikan kepada pasien tirah baring di rumah
sakit
Frekuensi 3 bulan
Pengumpulan data aH 7
Periode Analisa 3 bulan cee 5
Numerator Jenis-jenis pelayanan rawat inap spesilistik yang ada
(kualitatif)
Denominator Tidak ada
‘Sumber Data Register rawat inap
Standar Minimal kesehatan anak, penyakit dalam, kebidanan,
dan bedah ( kecuali rumah sakit khusus disesuaikan
dengan spesifikasi rumah sakit tsb)_
Penanggung jawab
pengumpul data
Kepala instalasi rawat inap
4,_Jam visite dokter spesialis
Judul Jam visite dokter spesialis.
[Dimensi mutu ‘Akses, kesinambungan pelayanan ]
Tujuan ‘Tergambarnya kepedulian tenaga medis terhadap
ketepatan waktu pemberian pelayanan_ HeLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Definisi Operasional
Visite dokter spesialis adalah kunjungan dokter
spesialis tiap hari sesuai dengan ketentuan waktu
kepada setiap pasien yang menjadi tanggung
jawabnya, yang dilakukan antara jam 08.00 sampai
dengan 14.00
Judul
| Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumiah visite dokter spesialis antara jam 08.00
sampai dengan 14.00 yang disurvei
Denominator ‘Jumlah pelaksanaan visite dokter spesialis yang
disurvei ie |
| Sumber Data ‘Survei ae
Standar [100 % a
Penanggung jawab | Kepala isntalasi rawat inap/Komite medik/Panitia
_pengumpul data
5. Kejadian infeksipascaoperasi
mutu
Kejadian infeksi pasca operasi
‘Dimensi mutu
Keselamatan, kenyamanan
Tujuan
Tergambarkannya pelaksanaan operasi dan
perawatan pasca operasi yang bersih sesuai standar
Definisi Operasional
Infeksi pasca operasi adalah adanya infekisi
nosokomial pada semua kategori luka sayatan |
operasi bersih yang dilaksanakan di Rumah Sakit dan
| ditandai oleh rasa panas (kalor), kemerahan (color), |
pengerasan (tumor) dan keluarya nanah (pus) |
dalam waktu lebih dari 3 x 24 jam |
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan data | ae
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator ‘Jumlah pasien yang mengalami infeksi pasca operasi
dalam satu bulan c
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dioperasi dalam satu
bulan
Sumber Data Rekam medis i
“Standar 515%
Penanggung jawab
pengumpul data
Ketua komite medik/komite mutu/tim mutu
6. Kejadian infeksi nosokomial
[ Judul
[__ Kejadian infeksi nosokomial
Keselamatan pasien
Tergambarnya mutu dan profesionalisme pelayanan
keperawatan
Definisi Operasional
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang dilayani oleh
pasien yang diperoleh selama dirawat di rumah sakit_
| Frekuensi_
Tiap bulanLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Pengumpulan data x
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator ‘Jumlah pasien yang mengalami infeksi nosokomial
Z dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat selama satu
bulan
‘Sumber Data Survey = |
Standar S15% aa
Penanggung jawab | Ketua komite keperawatan/komite mutu/lim mutu |
| pengumpul data a
7. Tidak adanya_kejadian pasien jatun yang _ berakibat
kecacatan/kematian
Judul Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang
e berakibat kecacatan/kematian
Dimensi mutu Keselamatan pasien
Tujuan ‘Tergambamya pelayanan keperawatan yang aman
bagi pasien |
Definisi Operasional | Kejadian pasien jatuh adalah kejadian kejadian
| pasien jatuh selama dirawat baik akibat jatuh dari
tempat tidur, kamar mandi, dsb yang berakibat
iz | kecacatan/kematian
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiap bulan z |
Numerator Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut
dikurangi jumlah pasien yang jatuh dan berakibat
kecacatan atau kematian oe |
| Denominator | Jumiah pasien dirawat dalam bulan tersebut }
[Sumber Data | Rekam medis He |
Standar “100 %
Penanggung jawab | Kepala instalasi rawat inap
pengumpul data
8._Kematian pasien > 48 jam
_ Judul Kematian pasien > 48 jam
Dimensi mutu Keselamatan dan efektivitas
Tujuan Tergambarnya pelayanan pasien rawat inap di rumah
| ____| sakit yang aman dan efek'
Definisi Operasional | Kematian pasien > 48 jam adalah kematian yang
terjadi sesudah periode 48 jam setelah pasien rawat
inap masuk rumah sakit
Frekuensi 7 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan 7
‘Numerator | Jumiah kejadian kematian pasien rawat inap > 48 jam
| dalam satu bulan |
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu bulan |LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Sumber Data Rekam medis E
Standar $0.24 % <2,4/1000 ( intemasional) (NDR
25/1000, Indonesia ) _
Penanggung jawab | Ketua komite medis/tim mutu
Lpengumpul data _
9. Kejadian pulang paksa___
Judul Kejadian pulang paksa
Dimensi mutu Efektivitas, kesinambungan pelayanan
Tujuan ‘Tergambarnya penilaian pasien terhadap efektivitas
pelayanan rumah sakit q
Definisi Operasional | Pulang paksa adalah pulang atas permintaan pasien
atau keluarga pasien sebelum diputuskan boleh
___| pulang oleh dokter eH
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa [3 bulan z i
Numerator Jumiah pasien pulang paksa dalam satu bulan
Denominator __| Jumlah seluruh pasien rawat dalam satu bulan
‘Sumber Data Rekam medis :
Standar 55%
Penanggung jawab Ketua komite mutu/tim mutu
pengumpul data
10._Kepuasan pelanggan_
[ Judul _____Kepuasan pelanggan
Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutu
pelayanan rawat inap |
Definisi Operasional | Kepuasan pelanggan adalah pemyataan puas oleh
pelanggan terhadap pelayanan rawat inap |
Frekuen: 1 bulan
| Pengumpulan data ete
Periode Analisa 3 bulan -
Numerator Jumlah kumulatif hasil penialaian kepuasan pasien
yang disurvei (dalam porsen)
Denominator __| Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
‘Sumber Data Survei
Standar 290%
Penanggung jawab | Ketua komite/tim mutu
pengumpul data _
44. Rawat Inap Tuberkulosis yang ditangani dengan strategi DOTS
Judul Pasien rawat inap tuberkulosis yang ditangani
i dengan strategi DOTS
‘Akses, efisiensi_ ia
Terselenggaranya pelayanan rawat inap bagi pasien
| tuberkulosis dengan strategi DOTS |LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Definisi Operasional
Pelayanan rawat inap tuberkulosis dengan strategi
DOTS adalah pelayanan tuberkulosis dengan 5
strategi penanggulangan tuberkulosis harus melalui
pemeriksaan mikroskopis tuberkulosis yang sesuai
dengan standar penanggulangan tuberkulosis,
nasional, dan semua pasien yang tuberkulosis yang
diobati dievaluasi secara kohort sesuai dengan
penanggulangan nasional
Denominator
Frekuensi Tiap 3 bulan |
Pengumpulan data | |
Periode Analisa Tiap 3 bulan
| Numerator Jumiah semua pasien rawat inap tuberculosis yang
ditangani dengan strategi DOTS
Jumlah seluruh pasien rawat inap tuberkulosis yang _
ditangani dirumah sakit dalam waktu 3 bulan
pengumpul data
| Sumber Data Register rawat inap, register TB 03 UPK __
| Standar 100%
Penanggung jawab _ | Kepala instalasi rawat inap
_pelayanan jiwa
Judul
Dimensi mutu
12. Ketersediaan pelayanan rawat inap di rumah sakit yang memberikan
Ketersediaan pelayanan rawat inap di rumah sakit
yang memberikan pelayanan jiwa
Kenyamanan
Tujuan
Definisi Operasional
Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutu |
pelayanan rawat inap |
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
pelanggan terhadap pelayanan rawat inap
Frekuensi 3 bulan |
Pengumpulan data |
Periode Analisa 3 bulan He
Numerator Jenis-jenis pelayanan rawat inap rumah sakit jiwa
Denominator Tidak ada
“Sumber Data Register rawat inap___
‘Standar a. NAPZA, |
b. Gangguan Psikotik
c. Gangguan Nerotik
Tee d. Gangguan Mental Organik |
Penanggung jawab _Kepala Instalasi rawat inap
pengumpul data | _ |
13, Tidak adanya kejadian kematian pasien gangguan jiwa karena bunuh
diri
Judul
| Tidak adanya kejadian kematian pasien gangguan
| _jiwa karena bunuh diri
Dimensi mutu
Kenyamanan
[Tyjuan
‘Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutuLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
pelayanan rawat inap
Definisi Operasional
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
pelanggan terhadap pelayanan rawat inap
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan seluruh pasien yang dirawat dalam satu
bulan |
Numerator Jumiah seluruh pasien gangguan yang dipulangkan |
dalam 1 bulan dikurangi jumlah kejadian pasien
gangguan jiwa yang kembali dirawat dalam waktu < 4
bulan’
Denominator
Jumiah seluruh pasien yang gangguan jiwa yang
dipulangkan dalam 1 bulan
pengumpul data
“Sumber Data _ Rekam medis oe
Standar 100 %
Penanggung jawab | Ketua komite/tim mutu
14. Kejadian re-admission pa
n gangguan jiwa dalam waktu $ 4 bulan
Judul
Kejadian re-admission pasien gangguan jiwa
dalam waktu s 4 bulan
‘Dimensi mutu_
Kenyamanan
Tujuan
Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutu
pelayanan rawat inap
Definisi Operasional
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
pelanggan terhadap pelayanan rawat inap
| Frekuensi 1 bulan
_Pengumpulan data Seaceae Sea
Periode Analisa 3 bulan |
Numerator Jumlah kumulatif hasil penialaian kepuasan pasien |
yang disurvei (dalam porsen)_ |
Denominator
Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
‘Sumber Data
Survei
Standar
Penanggung jawab
ngumpul data
15. Lama hari perawatan pasien gangguan jiwa
Tujuan
Judul Lama hari perawatan pasien gangguan jiwa__|
Dimensi mutu Kenyamanan
Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutu
pelayanan rawat inap
| Definisi Operasional
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
pelanggan terhadap pelayanan rawat inap
| Frekuensi
1 bulan
_Pengumpulan data Z
Periode Analisa. 6bulan i ia]
[Numerator Jumlah rata-rata perawatan pasien gangguan jiwa 6LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
[ = minggu
Denominator Tidak ada
‘Sumber Data | Rekam medis
Standar [$6 Minggu E
Penanggung jawab | Ketua komite/tim mutu
Lpengumpul data
D. PELAYANAN BEDAH SENTRAL
rasi elektif i
Waktu tunggu operasi elektif al
Dimensi mutu_ Efektifitas, kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya kecepatan penanganan antrian
L pelayanan bedah :
Definisi Operasional | Waktu tunggu operasi elektif adalah tenggang waktu
mulai dokter memutuskan untuk operasi yang
terencana sampai dengan operasi mulai
dilaksanakan ee
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data # He
Periode Analisa 3 bulan
Numerator | Jumiah kumulatif waktu tunggu operasi yang
terencana dari seluruh pasien yang dioperasi dalam
__| satu bulan eet
[Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam bulan tersebut
‘Sumber Data Rekammedis Er in
Standar S 2 hari
Penanggung jawab | Kepala instalasi bedah sentral i |
pengumpul data !
