Anda di halaman 1dari 11

Social Psychology

AGRESI
Kelompok 8
OUR MEMBER!
22.E1.0281 ALESSANDRO ROMUALDO SINAGA
22.E1.0298 RAKA DWI YUDHA RAMDHANI
22.E1.0314 DEBORA ANGELICA PAKPAHAN
22.E1.0324 AULIA PRABU HANA FAHD
22.E1.0333 SALMA WIDYA KHAIRUNNISA

Back to Agenda Page


PENGERTIAN
AGRESI
Agresi merupakan tindakan melukai yang disengaja
oleh seseorang atau institusi terhadap orang atau
institusi lain yang sejatinya disengaja
(Berkowitz, 1993, 2001 dalam Feldman, 2008).

Back to Agenda Page


Dalam Dimensi Manusia
1. Fisik

TIPE
melukai seseorang secara fisik
2. Lisan
Langsung, konfrontasi secara verbal
Tidak langsung, menyebarkan desas-desus,

AGRESI bergosip, mengecualikan


3. Amarah
Kemarahan tanpa agresi
agresi tanpa kemarahan
4. Permusuhan
Disebabkan oleh ketidaksukaan atau
ketidakadilan yang dirasakan
Perspektif biologis
menekankan pada tingkah laku hewan sebagai rujukan tingkah
laku manusia karena agresivitas manusia sama halnya dengan
agresivitas hewan dan fungsi-fungsi alami organ tubuh.

PERSPEKTIF Perspektif psikoanalisis


AGRESI melihat agresi merupakan bagian dari insting
yang merupakan bawaan alami manusia.

Perspektif behavioristik
melihat bahwa tingkah laku agresi adalah salah satu bentuk
tingkah laku yang rumit. Oleh karena itu, dibutuhkan
pembelajaran yang artinya bahwa agresivitas tidaklah alami.
PENYEBAB AGRESI PADA MANUSIA

Sosial
Frustasi, terhambatnya atau Personal
terciptanya upaya mencapai tujuan Kepribadian dapat menyebabkan
sehingga menjadi penyebab agresi. agresi, contohnya orang yang Narsis
frustasi-efek negatif(emosi)-agresi cenderung memiliki tingkat
Dalam interaksi sosial provokasi agresivitas lebih tinggi karena
verbal ataupun fisik juga dirinya akan merasa terancam ketika
merupakan salah satu penyebab orang lain mempertanyakan dirinya.
agresi. Perbedaan pada jenis kelamin juga
Faktor sosial lainnya adalah mempengaruhi agresi seringkali
alkohol kebanyakan hasil penelitian menganggap bahwa lelaki
penelitian yang terkait dalam lebih agresif daripada perempuan.
konsumsi alkohol selalu
menunjukkan kenaikan agresivitas.
Kebudayaan
Faktor kebudayaan terhadap agresi,
Situasional
lingkungan geografis seperti pantai
Penelitian terkait dengan Cuaca dan
atau pesisir menunjukkan
tingkah laku menyebutkan bahwa
karakteristik lebih keras daripada
ketidaknyamanan akibat cuaca (ex :
masyarakat yang hidup di pedalaman.
panas) menyebabkan kerusuhan dan
Nilai dan norma yang mendasari sikap
bentuk-bentuk agresi lainnya (Harries
dan tingkah laku masyarakat juga
K, Stadler, 1983 dalam Gifford, 1997).
berpengaruh terhadap agresivitas
suatu kelompok.
Sumber Daya
Manusia senantiasa ingin memenuhi Media massa
kebutuhannya. jika seseorang tidak Dari banyaknya faktor yang bisa
berhasil mendapatkan kebutuhan yang menimbulkan agresi pada akhirnya
dia miliki akan ada dua kemungkinan membutuhkan kerangka pikir proses dari
besar yang pertama mencari sumber agresi yang berupa model, dan tayangan
pemenuhan kebutuhan lain dan yang di media massa cenderung berpotensi
kedua mengambil paksa dari pihak yang besar diimitasi oleh penggunanya.
memilikinya.
MENGATASI AGRESI

Pengamatan tingkah laku yang baik


pemilihan tontonan yang baik dan bimbingan dari orang-
orang disekitar kita dengan melakukan tingkah laku yang
baik dan meminimalisir terjadinya kekerasan sehingga
contoh yang akan ditiru adalah perilaku yang baik.
Hukuman
Sejarah manusia mencatat hukuman sebagai cara
penanganan atas agresivitas, para pelaku kekerasan akan
dihukum berupa hukuman penjara, atau hukuman mati.
Katarsis
Upaya untuk menurunkan rasa marah dan kebencian nya
dengan cara yang lebih aman sehingga mengurangi bentuk
agresivitas yang sekiranya akan muncul umumnya katarsis
berupa kegiatan fisik yang menguras tenaga ketika fisik
lelah diperkirakan tingkah laku agresif akan menurun.

Kognitif
Ketika kognisi orang yang tersakiti memaafkan dengan rasa
tulus dan ikhlas bahwa dirinya tidak akan merugi atas apa
yang dilakukan orang lain, hal tersebut bisa mengurangi
agresivitas, setidaknya agresivitas yang tampak
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai