Anda di halaman 1dari 20

TUGAS BIOLOGI

NAMA : KHANSA SABRIA AEROLIA


KELAS : X / 3

SMA NEGERI 9 BANDUNG


Nama: Khansa Sabria Aerolia

Kelas: X-3

Lembar Kerja Peserta Didik 1

Identifikasi Plantae di Sekitar Rumah

A. Tujuan
1) Setelah melaksanakan observasi, peserta didik dapat mengidentifikasi plantae (tumbuhan) yang berada di lingkungan
rumah
2) Setelah mengidentifikasi berbagai jenis plantae, peserta didik dapat mengklasifikasikan plantae berdasarkan ciri-ciri
yang diamati
B. Alat dan Bahan
1) Alat Tulis
2) Kamera Handphone
C. Cara Kerja
1) Peserta didik mengobservasi lingkungan rumah untuk mencari spot yang kemungkinan dapat ditemukan plantae (lumut,
paku, maupun tanaman berbiji)
2) Peserta didik mendokumentasikan plantae yang ada di lingkungan rumah menggunakan kamera
3) Peserta didik mengidentifikasi nama lokal, taksonomi, dan ciri tumbuhan tersebut
4) Hasil identifikasi dicatat pada tabel hasil observasi
D. Hasil Pengamatan