2._Kejadian kematian di meja operasi
Judul Kejadian kematian di |
Dimensi mutu Keselamatan, efektifitas -
Tujuan Tergambarnya efektifitas pelayanan bedah sentral
dana anestesi dan kepedulian terhadap keselamatan
| pasien ae
Definisi Operasional | Kematian di meja operasi adalah kematian yang
terjadi di atas meja operasi pada saat operasi
berlangsung yang diakibatkan oleh tindakan anestesi
maupun tindakan pembedahan
| Frekuensi Tiap bulan dan sentinel event
| Pengumpulan data te =
[Periode Analisa Tiap bulan dan sentinel event
"Numerator | Jumiah pasien yang meninggal di meja operasi dalam
satu bulan ;
Denominator Jumiah pasien yang dilakukan tindakan pembedahan
{ dalam satu bulan |
(Sumber Data Rekammedis| Standar
| Penanggung jawab
pengumpul data
LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
<1% —
Kepala instalasi bedah sentral/komite medis
Judul
Dimensi mutu
3._Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
Tidak adanya kejadian operasi salah sisi___|
Keselamatan pasien
Tujuan
Tergambarkannya kepedulian dan ketelitian instalasi
bedah sentral terhadap keselamatan pasien
Definisi Operasional
Kejadian operasi salah sisi adalah kejadian dimana
pasien dioperasi pada sisi yang salah, misalnya yang
semestinya dioperasi pada sisi kanan, ternyata yang
dilakukan operasi adalah pada sisi kiri atau
sebaliknya
Frekuensi
Pengumpulan data
1 bulan dan senitinel event
Periode Analisa
1 bulan dan sentinel event _
Numerator
Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu
bulan dikurangi jumiah pasien yang dioperasi salah
sisi dalam waktu satu bulan
Denominator
Jumiah pasien yang dioperasi dalam waktu satu
bulan
‘Sumber Data Rekam medis
Standar 100% iz Hl
Penanggung jawab | Kepala isntalasi bedah sentral/komite medis |
pengumpul data See |
4. Tidak adanya kejadian ope! lah orang
Judul Tidak adanya kejadian operasi salah orang |
jensi mutu | Keselamatan pasien
Tergambarkannya kepedulian dan ketelitian instalasi
__bedah sentral terhadap keselamatan pasien
Definisi Operasional
Frekuensi
Pengumpulan data
Periode Analisa
Numerator
‘Denominator
Kejadian operasi salah orang adalah kejadian dimana
pasien dioperasi pada orang yang salah
1 bulan dan sentinel event
1 bulan dan sentinel event z
Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu
bulan dikurangi jumlah operasi salah orang dalam
satu bulan
Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu
bulan
| Sumber Data
| Standar
“Penanggung jawab
_pengumpul data
Rekam medis
100 %
Kepala instalasi bedah sentral/komite medis
5._Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
Judul
1
Tidak adanya kejadian salah tindakan pada_Dimensi mutu
os LAPORAN TARGET DAN REALISAS] SPM TAHUN 2021
operasi_
Keselamatan pasien _ |
Tujuan
Tergambarnya ketelitian dalam pelaksanaan operasi
dan kesesuaiannya tindakan operasi dengan rencana
yang telah ditetapkan
Definisi Operasional
| Frekuensi
Kejadian salah tindakan pada operasi adalah
| kejadian pasien mengalami tindakan operasi yang
tidak sesuai dengan yang direncanakan |
1 bulan dan sentinel event |
Pengumpulan data z Ht
Periode Analisa 1 bulan dan sentinel event
Numerator Jumiah pasien yang dioperasi dalam satu bulan
dikurangi jumlah pasien yang mengalami salah
tindakan operasi dalam satu bulan
Denominator
Jumiah pasien yang dioperasi dalam satu bulan
pengumpul data
‘Sumber Data Rekam medis _
Standar S100 % ce
| Penanggung jawab | Kepala instalasi bedah sentral/ komite medis,
6. Tidak terjadinya ke|
pasien setelah operas
in tertinggainya benda asing/lain pada tubuh
Judul Todak terjadinya kejadian tertinggainya benda
asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi
Dimensi mutu Keselamatan pasien
Tujuan
Tergambarkannya ketelitian dan kecermatan dokter
bedah dalam melaksanakan tindakan operasi
Definisi Operasional
Kejadian tertinggalnya benda asing adalah kejadian
dimana benda asing seperti kapas, gunting, peralatan
operasi dalam tubuh pasien akibat suatu tindakan
pembedahan i
|
|
|
|
1 bulan dan sentinel event |
Frekuensi
Pengumpulan data i
[Periode Analisa | 1 bulan dan sentinel event
Numerator Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan
dikurangi jumlah pasien yang mengalami |
tertinggainya benda asing dalam tubuh akibat operasi
dalam satu bulan
Denominator
Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan
Judul
7. Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah
penempatan endotracheal tube
‘Sumber Data Rekam medis
Standar 100 % :
Penanggung jawab | Kepala instalasi bedah sentral/ komite medis
pengumpul data eee eeeece Cee
Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi
anestesi dan salah penempatan endotrachealLAPORAN TARGET DAN REALISAS! SPM TAHUN 2021
tube
Dimensi mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
| Tergambarkannya kecermatan tindakan anesetsi dan
monitoring pasein selama proses pembedahan
berlangsung
Definisi Operasional
Komplikasi anesetsi adalah kejadian yang tidak
diharapkan sebagai akibat komplikasi anestesi antara
| lain karena overdosis, reaksi anestesi dan salah
| penempatan endotracheal tube
pengumpul data
| Frekuensi 1 bulan dan sentinel event |
Pengumpulan data Z
Periode Analisa Tbulan dan sentinel event
Numerator Jumiah pasien yang mengalami komplikasi anestesi
____| dalam satu bulan
Denominator "| Jumiah pasien yang dioperasi dalam waktu satu
bulan
“Sumber Data __[Rekam medis_ Z
‘Standar S6% eee
Penanggung jawab _| Kepala instalasi bedah seniral/ komite medis.
diluar rumah sakit ibu
4._Kejadian kematian
- Pelayanan Persalinan Dan Perinatologi (kecuali rumah sakit khusus
dan anak)
ibu karena persalinan
Judul
Kejadian kematian ibu karena persalinan
Dimensi mutu
Keselamatan
Tujuan
| Definisi Operasional
Frekuensi
Mengetahui mutu pelayanan rumah sakit terhadap
pelayanan kasus ay
| Kematian ibu mencakup perdarahan, pre eklampsia,
sepsis.
Perdarahan adalah perdarahan yang terjadi pada
saat kehamilan semua skala persalinan dan nifas.
