Bungin Timur Kec.Luwuk Kab. Banggai Sulawesi Tengah
1. Pengertian ARDS adalah bentuk gagal nafas yang berbeda
ditandai dengan hipoksemia berat yang resisten terhadap pengobatan konvensional. ARDS terjadi setelah berbagai penyakit (sepsis, aspirasi isi lambung, trauma serius), yang menyebabkan peningkatan permeabilitas dan edema paru nonkardiogenik yang berat. 2. Tujuan Panduan dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien Gagal Nafas Akut. 3. Asesmen 1. Hipoksemia Keperawatan 2. Dyspnea serta takipnea yang berat akibat hipoksemia 3. Takikardi 4. Tekanan darah meningkat atau menurun, 5. Saturasi oksigen menurun 6. Penggunaan otot bantu pernafasan. 7. Ronchi 8. Kapasitas residu berkurang 9. Peningkatan PaO2, penurunan PaO2 dan penurunan PaCO2 10. Hasil Rontgen Thorax menunjukkan paru yang putih dengan atelectasis kongestif yang difus. 11. Gambaran klinis yang lengkap dapat bermanifestasi 1 sampai 2 hari setelah cedera 4. Diagnosis 1. Gangguan Ventilasi Spontan (D.0004) Keperawatan 2. Gangguan Pertukaran Gas (D.0003) 3. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif (D.0001) 4. Pola Nafas Tidak Efektif (D.0005) 5. Kriteria Evaluasi 1. Ventilasi Spontan Meningkat (L.01007) 2. Pertukaran Gas meningkat (L.01003) 3. Bersihan Jalan Nafas Meningkat (L.01001) 4. Pola Nafas Membaik (L.01004) 6. Intervensi 1. Gangguan Ventilasi Spontan (D.0004) Keperawatan 1.1. Dukungan Ventilasi (I.01002) 1.2. Pemantauan Respirasi (I.01014) 2. Gangguan Pertukaran Gas (D.0003) 2.1. Pemantauan Respirasi (I.01014) 2.2. Terapi Oksigen (I.01026) 3. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif (D.0001) 3.1. Latihan batuk efektif ( I.01006) 3.2. Manajemen jalan nafas (I.01011) 3.3. Pemantauan respirasi (I.01014) 4. Pola Nafas Tidak Efektif (D.0005) 4.1. Manajemen Jalan Nafas (I. 01011) 4.2. Pemantauan Respirasi (I.01014) 7. Informasi dan 1. Menjelaskan tentang gejala atau penyebab ARDS Edukasi 2. Menjelaskan kepada keluarga tentang komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien dengan ARDS PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK) GAGAL NAFAS AKUT (ARDS)
UPT RSUD Kab. Banggai No.14
Bungin Timur Kec.Luwuk Kab. Banggai Sulawesi Tengah
3. Menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan
bergizi sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit 4. Menganjurkan istirahat yang cukup dan rutin berolahraga. 8. Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan tindakan keperawatan dengan memperhatikan kriteria hasil serta analisis terhadap perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan. 9. Penelaah Kritis Komite Keperawatan 10. Unit Terkait IGD, Rawat Inap, dan Rawat Jalan 12. Kepustakaan Nurarif A H & Kusuma H . (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosis Medis dan Nanda Nic Noc. Jilid 1. Jogjakarta : Mediaction PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan kriteria hasil keperawatan Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI