Manufaktur
Model bisnis pertama adalah manufaktur. Bisa dikatakan, ini adalah model
bisnis yang cukup tua. Sebabnya, model bisnis ini bertumpu pada
penggunaan bahan baku untuk membuat produk baru dengan
menambahkan nilai pada produk itu untuk kemudian dijual.
Model bisnis jenis ini melibatkan perakitan komponen, dan fabrikasi produk
baru. Model bisnis manufaktur ini memiliki dua jenis pemasaran utama
yaitu penjualan langsung dari perusahaan utama kepada konsumen dan
kedua adalah melalui pelibatan alih daya atau business to business (B2B).
Distribusi pemasaran jenis ini mudah ditemui dalam usaha otomotif seperti
mobil dan motor.
2. Distributor
Model bisnis paling awal selanjutnya adalah distributor. Model bisnis ini
memang bermula sebagai jembatan antara model bisnis manufaktur
dengan konsumen. Perusahaan dengan model bisnis ini menjalankan
bisnisnya dengan membeli produk langsung dari perusahaan manufaktur
dan kemudian menjual kembali produk kepada konsumen.
Distributor secara garis besar adalah penengah antara produsen dan
konsumen. Selain itu, distributor memiliki tantangan untuk menentukan
harga demi mendapatkan keuntungan. Untuk menjalankan model bisnis ini,
perusahaan distributor perlu memanfaatkan strategi promosi yang efektif
untuk mengamankan kuatnya penjualan.
Persaingan pasar yang melibatkan para distributor membutuhkan analisis
yang terus-menerus. Hal ini dipengaruhi adanya persaingan produk dan
juga tolok ukur harga di pasaran.
3. Retail
Sebagai penyambung titik antara perusahaan manufaktur dan distributor,
maka model bisnis retail berdiri untuk menyajikan produk langsung kepada
konsumen. Model bisnis retail atau eceran umumnya bergerak pada
persediaan produk melalui gerai-gerai atau toko-toko.
Perusahaan dengan model bisnis retail membeli produk langsung dari
distributor atau grosir untuk kemudian menjualnya kepada publik. Model
bisnis ini biasanya berupa toko, gerai minimarket, dan department store.
Perusahaan retail umumnya memiliki rantai bisnis skala luas, baik tiap
regional, nasional, hingga internasional.
Perusahaan retail biasanya memakai lokasi fisik untuk menawarkan
produknya. Namun belakangan, perusahaan retail juga sudah memakai
ranah daring sebagai lokasi pemasarannya. Contoh model bisnis jenis ini
amat mudah dijumpai seperti Indomaret, Hero, Alfamart, Carrefour,
Guardian, dan lain sebagainya.
7. Marketplace
Model bisnis marketplace adalah penyediaan platform di mana para vendor
dapat berkumpul untuk menjual produk atau layanan mereka kepada
pelanggan yang telah melalui proses kurator.
Peran perusahaan dengan model bisnis marketplace adalah
mempertemukan atau menyatukan vendor dengan pelanggan yang tepat.
Perusahaan dengan model bisnis ini umumnya menggunakan situs daring
di dunia maya untuk menjadi pihak ketiga dengan menyediakan fitur jual-
beli serta fasilitas transaksi yang aman.
Model bisnis marketplace secara umum adalah usaha yang menyediakan
diri sebagai perantara. Contoh dari model bisnis ini di Indonesia dapat
ditemui pada perusahaan-perusahaan seperti Tokopedia, Shopee,
Bukalapak, dan lain-lain.
Daftar isi tutup
1 Apa Itu Branding?
2 Apa Saja Unsur-Unsur dalam Branding?
3 Manfaat Branding untuk Bisnis Anda
4 5+ Strategi Branding Terbaik dan Contohnya
4.1 1. Sebutkan Tujuan di Balik Brand Anda
4.2 2. Jaga Konsistensi Brand
4.3 3. Memiliki Website
4.4 4. Membangun Kedekatan Antar Konsumen
4.5 5. Integrasikan Staf Customer Service dengan Standar Brand
4.6 6. Berikan Apresiasi pada Pelanggan
4.7 7. Perhatikan Kompetitor
5 Jenis-Jenis Branding yang Bisa Anda Gunakan
5.1 1. Product Branding
5.2 2. Personal Branding
5.3 3. Corporate Branding
5.4 4. Geographical Branding
5.5 5. Co-Branding
6 Branding adalah Salah Satu Bagian Terpenting Bisnis Anda
https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-branding-dan-strategi-branding/
“Brand adalah karakter, kumpulan pengalaman dari apa yang konsumen rasakan dan
pikirkan ketika mendengar dan melihat produk Anda”.
Tujuan utama dalam membangun brand adalah agar produk dan jasa Anda mampu
menancap dengan kuat dalam pikiran dan hati konsumen.
A private label business is the act of selling products manufactured by other companies
under your own company or label. Have you noticed similar products out there in the
market today which are almost the same except for their custom product packaging and
brand? Those are most likely private label products. Obviously, there has to be an
agreement with the ODM manufacturing product owner and the private label business
before the latter is able to acquire and be authorized to rebrand and repackage such
product/s.
A private label business model is a win-win concept for both ODM companies and
private label businesses. If these private label companies will excel in selling their own
private label products then the ODM companies will still indirectly gain from these since
the private label companies cannot deny their manufacturing origins. In fact, a private
label company can work harmoniously with an ODM company and both draw success
from their respective work.
Keuntungan peritel jika private label dapat berupa fleksibilitas dalam penentuan harga,
membangun dan memperkuat loyalitas konsumen, memiliki control yang lebih terhadap
atribut dan kualitsa barang dan margin yang lebih tinggi.
PDF
Search for: Apa tujuan menggunakan private label?
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fwww.sellerapp.com%2Fblog%2Fwp-
content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fhow-to-build-a-amazon-private-label-products-on-amazon-
1.png&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.sellerapp.com%2Fblog%2Famazon-private-label-products
%2F&tbnid=2PQTaJ3FWoYN3M&vet=10CBkQxiAoCGoXChMI6Mm2sdTc-
QIVAAAAAB0AAAAAEAc..i&docid=mTtYRX0ZxKd5wM&w=260&h=512&itg=1&q=private%20label
%20structure&ved=0CBkQxiAoCGoXChMI6Mm2sdTc-QIVAAAAAB0AAAAAEAc