Pre-eklampsia dan eklampsia mulai terjadi pada
kehamilan tri mester kedua, pre-eklampsia dan
eklampsia merupakan kumpulan dari dua dari tiga,
tanda, yaitu
Tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan diastolik >
110 mmHg
Protein una 5 gr/24 jam 3+/4+ pada pemeriksaan
kualitatif
Oedema tungkai
Eklampsia adalah tanda pre-eklampsia yang disertai
| dengan kejang dan atau penurunan kesadaran
Sepsis adalah tanda-tanda sepsis yang terjadi akibat
penanganan aborsi, persalinan dan nifas yang tidak
ditangani dengan tepat oleh pasien atau penolong
Tiap bulan |
aLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Pengumpulan data z ]
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumiah kematian pasien persalinan karena
pendarahan, pre-eklampsia/eklampsia atau sepsis
(masing-masing penyebab) at
Denominator Jumlah pasien-pasien persalinan dengan |
L_ perdarahan, pre-eklampsia/eklampsia dan sepsis,
Sumber Data Rekam medis cee
Standar Perdarahan < 1%, pre-eklampsia $ 30 %, Sepsis <
0,2 %
Penanggung jawab | Komite medik |
pengumpul data _ ee |
2._Pemberi pelayanan persalinan normal
[ Judul _|____ Pemberi pelayanan persalinan normal ]
Dimensi mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya pelayanan persalinan normal oleh
_| tenaga kompeten_
| Definisi Operasional | Pemberi pelayanan persalinan normal adalah dokter |
| Sp.0G, dokter umum terlatih (asuhan persalinan
normal) dan bidan
Frekuensi 1 bulan
| Pengumpulan data
“Periode Analisa [3 bulan
Numerator Jumiah dokter dan bidan yang memberikan
___| pelayanan persalinan normal |
Denominator Jumilah seluruh tenaga dokter dan bidan yang
melayani persalinan normal
[SumberData_| Kepegawaian an
‘Standar 100 %
Penanggung jawab | Komite mutu
pengumpul data
3._Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit
Judul Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit
Dimensi mutu Kompetensi teknis iz
Tujuan Tersedianya pelayanan persalinan dengan penyulit
oleh tenaga yang kompeten
|Definisi Operasional | Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit
| adalah Tim PONEK yang terdiri dari Dokter SPOG,
dngan Dokter umum dan bidan ( Perawat yang
ae terlatin)
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data |
Periode Analisa 3 bulan ny
| Numerator Tersedianya Tim Dokter Sp.0G, Doter Umum, Bidan
l dan Perawat Terlatih |LAPORAN TARGET DAN REALISAS| SPM TAHUN 2021
{ Denominator Tidak Ada EEE
‘Sumber Data Kepegawaian dan Rekam Medis
Standar ‘Tim PONEK yang terlatih |
Penanggung jawab | Komite mutu
pengumpul data Ht
4._Pemberian pelayanan persalinan dengan tindakan operasi
Judul
Pemberian pelayanan persalinan dengan tindakan
operasi
Dimensi mutu
Kompetensi teknis _
Tujuan
Tersedianya pelayanan persalinan dengan tindakan
operasi oleh tenaga yang kompeten
Definisi Operasional
Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan
operasi adalah dokter Sp.0G, dokter spesialis anak,
dokter spesialis anestesi
Frekuensi
1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa ‘Sbulan
Numerator
Jumlah tenaga dokter Sp. OG. dokter spesialis anak,
dokter spesialis anestesi yang memberikan |
| Pertolongan persalinan dengan tindakan Operasi |
"Denominator
Jumlah seluruh tenaga yang melayani persalinan
dengan tindakan operasi
_ Sumber Data Kepegawaian
| Standar 100% ot
Penanggung jawab | Komite mutu
_pengumpul data
5._Kemampuan menangai BBLR 1500 gr - 2500 gr
Judul
Kemampuan menangai BBLR 1500 gr - 2500 gr_
Dimensi mutu
Tujuan
| Definisi Operasional
Efektifitas dan keselamatan
Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam
menangani BBLR
BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan
1500 - 2500 gr i :
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa | 3 bulan
[Numerator Jumlah BBLR 1500 - 2500 gr yang berhasil ditangani
| Denominator Jumlah seluruh BBLR_ 1500 - 2500 gr yang ditangani__
Sumber Data [Rekam medis
| Standar 100%
Penanggung jawab
pengumpul data
Komite medik/komite mutu
6._Pertolongan persal
Judul
linan melalui seksio caesarea
Pertolongan persalinan melalui seksio caesarea_|
[Dimensi mutu
Efektifitas, keselamatan dan efisiensiLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Tujuan
"| Tergambarnya pertolongan persalinan di rumah sakit
yang sesuai dengan induksi dan efisien
Definisi Operasional
Seksio caesarea adalah tindakan persalinan melalui
pembedahan abdominal baik efektif maupun
| Denominator
emergensi
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa___| 3 bulan te
Numerator Jumiah persalinan dengan seksio caesarea dalam 1
bulan oe
Jumiah seluruh persalinan dalam 1 bulan
|_pengumpul data
‘Sumber Data Rekam medis
‘Standar S100 %
Penanggung jawab | Komite mutu
7.a_Keluarga Berencana
Judul
Keluarga Berencana mantap
Dimensi mutu
Ketersediaan Pelayanan Kontrasepsi mantap
Tujuan
Mutu dan kesinambungan Pelayanan
Definisi Operasional
Keluarga Berencana yang menggunakan metode
operasi yang aman dan sederhana pada alat
reproduksi manusia dengan tujuan menghentikan
fertiitas oleh tenaga yang kompeten
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulandata | :
Periode Analisa_ | 3 bulan
eee
‘Numerator | Jenis Pelayanan KB Mantap
Denominator | Jumiah Peserta KB
(‘Sumber Data Rekam medis dan laporan KB rumah sakit =
Standar 100 %
Penanggung jawab
|_pengumpul data
7.b Konseling KB Mantap
Direktur Pelayanan Medik
[ Judul
Keluarga Berencana mantap
Dimensi mutu
Kenyamanan
“Tujuan
Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu
pelayanan persalinan
-
‘Definisi Operasional
Kepuasan Pelanggan adalah pemyataan puas oleh
pelanggan terhadap pelayanan persalinan
Frekuensi
_Pengumpulan data
1 bulan
Periode Analisa
3 bulan
Numerator Jumlah Kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
i pasien yang disurvei (dalam prosen )
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
‘Sumber Data Survei |LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Standar = 60%
Penanggung jawab | Ketua Komnite mutu
| pengumpul data
8. Kepuasan pelanggan = =
Judul Kepuasan pelanggan_
| Dimensi mutu Kenyaman
Tujuan Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu
| | pelayanan persalinan
Definisi Operasional | Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
pelanggan terhadap pelayanan persalinan
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data i
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumiah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
pasien yang disurvei (dalam prosen)
"Denominator Jumiah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
‘Sumber Data Survey i
Standar 2 60%
Penanggung jawab | Ketua komite mutultim mutu
pengumpul data
F. Pelayanan Intensif
Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus
yang sama <72 jam eee =
Judul | Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan
intensif dengan kasus yang sama <72 jam
“Dimensi mutu Efektifitas =
Tujuan Tergambarnya keberhasilan perawatan intensif
Definisi Operasional | Pasien kembali ke perawatan intensif dari ruang
rawat inap dengan kasus yang sama dalam waktu <
72 jam Ee
| Frekuensi 1 bulan
| Pengumpulan data -
_Periode Analisa 3 bulan cee 7
[Numerator Jumlah pasien yang kembali ke perawatan intensif
| _____| dengan kasus yang sama < 72 jam dalam 4 bulan
| Denominator Jumiah seluruh pasien yang dirawat di ruang intensif
| a dalam 4 bulan z a
(‘Sumber Data Z =
[Standar i
“Penanggung jawab | Komite medik /mutu
pengumpul data
2._Pemberi pelayanan unit intensif
[ Judul Pemberi pelayanan unit intensif
Dimensi mutu | Kompetensi teknis
Tujuan 7 Tersedianya pelayanan intensif tenaga yangLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
aa kompeten =
| Definisi Operasional | Pemberi pelayanan intensif adalah dokter spesialis
sesuai kasus yang ditangani, Perawat D3 dengan
sertifikat perawat mahir ICU/ setara
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data i
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumiah tenaga dokter Sp.An dan dokter spesialis,
sesuai kasus yang ditangani, Perawat D3 dengan
sertifikat perawat mahir ICU/setara
| Denominator Jumiah seluruh tenaga dokter dan perawat yang
melayani perawatan intensif |
Sumber Data Kepegawaian : |
_ Stan 100 % cs
Penanggung jawab | Komite medik/mutu
pengumpul data
G. Pelayanan Radiologi
4. Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
Judul | _ Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
[Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan radiologi_
Definisi Operasional | Waktu tunggu hasil pelayanan thorax adalah |
tenggang waktu mulai pasien difoto sampai dengan
hasil yan, h diekspertasi |
| Frekuensi ah eee
_Pengumpulan data E
Periode Analisa 3 bulan =
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan
thorax foto dalam satu bulan
| Denominator Jumilah pasien yang difoto thorax dalam bulan |
tersebut
(Sumber Data___| Rekam madis
Standar <3jam
Penanggung jawab | Kepala instalasi radiologi
pengumpul data
2._Pelaksana ekspertisi
[ Judul __ Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan |
Dimensi mutu | Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya pelayanan radiologi dengan tenaga
yang kompetenLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Definisi Operasional
Pelaksana ekpertisi rontgen adalah dokter spesialis
Radiologi yang mempunyai kewenangan untuk
melakukan pembacaan foto rontgrn / hasil
pemeriksaan radiologi. Bukti pembacaan dan
verifikasi adalah dicantumkannya tandatangan dokter |
spesialis radiolodi pada lembar hasil pemeriksaan
yang dikirimkan kepada dokter yang meminta
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah foto rontgen yang dibaca dan diverifikasi oleh
dokter dpesialis radiologi dalam 1 bulan
Denominator —
Jumilah seluruh pemeriksaan foto rontgen dalam 4
bulan
pengumpul data
Sumber Data Register di Instalasi Radiologi _
Standar 100 %
Penanggung jawab | Komite medik/ mutu
3._Kejadian kegagalan pelayanan rontgen
Judul Kejadian kegagalan pelayanan rontgen