TABEL 1. IDENTIFIKASI PLANTAE

NAMA
NO NAMA TAKSONOMI GAMBAR DAN CIRI-CIRI TUMUHAN
SPESIES

1. Mangga Mangifera Kingdom : Plantae


indica
Subkingdom :
Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Saindales
Famili : Anacardiaceae A. Akar Pohon mangga memiliki jenis akar tunggang dengan panjang
bisa mencapai 6 meter. Akar pada pohon mangga memiliki fungsi untuk
Genus : Mangifera mencari air serta nutrisi bagi tanaman mangga serta menjaga agar
Spesies : Mangifera indica L tetap berdiri kokoh.
B. Batang Pohon mangga termasuk kelompok pohon besar, tingginya
mencapai 35 meter sampai 40 meter. Namun pada kultivar atau
varietas tertentu ada pohon mangga yang sengaja dikembangan agar
tumbuh pendek dan berbuah banyak. Batang dari pohon ini
mempunyai kulit yang tebal dan kasar dengan warna coklat gelap serta
bentuk batang yang bulat dengan percabangan dan ranting yang
banyak. Pada cabang serta ranting akan menumbuhkan daun-daun
yang lebat berbentuk kanopi, seperti oval, kubah, dan memanjang.
C. Daun Mangga termasuk tanaman evergreen sehingga daunnya tetap
hijau sepanjang tahun. Memiliki daun dengan ukuran panjang 15 cm
hingga 35 cm, serta lebar 6 cm sampai 16 cm. Daun dari tanaman
mangga menjadi salah satu daun yang tunggal dan tidak memiliki
penumpu dan anakan. Saat masih muda, daunnya berwarna jingga
dengan semburat merah muda, kemudian dengan cepat berubah
menjadi warna merah gelap yang berkilau, kemudian menjadi warna
hijau tua saat dewasa. Pohon mangga merupakan tanaman yang
memiliki daun tidak lengkap, hal ini karena adanya petiolus atau
tangkai dan lamina atau helaian daun saja. Bentuk daun padapohon
mangga sendiri bervariasi. Daun beberapa spesies mangga berbentuk
lonjong, mata tombak serta segi empat pada ujung daun yang
meruncing.
D. Bunga Pohon mangga menghasilkan bunga yang tumbuh di cabang-
cabang pohonnya. Ukuran bunganya kecil, sekitar 5 mm sampai 10
mm. Bunga mangga berwarna putih dan beraroma lembut. Mangga
memiliki 5 buah kelopak bunga. Bunganya merupakan hermafrodit
atau memiliki bunga jantan dan betina pada satu bunga.
E. Buah Mangga Pada umumnya, buah mangga matang di saat musim
panas atau kemarau. Buah mangga butuh waktu sekitar 5 bulan dari
masa berbunga hingga tumbuh menjadi buah yang matang. Buah
mangga sangat bervariasi dalam hal ukuran, warna, bentuk, tingkat
kemanisan, dan kualitas untuk dikonsumsi. Kondisi tersebut
bergantung dari kultivar yang ditanam. Warna kulit buah mangga
adalah hijau, oranye, kuning, dan merah.
F. Biji Di dalam daging buah mangga terdapat 1 biji besar, ukurannya
sekitar 4 cm sampai 7 cm. Jenis Dycotil.
2 Pakis Polystichum Kingdom: Plantae
pedang munitum
Subkingdom: Tracheobionta
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Pteridopsida
Subkelas: Polypoditae
Ordo: Polypodiales
Famili: Dryopteridaceae
Ciri-ciri tumbuhan paku di antaranya:
Genus: Polystichum
1. Akar, batang, dan daun memiliki berkas pembuluh angkut berupa
Spesies: Polystichum xilem dan floem.
munitum (Kaulf.) C. Presl
2. Dapat ditemukan di air, di tempat lembab, menempel pada
tumbuhan lain sebagai epifit atau di sisa-sisa tumbuhan lain/sampah-
sampah sebagai saprofit.
3. Tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. Spora terdapat
di dalam kotak spora atau sporangium. Kotak-kotak spora tersebut
terkumpul dalam sorus.
4. Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Tumbuhan paku
yang kita lihat sehari-hari disebut generasi sporofit.
5. Daun yang masih muda menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang
khusus menghasilkan spora, disebut sporofil. Daun yang tidak
menghasilkan spora disebut tropofil, berfungsi untuk fotosintesis.
6. Tidak menghasilkan bunga dan buah.
7. Umumnya memiliki rizom (batang yang terdapat di dalam tanah).
3 Jalantir Conyza Divisi Tracheophyta
sumatrensis
Subdivisi Spermatophytina
Klas Angiospermae
mesangiosperms
eudicots
core eudicots
asterids
Ciri-ciri:
campanulids
1. Jelantir merupakan tanaman tahunan serta memiliki umur yang
Ordo Asterales pendek. Tanaman ini dapat tumbuh di lahan terbuka pada wilayah
Famili Asteraceae tropis dan sub tropis seperti hutan, perkebunan, pinggir jalan, serta
lahan pertanian[1,2].
Tribus Astereae 2. Jelantir memiliki tinggi sekitar 0.5-2 meter dan memiliki beberapa
Genus Conyza ciri-ciri fisik yaitu sebagai berikut:
3. Memiliki batang yang bercabang, cabang tidak tumpang tindih, dan
SpesiesConyza sumatrensis ditutupi oleh dua jenis rambut yaitu rambut pendek serta rambut
yang mengarah ke atas;
4. Memiliki daun yang banyak, berbentuk lonjong memanjang seperti
daun dandelion, tipis, berjarak antara satu daun ke daun lain, serta
berwarna kehijauan;
5. Memiliki bunga yang berwarna putih, berkelompok dengan bentuk
seperti belah ketupat serta berbulu yang tebal, dan kelopak bunga
berbulu.
4 Jambu biji Psidium Kerajaan: Plantae
guajava
(tanpa takson):
Angiospermae
(tanpa takson): Eudikotils
(tanpa takson): Rosids
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae
Subfamili: Myrtoideae
Bangsa: Myrtaceae
Genus: Psidium Tumbuhan jambu biji memiliki beberapa ciri-ciri, sebagai berikut:
Spesies: P. guajava
1 .Pohon
Jambu biji merupakan tanaman perdu yang bercabang banyak,
tingginya bisa mencapai 3-10 m. Umumnya usia tanaman mencapai 30-
40 tahun. Batangnya memiliki ciri khusus, diantaranya berkayu keras,
kuat, liat, tidak mudah patah, dan padat. Kulit kayu pada tanaman
jambu biji ini halus dan mudah terkelupas. Di fase tertentu, tanaman ini
akan mengalami pergantian atau peremajaan kulit. Batang dan
cabangnya berwarna coklat atau coklat keabuan.
2. Daun
Daun jambu biji berbentuk bulat panjang atau bulat langsing, atau
bulat oval dengan ujungnya yang tumpul atau lancip. Warna daunnya
berbeda ada yang hijau tua, hijau muda, merah tua, dan hijau
bercampur kuning. Permukaan daunnya ada yang halus mengkilap ada
juga yang halus biasa. Tata letak daunnya saling berhadapan dan
tumbuh tunggal. Panjang helai daun jambu biji ini sekitar 5-15 cm dan
lebar 3-6 cm degan panjang tangkai daun berkisar 3-7 cm.
3. Bunga
Tanaman buah jambu biji dikatakan bisa berbuah sepanjang tahun,
namun pada kenyataannya panen raya biasanya berlangsung selama 3
bulan, yaitu antara bulan mei-Juli. Bunga jambu biji keluar di bagian
ketiak daun. Kelopak dan mahkotanya masing-masing terdiri dari lima
helai. Benang sari berjumlah banyak dengan tangkai sari yang berwarna
putih. Bunganya ada yang sempurna (hermaprodit) sehingga
pembuahannya akan terbentuk jika terjadi penyerbukan. Ada pula yang
tidak melakukan penyerbukan (partenokarpi) sehingga terbentuk buah
jambu biji tanpa biji. Jumlah bunga pada setiap tangkai yakni antara 1-3
bunga.
4. Buah
Buah jambu biji umumnya berbentuk bulat atau bulat lonjong dengan
kulit buah yang berwarna hijau saat muda dan berubah warna menjadi
kuning muda mengkilap ketika matang. Pada jenis tertentu kulit buah
ini berwana hijau berbelang kuning saat muda dan berubah warna
menjadi kuning belang-belang ketika matang. Ada juga yang berwarna
merah saat muda dan berwarna merah tua saat matang. Warna daging
buah jambu biji pada umumnya putih biasa, putih susu, merah muda,
merah menyala, dan merah tua. Aroma buahnya biasanya harum ketika
buah sudah matang.
5. Biji
Biji buah jambu biji umumnya cukup banyak, meski ada juga beberapa
jenis buah yang berbiji sedikit bahkan ada yang tanpa biji. Umumnya
buah jambu yang memiliki biji bentuknya lebih sempurna dan simetris
yakni sesuai karakter jenisnya. Bentuk buah jambu tanpa biji relatif
tidak beraturan.

