SKRIPSI
Oleh
Natalia Jennifer Lourencia
NIM 12208244016
menyatakan . Sepanjang
pengetahuan orang lain,
kecuali ba mengikuti
tata cara dan
; sepenuhnya
menjadi tanggung
Penulis,
i.
(rw
t
?
1..
i::
q
Natalia Jernifer Lourencia
li
.:
NIM 122082M016
;:.
lv
.)
HALAMAN PERSEMBAHAN
Orang tua tercinta Papa Ferry Harison dan Mama Jeane Amelia
v
MOTTO
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus yang
Maha Pengasih. Berkat kasih dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir skripsi dengan judul “Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca
Notasi Balok Anggota Paduan Suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah Sidoarjo
Menggunakan Media Software sibelius” ini dengan baik. Penulis menyadari
bahwa masih banyak keterbatasan yang penulis miliki dalam penulisan tugas akhir
skripsi ini.
1. Dr. Hanna Sri Mudjilah, M.Pd selaku dosen pembimbing I atas kesabaran
dan kebijaksanaannya dalam membimbing penulis hingga tugas akhir
skripsi ini dapat diselesaikan.
2. H.T. Silaen, S.Mus, M.Hum selaku dosen pembimbing II atas bimbingan,
arahan serta masukan yang diberikan kepada penulis selama proses
penyusunan tugas akhir skripsi ini.
3. Paula Cindy I. Lekatompessy selaku dirigen dan pelatih tetap paduan suara
Efrata di GKI Pondok Tjandra Indah atas kerjasamanya yang baik selama
proses penyusunan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
4. Paduan Suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah atas kesediannya untuk
bekerja sama dalam proses penelitian yang telah dilaksanakan.
5. Komisi musik gereja dan majelis GKI Pondok Tjandra Indah yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian di GKI Pondok Tjandra
Indah Sidoarjo.
6. Seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu-satu yang
telah membantu dalam proses penyusunan tugas akhir skripsi ini.
vii
Penulis menyadari bahwa tugas akhir skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu penulis menerima kritik dan saran dari pernbaca. Penulis
berharap skripsi ini dapat bemranfaat bagi semua pihak, baik untuk penulis
maupun unfuk para pembaca guna menambah masukan dan tambahan wawasan
pada umumnya.
Penulis,
NW
Natali_a Jenqi&r l/ourencia
n
NIM 12208244fi16
k
VIIi
ffi.
&..
si
ivr
Hn'
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................ i
Persetujuan ....................................................................................................... ii
Pengesahan ........................................................................................................ iii
Pernyataan......................................................................................................... iv
Persembahan..................................................................................................... v
Motto................................................................................................................ vi
Kata Pengantar .................................................................................................. vii
Daftar Isi ........................................................................................................... ix
Daftar Gambar .................................................................................................. xi
Daftar Tabel...................................................................................................... xii
Daftar Lampiran................................................................................................ xiii
Abstrak.............................................................................................................. xiv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 7
C. Batasann Masalah ................................................................................ 8
D. Rumusan Masalah ................................................................................ 8
E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9
BAB II. KAJIAN TEORI
A. Media Pembelajaran.............................................................................. 11
B. Teori Musik ........................................................................................ 14
C. Paduan Suara ....................................................................................... 19
D. Software sibelius ................................................................................. 22
E. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 23
F. Kerangka Berfikir ................................................................................. 24
G. Hipotesis Tindakan .............................................................................. 26
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Disain Penelitian ................................................................................... 28
B. Prosedur Penelitian ............................................................................... 30
ix
C. Subjek Penelitian................................................................................. 34
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 34
E. Analisis Data ........................................................................................ 36
F. Indikator Keberhasilan Tindakan ......................................................... 37
G. Validitas Instrumen .............................................................................. 37
H. Validitas Data ...................................................................................... 38
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian..................................................................... 41
B. Pembahasan............................................................................................ 69
C. Keterbatasan Penelitian........................................................................ 72
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ....... ................................................................................... 73
B. Rencana Tindak Lanjut ....................................................................... 74
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 05 Daftar nilai rata-rata anggota paduan suara pra siklus, siklus 1,
siklus 2 ...................................................................................... 69
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK
ANGGOTA PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK TJANDRA
INDAH SIDOARJO MENGGUNAKAN MEDIASOFTWARE SIBELIUS
Oleh :
Natalia Jennifer Lourencia
12208244016
ABSTRAK
Kata kunci: paduan suara, media pembelajaran, notasi balok, software sibelius
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
manusia, hal ini disebabkan karena seni musik merupakan salah satu hasil
sebagai musik ibadah di dalam gereja. Musik di dalam gereja sarat dengan
dalam gereja itu sendiri yaitu sebagai sarana bagi jemaat untuk menghayati
umat beriman, sehingga musik dapat menjadi alat dalam mendidik jemaat
gereja, sebab sebagian besar porsi ibadah gereja memiliki unsur musik di
1
2
pengiring, seperti yang diungkapkan juga oleh tim BPMS GKI (2012 :1),
tokoh gereja protestan era reformasi menyatakan bahwa gereja yang baik
kehadiran paduan suara sebagai salah satu bentuk pelayanan dalam bidang
suara di dalam gereja cukup beragam yaitu antara lain paduan suara anak,
paduan suara remaja, paduan suara pemuda, paduan suara wanita, paduan
suara pria dan paduan suara lansia. Pembagian ini didasarkan pada
kelompok usia dan jenis suara yang sesuai agar tercipta pembagian suara
Hampir setiap gereja memiliki beberapa jenis paduan suara, hal ini
protestan yang terdapat di wilayah sinode GKI jawa Timur. Gereja ini
Indah Jl. Taman Asri Utara no. 1 Waru, Sidoarjo. Gereja ini memiliki
wanita (PS. HOSANA), paduan suara pria (PS. IMANUEL) serta paduan
suara lansia (PS. GLORIA), paduan-paduan suara ini menjadi bagian dari
Tjandra Indah. Paduan suara Efrata merupakan salah satu paduan suara
yang cukup aktif terlibat dalam setiap jadwal ibadah rutin pada hari
Paduan suara Efrata juga sering terlibat dalam bentuk pelayanan gerejawi
Agung, ibadah Paskah, ibadah Natal, ibadah Tahun Baru serta ibadah-
paduan suara yang diadakan oleh lembaga atau komunitas diluar gereja.
tersebut, menjadi lebih baik atau malah sebaliknya. Hal itu juga yang
dialami oleh paduan suara Efrata, regenerasi yang terjadi di dalam tubuh
anggota paduan suara Efrata tidak membawa paduan suara ini bergerak ke
arah yang lebih baik namun justru menjadikan paduan suara Efrata
terhambat untuk berkembang, ini terjadi karena tidak adanya kontrol yang
ketat pada saat penyeleksian anggota baru sehingga pelatih harus selalu
memberikan pelatihan dasar lagi bagi para anggota yang baru bergabung
nyanyian pujian yang akan dibawakan oleh paduan suara Efrata. Selain
pop rohani, etnik rohani yang telah di aransemen ulang sesuai dengan
rasa bosan dan malas berlatih dalam diri anggota Paduan Suara Efrata.
kembali karena para anggota paduan suara Efrata merasa sudah mampu
lagu ini telah dengan mudah diatasi, yaitu dengan cara membeli partitur
dari anggota paduan suara Efrata, yaitu yang termasuk dalam faktor ketiga
notasi balok.
orang yang bergerak dalam bidang musik, baik itu notasi musik dengan
simbol angka (notasi angka) maupun notasi yang dituliskan dengan simbol
bukan angka, yang selama ini kita kenal dengan nama notasi balok.
apa yang ingin disampaikan oleh pencipta lagu ataupun arranger karya
tersebut, yang untuk kemudian akan kita mainkan atau menyanyikan karya
mempelajari satu bagian partitur sehingga dirasa tidak cukup efisien dalam
hal waktu. Selain itu waktu mempelajari sebuah partitur yang lama juga
tentu saja akan menimbulkan perasaan jenuh dan bosan dalam diri tiap
anggota paduan suara. Perasaan jenuh dan bosan ini tentu saja akan
partitur baru yang bernotasikan not balok merupakan contoh hal yang
7
terjadi di dalam paduan suara Efrata, hal ini membuat kondisi paduan
dalam hal membaca notasi balok. Selain itu peneliti juga ingin membantu
yang lebih baik lagi, baik dalam posisi sebagai pemimpin nyanyian jemaat
pelayanan di gereja.
B. Identifikasi Masalah
yang sedang dihadapi oleh paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra
1. Proses regenerasi anggota PS. Efrata tidak melalui seleksi yang ketat.
4. Rasa malas, jenuh dan bosan dari anggota PS.Efrata untuk berlatih
C. Batasan masalah
D. Rumusan masalah
sibelius?
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis :
2. Manfaat praktis :
notasi balok.
notasi balok.
melatih.
proses ibadah.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak
dari kata medium yang secara harafiah berarti ‘perantara’ atau ‘pengantar’
(Sadiman, dkk., 2006: 6). Secara lebih khusus, pengertian media dalam
batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan
untuk menyampaikan pesan atau informasi (Koyo K., dkk, 1985: 42).
pembelajaran.
