CLAVICULA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Dosen Pengampu:
Oleh :
AYUNING SINCHITTA
P1337430222074
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan juga hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktikum yang
berjudul “Laporan Praktikum Radiografi Manus” ini secara tepat waktu.
Tujuan dari penulisan dari laoran praktikum ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Teknik Radiografi Ekstremitas dan Tulang Belakang. Di samping itu,
makalah ini juga bertujuan agar saya lebih memahami mengenai Teknik Radiografi.
Saya memahami bahwa laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saya membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari
Bapak agar laporan ini dapat lebih baik.
Ayuning Sinchitta
BAB I
PENDAHULUAN
a. Anatomi clavicula
Clavicula atau tulang selangka adalah tulang panjang yang membentang antara
tulang belikat(scapula) dan tulang dada(sternum). Pada ujung medial clavicula
bersendi pada manubrium dari sendi sternum, pada ujung lateral bersendi dengan
acromion dari scapula. Clavicula terdiri dari body dan 2 articular extremity.
(Bontrager, 2014).
Pelaksanaan Praktik
Pada objek clavicula, proyeksi yang diterapkan meliputi Antero Posterior
(AP), Postero Anterior (PA), dan AP Axial. Untuk praktikum kali ini mahasiswa
melakukan praktik penyinaran manus pada proyeksi AP dan AP Axial.
c.FFD = 100 cm
d.Central Ray = Horizontal tegak lurus
e.Central Point = Tegak pertengahan clavicula
2.3.2 Teknik Pemeriksaan Clavucula Proyeksi AP Axial
a.Posisi Pasien
Pasien berdiri erect dengan maju satu langkah kedepan dan posisi
lordotic tempelkan bahu pada image reseptor, apabila pasien tidak dapat
berdiri maka pasien dapat diposisikan supine dengan arah sinar axial.
b. Posisi Objek
Posisi pasien lordotic sementara untuk menentukan arah sinar,
posisikan tegak kembali untuk mengatur alat. Minta pasien melakukan posisi
lordosis dengan bahu dan keher menempel pada image receptor, pastikan
clavicula berada di pertengahan image receptor.
c.FFD = 100 cm
d.Central Ray = 0-15’ cephalad untuk posisi erect dan 15-30’ untuk posisi
supine.
e.Central Point = Tegak pertengahan clavicula.
f. proteksi dapat diberikan gonad pada pasien dan gunakan grid untuk
mengurangi detail paru.
PEMBAHASAN
Soft tissue dan trabecula tulang Soft tissue dan trabecula tulang
tampak tampak
3.1.2 Kualitas Citra
a.Proyeksi AP
1. Densitas (derajat atau tingkat kehitaman dari suatu radiograf) cukup baik,
dilihat dari background objek yang hitam namun kurang pekat dan objek yang
diperiksa sudah tampak namun sedikit membayang.
2. Kontras (derajat kehitaman dari area objek yang berdekatan pada suatu
radiograf) cukup baik, dilihat dari soft tissue yang tampak dan kontras antar
tulang terlihat pada objek
4. Ketajaman kurang baik sebab detail tiap-tiap bagian tulang kurang dan objek
tampak agak membayang
b. Proyeksi AP Axial
1. Densitas (derajat atau tingkat kehitaman dari suatu radiograf) cukup baik,
dilihat dari background objek yang hitam namun agak kurang pekat dan objek
yang diperiksa sudah tampak jelas.
2. Kontras (derajat kehitaman dari area objek yang berdekatan pada suatu
radiograf) baik, dilihat dari soft tissue yang tampak dan kontras antar tulang
terlihat pada objek
a.Proyeksi AP Axial
b. Proyeksi AP
BAB IV
KESIMPULAN