6. Lumut Bryophyta 1. Alga Hijau (Chlorophyta)


Sekumpulan alga hijau yang
memiliki wujud berkas-
berkas memanjang dan
tidak menunjukkan
spesifikasi organ yang jelas.
Divisi ini disebut juga
dengan lumut.
Tumbuhan lumut memiliki beberapa ciri, antara lain sebagai berikut:
2. Lumut Hati
(Marchantiophyt Lumut 1. Merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan yang bertalus
( talofita ) dengan tumbuhan berkormus ( kormofita ).
yang memiliki wujud 2. Tnggi rata-rata kurang lebih 1-2 cm
menyerupai piringan datar 3. Pergiliran keturunan secara sporofit dan gametofit. Generasi
sporofit ialah generasi penghasil spora sedangkan generasi
berlapis. Lumut pada
gametofit ialah generasi penghasil gamet.
kategori ini menutupi 4. Tumbuhan lumut berbentuk lembaran, tumbuhan kecil memiliki
permukaan batu atau bagian yang menyerupai akar atau rizoid, batang dan daun.
5. Mengandung sel-sel yang berkloroplas ( klorofil untuk
dinding
3. Lumut Tanduk fotosintesis ) dan tidak memiliki jaringan pengangkut.
6. Tubuh gametofit bersifat haploid ( n )
(Anthocerophyta)
7. Alat kelamin jantan disebut dengan anteridium yang menghasilkan
Divisi lumut tanduk seperti spermatozoid sedangkan alat kelamin betina disebut arkegonoium
lumut hati, akan tetapi yang menghasilkan ovum.
8. Bersifat autotrof karena lumut sudah memiliki klorofil.
memiliki organ sporofit
9. Tidak memiliki jaringan pengangkut xylem dan floem.
yang berbentuk tanduk. 10. Memiliki lapisan pelindung, kutikula dan gametangium.
4. Lumut Sejati atau Lumut 11. Tumbuhan lumut hidup dirawa dan ditempat yang lembab.
12. Tumbuhan lumut menyerap air secara imbibisi.
Daun (Musci) 13. Umumnya tumbuhan lumut berwarna hijau karna sel-selnya
Sebagai lumut, tumbuhan memiliki kloroplas ( plastida ).
pada divisi ini memiliki Habitat Tumbuhan Lumut
pembagian organ yang Tumbuhan pada divisi bryophyta atau briofita ini hidup di tempat
dapat terlihat jelas. yang basah, seperti tanah lembap, rawa, dan arus air. Tumbuhan
tersebut juga mengalami pergiliran. Lumut juga dikenal sebagai
tumbuhan pelopor, yakni tumbuhan yang mampu hidup di suatu
. tempat sebelum tumbuhan lain dapat tumbuh. Hal ini dikarenakan
lumut tumbuh dengan membentuk suatu koloni sehingga mampu
menjangkau wilayah yang luas, walaupun memiliki ukuran yang
kecil. Jaringan-jaringan sumber hara yang mati akan menjadi
sumber hara bagi tumbuhan lumut.
Sejatinya, habitat tumbuhan lumut adalah daratan. Namun, lumut
juga menyukai tempat yang lembap dan basah, seperti pada
tembok, batu, dan kulit pohon.
Hal ini karena lumut membutuhkan air agar dapat bereproduksi.
Namun sangat jarang lumut ditemukan di perairan, kecuali lumut
gambut atau Sphagnum sp. Lumut yang hidup di air dapat tumbuh
meluas menutupi permukaan, dasar atau dinding perairan