(d). Alat bantu pembelajaran sebagai saluran atau media pembelajaran dan
11
12
(e). Faktor lain dalam proses pembelajaran adalah umpan baik yang
menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar serta (4).
pemahaman peserta didik, penyajian data atau informasi lebih menarik dan
tinggi daripada media visual atau audio saja. Dan berdasarkan penelitian
dari Levie serta pemaparan konsep dual coding hypothesis dari Paivio
belajar lebih banyak daripada jika materi pelajaran hanya disajikan dengan
B. Teori Musik
manusia (Banoe 2003: 288). Secara etimologis, istilah musik berasal dari
nada yang berjalan dalam waktu. Hal ini dapat dilihat dari notasi musik
rendah nada dalam arah vertikal. Dalam dunia pendidikan terdapat sebuah
oleh setiap orang yang bergerak di bidang musik agar tercipta sebuah
pemahaman yang sama serta selaras akan susunan unsur-unsur musik. Hal
ini sama seperti yang diungkapkan oleh Banoe (2013: 92) yaitu “ Tujuan
istilah dan terminologi musik lainnya secara umum serta pemahaman atas
musik antara lain The staff, Notes and Pitches, Treble and bass clef, Grand
staff, Ledger lines, note values, measure, bar line and double bar, Time
signature, rest signs, dotted note, ties and slurs, repeat sign, dynamic
15
signs, tempo marks, articulation, flat and sharp sign, inteval, key
signature, chord. Dan atau seperti menurut Mudjilah (2010) ada empat
1. Notasi musik
Notasi dikenal dalam dua macam bentuk yaitu notasi angka dan
notasi balok. Menurut Banoe (2003 : 299) notasi balok adalah tulisan
rendah suatu nada dan notasi angka adalah tulisan musik yang
menggunakan angka sebagai satuan ukuran jenjang nada. Not balok dalam
bahasa Indonesia berasal dari pengaruh bahasa Belanda noten balk yaitu
titi nada. Sedangkan menurut Sudjana (1976: 11) Notasi balok adalah
pada seni suara vokal dan instrumental yang dinyatakan dengan huruf
2. Melodi
dengan pola ritme karena di dalamnya terdapat unsur pola ritme. Dalam
sebagai suatau rangkaian nada yang disusun: yaitu melodi sebagai satu
maupun ritme (rhythm) yang diaplikasikan dalam satu garis tunggal atau
suara.
Menurut Mudjilah (2010: 66) Triad adalah susunan tiga buah nada
yang disusun ke atas dan terdiri dari nada alas (root), terts (3rd), dan kuint
(5th). Istilah triad ditujukan untuk akor yang hanya terdiri dari tiga buah
nada sedangkan istilah akor dapat terdiri lebih dari empat buah nada atau
bahkan lebih.
17
4. Tanda-tanda ekspresi
antara lain :
a. Tempo
kategori yaitu lambat, sedang dan cepat. Contohnya antara lain Largo,
b. Dinamik
suatu bagian dari kalimat musik. Yang termasuk dalam istilah musik untuk
c. Gaya ( Style )
Gaya atau style adalah aturan atau tata cara memainkan sebuah
karya musik. Menurut Mudjilah (2010: 82) dalam penerapannya gaya atau
style ini dapat berdiri sendiri maupun digabungkan dengan istilah musik
18
istilah untuk gaya dalam bermusik antara lain A cappella, Dolce, Marcia,
sehingga membentuk suatu pola yang benar dan bermakna, serta dapat
mempengaruhi bentuk lagu maupun arti dari syair. (Mudjilah 2010: 83).
e. Ornamen
sebagai hiasan nada dalam sebuah karya musik (Mudjilah 2010: 86).
f. Abreviasi
hal ini dapat dilakukan pada sebuah kalimat musik yang memerlukan
C. Paduan Suara
Yang pertama secara vokal, yaitu memakai pita suara manusia sebagai
sumber suara, cara ini biasa disebut dengan menyanyi. Yang kedua ialah
penghasil nada atau bunyinya (Soeharto 1982: 1). Bila ada cara ketiga,
maka cara itu ialah penggabungan atau penyajian bersama dari musik
penyajiannya dan salah satu bentuk penyajian dari musik vokal ialah
dalam bentuk paduan suara (Soeharto 1982: 1). Paduan suara adalah
beberapa orang (Mahmud 1976: 74). Menurut Tim Pusat Musik Liturgi
(2013: 13) pada dasarnya menyanyi bersama dapat dibagi menjadi dua,
yaitu : (1). Menyanyi bersama secara teratur dan terencana, pada waktu
dan tempat tertentu dan secara rutin disebut paduan suara; (2). Menyanyi
bersama secara spontan, misalnya sore hari di muka rumah, ini tidak dapat
yang terdiri atas beberapa bagian suara yaitu untuk wanita Sopran,
Mezzosopran dan Alto, sedangkan untuk pria Tenor, Bariton dan Bass
wilayah suara yang dimiliki oleh tiap anggota paduan suara tersebut.
20
anggotanya, yaitu antara lain (1). Paduan Suara anak; (2). Paduan suara
remaja: (3). Paduan suara dewasa; (4). Paduan suara sejenis (Tim Pusat
Musik Liturgi 2013: 13). Dalam hal ini paduan suara dewasa dengan
sendiri selain itu juga paduan suara dewasa dapat menyesuaikan diri
dengan cepat dalam hal tujuan bernyanyi yang bersifat insidental maupun
tetap atau untuk hal yang bersifat rekreasi dan ibadat (Tim Pusat Musik
kriteria utama untuk memilih lagu dalam paduan suara, yaitu antara lain :
lagu yang telah dilatih sebaiknya diberi batas maksimal satu bulan dalam
lomba yang memerlukan latihan intensif (Tim Pusat Musik Liturgi 2013:
22). Selain itu dikatakan juga oleh Tim Pusat Musik Liturgi bahwa dalam
proses latihan,
“ paling baik kalau dirigen bisa main piano atau organ. Maka
berulang kali semua suara dapat dimainkan sendiri-sendiri dan
bersama-sama untuk memperoleh suatu bayangan bagaimana
seluruhnya itu berbunyi. (Di sini nampak keuntungan not balok
terhadap not angka, karena naik turunnya melodi serta hubungan
antar suara masing-masing jauh lebih jelas) “ (2013: 22)
Paduan suara sebagai sebuah kegiatan bermusik juga mempunyai
(1). Paduan suara adalah sebuah kelas musik, yang diartikan bahwa dalam
paduan suara juga mendapat pengetahuan tentang teori musik dasar; (2).
informasi dan edukasi bagi negara dan masyarakat melalui lirik lagu-lagu
yang dinyanyikan; (4) Paduan suara adalah kegiatan sosial organisasi yang
D. Software sibelius
untuk komputer musik dibagi menjadi tiga yaitu notater, composer, dan
Bunyi yang dihasilkan oleh sebuah notasi yang dituliskan dalam software
sibeliusini juga menyerupai bunyi aslinya, hal ini tentu saja akan
23
karateristik bunyi baik dari alat musik instrumen maupun musik vokal.
yang tepat untuk pemaparan materi teori musik, sehingga dapat membantu
pemahaman yang lebih baik tentang notasi musik dan akor. Hal ini
sibelius 7.
tindakan kelas.
F. Kerangka berpikir
pujian serta juga sebagai pemandu lagu dalam nyanyian bersama jemaat.
Paduan suara Efrata adalah salah satu bentuk paduan suara dewasa yang
musik. Menurut Gehrels (Banoe 2013: 30) Not balok digunakan sebagai
notasi standar di dunia agar tercipta persepsi dan pemahaman yang sama
dapat kita temukan banyak sekali software musik yang mampu membantu
salah satu software notater musik yang memiliki banyak kegunaan dan
manfaat antara lain mampu menampilkan notasi dalam bentuk audio visual
yang merasa sulit untuk mempelajari not balok, karena melalui media ini
mereka tidak hanya belajar secara visual (melihat bentuk, menghafal letak
not, dan lain-lain) tetapi juga dapat belajar secara audio (mengenal bunyi
ini, kemampuan membaca notasi balok yang dimiliki oleh paduan suara
G. Hipotesis tindakan
A. Disain Penelitian
1. Jenis Penelitian
(PTK), yaitu penelitian yang merupakan sebuah usaha dari guru maupun
27
28
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi
peneliti
b. Tindakan-menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian ini berbentuk
rangkaian siklus kegiatan untuk peserta didik
c. Kelas-dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi
dalam pengertian yang lebih spesifik seperti yang sudah lama
dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Yang dimaksud
dengan istilah kelas adalah sekelompok peserta didik dalam waktu
sama, menerima materi pembelajaran yang sama dari guru atau
tenaga pendidik yang sama pula.
Menurut Hopkins yang dikutip oleh Emzir (2008: 233)
selanjutnya.
disimpulkan ada empat prinsip yang dapat diambil, yakni : (1). Lingkup
dan subjek penelitian yang tidak terbatas hanya pada peserta didik di
dalam kelas pada lembaga pendidikan formal; (2). Adanya proses refleksi
Indah Jl. Taman Asri Utara 1 Waru, Sidoarjo-Jawa Timur pada bulan April
oleh satu orang kolaborator yaitu Paula Cindy I. Lekatompessy selaku dirigen
dan pelatih tetap Paduan Suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah. Dalam
hasil praktek.
B. Prosedur Penelitian
penting dan perhatian utama dalam sebuah proses penelitian. Untuk mencapai
(2008), ada empat tahap dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, yaitu
30
(1). Perencanaan, (2). Tindakan, (3). Observasi atau pengamatan, dan (4).
Refleksi.
yaitu dengan cara melakukan review hasil diskusi yang telah dilakukan
langkah apa yang harus dilakukan untuk memulai proses penelitian. Adapun
31
sibelius.
dan kolaborator; d). Penampilan paduan suara dengan materi lagu yang telah
software sibelius.
32
3. Observasi
musik yang telah dilakukan untuk paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra
belajar dari tindakan yang diberikan. Alat monitoring yang digunakan oleh
peneliti dalam tahap observasi ini berupa lembar observasi atau catatan
4. Refleksi
tindakan yang tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum
penelitian.
kendala antara lain 1). Anggota paduan suara yang sering ijin untuk tidak
mengikuti latihan; 2). Anggota paduan suara yang masih datang terlambat
saat latihan; 3). Anggota paduan suara yang kelelahan sehingga menjadi
33
suara yang masih kurang memahami materi yang diajarkan oleh pemateri.
C. Subjek Penelitian
adalah observasi, dokumentasi serta tes yang meliputi pre-test dan post-
test.
1. Observasi
minat, sifat dan kepribadian populasi dan atau subjek yang diteliti. Alat
2. Dokumentasi
digunakan antara lain arsip foto, arsip video, serta daftar hadir anggota
3. Tes
ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang di tes
(Jihad dan Abdul 2008: 67). Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana
2008: 67). Dalam penelitian ini digunakan dua macam tes yaitu pre-test
dilakukan dan post-test yang akan dilakukan di setiap akhir siklus tindakan
pembelajaran teori musik. Bentuk tes yang dilakukan yaitu bentuk tes
E. Analisis Data
yang dilakukan. Data yang diambil dalam penelitian ini berupa hasil tes yang
Teknik analisis data yang dilakukan adalah dengan cara mengolah skor
hasil tes kemampuan membaca notasi balok. Tahapan tes yang telah dilakukan
meliputi pre-test pada awal siklus pertama dan post test pada setiap akhir
siklus yang dilakukan dengan bentuk tes praktek. Rumus untuk menghitung
Skor perolehan
Nilai = x 100%
Skor Maksimun
telah ditentukan. Setelah itu dilakukan penghitungan selisih rata-rata hasil tes
melalui hasil penilaian yang telah dianalisis. Penilaian dilakukan melalui tes
balok. Selanjutnya hasil tes dibandingkan antara hasil penilaian pre-test atau
sebelum tindakan dilakukan dengan hasil penilaian di setiap akhir siklus atau
setelah tindakan dilakukan. Apabila terjadi peningkatan yang dilihat dari hasil
nilai rata-rata dan dapat digolongkan ke dalam kriteria penilaian dengan hasil
G. Validitas Instrumen
valid apabila instrumen tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang
melalui analisis rasional oleh panel yang berkompeten atau melalui expert
H. Validitas Data
yang digunakan yaitu antara lain validitas hasil, validitas proses, validitas
tersebut dan juga validitas rater guna mencapai keabsahan data penelitian.
1. Validitas Hasil
2. Validitas Proses
Selain itu validitas ini juga berhubungan dengan kompetensi peneliti dan
3. Validitas Demokratis
penelitian berlangsung.
4. Validitas Katalitik
5. Validitas Dialogik
6. Validitas Rater
akan dilakukan oleh dua orang rater. Rater yang akan melakukan
mengenai aspek yang akan diukur dalam penelitian. Dua orang rater ini
adalah peneliti sendiri dan ibu Paula Cindy I. Lekatompessy selaku pelatih
40
tetap paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah. Ibu Paula Cindy I.
lama selain itu beliau juga menjadi pelatih dalam beberapa vokal grup
Notasi Balok Anggota Paduan Suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah
pada bulan April – Mei 2016. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu
dan refleksi.
penelitian ini diambil dari hasil penilaian atau tes serta observasi dari pra
siklus, tindakan pada siklus I dan tindakan pada siklus II. Tes yang
membaca partitur yang dituliskan dalam notasi balok sebelum dan sesudah
respon anggota paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah terhadap
41
42
1. Pra Siklus
dan whatsapp messenger) bersama pelatih dan dirigen paduan suara Efrata
sekali namun dengan jumlah kehadiran anggota yang tidak menentu. Pada
saat latihan berlangsung, banyak anggota yang tidak serius dalam latihan
dan bercanda. Materi yang diajarkan hanya seputar lagu liturgi serta lagu
dalam pra siklus ini diukur dengan mengambil hasil tes praktek bernyanyi
kriteria penilaian dalam kategori BAIK. Berikut merupakan data hasil tes
paduan suara Efrata GKI Podok Tjandra Indah dalam membaca partitur
yang dituliskan dalam notasi balok masih sangat kurang. Tidak ada satu
pun anggota yang mampu masuk dalam kriteria kategori penilaian Baik.
44
Nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 36,56. Itu artinya rata-rata kelas
2. Pelaksanaan Siklus 1
masalah yang ada pada pra siklus. Berikut ini merupakan hasil
a. Perencanaan Siklus I
balok. Selain itu banyak anggota paduan suara Efrata yang merasa
musik yang mudah dipahami agar materi dapat diterima dengan baik
2) Mempersiapkan lagu yang akan diberikan dan juga materi yang akan
pada sesi pertama akan difokuskan pada pengenalan notasi balok, nilai
nada, tanda istirahat dan tanda birama. Untuk sesi kedua akan
“locus Iste” beserta tempo dan tanda dinamika yang terdapat dalam
Diah K, S.Pd, M.A, dan Ibu Dra. Maria Goretti Widyastuti, M.Sn.
46
paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah saat membaca partitur
lagu yang dituliskan dalam notasi balok. Kegiatan pada siklus ini
media pembelajaran.
1) Sesi Pertama
Sesi pertama pada siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 5 April 2016,
pukul 18.30 – 20.00 WIB. Berikut ini merupakan uraian kegiatan pada
sesi pertama :
47
nilai nada setengah serta seperempat, lafal “ti” untuk nilai nada
2) Sesi kedua
Sesi kedua pada siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 5 April 2016,
pukul 20.15 – 21.30 WIB. Berikut ini merupakan uraian kegiatan pada
sesi kedua :
garis paranada, tanda cleff, serta tingkatan tangga nada mayor yang
suara Efrata untuk berlatih membaca ritme partitur “Locus Iste” dari
kolaborator.
49
notasi partitur lagu tersebut dengan nilai nada dan intonasi yang
tepat.
kolaborator.
3) Sesi Ketiga
Sesi ketiga pada siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 19 April 2016,
pukul 19.00 – 20.00 WIB. Berikut ini merupakan uraian kegiatan pada sesi
ketiga :
pada sesi ketiga ini yaitu dapat menyanyikan partitur lagu “Locus
Iste” dari birama 1-20 dengan notasi, tempo dan dinamika yang
tepat.
SATB.
tempo dan tanda dinamika yang terdapat dalam lagu “Locus Iste”
kolaborator.
notasi partitur lagu tersebut dengan tempo dan tanda dinamika tepat.
kolaborator.
52
selama 15 menit.
4) Sesi Ke empat
Sesi ke empat pada siklus I diadakan pada tanggal 19 April 2016, pukul
20.15 – 21. 00 WIB. Berikut ini merupakan uraian kegiatan pada sesi ke
empat :
1) Masih banyak anggota paduan suara yang terlambat datang pada saat
latihan diadakan.
2) Terdapat beberapa anggota paduan suara yang mengajukan ijin untuk tidak
3) Beberapa anggota paduan suara masih belum serius saat proses latihan
sedang berlangsung.
5) Anggota paduan suara lebih tertarik dan paham jika materi yang
yang lain.
pembelajaran teori musik dan terpacu untuk dapat membaca partitur lagu
Adapun hasil test pada akhir siklus I dapat dilihat dari tabel berikut ini:
54
Tabel 02 diatas menunjukan hasil tes atau evaluasi pada akhir siklus I
paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah. Nilai rata-rata kelas yang didapat
adalah 69, 52. Jika dilihat dari hasil tes masing-masing anggota paduan suara,
terhadap tindakan yang telah dilakukan selama siklus I yaitu anggota paduan
suara Efrata belum sepenuhnya serius dan fokus dalam mengikuti kegiatan
latihan. Setelah memberi masukan, kolaborator memberi arahan agar pada siklus
yang selanjutnya anggota paduan suara Efrata lebih serius dan fokus serta tidak
lagi mengajukan ijin latihan jika tidak mendesak sehingga pembelajaran yang
diberikan oleh pemateri dapat berlangsung secara efektif serta tujuan yang
d. Refleksi Siklus I
notasi balok anggota paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah Sidoarjo
antara lain :
2) Anggota paduan suara masih banyak yang datang terlambat saat kegiatan
pembelajaran diadakan.
merata ke seluruh anggota paduan suara Efrata, hal ini membuat pemateri
tengah lagu atau bahkan lebih cepat dari tempo yang seharusnya).
Dari hasil refleksi di atas, maka perlu dilaksanakan siklus II. Adapun
3. Pelaksanaan Siklus II
melihat hasil siklus I sebagai acuan yang dirasa masih harus dilakukan
a. Perencanaan siklus II
2) Mempersiapkan lagu yang akan diberikan dan juga materi yang akan
beserta tempo dan tanda dinamika yang terdapat dalam lagu tersebut.
