Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul jenis perlengkapan material bahan] ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada teknik
mesin mata kuliah mesin pemindahan bahan Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang jenis perlengkapan bahan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen tercinta kami ibu Darmulia], selaku dosen
pengampu kami dimata kuliah mesin pemindahan bahan ] yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Muhammad Asri
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Barisan dan deret yang disajikan meliputi pengertian tentang barisan dan deret, barisan dan
deret aritmetika serta barisan dan deret geometri. Perhitungan bunga bank, penyusutan nilai
barang, merupakan salah satu contoh penerapan dari barisan dan deret dalam bidang ekonomi.
Dalam kehidupan sehari – sehari , sering menjumpai sesuatu yang bersifat teratur dan memiliki
pola suatu bilangan ? Yaitu seperti kenaikan jumlah penduduk suatu daerah atau pembelahan
suatu sel. Permasalahan seperti tersebut merupakan contoh dari aplikasi barisan dan deret
suatu bilangan. Tidak ketinggalan pula dibahas tentang konsep awal notasi sigma, barisan dan
deret untuk mengingatkan kembali bahwa matematika berkembang dari hal-hal sederhana yang
kemudian berlanjut ke hal-hal yang lebih kompleks.
Integral merupakan salah satu konsep dasar analisis. Sejarah integral dimulai dari Isac Newton,
seorang fisikiawan dan matematikawan dari Inggris, dan Gorrfried Wilhem Leibniz, seorang
ilmuwan jenius dari Leipzig, Jerman, yang mampu mengungkapkan hubungan erat antara anti
pendiferensialan dengan integral tertentu, yang sering dikenal sabagaiTeorema Dasar Integral
Kalkulus yaitu sekitar tahun 1670.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaiman cara memahami konsep dari deret dan integral pada saat diimplementasikan
TUJUAN MAKALAH
1. Mampu memahami pengertian/defenisi dan jenis jenis deret
2. Mampu memahami pengertian/definisi dan jenis jensi integral
MANFAAT MAKALAH
Manfaat dan kegunaan yang diharapkan dari makalah ini adalah
1. Meningkatkan pengetahuan mengenai deret dan jenis jenisnya
2. Meningkatkan pengetahuan mengenai integral dan jenis jenisnya
BAB II PEMBAHASAN
A. DERET
Deret adalah jumlah suku suku dari suatu barisan . barisan dan deret hingga mempunyai
elemen pertama dan terakhir yang terdefenisi, sedangkan barisan dan deret tak terhingga
berlangsung terus menerus tak terbatas.
Dalam matematika, jika ada suatu barisan bilangan tak hingga { an } maka suatu deret
secara mudahnya adalah hasil dari penambahan semua elemen-elemen itu bersama-
sama: a1 + a2 + a3 + · · ·. Ini dapat ditulis lebih ringkas menggunakan notasi Sigma ∑.
Contohnya adalah deret terkenal dari Paradoks Zeno dan representasi matematikanya:
Suku-suku dalam suatu deret sering ditentukan menurut kaidah tertentu, misalnya dengan
suatu rumus, atau melalui suatu algoritma. Mengingat tidak terbatasnya jumlah suku,
hasilnya sering disebut deret tak terhingga (infinite series). Berbeda dengan penjumlahan
hingga, deret tak terhingga memerlukan bantuan dari analisis matematika, dan secara
khusus limit, untuk dapat dipahami dan dimanipulasi secara penuh. Selain jumlahnya yang
banyak dalam matematika, deret tak terhingga juga sering digunakan dalam bidang-bidang
kuantitatif lain seperti fisika, sains komputer, dan finansial.
Keliling pada nilai k kita memiliki nilai awal 1. Hal tersebut diiterasi untuk semua nilai
integer hingga dengan nilai 200 dari batas tersebut. Setelah itu iterasi tersebut akan
dijumlahkan.
Sebuah deret dikatakan konvergen ke suatu nilai jika batas jumlah parsial mendekati nilai
tersebut; yaitu, diberikannya barisan tak terbatas adalah deret:
Jika hasilnya limit tidak ada, deret tersebut dikatakan sebagai menyimpang.
Suatu deret dikatakan konvergen secara absolut jika deret yang terbentuk dari nilai absolut
Pada banyak keadaan c sama dengan nol, contohnya pada deret Maclaurin. Dalam hal
tersebut deret pangkat mengambil bentuk yang lebih sederhana:
a. 54
B. 45
C. 93
D. 74
Penyelesaiannya :
Jawaban :
a=5
b = 10-5 = 5
Un = a + (n-1) b
Un = 5 + (45-1) 5
Un = 5 + (44).5
Un = 5 + 88
Un = 93
Contoh Soal 2
2. Misalkan diketahui nilai suku ke-9 adalah 40 dengan beda 2, maka berapa U1 nya?
A. 6
B. 7
C. 10
D. 24
Penyelesaiannya :
Diketahui :
U9 = 40
b=2
n=9
Ditanya : Nilai U1 ?