Dimensi mutu Efektifitas dan efisiensi =
Tujuan Tergambarnya efektifitas dan efisiensi pelayanan |
rontgen
Definisi Operasional
Kegagalan pelayanan rontgen adalah kerusakan foto _
yang tidak dapat dibaca
| Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data Ee
Periode Analisa 3 bulan
Jumiah foto rusak yang tidak dapat dibaca dalam 1
| Numerator
bulan
Denominator
Jumlah seluruh pemeriksaan foto dalam 1 bulan
(‘Sumber Data Register radiologi
(Standar 52%
| Penanggung jawab | Kepala instalasi radiologi
_pengumpul data iz
4._Kepuasan pelanggan
Judul Kepuasan pelanggan
Dimensi mutu Kenyamanan i
Tujuan ‘Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu
pelayanan radiologi
Definisi Operasional
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
/pelanggan terhadap pelayanan radiologi
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data |
Periode Analisa 3 bulan i Jei LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
[Numerator
__| Jumiah pasien yang di survei yang menyatakan puas
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
Sumber Data Survei
‘Standar 280%
H. Laboratorium Patologi Klinik
ts
Penanggung jawab
pengumpul data
Waktu tunggu hasi
Ketua komite mutu/tim mutu
pelayanan laboratorium
Judul
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
Dimensi mutu
Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisieni
Tujuan
‘Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium
Definisi Operasional
Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah
| pelayanan pemeriksaan laboratorium rutin dan kimia
darah. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
untuk pemeriksaan laboratorium adalah tenggang
waktu mulai pasien diambil sampel sampai dengan
menerima hasil yang sudah diekspertisi
Frekuensi 1 bulan |
Pengumpulan data Sestetasie 4
Periode Analisa 3 bulan Ef
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan |
Denominator
laboratorium pasien yang disurvei dalam satu bulan _
Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang
disurvei daim bulan tersebut _
(‘Sumber Data Survei
| Standar = $140 menit (manual)
| Penanggung jawab Kepala instalasi laboratorium
_pengumpul data |
2._Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan labolatorium —_
Judut Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan
ae ot olatorium
Dimensi mutu | Kompetensi teknis
Tujuan
Definisi Operasional
| Frekuensi
Pengumpulan data
|Pembacaan dan verifikasi hasil pemeriksaan
|labolatorium dilakukan oleh tenaga ahli untuk
_memastikan ketepatan diagnostik
Pelaksana ekspertisi labolatorium adalah dokter
spesoialis patologi klinik yang mempunyai wewenang
untuk melakukan pembacaan hasil pemeriksaan
labolatorium. Bukti dilakukan ekspertisi_ adalah
adanya tandatangan pada lembar hasil pemeriksaan
yang dikirimkan pada dokter yang meminta
1 bulan
‘3 bulan
Jumiah hasil lab yang diverifikasi hasiinya oleh dokter
spesialis patologi klinik dalam satu bulanLAPORAN TARGET DAN REALISAS] SPM TAHUN 2021
pengumpul data
Denominator | Jumiah seluruh pemeriksaan labolatorium dalam satu
bulan
‘Sumber Data Registrasi di Instalasi Labolatorium
‘Standar 100 %
Penanggung jawab —_| Kepala Instalasi Labolatorium
3._Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
Judul
Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil
pemeriksaan laboratorium
Dimensi mutu
Keselamatan
Tujuan
Definisi Operasional
Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorum __
Kesalahan penyerahan hasil laboratorium adalah |
penyerahan hasil laboratorium pada salah orang
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data e |
Periode Analisa 3 bulan a
Numerator Jumiah seluruh pasien yang diperiska laboratorium
dalam satu bulan dikurangi jumlah penyerahan hasil
laboratorium salah orang dalam satu bulan
Denominator —
Jumiah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam
bulan tersebut
_pengumpul data _
‘Sumber Data Rekam medis
Standar [100 % 7 = “|
Penanggung jawab Kepala instalasi laboratorium
4, _Kepuasan pelanggan _
Judul Kepuasan pelanggan
[Dimensi mutu— Kenyamanan
Tujuan
Definisi Operasional
‘Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu
| pelayanan laboratorium patologi klinik
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
| pelanggan terhadap pelayanan laboratorium patologi
| Klinik
Frekuensi 1 bulan
|Pengumpulan data BEER eee oe 5
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
____| pasien yang disurvey (dalam Prosen)
Denominator -Jumlah total pasien yang disurvey (n minimal 50)
‘Sumber Data ‘Survey
Standar 2 80% a
Penanggung jawab | Ketua komite mutu/tim mutu
pengumpul data Ht
Rehabilitasi MedikLAPORAN TARGET DAN REALISAS| SPM TAHUN 2021
4. Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi Medik yang
direncanakan
i Judul Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan |
rehabilitasi Medik yang direncanakan
Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan dan efektifitas |
Tujuan Tergambarnya kesinambungan pelayanan rehabilitasi
sesuai yang direncanakan
| Definisi Operasional
Drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang
direncanakan adalah pasien tidak bersedia
meneruskan program rehabilitasi yang direncanakan
3 bulan
Periode Analisa_
6 bulan
[Numerator Jumiah seluruh pasien yang drop out dalam 3 bulan_|
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirpogram rehabilitasi
medik dalam 3 bulan
‘Sumber Data Rekam medis oe
‘Standar 350%
Penanggung jawab
pengumpul data
Kepala instalasi rehabilitasi medik _
2._Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi_ medik
Judul | Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan
s rehabilitasi medik
Dimensi mutu_ Keselamatan dan kenyamanan
| Tujuan
Tergambarnya kejadian kesalahan klinis dalam
rehabilitasi medik
Definisi Operasional
Kesalahan tindakan rehabilitasi medik adalah
memberikan atau tidak memberikan tindakan
rehabiliatsi medik yang diperlukan yang tidak sesuai
| dengan rencana yang dilakukan dokter Spesialis
Rehabilitasi Medik, Fisioterafi dan dokter konsulen
Frekuensi | 7 bulan
Pengumpulan data a |
[Periode Analisa 3 bulan |
Numerator Jumlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi |
medik dalam 1 bulan dikurang jumlah pasien yang
mengalami kesalahan tindakan rehabilitasi medik
dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi
medik dalam 1 bulan
Sumber Data Rekam medis zi zi
‘Standar 100 %
/Penanggung jawab
pengumpul data
Kepala instalasi rehabiliatsi medik
3._Kepuasan pelanggan
Judul |
Kepuasan pelanggan_ |LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Dimensi mutu | Kenyamanan Soe
Tujuan ‘Tergambarnya persepsi pasien ferhadap mutu
pelayanan rehabilitasi medik
Definisi Operasional
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
pelanggan terhadap pelayanan rehabiliatsi medik
Frekuensi Tbulan
| Pengumpulan data
| Periode Analisa___| 3 bulan i :
Numerator Jumlah kumulatif hasil penialaian kepuasan dari
L _| pasien yang disurvei (dalam prosen :
Denominator Jumiah total pasien yang disurvei (n minimal 60)
Sumber Data Survei =
‘Standar_ 280%
Penanggung jawab
| pengumpul data
Ketua komite mutu/ tim mutu
|. Farmasi
4.a. Waktu tunggu pelayanan obat ja
Judul Waktu tunggu pelayanan obat jadi 7
| Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan ‘Tregambarnya kecepatan pelayanan farmasi |
Definisi Operasional
| Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang
waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai
dengan menerima obat jadi
Frekuensi 1 bulan s
Pengumpulan data é
| Periode Analisa 3 bulan i
| Numerator | Jumiah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi
| _____| pasien yang disurvei dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang disurvei dalam bulan tersebut
‘Sumber Data [ Survey
‘Standar 30 menit Hi
Penanggung jawab | Kepala instalasi farmasi
pengumpul data _| zl
1.b. Waktu tunggu pelayanan obat racikan
Judul Waktu tunggu pelayanan obat racikan ]
Dimensimutu | Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
| Tujuan ‘Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
Definisi Operasional
Frekuensi
Pengumpulan data
Periode Analisa
Waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah
tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep
sampai dengan menerima obat racikan
1 bulan
3 bulan
Numerator
Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat
_| racikan pasien yang disurvei dalam satu bulanLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
| Denominator Jumlah pasein yang disurvei dalam dalam bulan
| tersebut
Sumber Data Survei
‘Standar $60 menit |
Penanggung jawab | Kepala instalasi farmasi
Lpengumpul data
2._Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
Judul Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
Dimensi mutu Keselamatan dan kenyamanan_
Tujuan Tergambarnya kejadian kesalahan dalam pemberian
| obat
Definisi Operasional | Kesalahan pemeberian obat meliputi
1. Salah dalam memberikan jenis obat
2. Salah dalam memberika dosis
3. Salah orang
4. Salah jumlah
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data ee _|
Periode Analisa 3bulan |
Numerator Jumlah seluruh pasien instalasi farmasi yang disurvei
dikurangi jumlah pasien yang mengalami kesalahan
cee |_pemberian obat |
Denominator | Jumiah seluruh pasien instalasi farmasi yang disurvel_
Sumber Data Survei___ ee
[Standar 100 % iz
| Penanggung jawab | Kepala instalasi farmasi
pengumpul data He a |
3._Kepuasan pelanggan _ 3 7
[ Judul | ‘Kepuasan pelanggan
_Dimensi mutu | Kenyamanan
Tujuan Tergambernya persepsi pasien terhadap mutu
pelayanan farmasi
‘Definisi Operasional | Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
7 pelanggan terhadap pelayanan farmasi oe
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data _
Periode Analisa Sbulan :
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
___| pasien yang disurvei (dalam prosen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
‘Sumber Data Survei