Diah K, S.Pd, M.A, dan Ibu Dra. Maria Goretti Widyastuti, M.Sn.
pada siklus II juga dilakukan sebanyak 4 kali sesi tatap muka. Kolaborator
anggota paduan suara, kekurangan dan kelebihan yang ada selama kegiatan
Efrata GKI Pondok Tjandra Indah saat membaca partitur lagu yang
dituliskan dalam notasi balok. Kegiatan pada siklus ini berlansung selama
1) Sesi Pertama
Sesi pertama pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 26 April 2016,
pukul 19.00 – 20.00 WIB. Berikut ini merupakan uraian kegiatan pada sesi
pertama :
pada sesi ini yaitu dapat membaca secara keseluruhan partitur lagu
Iste”
nilai nada dan intonasi yang tepat dari bagian lagu “Locus Iste”
tersebut.
15 menit.
61
2) Sesi kedua
Sesi kedua pada siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 26 April 2016,
pukul 20.00 – 21.00 WIB. Berikut ini merupakan uraian kegiatan pada sesi
kedua :
SATB.
mengucapkan salam.
3) Sesi Ketiga
Sesi ketiga pada siklus 2 ini dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2016, pukul
19.00 – 20.30 WIB. Berikut ini merupakan uraian kegiatan pada sesi
ketiga :
pada sesi ketiga ini yaitu dapat menyanyikan partitur lagu “Locus Iste”
dari birama 1-48 dengan notasi, tempo dan dinamika yang tepat.
suara Efrata untuk berlatih membaca partitur “Locus Iste” dari birama
kolaborator.
notasi partitur lagu tersebut dengan tempo dan tanda dinamika yang
tepat.
mengucapkan salam.
4) Sesi Ke empat
Sesi ke empat pada siklus II diadakan pada tanggal 17 Mei 2016, pukul
19.30 – 21. 00 WIB. Berikut ini merupakan uraian kegiatan pada sesi ke
empat :
sesi ini akan dilakukan pengambilan nilai untuk siklus II. Kemudian
- Setelah tes selesai dilakukan peneliti menutup sesi dengan berdoa dan
mengucapkan salam.
1) Masih banyak anggota paduan suara yang terlambat datang pada saat
latihan diadakan.
3) Anggota paduan suara lebih tertarik dan paham jika materi yang
software sibelius)
yang lain.
pembelajaran teori musik dan terpacu untuk dapat membaca partitur lagu
Adapun hasil test pada akhir siklus II dapat dilihat dari tabel berikut ini:
66
Tabel 03 diatas menunjukan hasil tes atau evaluasi pada akhir siklus
II paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah. Nilai rata-rata kelas yang
didapat adalah 84, 99. Jika dilihat dari hasil tes masing-masing anggota
Balok Anggota Paduan Suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah Sidoarjo
d. Refleksi Siklus II
hasil tes yang telah dilakukan pada akhir siklus II, pembelajaran yang
membaca notasi balok yang dimulai dari pra siklus, siklus I dan siklus II.
sampai pada siklus II. Adapun nilai hasil tes anggota paduan suara selama
68
B. Pembahasan
paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah. Hal ini dapat dilihat
melalui proses latihan dan proses pembelajaran serta observasi dari pra
90
80
70
60
50
40 Series 1
30
20
10
0
Pra siklus Siklus 1 Siklus 2
Tabel 05. Daftar Nilai Rata-rata Anggota Paduan Suara Pra Siklus,
Siklus I, Siklus 11
Dilihat dari tabel di atas, nilai rata-rata anggota paduan suara Efrata
peningkatan sebesar 22, 26%. Hal ini menunjukan bahwa nilai rata-rata
terlihat lebih antusias dan memahami materi teori musik yang diajarkan
Sedangkan hasil tes yang telah dilakukan menunjukan bahwa secara umum
oleh anggota paduan suara dengan baik. Langkah awal yang dilakukan
anggota paduan suara dapat memahami dan mengerti tentang simbol dan
bunyi dari nilai nada, intonasi, tempo serta dinamika yang dituliskan dalam
71
materi teori musik yang kurang mereka pahami karena selain dapat melihat
bentuk notasi mereka juga dapat langsung mendengar bunyi dari sebuah
awalnya masih banyak anggota paduan suara yang merasa bingung untuk
penjelasan tentang teori musik dasar yang meliputi pemahaman nilai nada,
tanda istirahat, tanda birama, tanda kunci, tangga nada, tempo serta tanda
berbagai macam anggota. Ada anggota yang pada awalnya sama sekali
belum bisa membaca notasi menjadi lebih lancar dalam membaca notasi.
Selain itu proses pembelajaran ini juga membuat anggota paduan suara
menjadi lebih percaya diri dalam membaca sebuah partitur karya musik
dan menjadi lebih mandiri karena tidak lagi bergantung pada anggota yang
hasil yang maksimal dengan memperhatikan: 1). Nilai nada, 2). Intonasi,
3). Tempo, 4). Tanda dinamika. Berdasarkan hasil penelitian, didapati ada
72
media pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan sebelum dan
sesudah dilakukan tindakan. Peningkatan ini tampak dari hasil tes pada
saat pra siklus masuk dalam kategori buruk dan sesudah diberikan
pada paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah. Sidoarjo, Jawa
Timur.
C. Keterbatasan Penelitian
sebagai dan pemateri. Untuk itu, peneliti dibantu oleh kolaborator sebagai
pengamat dan pendamping latihan yaitu pelatih tetap paduan suara Efrata
A. Kesimpulan
peningkatan karena pada saat proses latihan anggota paduan suara telah
software sibelius.
Efrata GKI Pondok Tjandra Indah ditunjukan pada hasil tes pada tiap akhir
siklus. Pada tindakan pra siklus, nilai rata-rata yang diperoleh adalah 36,
56. Dari hasil tes pada akhir siklus I, anggota paduan suara memperoleh
rata-rata nilai 69,52. Dari hasil pra siklus ke siklus I, terjadi peningkatan
sebesar 90, 15%. Pada siklus II, anggota paduan suara memperoleh rata-
rata nilai sebesar 84, 99 yang mengalami peningkatan sebesar 22, 26%
73
74
notasi balok pada anggota paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah
materi yang lebih tinggi lagi, seperti misalnya memberikan materi lagu
partitur lagu yang dituliskan dalam notasi balok. Selain itu pelatih dapat
oleh pelatih paduan suara lain maupun guru seni musik di lembaga
paduan suara ataupun peserta didik mana pun yang masih mengalami
kendala dan kesulitan dalam membaca karya musik yang dituliskan dalam
75
notasi balok atau memahami materi teori musik dasar dapat berlatih dan
Koyo K, dkk. 1985. “Media Pendidikan” dalam Zainuddin HRL, dkk. Pusat
Sumber Belajar. Jakarta : Dirjen Dikti Depdikbud.
76
77
Pusat Musik Liturgi, Tim. 2013. Menjadi dirigen III. Yogyakarta: Pusat
Musik Liturgi.
Soeharto, M. 1982. Membina paduan suara dan vokal grup. Jakarta : PT.
Gramedia.
Sudjana. 1976. Teori musik dan kumpulan lagu-lagu untuk SMP. Solo : Tiga
Serangkai.
Surmani, Andrew and Karen Farnum Surmani, Morty Manus. Tanpa tahun.
Alfred’s essentials of Music Theory-a complete self-study course for
all musicians. Van Nuys-CA : Alfred Publishing Co, Inc.
Tim BPMS GKI. 2012. Musik dalam Ibadah. Jakarta : Grafika kreasi Indo.
Website
skor
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Ketepatan nilai nada
2 Ketepatan intonasi
3 Tempo
4 Dinamika
Jumlah
Skor Maksimum 16
Skor
perolehan
Nilai = x 100
Skor
maksimun
Keterangan :
4 = sangat baik
3 = baik
2 = kurang
1 = buruk
91
Rubrik Penilaian Kemampuan Membaca Notasi Balok
Dalam Tes Praktek Bernyanyi
92
dari keseluruhan lagu
93
KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN TEORI MUSIK
DENGAN PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK
TJANDRA INDAH
• Presentasi Kelompok
No 1 - 9
• Pelaporan tugas kelompok
( Natalia Jennifer )
94
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN TEORI MUSIK
DENGAN PEMANFAATAN MEDIA SOFTWARE SIBELIUS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK
TJANDRA INDAH
Hari / Tanggal :
Siklus ke-/ Pertemuan ke- :
Pokok Bahasan :
Observator :
Hasil Pengamatan
95
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENELITIAN SIKLUS 1
I. Tujuan Pembelajaran
96
6. Responden mampu mengidentifikasi dan mendemonstrasikan
penggunaan tempo dalam sebuah karya musik
7. Responden mampu membaca dan menyanyikan lagu yang
dituliskan dalam partitur menggunakan notasi balok
1. Metode ceramah
2. Metode demonstrasi
3. Metode cooperative learning
• Pertemuan 1
Sub materi : Mengidentifikasi nilai nada, tanda istirahat,
dan tanda birama
1. Membuka pelajaran
- Berdoa
- Absensi
- Menanyakan kabar responden yang tidak hadir
Eksplorasi :
Elaborasi :
97
1. Responden memperhatikan program sibelius 7 yang menampilkan
materi yang akan diajarkan.
2. Pemateri menerangkan materi tentang nilai nada, tanda istirahat,
dan tanda birama dengan singkat padat dan jelas.
3. Pemateri menampilkan pola ritme sederhana dan mempraktekan di
depan responden cara membaca pola ritme tersebut ( menggunakan
kalimat “ta” dan “ti” untuk menyebutkan pola ritme).
4. Responden menirukan cara membaca pola ritme yang telah
didemonstrasikan oleh pemateri menggunakan kalimat “ta” dan
“ti”.