Jawaban :
Un = a + (n-1) b
U9 = a + (9-1) 2
40 = a + (8).2
40 = a + 16
a = 40 – 16
a = 24
B. INTEGRAL
lurus, integral tertentu
Integral dan diferensial menjadi peranan penting dalam kalkulus dengan berbagai macam
aplikasi pada sains dan teknik.
disebut yaitu integran. Simbol dx dipisahkan dari integrand oleh spasi (seperti yang ditunjukkan).
Suatu fungsi dikatakan dapat diintegralkan jika integral dari fungsi di atas domainnya berhingga.
Intinya a dan b disebut batas integral. Suatu integral dimana batas ditentukan disebut integral
pasti. Integral dikatakan melebihi interval [a, b].
Bila integral dipindahkan dari nilai terbatas a ke batas atas tak terhingga, integral
menyatakan batas integral dari a menjadi nilai b karena b tak terhingga. Bila nilai integral
semakin mendekati nilai berhingga, maka integral tersebut dikatakan dapat menyatu ke nilai
tersebut. Jika tidak, integral dikatakan menyimpang.
integral disebut integral tak tentu,yang merepresentasikan kelas fungsi (antiturunan) yang
turunannya adalah integran. Teorema dasar kalkulus menghubungkan evaluasi integral pasti ke
integral tak tentu. Kadang-kadang, batas integrasi dihilangkan untuk integral tertentu ketika batas
yang sama muncul berulang kali dalam konteks tertentu. Biasanya, penulis akan menjelaskan
konvensi ini di awal teks yang relevan.
a. Integral Lipat
Integral berulang (kadang juga dikenal sebagai integral ganda atau integral lipat) adalah
materi kalkulus lanjut yang dipelajari secara mendalam untuk menganalisis masalah luas dan
volume baik pada bidang dua dimensi maupun tiga dimensi. Untuk memberikan pemahaman
kepada pembaca tentang materi tersebut, berikut disajikan beberapa soal terkait terkhusus untuk
integral lipat dua, yaitu integral dengan dua simbol sekaligus.
Integral lipat adalah generalisasi integral tentu terhadap fungsi beberapa variabel,
seperti f(x, y) or f(x, y, z). Integral suatu fungsi dua variabel terhadap luasan di R2 dinamakan
integral lipat dua, dan integral fungsi tiga variabel pada volume R'3 dinamakan integral lipat tiga.
Sama seperti integral pasti dari fungsi positif dari satu variabel mewakili luas dari daerah
antara grafik fungsi dan x sumbu, integral lipat dari fungsi positif dua variabel
mewakili volume dari wilayah antara permukaan yang ditentukan oleh fungsi (pada bidang
Kartesius tiga dimensi z = f(x, y) dan bidang yang berisi domain. [1] Bila ada lebih banyak
variabel, beberapa integral akan menghasilkan hipervolume fungsi multidimensi.
Integrasi berganda dari suatu fungsi di n variabel: f(x1, x2, ..., xn) di atas domain D paling
sering diwakili oleh tanda integral bersarang dalam urutan eksekusi terbalik (tanda integral
paling kiri dihitung terakhir), diikuti oleh argumen fungsi dan integrand dalam urutan yang benar
(integral sehubungan dengan argumen paling kanan dihitung terakhir). The domain of integration
is baik diwakili secara simbolis untuk setiap argumen pada setiap tanda integral, atau disingkat
dengan variabel di tanda integral paling kanan:
adalah integral tripel dari f pada T.
Perhatikan bahwa, menurut kesepakatan, integral ganda memiliki dua tanda integral, dan
integral rangkap tiga memiliki tiga; ini adalah ketentuan notasi yang berguna saat
menghitung integral berganda sebagai integral iterasi.
Contoh soal :
Dalam kasus di mana integral ganda dari nilai absolut fungsi berhingga, urutan integrasi
dapat dipertukarkan, yaitu, x pertama dan mengintegrasikan sehubungan
dengan y pertama menghasilkan hasil yang sama. Itulah Teorema Fubini. Misalnya,
melakukan perhitungan sebelumnya dengan urutan terbalik memberikan hasil yang sama:
2. Hitunglah
Penyelesaian :
Integralkan dulu bagian dalam terhadap y (dianggap x konstanta), hasilnya kemudian
integralkan terhadap x.
3. Hitunglah
Penyelesaian :
Penyelesaian :
2. Hitung integral lipat tiga untuk f(x,y,z) = 2xyz dalam daerah pejal S yang dibatasi oleh
tabung parabol z = 2 – ½ x2 dan bidang-bidang z = 0 , y = x, dan y = 0
Penyelesaian ;
daftar pustaka
Bromwich, T.J. An Introduction to the Theory of Infinite Series MacMillan & Co. 1908,
revised 1926, reprinted 1939, 1942, 1949, 1955, 1959, 1965.
Dvoretzky, Aryeh; Rogers, C. Ambrose (1950). "Absolute and unconditional convergence in
normed linear spaces". Proc. Nat. Acad. Sci. U. S. A. 36 (3): 192–
197. doi:10.1073/pnas.36.3.192. MR0033975