| Standar 280%
Penanggung jawab _| Kepala Instalasi Farmasi
pengumpul data = a
4. Penulisan resep sesuai formulariumLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
~_Judul a Penulisan resep sesuai formularium
Dimensi mutu Efisiensi oe
Tujuan ‘Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada
___| pasien i _
Definisi Operasional | Formularium obat adalah daftar obat yang digunakan
| dirrumah sakit
Frekuensi 1 bulan
| Pengumpulan data i
| Periode Analisa 3 bulan iH
| Numerator Jumiah resep yang diambil sebagai sample yang
sesuai formularium dalam satu bulan
Denominator Jumiah seluruh resep yang diambil sebagai sample
fee dalam satu bulan (1n minimal 50 ) 7
Sumber Data Survei _|
| Standar [100 % 2
Penanggung jawab _| Kepala Instalasi Farmasi
| pengumpul data
K. Gizi
1._Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
Judul Ketepatan waktu pemberian makanan kepada |
Pere ee eee rere ee eee eee eee |
Dimensi mutu Efektifitas, akses, kenyamanan
Tujuan Tergambarnya efektifitas pelayanan instalasi gizi
Definisi Operasional | Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
| adalah ketepatan penyediaan makanan pada pasien
sesuai dengan jadual yang telah ditententukan
|
| Frekuensi 1 bulan
| Pengumpulan data 7
_Periode Analisa 3bulan
Numerator /Jumlah pasien rawat inap yang disurvel yang
| mendapat makanan tepat waktu dalam satu bulan__
Denominator __| Jumiah seluruh pasien rawat inap yang disurvei
‘Sumber Data Survei |
‘Standar [290%
Penanggung jawab | Kepala instalasi gizi/ kepala instalasi rawat inap
pengumpul data
2. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
Judul ‘Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
| Dimensi mutu Efektifitas, akses, kenyamanan z
[Tujuan Tergambarnya efektifitas pelayanan instalasi gizi
Definisi Operasional | Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
adalah ketepatan penyediaan makanan pada pasien
sesuai dengan jadual yang telah ditententukan
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan dataLAPORAN TARGET DAN REALISAS| SPM TAHUN 2021
[ Periode Analisa [3 bulan : ee
Numerator Jumlah kumulatif porsi sisa makanan dari pasien |
yang disurvei 7
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap yang disurvei
‘Sumber Data Survei Sere eee
| Standar 220%
Penanggung jawab _| Kepala instalasi gizi/ kepala instalasi rawat inap
pengumpul data e _ a
2._ Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet
Judul |_ Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet
Dimensi mutu Keamanan, efisiensi xu
Tujuan Tergambarnya kesalahan dan efisiensi pelayanan
instalasi gizi
Definisi Operasional | Kesalahan dalam memberikan diet adalah kesalahan
dalam memberikan jenis diet
Frekuensi Satu bulan
Pengumpulan data HH |
Periode Analisa | 3bulan
Numerator Jumiah pemberian makanan yang disurvei dikurangi
jumlah pemberian makanan yang salah diet |
Denominator | Jumiah pasien yang disurvei dalam satu bulan |
[Sumber Data Survei iff =
‘Standar 100 %
Penanggung jawab | Kepala instalasi gizi/ kepala instalasi rawat inap
pengumpul data
L. Transfusi Darah
1._Pemenuhan Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi
CL Judul Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi
[Dimensi mutu __| Keselamatan dan kesinambungan pelayanan
Tujuan ‘Tergambarnya kemampuan Bank Darah Rumah Sakit
dalam menyediakan kebutuhandarah |
Definisi Operasional | Cukup jelas
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data | eee
| Periode Analisa 3 bulan Hae
Numerator Jumlah permintaan kebutuhan darah yang dapat
: | dipenuhi dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh permintaan darah dalam 4 bulan
[Sumber Data Survei fa
['Standar 100 % 7
Penanggung jawab | Yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan Bank
pengumpul data Darah EeECE EEE J
2. _Kejadian reaksi transfusi
Judul Kejadian reaksi transfusiDimensi mutu
Tujuan
Keselamatan |
Tergambarnya manajemen risiko pada UTD
L ane
Frekuensi
Definisi Operasional
Reaksi transfusi darah adalah kejadian tidak
diharapkan (KTD) yang terjadi akibat tranfusi darah,
dalam bentuk reaksi alergi, infeksi akibat transfusi,
hemolisi akibat golongan darah tidak sesuai, atau
gangguan sistem imun sebagai akibat pemberian
transfusi darah
1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 3 bulan So He
Numerator Jumlah kejadian reaksi transfusi dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang mendapat transfusi
dalam satu bulan_
| m |
| Sumber Data ~ | Rekam medis |
‘Standar $ 0,01 % = |
Penanggung jawab | Kepala UTD |
J
pengumpul data
M. Pelayanan Gakin
41, Pelayanan terhadap
pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit
pelayanan_ 7
f Judul Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang
eee | _ke RS pada setiap unit pelayanan 7
_Dimensi mutu ‘Akses a = el
Tujuan Tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap
Definisi Operasional
masyarakat miskin
Pasien Keluarga M-iskin ( GAKIN ) adalah pasien
pemegang kartu askeskin
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 3 bulan z cee
Numerator Jumlah pasien GAKIN yang dilayani rumah sakit
dalam satu bulan |
Denominator Jumlah seluruh pasien GAKIN yang datang ke rumah |
sakit dalam satu bulan |
| Sumber Data Register pasien
‘Standar [100 %
Penanggung jawab
pengumpul data
Direktur rumah sakit
N. Rekam Medik
1. Kelengkapan pengis!
‘Judul
Dimensi mutu
ian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan _
Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan _
Kesinambungan pelayanan dan keselamatanLAPORAN TARGET DAN REALISAS! SPM TAHUN 2021
Tujuan | Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam ]
| | kelengkapan informasi rekam medik
Definisi Operasional | Rekam medik yang lengkap adalah, rekam medik
yang telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu < 24
jam setelah selesai pelayanan rawat jalan atau
setelah pasien rawat inap diputuskan untuk pulang,
yang meliputi identitas pasien, anamnesis, rencana
asuhan, pelaksanaan asuhan, tindak lanjut dan
L Z resume :
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data |
Periode Analisa 3 bulan =
Numerator Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1 bulan
yang diisi lengkap H
[Denominator Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1 bulan
‘Sumber Data Survei ae
‘Standar 100 % z i
Penanggung jawab | Kepala instalasi rekam medik/ wadir pelayanan medik
pengumpul data ee
2. Kelengkapan informed concent setelah mendapat informasi yang jelas
Judul Kelengkapan informed concent setelah mendapat
informasi yang jelas
(Dimensi mutu Keselamatan
‘Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter untuk
| memberikan infromasi kepada pasien dan mendapat
| Persetujuan dari apsien akan tindakan medik yang
L akan dilakukan :
Definisi Operasional | Informed concent adalah persetujuan yang diberikan
pasien/ keluarga pasien atas dasar penjelasan
mengenai tindakan medik yang akan dilakukan
terhadap pasien tersebut
rekuensi 1 bulan
Pengumpulan data =
[Periode Analisa | 3 bulan 7 a
Numerator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang
disurvei yang mendapat infromasi lengkap sebelum
memberikan persetujuan tindakan medik dalam 1
f bulan
Denominator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang |
Z disurvei dalam 1 bulan Be
‘Sumber Data Survei
Standar 100% :
Penanggung jawab | Kepala instalasi rekam medik
|_pengumpul data _ i a
3. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan
Judul |___Waktu penyediaan dokumen rekam medikLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
(Dimensi mutu
Tujuan
pelayanan rawat jalan
Efektiftas, kenyamanan, efisiensi
Tergambarnya kecepatan pelayanan pendafiaran
rawat jalan
Definisi Operasional
rekam medis pasien baru atau pasien lama yang
digunakan pada pelayanan rawat jalan. Waktu
| penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat |
Jjalan adalah waktu mulai dari pasien mendaftar
| sampai remkam medis disediakan atau ditemukan |
| oleh petugas. ie a
Dokumen rekam medis rawat jalan adalah dokumen |
rekuensi ‘ap bulan
Pengumpulen data et :
Periode Analisa _| Tiap tiga bulan
Numerator Jumiah kumulatif waktu penyediaan rekam medis
L rawat jalan yang diamati |
Denominator
Total penyediaan rekam medis yang diamati (N tidak
kurang dari 100)
|
“Sumber Data
Hasil survei pengamatan di ruang pendaftaran rawat
jalan untuk pasien baru/di ruang rekam medik untuk
| a pasien lama 7
|Standar_ '< 10 menit
'Penanggung jawab
_pengumpul data
4. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap
Kepala instalasi rekam medis
Judul Waktu penyediaan dokumen rekam medik
ee pelayanan rawa‘
Dimensi mutu Efektifitas, kenyamanan, efisiensi _
Tujuan Tergambernya kecepatan pelayanan rekam medis
rawat inap
Definisi Operasional
Dokumen rekam medis rawat inap adalah dokumen
rekam medis pasien lama yang digunakan pada
pelayanan rawat inap. Waktu penyediaan dokumen
rekam medik pelayanan rawat inap adalah waktu
mulai pasien diputuskan untuk rawat inap oleh dokter
sampai rekam medik rawat inap tersedia di bangsal
pasien
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan data _
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis
rawat inap yang diamati
Denominator Total penyediaan rekam medis rawat inap yang
diamati EE
Sumber Data Hasil survei pengamatan di ruang pendaftaran rawat
jalan
Standar Ss _15 menitLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Penanggung jawab
Kepala instalasi rekam medis
|_pengumpul data :
. Pengelolaan Limbah (IPAL)
4. Baku mutu limbah cair
[ Judut
Dimensi mutu
Baku mutu limbah ci
Keselamatan
Tujuan
‘Tergambarnya kepedulian Rumah Sakit terhadap
keamanan limbah cair rumah sakit
Definisi Operasional
Baku mutu adalah standar minimal pada limbah cair
yangd ianggap aman bagi kesehata, merupakan
ambang batas yang ditolelir dan diukur dengan
indikator
BOD (Biological Oxygen Demand
TSS (Total Oxygen Solid) 30 mgllter