5. Responden membaca latihan pola ritme yang telah disediakan
dengan cara membunyikan melalui tepukan tangan.
6. Pemateri membagi kelas menjadi 4 kelompok kecil (5 orang)
kemudian memberi tugas pada masing-masing kelompok untuk
menuliskan pola ritmis yang akan diperdengarkan oleh pemateri.
7. Pemateri memainkan pola ritme sederhana yang telah dituliskan
dalam sibelius 7 (tanpa diperlihatkan kepada responden).
8. Pemateri mempersilahkan perwakilan masing-masing kelompok
untuk menuliskan jawaban pada papan tulis yang tersedia.
9. Pemateri dan responden mengkoreksi jawaban yang telah
dituliskan dan membandingkan dengan jawaban yang benar.
Konfirmasi :
• Pertemuan 2
Sub materi : letak nada, interval nada, tangga nada mayor
dan tangga nada minor
1. Membuka Pelajaran :
- Berdoa
- Absensi
- Menanyakan kabar responden yang tidak hadir
98
2. Apersepsi / Prasyarat pengetahuan
Eksplorasi :
Elaborasi :
Konfirmasi :
99
C. Kegiatan Penutup ( alokasi waktu +/- 5 menit )
• Pertemuan 3
Sub materi : Tanda ekspresi, Tempo dan membaca partitur
“Locus Iste”
1. Membuka Pelajaran :
- Berdoa
- Absensi
- Menanyakan kabar responden yang tidak hadir
Eksplorasi :
Elaborasi :
100
4. Responden memperhatikan nuansa yang diperdengarkan oleh
berbagai contoh tanda ekspresi dan tempo yang diberikan dalam
sebuah lagu.
5. Pemateri membagikan partitur lagu “Locus Iste”
6. Pemateri membagi kelas menjadi 4 kelompok sesuai dengan range
suara kemudian memberi tugas pada masing-masing kelompok
untuk melatih tanda dinamika yang terdapat dalam partitur lagu
tersebut
7. Pemateri mempersilahkan masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil latihan responden dengan cara
menyanyikannya
8. Pemateri memberikan masukan atas hasil presentasi bernyanyi
responden
Konfirmasi :
• Pertemuan 4
Sub materi : Penilaian tes praktek bernyanyi menggunakan
partitur yang dituliskan dalam notasi balok
1. Membuka Pelajaran :
- Berdoa
- Absensi
- Menanyakan kabar responden yang tidak hadir
101
3. Pemateri mempersilahkan responden untuk bernyanyi secara
bergiliran
A. Media Pembelajaran
B. Alat Pembelajaran
VI. Penilaian
Natalia Jennifer L.
( Mahasiswa )
102
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENELITIAN SIKLUS 2
I. Tujuan Pembelajaran
103
6. Responden mampu mengidentifikasi dan mendemonstrasikan
penggunaan tempo dalam sebuah karya musik
7. Responden mampu membaca dan menyanyikan lagu yang
dituliskan dalam partitur menggunakan notasi balok
1. Metode ceramah
2. Metode demonstrasi
3. Metode cooperative learning
• Pertemuan 1
Sub materi : Mengidentifikasi nilai nada, tanda istirahat,
dan tanda birama
1. Membuka pelajaran
- Berdoa
- Absensi
- Menanyakan kabar responden yang tidak hadir
Eksplorasi :
104
Elaborasi :
Konfirmasi :
• Pertemuan 2
Sub materi : intonasi dan tanda dinamika
1. Membuka Pelajaran :
- Berdoa
- Absensi
- Menanyakan kabar responden yang tidak hadir
105
B. Kegiatan Inti ( alokasi waktu +/- 80 menit )
Eksplorasi :
Elaborasi :
Konfirmasi :
• Pertemuan 3
Sub materi : Nilai nada, intonasi, tanda dinamika dan tempo
106
- Berdoa
- Absensi
- Menanyakan kabar responden yang tidak hadir
Eksplorasi :
Elaborasi :
Konfirmasi :
107
• Pertemuan 4
Sub materi : Penilaian tes praktek bernyanyi menggunakan
partitur yang dituliskan dalam notasi balok
1. Membuka Pelajaran :
- Berdoa
- Absensi
- Menanyakan kabar responden yang tidak hadir
A. Media Pembelajaran
B. Alat Pembelajaran
108
1. Alfred’s essentials of Music Theory-a complete self-study course
for all musicians (Tanpa Tahun)
2. Diktat Teori Musik 1 pendidikan seni musik UNY (2010)
3. Diktat Teori Musik 2 pendidikan seni musik UNY (2010)
4. Diktat solfegio 1 pendidikan seni musik UNY (2012)
5. Diktat solfegio 2 pendidikan seni musik UNY (2012)
VI. Penilaian
Natalia Jennifer L.
( Mahasiswa )
109
PRE-TEST
Baca dan nyanyikanlah partitur lagu ‘locus iste’ dari birama 1-12 berikut ini
dengan nilai nada dan intonasi yang tepat serta sesuai dengan tempo dan tanda
dinamika yang menyertainya
110
RUBRIK PENILAIAN TES PRAKTEK BERNYANYI
UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN MEMBACA PARTITUR NOTASI
BALOK
Sangat
Buruk Kurang Baik
No Indikator Baik Bobot
1 2 3 4
1 Nilai nada 40 %
2 Intonasi 40 %
3 Tempo 10 %
4 Dinamika 10 %
Keterangan :
a. Skor 1 ( buruk ) didapatkan siswa jika siswa hanya mampu membaca dan
menyanyikan partitur lagu locus iste kurang dari 49% atau hanya sebanyak
5 bagian birama dengan benar sesuai ketentuan yang telah dituliskan
dalam soal
b. Skor 2 ( kurang ) didapatkan siswa jika siswa hanya mampu membaca dan
menyanyikan partitur lagu locus iste sebesar 50%-69% atau hanya
sebanyak 6-8 bagian birama dengan benar sesuai ketentuan yang telah
dituliskan dalam soal
c. Skor 3 ( baik ) didapatkan siswa jika siswa mampu membaca dan
menyanyikan partitur lagu locus iste sebesar 70%-84% atau sebanyak 9-
10 bagian birama dengan benar sesuai ketentuan yang telah dituliskan
dalam soal
d. Skor 4 ( sangat baik ) didapatkan siswa jika siswa mampu membaca dan
menyanyikan partitur lagu locus iste lebih dari 85% atau sebanyak 11-12
bagian birama dengan benar sesuai ketentuan yang telah dituliskan dalam
soal
111
SIKLUS 1
Baca dan nyanyikanlah partitur lagu ‘locus iste dari birama 1 – 20 sesuai dengan
jenis suara anda di dalam paduan suara, dengan nilai nada dan intonasi yang tepat
serta sesui dengan tempo dan tanda dinamika yang menyertainya
112
113
RUBRIK PENILAIN TES PRAKTEK BERNYANYI
UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN MEMBACA PARTITUR NOTASI
BALOK
Sangat
Buruk Kurang Baik
No Indikator Baik Bobot
1 2 3 4
1 Nilai nada 40 %
2 Intonasi 40 %
3 Tempo 10 %
4 Dinamika 10 %
Keterangan :
a. Skor 1 ( buruk ) didapatkan siswa jika siswa hanya mampu membaca dan
menyanyikan partitur lagu locus iste kurang dari 49% atau hanya sebanyak
9 bagian birama dengan benar sesuai ketentuan yang telah dituliskan
dalam soal
b. Skor 2 ( kurang ) didapatkan siswa jika siswa hanya mampu membaca dan
menyanyikan partitur lagu locus iste sebesar 50%-69% atau hanya
sebanyak 10-13 bagian birama dengan benar sesuai ketentuan yang telah
dituliskan dalam soal
c. Skor 3 ( baik ) didapatkan siswa jika siswa mampu membaca dan
menyanyikan partitur lagu locus iste sebesar 70%-84% atau sebanyak 14-
16 bagian birama dengan benar sesuai ketentuan yang telah dituliskan
dalam soal
d. Skor 4 ( sangat baik ) didapatkan siswa jika siswa mampu membaca dan
menyanyikan partitur lagu locus iste lebih dari 85% atau sebanyak 17-20
bagian birama dengan benar sesuai ketentuan yang telah dituliskan dalam
soal
114
SIKLUS 2
Baca dan nyanyikanlah partitur lagu ‘locus iste dari birama 1 – 48 sesuai dengan
jenis suara anda di dalam paduan suara, dengan nilai nada dan intonasi yang tepat
serta sesui dengan tempo dan tanda dinamika yang menyertainya
115
116
117
118
RUBRIK PENILAIN TES PRAKTEK BERNYANYI
UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN MEMBACA PARTITUR NOTASI
BALOK
1 Nilai nada 40 %
2 Intonasi 40 %
3 Tempo 10 %
4 Dinamika 10 %
Keterangan :
a. Skor 1 ( buruk ) didapatkan siswa jika siswa hanya mampu membaca dan
menyanyikan partitur lagu locus iste kurang dari 49% atau hanya sebanyak
23 bagian birama dengan benar sesuai ketentuan yang telah dituliskan
dalam soal
b. Skor 2 ( kurang ) didapatkan siswa jika siswa hanya mampu membaca dan
menyanyikan partitur lagu locus iste sebesar 50%-69% atau hanya
sebanyak 24-33 bagian birama dengan benar sesuai ketentuan yang telah
dituliskan dalam soal
c. Skor 3 ( baik ) didapatkan siswa jika siswa mampu membaca dan
menyanyikan partitur lagu locus iste sebesar 70%-84% atau sebanyak 34-
40 bagian birama dengan benar sesuai ketentuan yang telah dituliskan
dalam soal
d. Skor 4 ( sangat baik ) didapatkan siswa jika siswa mampu membaca dan
menyanyikan partitur lagu locus iste lebih dari 85% atau sebanyak 41-48
bagian birama dengan benar sesuai ketentuan yang telah dituliskan dalam
soal
119
DAFTAR PENILAIAN TES KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK
PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK TJANDRA INDAH
Aspek Penilaian
No Nama
Nilai Nada Intonasi Tempo Dinamik
1 Responden 1 1 2 2 1
2 Responden 2 3 4 3 1
3 Responden 3 1 1 2 1
4 Responden 4 3 3 2 1
5 Responden 5 4 4 3 1
6 Responden 6 3 3 3 1
7 Responden 7 2 3 2 1
8 Responden 8 3 3 1 1
9 Responden 9 2 3 2 1
10 Responden 10 2 3 1 1
11 Responden 11 3 1 2 1
12 Responden 12 2 2 2 1
13 Responden 13 1 1 1 1
14 Responden 14 1 1 1 1
15 Responden 15 1 1 1 1
16 Responden 16 1 1 1 1
17 Responden 17 3 1 2 1
18 Responden 18 1 1 1 1
19 Responden 19 1 1 1 1
20 Responden 20 1 1 1 1
120
DAFTAR PENILAIAN TES KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK
PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK TJANDRA INDAH
Aspek Penilaian
No Nama
Nilai Nada Intonasi Tempo Dinamik
1 Responden 1 1 1 1 1
2 Responden 2 1 3 1 1
3 Responden 3 1 1 1 1
4 Responden 4 3 3 3 1
5 Responden 5 2 3 1 1
6 Responden 6 2 2 1 1
7 Responden 7 1 2 1 1
8 Responden 8 1 2 1 1
9 Responden 9 1 2 1 1
10 Responden 10 1 1 1 1
11 Responden 11 2 1 1 1
12 Responden 12 3 2 2 1
13 Responden 13 1 1 1 1
14 Responden 14 1 1 1 1
15 Responden 15 1 1 1 1
16 Responden 16 1 1 1 1
17 Responden 17 1 1 1 1
18 Responden 18 1 1 1 1
19 Responden 19 1 1 1 1
20 Responden 20 1 1 1 1
121
DAFTAR PENILAIAN TES KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK
PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK TJANDRA INDAH
Aspek Penilaian
No Nama
Nilai Nada Intonasi Tempo Dinamik
1 Responden 1 3 3 3 2
2 Responden 2 4 4 3 2
3 Responden 3 3 3 2 3
4 Responden 4 4 4 4 2
5 Responden 5 4 4 4 3
6 Responden 6 4 3 4 3
7 Responden 7 4 3 4 3
8 Responden 8 3 3 3 3
9 Responden 9 3 3 3 3
10 Responden 10 3 3 3 3
11 Responden 11 4 2 2 2
12 Responden 12 4 4 3 2
13 Responden 13 2 2 2 2
14 Responden 14 3 2 2 2
15 Responden 15 2 3 2 2
16 Responden 16 2 2 2 2
17 Responden 17 4 4 4 3
18 Responden 18 4 4 3 2
19 Responden 19 4 3 4 3
20 Responden 20 4 3 3 2
122
DAFTAR PENILAIAN TES KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK
PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK TJANDRA INDAH
Aspek Penilaian
No Nama
Nilai Nada Intonasi Tempo Dinamik
1 Responden 1 2 3 2 1
2 Responden 2 3 3 2 1
3 Responden 3 3 3 3 1
4 Responden 4 4 4 4 1
5 Responden 5 4 4 4 1
6 Responden 6 3 4 4 1
7 Responden 7 3 4 4 1
8 Responden 8 3 3 4 1
9 Responden 9 3 3 4 1
10 Responden 10 3 4 4 1
11 Responden 11 4 3 3 1
12 Responden 12 3 3 3 1
13 Responden 13 2 1 1 1
14 Responden 14 3 4 4 1
15 Responden 15 2 2 2 1
16 Responden 16 2 2 2 1
17 Responden 17 3 4 4 1
18 Responden 18 3 3 3 1
19 Responden 19 3 4 4 1
20 Responden 20 3 3 2 1
123
DAFTAR PENILAIAN TES KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK
PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK TJANDRA INDAH
Aspek Penilaian
No Nama
Nilai Nada Intonasi Tempo Dinamik
1 Responden 1 3 3 3 3
2 Responden 2 3 3 2 3
3 Responden 3 3 4 3 3
4 Responden 4 4 4 3 4
5 Responden 5 4 3 4 4
6 Responden 6 4 4 4 4
7 Responden 7 4 3 4 4
8 Responden 8 4 4 4 3
9 Responden 9 3 4 4 3
10 Responden 10 3 3 4 4
11 Responden 11 4 3 3 3
12 Responden 12 3 3 3 3
13 Responden 13 3 3 3 3
14 Responden 14 3 3 3 3
15 Responden 15 4 3 3 3
16 Responden 16 3 3 3 3
17 Responden 17 4 3 3 4
18 Responden 18 4 4 3 3
19 Responden 19 4 3 4 4
20 Responden 20 4 4 3 3
124
DAFTAR PENILAIAN TES KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK
PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK TJANDRA INDAH
Aspek Penilaian
No Nama
Nilai Nada Intonasi Tempo Dinamik
1 Responden 1 3 3 3 3
2 Responden 2 4 3 3 4
3 Responden 3 3 4 3 3
4 Responden 4 4 4 3 4
5 Responden 5 4 4 4 4
6 Responden 6 4 4 4 3
7 Responden 7 4 4 3 3
8 Responden 8 4 4 3 3
9 Responden 9 4 3 3 3
10 Responden 10 4 4 3 3
11 Responden 11 3 3 3 3
12 Responden 12 4 3 3 3
13 Responden 13 3 3 3 3
14 Responden 14 3 3 3 3
15 Responden 15 4 3 3 3
16 Responden 16 3 3 3 3
17 Responden 17 4 4 4 3
18 Responden 18 4 4 4 3
19 Responden 19 4 4 4 3
20 Responden 20 4 4 3 3
125
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN TEORI MUSIK
DENGAN PEMANFAATAN MEDIA SOFTWARE SIBELIUS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK
TJANDRA INDAH
Hasil Pengamatan
No Aspek Yang Diamati Kemunculan
Deskripsi
Ya Tidak
1 Siswa memperhatikan materi yang
diberikan oleh pemateri √
126
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN TEORI MUSIK
DENGAN PEMANFAATAN MEDIA SOFTWARE SIBELIUS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK
TJANDRA INDAH
Hasil Pengamatan
No Aspek Yang Diamati Kemunculan
Deskripsi
Ya Tidak
1 Siswa memperhatikan materi yang
diberikan oleh pemateri √
127
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN TEORI MUSIK
DENGAN PEMANFAATAN MEDIA SOFTWARE SIBELIUS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK
TJANDRA INDAH
Hasil Pengamatan
No Aspek Yang Diamati Kemunculan
Deskripsi
Ya Tidak
1 Siswa memperhatikan materi yang
diberikan oleh pemateri √
128
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN TEORI MUSIK
DENGAN PEMANFAATAN MEDIA SOFTWARE SIBELIUS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK
TJANDRA INDAH
Hasil Pengamatan
No Aspek Yang Diamati Kemunculan
Deskripsi
Ya Tidak
1 Siswa memperhatikan materi yang
diberikan oleh pemateri √
129
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN TEORI MUSIK
DENGAN PEMANFAATAN MEDIA SOFTWARE SIBELIUS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK
TJANDRA INDAH
Hasil Pengamatan
No Aspek Yang Diamati Kemunculan
Deskripsi
Ya Tidak
1 Siswa memperhatikan materi yang
diberikan oleh pemateri √
130
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN TEORI MUSIK
DENGAN PEMANFAATAN MEDIA SOFTWARE SIBELIUS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK
TJANDRA INDAH
Hasil Pengamatan
No Aspek Yang Diamati Kemunculan
Deskripsi
Ya Tidak
1 Siswa memperhatikan materi yang
diberikan oleh pemateri √
131
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN TEORI MUSIK
DENGAN PEMANFAATAN MEDIA SOFTWARE SIBELIUS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK
TJANDRA INDAH
Hasil Pengamatan
No Aspek Yang Diamati Kemunculan
Deskripsi
Ya Tidak
1 Siswa memperhatikan materi yang
diberikan oleh pemateri √
132
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN TEORI MUSIK
DENGAN PEMANFAATAN MEDIA SOFTWARE SIBELIUS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK PADUAN SUARA EFRATA GKI PONDOK
TJANDRA INDAH
Hasil Pengamatan
No Aspek Yang Diamati Kemunculan
Deskripsi
Ya Tidak
1 Siswa memperhatikan materi yang
diberikan oleh pemateri √
133
DOKUMENTASI KEGIATAN
134
Gambar 11. Latihan kelompok dengan didampingi pemateri
(Dokumentasi Lourencia : 2016)
135
Gambar 13. Suasana kelas saat penyampaian materi dengan software sibelius
(Dokumentasi Lourencia : 2016 )
136
Gambar 15. Evaluasi terbuka bersama pemateri
(Dokumentasi Lourencia : 2016 )
137
MODUL PEMBELAJARAN TEORI MUSIK
140
NOTE AND REST DURATION
Ritme dalam musik ditentukan oleh panjang atau lama waktu dari suatu
bunyi.