IFEeEHerEe PH: 6-9 ‘
Frekuensi 3 bulan
Pengumpulan data o |
Periode Analisa 3bulan 7 az
Numerator Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah
sakit yang sesuai dengan baku mutu
Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair |
Sumber Data Hasil pemeriksaan
Standar 100 % z E
Penanggung jawab | Kepala IPRS
pengumpul data _
Judul
2. Pengolahan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan
Pengolahan limbah padat infeksius sesuai
dengan aturan
Dimensi mutu
Keselamatan
Tujuan
Tergambarnya mutu penanganan limbah padat _
infeksius di rumah sakit
Definisi Operasional
Limbah padat berbahaya adalah sampah padat
akibat proses pelayanan yang mengandung bahan-
bahan yang tercemar jasad renik yang dapat
menularkan penyakit dan/atau dapat mencederai,
antara lain
1. Sisa jarum sutik
2. Sisa ampul
3. Kasa bekas
4, Sisa jaringan
Pengolahan limbah padat berbahaya harus dikelola
sesuai dengan aturan dan pedoman yang berlaku
/ d a. oe
Frekuensi 1 bulan
| Pengumpulan data
Periode Analisa 3 bulan f =
Numerator Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai dengan
standar prosedur operasional yang diamati
Denominator Jumiah total proses pengolahan limbah padat yang
diamati
‘Sumber Data Hasil pengamatan an
| Standar 100 %
Penanggung jawab _| Kepala IPRS/ Keiua KaRS
| pengumpul data Z
P. Administrasi Dan Manajemen
4. Tindak lanjut ponyelesaian hasil pertemuan direksi
Judul Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan
i 5 direksi ae
| Dimensi mutu Efektifitias Hine ere i |
Tujuan Tergambarnya kepedulian direksi terhadap upaya
perbaikan pelayanan di rumah sakit
Definisi Operasional | Tindak lanjut penyelesaian tingkat direksi adalah
pelaksana tindak lanjut yang harus dilakukan oleh
| peserta pertemuan terhadap kesepakatan atau
| keputusan yang telah diambil dalam pertemuan
tersebut sesuai dengan permasalahan pada bidang
Masing-masing
| Frekuensi 4 bulan’
Pengumpulan data d
Periode Analisa 3 bulan —
Numerator Hasil keputusan pertemuan direksi yang
ditindaklanjuti dalam satu bulan
Denominator Total hasil keputusan yang harus ditindaklanjuti
dalam satu bulan
Sumber Data Notulen rapat
Standar 100 %
Penanggung jawab | Direktur rumah sakit
pengumpul data oe See
2._Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja
Judul Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja
| Dimensi mutu Efektifitas, efisiensi i
Tujuan Tergambarnya kepedulian administrasi rumah sakit
dalam menunjukkan akuntabilitas kinerja pelayananbe __ LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Definisi Operasional
Akuntabilitas adalah perwujudan kewajiban rumah
sakit untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan pelakasanan misi organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah |
ditetapkan melalui pertanggungjwaban —secara |
periodik. Laporan akuntabilitas kinerja yang lengkap
adalah media pertanggungjawaban yang_ berisi
informasi capaian kinerja instansi pemerinath yang
dapat digunakan sebagai. komunikasi
Pertanggungjawaban = dan_peningkatan_ kinerja |
instansi pemerintah. Laporan akuntabilitas kinerja |
minimal dilakukan 1 tahun sekali
Denominator
| Frekuensi 1 tahun |
| Pengumpulan data af
|[Periode Analisa Stahun
Numerator Laporan akuntabilitas kinerja yang lengkap dan
dilakukan dalam satu tahun i
Jumiah akuntabilitas yang seharusnya disusun dalam
satu tahun
_pengumpul data
| Sumber Data Bagian Tata Usaha
‘Standar z 100 % al
“Penanggung jawab
3._Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat
| Direktur
Judul -Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat _|
Dimensi mutu =fektifitas,efisiensi, kenyamanan
Tujuan Tergambamya kepedualian rumah sakit terhadap
tingkat kesejahteraan pegawai
Definisi Operasional
Usulan kenaikan pangkat pegawai dilakukan dua |
periode dalam satu tahun yaitu bulan April dan
Oktober |
Frekuensi 1 tahun |
Pengumpulan data _| ai
Periode Analisa 1 tahun |
Numerator Jumlah pegawai yang diusulkan tepat waktu sesuai |
| : periode kenaikan pangkat dalam satu tahun
Denominator Jumlah seluruh pegawai yang seharusnya diusulkan
L kenaikan pangkat dalam satu tahun
‘Sumber Data | Sub Bag Kepegawaian -
Standar_ 100 %
Penanggung jawab | Kepala Bagian Tata Usaha
pengumpul dataLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
4._Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala
Judul Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji_—_|
| berkala
[Dimensi mutu | Efektifitas, kenyamanan_
| Tujuan Tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap
| kesejahteraan pegawai
Definisi Operasional | Usulan kenaikan —berkala adalah kenaikan gaji
secara periodik sesuai aturan keoegawaian yang
____| berlaku ( UU No.8/1974, UU No.43/1999 )
Frekuensi satu tahun
Pengumpulan data
Periode Analisa hun
Numerator Jumiah pegawai yang mendapatkan SK kenaikan gaji |
berkala tepat waktu dalam satu tahun
Denominator Jumiah seluruh pegawai yang seharusnya |
memperoleh kenaikan gaji berkala dalam satu tahun
[Sumber Data ‘Sub Bag Kepegawaian
Standar [100% cei |
|Penanggung jawab | Kepala Bagian Tata Usaha
| pengumpul data Z e
5. Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam setahun
Judul Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 |
jam setahun |
Dimensi mutu Kompetensi teknis Perr eee
Tujuan ‘Tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap
__| kualitas sumber daya manusia
Definisi Operasional _Pelatihan adalah semua kegiatan peningkatan |
kompetensi karyawan yang dilakukan baik di rumah
| sakit ataupun di luar rumah sakit yang bukan
| merupakan pendidikan formal. Minimal per karyawan
|20 jam per tahun
Frekuensi 4 tahun
Pengumpulan data - ot
Periode Analisa {tahun
Numerator Jumiah Karyawan yang mendapat pelatihan minimal
He 20 jam per tahun
Denominator Jumiah seluruh karyawan rumah sakit
“Sumber Data ‘Sub Bag Kepegawaian
(Standar 260% al
‘Penanggung jawab | Kepala Bagian Tata Usaha
| pengumpul data IEEE sites aLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
6. Cost Recovery
Judul E Cost Recovery
Dimensi mutu Efisiensi efektifitas
Tujuan Tergambarnya tingkat Kesehatan keuangan rumah
sakit
| Definisi Operasional | Cost recovery adalah jumiah pendapatan fungsional
dalam periode waktu tertentu dibagi dengan jumlah
pembelanjaan operasional dalam periode waktu
—_ tertentu ie
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data |
Periode Analisa 3bulan a |
[Numerator Jumlah pendapatan fungsional dalam satu bulan
Denominator Jumlah pembelanjaan operasional dalam satu bulan n_|
‘Sumber Data Sub Bag Kepegawaian i |
Standar = 40% |
|
|
|Penanggung jawab | Kepala BagianTata Usaha/ Keuangan
Lpengumpul data |
7._Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
Judul —_|_Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
Dimensi mutu Efektifitas
Tujuan Tergambarnya disiplin pengelolaan keuangan rumah _
| sakit |
| Definisi Operasional | Lapoaran keuangan meliputi realisasi anggaran dan
| arus kas Laporan keuangan harus diselesaikan
sebelum tanggal 10 setiap bulan berikutnya
I Frekaenal tiga bulan - ~
| | Pengumpulan data
Period Analisa_| tiga bulan ais
"Numerator Jumlah laporan keuangan yang diselesaikan sebelum
| ___| tanggal 10 setiap bulan berikutnya dalam tiga bulan
Denominator Jumlah laporan keuangan yang harus diselesaikan
| dalam tiga bulan
‘Sumber Data Sub Bag Kepegawaian Pee
Standar z 100 % _
|Penanggung jawab | Kepala Bagian Tata Usaha / Keuangan
| pengumpul data |
8. Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat
__inap SSSERSESSESSESESESE ———
Judul ‘ecepatan waktu pemberian informasi tentang
fee tagihan pasien rawat inaj
Dimensi mutu Efektifitas, kenyamanan
[Tujuan ‘Tergambarnya kecepatan pelayanan informasi
| pembayaran pasien rawat inapLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Definisi Operasional | Informasi tagihan pasien rawat inap meliputi semua |
tagihan pelayanan yang telah diberikan
Kecepatan dalam waktu pemberian informasi tagihan
pasien rawat inap adalah waktu mulai pasien
dinyatakan boleh pulang oleh dokter sampai dengan
_| infromasi tagihan diterima oleh pasien Z
Frekuensi tiap bulan
Pengumpulan data | _|
‘Periode Analisa tiap tiga bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu pemberian informasi tagihan
| pasien rawat ianp inap yang diamati dalam satu bulan |
Denominator Jumlah total pasien rawat inap yang diamati dalam |
L satu bulan a a
[Sumber Data ‘| Hasil pengamatan a
‘Standar 52 jam
Penanggung jawab | Bagian keuangan
| pengumpul data z J
9. Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan
waktu
Judul Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif)
He sesuai kesepakatan waktu
[Dimensi mutu Efektifitas z
Tujuan Tergambernya kinerja manajemen dalam
memperhatikan kesejahteraan karyawan
| Definisi Operasional_| Insentif adalah imbalan yang diberikan kepada
| | karyawan sesuai dengan kinerja yang dicapai dalam
eee satubulan
Frekuensi | tiap 6 bulan
Pengumpulan data i
Periode Analisa tiap 6 bulan :
Numerator Jumlah bulan dengan kelambatan pemberian insentif |
Denominator 6 i He
‘Sumber Data Catatan bagian keuangan
‘Standar 100% |
Penanggung jawab | Bagian keuangan
| pengumpul data
Q. Ambulance/Kereta Jenazah
4._ Waktu Pelayanan Ambulance/ Kereta Jenazah
Judul jaktu Pelayanan Ambulance/ Kereta Jenazah
Dimensi mutu Keterjangkauan :
| Tujuan Tersedianya pelayanan ambulance/kereta jenazah
24 Jam di Rumah Sakit
‘Definisi Operasional | Waktu pelayanan Ambulanceikereta jenazah adalah
ketersediaan waktu —penyediaan ambulancelkereta
jenazah untuk memenuhi kebutuhan pasien/keluargaLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
pasien
Frekuensi
Pengumpulan data
Periode Analisa
Setiap bulan —
Tiga bulan sekali |
pengumpul data
| Numerator Total waktu buka (dalam Jam ) pelaanan ambulance
He dalam satu bulan iH
Denominator Jumiah hari dalam bulan tersebut assists
‘Sumber Data Instalasi Gawat Darurat
Standar 24 Jam Et