141
Note :
1. Penulisan not yang menggunakan bendera dapat dituliskan dengan cara
menggabungkan masing-masing bendera satu dengan yang lain sehingga menjadi
satu ketukan atau setengah ketukan.
2. Tanda istirahat tidak dapat digabung penulisannya tetapi dapat dijumlahkan sehingga
menjadi harga yang lebih besar.
142
BARS AND TIME SIGNATURE
Getaran tersebut dapat lambat atau cepat akan tetapi harus teratur.
Kecepatan dimana kita mengetuk / menghitung panjang not disebut dengan
tempo, yang dapat bervariasi dari sangat lambat ke sangat cepat.
143
Note :
1. Tanda birama 2/4 menunjukan bahwa ada dua ketukan dalam tiap
birama dengan satuan ketukan berharga not ¼
2. Tanda birama ¾ menunjukan bahwa ada tiga ketukan dalam tiap
birama dengan satuan ketukan berharga not ¼
3. Tanda birama 4/4 menunjukan bahwa ada empat ketukan dalam tiap
birama dengan satuan ketukan berharga not ¼
144
b. Birama susun (compound time) adalah tanda birama yang menunjukan
pola ketukan dalam setiap birama dengan satuan ketukan not bertitik.
Note :
Tanda birama yang tergolong dalam compound meter akan selaku
memiliki angka pembilang yang habis dibagi tiga yaitu 6,9 dan 12 → 6/8,
6/4, 6/2, 9/8, 9/4, 9/2, 12/8, 12/4, 12/2.
145
Note :
1. Tanda kunci G berpusat pada garis ke dua dalam garis paranada. Untuk
mengingatnya maka letak nada g’ adalah pada garis ke dua dalam
tanda kunci G.
2. Tanda kunci F berpusat pada garis ke empat dalam garis paranada.
Untuk mengingatnya maka letak nada f adalah pada garis ke empat
dalam tanda kunci F.
3. Tanda kunci C berpusat pada garis ke tiga dalam garis paranada. Untuk
mengingatnya maka letak nada c’ adalah pada garis ke tiga dalam
tanda kunci C.
4. Tanda kunci tidak sama dengan Tangga nada.
146
LEDGERLINES (Garis Bantu) adalah sebuah garis kecil yang biasa
disebut dengan garis bantu, karena sifatnya memberi bantuan apabila kita
meletakan not-not yang melewati batas-batas ruang dari paranada.
Sistem nada yang digunakan saat ini adalah susunan nada dari nada
rendah sampai tinggi yang terdiri dari tujuh nada dengan masing-masing
nada mempunyai jarak setengah (semitones) dan satu (whole tones).
Susunan nada-nada tersebut disebut oktaf. Ketujuh nada tersebut diberi
nama sesuai dengan tujuh buah huruf awal dari sistem alfabet yaitu a, b, c,
d, e, f, dan g.
147
- Semitones adalah jarak dari salah satu nada pada piano/keyboard ke
nada terdekat berikutnya. Seperti dari nada c ke cis/des. Dalam hal ini
tidak harus selalu ditentukan oleh letak nada dalam tuts putih ke tuts
hitam → nada e ke f
- Whole tones adalah sama dengan jarak dua buah semitone. Jarak nada
ke-1 ke nada 3 adalah whole tone.
148
Susunan nada natural tersebut memiliki jarak,
W – S – W – W – S – W – W atau 1–½-1–1–½-1–1
149
Untuk menyusun tangga nada Mayor atau minor yang lain dapat dilakukan
dengan cara yang sama menggunakan pola jarak tersebut , cara tersebut biasa
disebut dengan pola Tetrachord.
150
dengan tingkatan dan fungsinya. Adapun nama-nama nada dalam
tangga nada diatonis adalah :
1 ( do ) = Tonika
2 ( re ) = Supertonika
3 ( mi ) = Median
4 ( fa ) = Sub-dominan
5 ( sol ) = Dominan
6 ( la ) = Sub-Median
7 ( si ) = Leadingtone
151
INTERVAL
152
- Interval Septim ( 7 )
Masing-masing interval dasar dapat diubah yaitu dengan
memperlebar jarak atau mempersempit jarak. Untuk memperlebar
jarak maka nada atas dinaikan 1 semitone atau nada bawah diturunkan
1 semitone. Sedangkan untuk mempersempit jarak maka nada atas
diturunkan 1 semitone atau nada bawah dinaikan 1 semitone.
Seluruh interval Mayor jika diperlebar sebanyak 1 semitone akan
menjadi interval Augmented akan tetapi bila dipersempit sebanyak 1
semitone akan menjadi interval diminished.
Demikian juga pada interval Perfect jika diperlebar sebanyak 1
semitone akan menjadi interval Augmented akan tetapi bila
dipersempit sebanyak 1 semitone akan menjadi interval diminished.
Nama-nama kualitas dan kuantitas dari suatu interval biasa
ditulis dengan menggunakan simbol-simbol sebagai berikut
M = Mayor (besar)
m = minor (kecil)
A = Augmented (lebih)
d = diminished (kurang)
P = Perfect (murni)
Contoh :
P4 = Kuart Perfect ( kuart murni)
M2 = Secondo Mayor (sekondo besar)
153
DYNAMIC SIGNS and TEMPO MARKS
154
Tempo secara garis besar dapat dikelompokan dalam tiga bagian besar yaitu
lambat, sedang, dan cepat. Berikut adalah istilah tempo yang sering
digunakan,
Style atau gaya adalah bagaimana cara memainkan sebuah karya musik. Dalam
penerapannya dapat berdiri sendiri maupun digabungkan dengan istilah-istilah
lain seperti subito piano, allegro assai, dsb. Berikut ini adalah beberapa gaya
yang sering diterapkan dalam sebuah karya musik
155
1. Animato = riang, gembira
2. A capella = Koor tanpa diiringi instrumental
3. Ad libitum = Menurut kehendak sendiri, bebas dari hitungan
4. Agitato = gugup, tidak tenang
5. Alla marcia = seperti mars, tempo berbaris
6. Brillante = cemerlang, menakjubkan
7. Cantabile = dinyanyikan dengan gaya setengah berkata-kata
8. Dolce = manis
9. Espressivo = ekspresif
10. Grazioso = manis, penuh keindahan
11. Legato = bersambung
12. Leggierro = enteng, cepat, hampir tidak berkesan