Penanggung jawab | Penanggung Jawab ambulance/kereta jenazah
___tumah sal
Judi
2. Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/Kereta jenazah di
~ Kecepatan memberikan
ambulance/Kereta jenazah di rumah sakit
Dimensi mutu
Kenyamanan, keselamatan
Tujuan
‘Tergambarnya ketanggapan rumah sakit dalam
menyediakan kebutuhan pasien akan
ambulance/kereta jenazah
Definisi Operasional_
jenazah. Maksimal di 30 menit cael
Kecepatan respon memberikan pelayanan
ambulance/kereta jenazah adalah waktu yang
dibutuhkan mulai permintaan ambulance/kereta
jenazah diajujan oleh pasien/keluarga pasien di
rumah sakit sampai tersedianya ambulance/kereta
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 3 bulan 7
Numerator Jumlah penyediaan ambulance/kereta jenazah yang
Denominator
tepat waktu dalam 1 bulan oe
Jumlah seluruh permintaan ambulance/kereta
jenazah dalam satu bulan
Sumber Data
Catatan penggunaan ambulance/kereta jenazah
Standar
100 %
Penanggung jawab
3. Response time
membutuhkan
pengumpul data
Penanggung Jawab Ambulance/kereta Jenazah
pelayanan ambulance oleh masyarakat yang
Judul
Response time pelayanan pelayanan ambulance
oleh masyarakat yang membutuhkan
Dimensi mutu
Kenyamanan, keselamatan
Tyjuan
Tergambarnya ketanggapan rumah sakit dalam
menyediakan kebutuhan pasien akan
ambulance/kereta jenazah
Definisi Operasional
Kecepatan respon memberikan pelayanan
ambulance/kereta jenazah adalah waktu yangjenazah diajujan oleh pasien/keluarga pasien di |
rumah sakit sampai tersedianya ambulance/kereta
jenazah. Maksimal di 30 menit
Frekuensi 1 bulan
| Pengumpulan data He
Periode Analisa 3 bulan fe :
Numerator Jumiah seluruh ambulance/kereta jenazah yang tepat
waktu dalam 1 bulan
Denominator
Jumiah seluruh permintaan ambulancelkereta
jenazah dalam satu bulan
Catatan penggunaan ambulance/kereta jenazah
Penanggung jawab
pengumpul data
. Pemulasaraan Jenazah
1._ Waktu tanggap (response time) pelayanan pemulasar:
‘Sesuai ketentuan daerah
Komite mutu
n jenazah
Judul Waktu tanggap (response time) pelayanan
pemulasaraan jenazah
(Dimensi mutu Kenyamanan a
‘Tujuan Tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap
Definisi Operasional
|
kebutuhan pasien akan pemulasaraan jenazah
Waktu tanggap pemulasaraan jenazah adalah waktu
| yang dibutuhkan mulai pasien dinyaakan meninggal
| sampai dengan jenazah mulai ditangani oleh petugas
Frekuensi 71 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 3 bulan =
Numerator Total kumulatif waktu pelayanan pemulasaraan
jenazah pasien yang diamati dalam satu bulan
Denominator
Total pasien yang diamati dalam satu bulan
‘Sumber Data
| Standar
Penanggung jawab_
pengumpul data
Hasil pengamatan
S2jam Boe
Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah
. Pelayanan Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
1.__Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat
Judul Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat
Dimensi mutu Efektfitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya ketepatan dan ketanggapan dalam
pemeliharaan alat
Definisi Operasional
Kecepatan waktu menanggapi alat yang rusak adalah
waktu yang dibutuhkan mulai laporan alat rusak yang |
diterima sampai dengan petugas melakukanLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
pemeriksaan terhadap alat yang rusak untuk findak
lanjut perbaikan, maksimal dalam waktu 15 menit
harus sudah ditanggapi
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data |
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumiah Laporan Kerusakan alat yang ditanggapi
kurang atau sama dengan 15 menit dalam satu bulan
Denominator
Sumber Data
Jumlah seluruh Laporan Kerusakan alat dalam satu
bulan
Catatan Laporan Kerusakan alat
‘Standar
280%
Penanggung jawab
Lpengumpul data
Ketepatan waktu pemeliharaan alat
Kepala IPRS
Efektifitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
Tujuan
| Definisi Operasional
Tergambarnya ketepatan dan ketanggapan dalam
| pemeliharaan alat
Waktu pemeliharaan alat adalah waktu yang
menunjukan periode pemeliharaan/service untuk tiap-
| tiap alat sesuai ketentuan yang beriaku
| Denominator
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 3 bulan Fae a
Numerator Jumlah alat yang dilakukan pemeliharaan (service)
_| pemeliharaan dalam 1 bulan
| tepat waktu dalam 1 bulan
Jumiah seluruh alat yang seharusnya dilakukan
‘Sumber Data Register pemeliharaan alat
[Standar 100 % a
‘Penanggung jawab | Kepala IPRS
Lpengumpul data | |
3. Peralatan Laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam
pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
Judul
Dimensi mutu
Peralatan Laboratorium dan alat ukur yang
digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat
waktu sesuai dengan ketentuan kalibra:
Keselamatan dan efektifitas Ht
Tujuan
Tergambamya akurasi pelayanan laboratorium
Definisi Operasional
Kalibrasi adalah pengujian kembali terhadap
kelayakan peralatan laboratorium oleh Balai
Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPPK)
|Frekuensi
1 tahun
_Pengumpulan dataLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Periode Analisa
1 tahun
Numerator
Jumlah seluruh alat laboratorium yang dikalibrasi
tepat waktu dalam 1 tahun
| Denominator
Jumiah alat laboratorium yang perlu dikalibrasi dalam
1 tahun |
Sumber Data
Buku registrasi eet
Standar
100% ce
Penanggung jawab
pengumpul data
Kepala instalasi laboratorium
. Pelayanan Laundry
4. Tidak adanya kejadian linen yang hilang
Judul Tidak adanya kejadian linen yang hilang
Dimensi mutu Efisiensi dan efektiitas
Tujvan ‘Tergambarnya pengendalian dan mutu pelayanan
laundry
Definisi Operasional | tidak ada |
| Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data Eee tH e
Periode Analisa 1 bulan z |
Numerator Jumiah linen yang dihitung dalam 4 hari sampling
iit dalam satu bulan : |
Denominator Jumiah linen yang seharusnya ada pada hari
| sampling tersebut
[Sumber Data ‘Survei
Standar | 100% |
Penanggung jawab | Kepala instalasi laundry
pengumpul data
2. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
Ie Judul Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang
| coe rawat inap
Dimensimutu | Efisiensidanefektiftas ct
| Tujuan ‘Tergambarnya pengendalian dan mutu pelayanan
laundry
' Definisi Operasional
Ketepatan waktu penyediaan linen adalah ketepatan
penyediaan linen sesuai dengan ketentuan waktu
yang ditetapkan i |
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data |
(Periode Analisa | 1 bulan
Numerator Jumlah hari dalam satu bulan dengan penyediaan
linen tepat waktu
Denominator Jumlah hari dalam satu bulanLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
‘Sumber Data Survei
‘Standar 100 %
Penanggung jawab | Kepala instalasi laundry
pengumpul data
U, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI ( PPI)
1, Ada anggota Tim PPI ang terlatih
Judul ‘Ada anggota Tim PPI yang terlatih
[Dimensi mutu Kompetensi Teknis
Tujuan Tersedianya Anggota Tim PPI yang kompeten untuk
melaksanakan tugas-tugas Tim PPI
Definisi Operasional | Adalah anggota Tim PPI yang telah mengikuti
___| pendidikan dan pelatinan dasar dan lanjut PPI |
Frekuensi 3 bulan
|Pengumpulan data -
Periode Analisa 4 Tahun
Numerator Jumlah anggota Tim PPI yang sudah teriatih
[Denominator Jumlah anggota Tin PPI zee
‘Sumber Data | Kepegawaian
Standar 75%
Penanggung jawab | Ketua Komite PPI
_pengumpul data
2. Tersedia alat pelindung diri (APD) di setiap Instalasi/departemen
( Judut Tersedianya APD (Alat Pelindung Dini)
| Dimensi mutu Mutu Pelayanan, keamanan pasien, petugas dan
L ngunjung
Tujuan Tersedianya APD di setiap instalasi RS
Definisi Operasional | Alat standar yang berguna untuk melindungi tubuh,
Tenaga Kesehatan, Pasien atau pengunjung dari
penularan penyakit di RS seperti masker, sarung
tangan karet, penutup kepala, sepatu boots dan gaun
Frekuensi Setiap hari
Pengumpulan data EE a
Periode Analisa 7 Bulan
Numerator Jumlah Instalasi yang menyediakan APD
Denominator __|Jumlah instalasi di RS _
‘Sumber Data ‘Survey
Standar 75 % Hs
| Penanggung jawab | Tim PPI
| pengumpul dataLAPORAN TARGET DAN REALISAS! SPM TAHUN 2021
3._Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan infeksi nosokomial di RS
Judul Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan infeksi_|
nosokomial di RS aie
| Dimensi mutu Keamanan Pasien, Petugas dan Pengunjung
Tujuan Tersedianya data pencatatan dan Pelaporan Infeksi
di RS
Defini:
Operasional | Kegiatan pengamatan faktor resiko infeksi
nosokomial, pengumpulan data (Check list) pada
instalasi yang tersedia di RS. Minimal 1 parameter
(ILO, ILI, VAP, ISK)
Frekuensi Setiap hari |
Pengumpulan data
Periode Analisa 1 Bulan neo
Numerator Jumiah instalasi yang melakukan pencatatan
____| pelaporan |
Denominator ___| Jumiah Instalasi yang tersedia
| Sumber Data Survey = |
| Standar 75% |
Penanggung jawab | Tim PPI RS
_pengumpul data
Keterangan :
ILO = Infeksi Luka Operasi
ILI = Infeksi Luka Infus / phi
VAP = Ventilator Assosiated Pnemonia
ISK = Infeksi Saluran Kemih
C. SPM BIDANG RUMAH SAKIT
Standar Pelayanan Minimal bidang rumah sakit pada RSUD
Majalaya pada tahun 2021 meliputi 21 jenis indikator dan standar
pencapaian kinerja pelayanan rumah sakit, jenis pelayanan rumah sakit
yang wajib disediakan oleh rumah sakit, yang meliputi
Pelayanan gawat darurat:
Pelayanan rawat jalan;
Pelayanan rawat inap;
Pelayanan bedah sentral;
Pelayanan persalinan dan perinatologi;
Pelayanan intensif;
Pelayanan radiologi;
e-repaoomLAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
h. Pelayanan laboratorium patologi klinik;
i. Pelayanan rehabilitasi medik;
Pelayanan farmasi;
Pelayanan gizi;
Pelayanan tranfusi darah;
Pelayanan GAKIN;
Pelayanan rekam medis;
Pengelolaan limbah;
Pelayanan administrasi manajemen;
me
Pelayanan ambulance / kereta jenazah;
> 2p9e3 8
Pelayanan pemulasaraan jenazah,
Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit;
ro
Pelayanan laundry;
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
.