13. Maestoso = gagah dan agung
14. Meno mosso = sedikit bergerak
15. Marcato = ditonjolkan, bagian yang harus lebih nyata
kedengarannya
16. Marcia = mars, lagu untuk berbaris
17. Sostenuto = ditahan terus
18. Spiritoso = dengan penuh semangat
19. Staccato = pendek, tersentak sentak
20. Semplice = sederhana
21. Scherzo = lagu atau musik yang ritmis-dinamis dan penuh senda
gurau
22. Subito = dengan seketika
156
Dots and Tie
˙™ ˙™ œ™ œ™ Œ
4 Œ
&4 w œ
& œ™ œ Ó œ™ œ™ œ Ó ˙™
j
5
Œ & œ œ œ Œ
& œ™ œ™ Œ
9
4
œœœœœœŒ 4
17
& œ œ œ œ œ œ œ œ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ œœœœœœœœœœœœœœœœ
20
& ≈ ≈ ≈ ≈ ≈ ≈ ≈ ≈ ≈ ≈ ≈ ≈ ≈ ≈ ≈ ≈ œœœœœœœœœœœœœœœœœœœœœœœœœœœœœœœœ
22
& ®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®®
Melodi 1
4
& 4 ˙™ œ ˙ œ Œ Œ œ œ œ œ ™ œj œ Œ ˙™ œ ˙ œ Œ
œ œ œ ™ œJ œ Œ Œ œ œ œ Œ
7
Œ œ Œ Ó ∑ 4
& ˙ œ ˙™ 4
œ œ
Melodi 2
œ œ ˙™ œ œ™ œ œ Œ ˙ ™
14
4 j
& 4 ˙™ œ ˙ œ ˙ œ œ ˙ œ œ
& œ ™ œj œ œ
21
∑ 4
˙ ˙ ˙ ˙ ˙ œ œ œ œ 4
˙
Melodi 3
j œ œ ˙™
œ™ œ
27
4 ‰ œj œ
&4 œ œ œ œ œ ˙ œœœ œ
Œ œœ œœœ œ œ
Ϫ
33
& œ œ œ œ œ œ œ j
œ œ œ œ œ Œ ˙
˙™
36
& œ œ œ œ ‰ œj ‰ j ‰ œj œ Œ ∑
œ
Allegro
3
&4 ˙ œ œ œ œ ˙ œ œ œ œ ˙ œ œ œ œ ˙ œ œ œ œ
9
œ œ œ œ ˙ œ œ œ œ ˙ œœ œœœ ∑ ∑ 3
& ˙ 4
œ
Melodi 5
™
17
3 œ œœœ œœ œ Œ
&4 ˙ œœ œ œ œ ˙ œ
œ œœœ œ ˙ œ œ œ
j
25
& 4 ˙™ Œ œ œ œ œ ™ œj œ Œ ˙™
4
œ ˙ œ Œ œ ˙ œ Œ
& Œ œ œ œ œ ™ œj œ Œ œ ˙™
7
Œ œ œ œ Œ ˙ 4
œ œ Œ Ó 4
Ritme 2
& 4 ˙™ œ œ ˙™ œ œ™ œ œ Œ ˙™
13
4 j
œ ˙ œ ˙ œ œ ˙ œ œ
& œ ™ œj œ œ
20
∑ 4
˙ ˙ ˙ ˙ ˙ ˙ œ œ œ œ 4
Ritme 3
‰ œj œ œ œ œ œ Œ œ ™ œj œ œ ˙ ™
26
4
&4 œ œ œ œ œ ˙ œœ œœœ œ œ
& œ œ œ œ œ œ œ œ ™ œj œ œ œ œ Œ ˙ œ œ œ œ ‰ œj ‰ œj ‰ œj œ ˙ ™
32
Œ
Ritme 4
3
&4 ˙ œ œ œ œ ˙ œ œ œ œ ˙ œ œ œ œ ˙ œ œ œ œ
9
& ˙ ∑ ∑ 43
œ œ œ œ ˙ œ œ œ œ ˙ œœ œœœ œ
Ritme 5
œ œ œ œ œ œ œ Œ œ œ œ œ œ œ ˙™
17
3
&4 ˙ œœ œ œ œ ˙
24
& œ œ œ ‰ œj œ œ œ œ œ œ œ œ œ Œ œ œ œ œ œ ˙ œ œœœ Œ
C Mayor
4 ˙™p œ ˙ œ Œ Œ œ œ œ œ ™ œj œ Œ ˙™ œ ˙ œ Œ
mf
&4
œ œ œ™ œ œ œ œ œ Œ
7
Œ œ Œ Œ Œ Ó ∑ 4
f p
& J ˙ œ ˙™ 4
œ œ
F Mayor
4 ˙™ œ ˙ ˙™ œ ˙ œ Œ
14
œ Œ Œ œ œ œ œ™ œJbœ Œ
p mf
&4
œ œ œ b œ ™ œJ œ bœ œ œ
f p
œ ˙™
20
4
& Œ Œ Œ Œ b˙ œ œ Œ Ó 4
G Mayor
˙™
4 ˙™ #œ ˙ Œ œ œ œ œ ™ œJ œ Œ
mf
œ ˙ #œ
26
œ Œ
p
&4 Œ
œ œ œ œ ™ œJ œ œ œ œ
32 f p
& Œ Œ Œ Œ ˙ œ ˙™ œ #œ Œ Ó ∑
Locus Iste (WAB 23)
komponiert 1869 Anton Bruckner (1824-1896)
˙™
Allegro Moderato
œ œ œ œ™ œ œ
j
& c ˙™ œ ˙ Œ Œ Œ œ ˙ œ Œ
p mf
SOPRANO œ
œ œ œ ™ œJ œ Œ Œ œ œ œ Œ ˙
7
Œ œ Œ Ó
f p
& œ ˙™ œ œ
™ œ œ œ Ó Œ œ œ œ œ ™ #œj œ œ
13
& Œ œ œ œ œ™ nœj œ bœ ˙
f ff
#œ œ œ œ œ ™ œ œ œ Œ
˙™ #œ #œ nœ Ó
19
∑
pp
& œ œ œ œ
25
j ˙™
cresc. p mf
& œ™ œ œ œ Œ œ œ Ó
œ
p
˙ ˙ ˙™ œ œ™ œ ˙
Œ œ œ œ œ ™ œj œ Œ ˙™ Œ œ œ
œ
31
œ Œ œ ˙ œ Œ
mf f
& ˙
œ™ œ œ Œ
Œ œ œ œ
37
Œ ˙
p cresc. f
& J œ œ ˙ #˙
˙™
˙™
42
∑ Œ œ nœ œ ˙ Œ
pp
& ˙ ˙ ˙ w ˙ ˙
Locus Iste (WAB 23)
komponiert 1869 Anton Bruckner (1824-1896)
Allegro Moderato
& c ˙™ Œ Œ j Œ #˙ ™ œ Œ
p mf
ALTO
œ ˙ œ œ œ œ œ™ œ œ œ #˙
™
j Œ
7
Œ Œ œ œ œ Œ Œ Ó
f p
& œ œ œ œ œœ ˙ œ ˙ ˙ œ
Œ œ œ œ œ ™ œj œ œ
13
& Œ œ œ œ œ™ œj œ œ ˙™ œ œ œ Ó
f ff
& ˙™
19
œ nœ #œ Ó ∑ œ œ #œ œ nœ ™ œ œ œ Œ
pp
œ œ #œ œ
˙™
25
& nœ ™ œ œ œ Œ
n˙ ™
Ó
cresc. p mf p
n˙ ˙ œ œ œ ˙ œ œ œ
j Œ #˙ ™
31
œ Œ
Œ œ œ œ œ Œ Œ œ œ œ
mf f
& ˙ œ™ œ œ œ #˙
& œ™ œ œ Œ
j
37
Œ œ œ œ Œ
p cresc. f
˙ œ œ nœ b ˙ nœ œ ˙
42
˙™
∑ Œ Œ
pp
& ˙
n˙ œ œ œ ˙ ˙ w ˙ ˙
Locus Iste (WAB 23)
komponiert 1869 Anton Bruckner (1824-1896)
Allegro Moderato
& c ˙™ œ ˙ œ Œ Œ œ œ œ œ™ œj œ Œ œ ˙ œ Œ
p mf
˙™
‹
TENOR
™ œœ Œ
7
Œ œ œ œ œ Œ œ œ œ Œ ˙ Œ Ó
f p
& J œ ˙
‹
˙ œ
™ ˙™ Œ œ nœ œ œ™ œJ ˙
13
& Œ œ bœ œ œ œJ ˙
œ œ #œ Ó
f ff
˙™ œ œ #œ Ó œ œ œ œ œ ™ œ œ œ Œ bœ œ œ œ œ™ œ œ œ Œ
19
pp
&
‹
& bœ œ œ œ œ ™ œ œ œ Œ ˙™
25
cresc. mf
œ œ œ œ œ™ œj œ œ ˙ Ó
p
œ
‹
Œ œ œ œ œ™ œj œ Œ
31
œ ˙ œ Œ Œ œ œ œ
& ˙ œ Œ
mf f
˙™
‹
™
37
& œ
œ œ Œ Œ œ œ œ Œ
p cresc. f
J ˙ œ w ˙ ˙
‹
˙™
42
∑ Œ œ œ œ ˙ Œ
pp
& ˙ ˙ ˙ w ˙ ˙
‹
Locus Iste (WAB 23)
komponiert 1869 Anton Bruckner (1824-1896)
Allegro Moderato
? c ˙™ œ œ ™ œJ œ Œ ˙™ œ œ
p mf f
BASS œ ˙ œ œ ˙™ ˙ œ
œ œ œ™ œj œ œ ˙
7
? n˙
p
˙ ˙ ˙ ˙ ˙ œ œ œ œ
˙™
? bœ ™ œ œ œ b˙ ™ œ b˙ nœ œ
œ œ œ nœ nœ ™ œJ
œ
13
f ff f
J b˙
? ˙
19
Ó ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
ff
˙ ˙
œ œ ™ œJ œ Œ ˙™
28
? ∑ ∑ œ
p mf
˙™ œ ˙ œ œ ˙™
œ n˙ œ œ œ™ œj œ œ ˙ œ #cresc.
35
?
f p
˙ œ ˙ ˙ ˙ ˙ œ
? ˙™
41
#œ ˙ ˙ ∑ Œ œ nœ
f pp
œ
45
? ˙™ Œ
˙ #˙ w ˙ ˙
Tangga Nada Mayor
{
4
&4 œ œ œ œ # œ œ œ œ œ œ œ œ ##
œ œ œ œ œ œ œ œ
? 44 œ œ œ œ œ œ œ œ # œ œ œ œ ## œ œ œ œ
œ œ œ œ
{
C Mayor G Mayor D Mayor
# ### œ œ œ œ ####
6
&#œ œ œ œ œ œ œ œ œ œ œ œ
œ œ œ œ
? ## ### œ œ œ œ #### œ œ œ œ
œ œ œ œ
{
A Mayor E Mayor
& # œ œ œ œ # œ œ œ œ
œ œ œ œ
œ œ œ œ
#
? ## # #### œ œ œ œ œ œ œ œ #### # œ œ œ œ
# #
{
B Mayor Fis Mayor
#### # œ œ œ œ #### ## œ œ œ bb
14
& # # œ œ œ œ b œ œ œ œ
œ œœ œ œ
œ œ œœ œ œ œ œ œ œœ
? #### # #### ## œ œ œ œ œ œ œœ œ
# # b bb
{
Cis Mayor F Mayor
b bb œ œ bbbb œ œ œ œ
19
&b œ œ œ b œ œ œ œ
œ œ œ œ œ œ œ
œ œ œ œ œ œ œ
? bb œ œ œ œ œ œ œ
bbb œ œ bbbb œ œ œ œ
{
Bes Mayor Es Mayor As Mayor
b œ œ œ œ
bbbbb bbbbbb
24
& b bb œ œ œ œ
œ œ œ œ
œ œ œ œ œ œ œ
? bb b œ œ œ
b bbbbb œ œ bbbbbb
Des Mayor
{
2
b œ œ œ œ bbbbbbb
27
& b bbbb œ œ œ œ
œ œ œ œ œ œ œ œ
œ œ œ œ œ œ œ œ œ œ
? bb b b œ œ œ
bb bbbbbbb œ œ œ
Ges Mayor Ces Mayor