D. TARGET DAN CAPAIAN SPM TAHUN 2021
Setiap kendala dapat mengakibatkan pelayanan kurang maksimal
sehingga masyarakat masih merasakan ketidak nyamanan dan
ketidakpuasan seperti terlihat dari beberapa bagian unit pelaksana
pelayanan yang masih memiliki persentase kecil dalam hal survey
kepuasan pasien, hal ini menjadi tanggung jawab bersama antara rumah
sakit, pemerintah daerah maupun pusat dan masyarakat itu sendiri dalam
mencari jalan keluar dari setiap kendala yang ada demi terwujudnya
RSUD Majalaya sebagai rumah sakit rujukan yang menjadi idaman
masyarakatPat
BAB Ill
TARGET DAN CAPAIAN SPM TAHUN 2021
| CAPAIAN ]
JENIS INDIKATOR STANDAR TERHADAP | DEVIASI | KETERANGAN
PELAYANAN eerae
GAWAT | Kemampuan menangani 100% 100% - ‘Sesuai
DARURAT | ite saving anak dan
dewasa |
Jam~“bukapelayanan | 24 Jam 24 Jam 5 ‘Sesuai
Gawat Darurat
Pemben pelayanan 100 % 100% - ‘Sesuai
Gawat Darurat yang |
bersetitkat yang masih
bertaku
(BLS/PPGD/GELS/ALS)
‘Ketersediaan Tim ‘Satu Tim Satu Tim - Sesuai |
Penanggulangan
Bencana
Waktu tanggap pelayanan <5 Ment 1 Menit > Sesual
Dokter di Gawat Darurat |
Kepuasan —pelanggan| ss 70% 81,52 % - Sesuai |
pada Gawat Darurat
Kematian pasien < 24 22% 2H : Sestiai
| | vam di Gawat Darurat
| [Tidak adanya pasien) 100% 100% [| = | Sesuai
yang diharuskan |
membayar uang muka |
PELAYANAN | Dokier pemberi 100% 100% tet Sesuai
RAWATJALAN | pelayanan di Polkinik |
Spesials
'Ketersediaan pelayanan | Minimal Kesehatan | Sesuai “Sesuai
Rawat Jalan | anak, penyakit datam |
| kebidanan dan bedah
Jam ~buka — pelayanan 100% 100% - Sesuai
sesuai ketentuan |a
LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
JENIS
PELAYANAN re
‘CAPAIAN
STANDAR TERHADAP | DEVIAS! | KETERANGAN
STANDAR
| Waktu tunggu—rawat
Jalan
‘$60 Menit 125 Menit - | Tidak Sesuai
dikarenakan :
~ Jarak antara
Jam —mutai
pendaftaran
dengan jam
mulai
pemeriksaan
| dokter yang
terialu jauh.
~ Banyaknya |
pasien di
rawat inap
sehingga
beborapa
dokter yang
visite j
dahulu baru
| ‘melakukan
pelayanan di
rawat jalan
= rekam medis
terfambat ke |
sehingga
‘menunggua LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
JENS ‘CAPAIAN
| NO | pELAYANAN INDIKATOR STANDAR TERHADAP | DEVIASI | KETERANGAN
LI _ stavonn
Beberapa
| dokter
| ‘merangkap
tanggung
| } eared
‘sehingga
pelayanan di
Klinik
| menjadi
| terlambat
- Sistem
reservasi /
| pendaftaran
online
belum
| optimal
Kepuasan ~pelanggan |" = 80% | 350% | - | Sesual
rawatjalan |
[Penegakan diagnosis TB 260% 80.63% = Sesuai
melalui pemeriksaan
rmikroskop TB
| Terlaksananya kegiatan 200% a% ‘Sesuai
pencatatan dan pelaporan
TEdiRS
3. | PELAYANAN Pemberi pelayanan ci |a Dr. Spesialis. | 100% = Sesuai |
| RAWATINAP — | rawat inap b. Perawat minimal | 100% = Sesual
pendidikan D3
Dokter penanggung jawab 100% > ~ Sesuai
ppasien rawat inap
Ketersediaan pelayanan Anak Sesvai 5 Sesuai
| rawat inap Penyakit Dalam |
Kebidanan
| i. Bedah
e. Mata
meee
Kult dan KelaminPe Ee LAPORTE DA EALGSP Tae acs
[. JENIS ] CAPAIAN ]
NO] peLAVANAN INDIKATOR ‘STANDAR TERHADAP DEVIASI | KETERANGAN
i __STANDAR
Jantung
‘Saraf
Bedah Mulut
| Panu
isolasi Pinere
Orthopaedi dan
Traumatologi
| ‘Jam visite dokter spesialis | 08 00 s/d 14.00 setiap | 100 % = ‘Sesuai
| hankeja |
Kejadian infeksi pasca 215% 0% Sesuai
operasi
Kejadian infos 515% 0% > Sesuai
100% | 100% | >] —Sesuai |
Pasien jatuh yang
berakibat kecacatany
kematian
Kematian pasien > 48 Jam 525% 3% > Sestai
| Kejadian pulang paksa 55% 2% E ‘Sesuai
Kepuasan pelanggan 280% 33.30% 5 Sesual |
‘a. Penegakan diagnosis 260% B% |. ‘Sesuai
| TB melalui |
Pemeriksaan
mikroskopis TB
| | b. Terlaksananya 260% 100% =
ay kegiatan pencatatan
| ddan pelaporan TB di
Rumah Sakit
4” | PELAYANAN Waktu tunggu operasi ‘s2 Han T Hari - Sesual
BUDAH elektit
SENTRAL ‘Kejadian kematian di meja 1% 0% > Sesuai
operasi
Tidak adanya kejadian ~ $100 % 0% = Sesuai
operas! salah sisi
Tidak adanya kejadian 100% 0% - “Sesual
| operasi salah orang IPe — LAPORAN TARGET DAN REALISASI SPM TAHUN 2021
Tea ‘CAPAIAN
NO] peLaVANAN INDIKATOR STANDAR ——TERHADAP | DEVIASI | KETERANGAN
| STANDAR
Po Tidak adanya kejadian £100% 0% . ‘Sesuai
‘salah tindakan pada
operasi
Tidak tejadinya kejadian 100% o% - ‘Sesuai
| tertinggalnya benda asing/
lain pada tubun pasien
setelan operasi
Komplikasi anestesi 38% 0% > ‘Sesuai
karena overdesis, reaksi |
‘anestesi dan salah
| Penempatan endotracheal |
| tube
PELAYANAN Kejadian Kematianibu | Pendarahan = 1% 0.56 % = ‘Sesual
PERSALINAN | karena persalinan PreEWamsi 330% | 0.40% 7 Sesual
DAN Sepsis 50.2% 0% : Ses
PERINATOLOGI ‘Pemberi pelayanan Dokter Sp.OG 100 % - ‘Sesuai
persatinan normal Dokter umum 100% > ‘Sesuai
terlatin (Asuhan
Persalinan Normal)
Bidan 100 % . ‘Sesuai
| | Pember pelayanan Tim PONEK yang | Tim PONER | > Sesuai
| persalinan dengan: terlatin: yang terlatih
penyuit |
Pemberi pelayanan Dokter Sp.0G | 100% -
| persalinan dengan DoKier SpA 700% 7
tindakan operasi Dokter Sp.An_ 100 % »
| Kemampuan menangani 100% | 100% =| -
BBLR 1800 gr - 2500 gr
| Periaiongan persalinan 310%} 33% ; Seaual
etal soksio caesarea
| Keluarga Berencana> See
|. Presentase KB 100 % 100 % - Sesuai
(Vasektomi &
Tubettom)) yang
diakukan oleh tenaga
| kompeten dr. $p.0G,
| dr. Sp.B, dr. Sp.U, dr.
| Umum tertatih,