E. Pertanyaan
1. Apakah divisi plantae yang paling banyak kalian temukan di lingkungan rumah?
Jawab: (lumut/bryophyta; paku/pteridophyte; tanaman berbiji/spermatophyte)
2. Apa ciri-ciri dari lumut? (sebutkan minimal 3)
Jawab:
Ciri-ciri lumut, yakni:
a. Belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan daunnya.
b. Akarnya berupa akar semu (rhizoid).
c. Tidak punya berkas pembuluh (xilem dan floem).
d. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan) antara fase gametofit (fase penghasil gamet) dan fase sporofit
(fase penghasil spora).
e. Pada saat fase gametofit, lumut dapat membentuk gametangia (struktur penghasil gamet) berupa anteridium
yang menghasilkan gamet jantan (spermatozoid), serta arkegonium yang menghasilkan gamet betina (ovum).
3. Apa yang membedakan antara lumut dan paku?
Jawab:
Perbedaan antara lumut dan paku, yakni:
a. Fase hidup yang dominan
Lumut: Fase gametofit
Paku: Fase sporofit.
b. Struktur tubuh
Lumut: Peralihan antara tumbuhan kormus dan talus
Paku: Kormus sejati sehingga dapat dibedakan akar, batang dan daun.
c. Jenis akar
Lumut: Rizoid
Paku: Berakar serabut.
d. Daun
Lumut: Tanpa tulang daun seperti lembaran dan daun muda menggulung
Paku: Tulang daun menyirip.
e. Tumbuhan paku termasuk ke dalam filum Pteridophyta, sedangkan lumut termasuk ke dalam filum Bryophyta.
f. Tinggi
Tumbuhan paku dan lumut juga memiliki perbedaan tinggi tubuhnya. Tumbuhan paku yang memiliki batang bisa
tumbuh tinggi, sedangkan lumut tidak. Beberapa spesiesnya bisa tumbuh setinggi 4,5 meter, bahkan tumbuhan paku
tertinggi jenis Cyathea australis dapat menjulang tinggi hingga 20 meter. Adapun tumbuhan lumut tidak memiliki
batang, sehingga mereka tidak bisa tumbuh tinggi. Lumut hanya dapat mencapai tinggi beberapa sentimeter saja.
Sebagai gantinya, lumut dapat tumbuh melebar di area yang luas.
g. Perbedaan siklus hidup
Tumbuhan paku dan lumut memiliki siklus hidup gametofit dan sporofit yang berkebalikan. Pada lumut, fase
sporofit bergantung pada gametofit untuk nutrisi. Sedangkan, pada tumbuhan paku fase gametofit bergantung pada
fase sporofitnya.

Siklus hidup tumbuhan paku


Siklus hidup tumbuhan Lumut
4. Berdasarkan hasil observasi dan identifikasi, apa saja tumbuhan yang termasuk tumbuhan berbiji tertutup
(angiospermae)?
Jawab:
Angiospermae merupakan tumbuhan berbiji tertutup. Ada dua jenis tumbuhan berbiji tertutup yaitu tumbuhan dikotil
dan tumbuhan monokotil. Angiospermae meliputi semua jenis tumbuhan yang mempunyai bunga dan menghasilkan
biji tertutup di dalam sebuah karpel.

Ciri-ciri tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae)


a. Tubuhnya terdiri dari akar, batang, daun, dan bunga
b. Akarnya serabut/tunggang
c. Daunnya pipih dan tulang daun beraneka ragam.
d. Bakal biji tertutup daun buah
e. Alat reproduksinya berupa bunga.

Contoh Tumbuhan Berbiji Tertutup (angiospermae) :

a. Bunga Anggrek
b. Jeruk manis
c. Jeruk Bali
d. Kembang sepatu
e. Kapas
f. Cengkih
g. Jambu biji
h. Jambu air
5. Berdasarkan hasil observasi, bagaimana rata-rata bentuk tubuh (pohon, liana, semak, atau perdu) pada tumbuhan berbiji
yang berada di sekitar rumah kalian?
Jawab:
a. Liana
Liana merupakan spesies tumbuhan merambat, memanjat, menggantung, yang berakar pada tanah tetapi batangnya
membutuhkan penopang atau sandaran agar dapat menjulang dan daunnya memperoleh cahaya matahari yang
cukup agar dapat berfotosintesis

Bentuk tubuh tanaman Liana :


1. Liana perambat (leaners), merupakan liana yang tumbuh di lantai hutan dan tidak bisa merambat pada tumbuhan lain
karena jenis liana ini tidak memiliki perlengkapan khusus untuk berpegangan pada pohon penopangnya. Contohnya
adalah Plumbago capensis.
2. Liana berduri (thorn lianas), yaitu liana yang memiliki alat khusus pada batangnya berupa duri, selain sebagai alat
perlindungan diri juga sebagai alat untuk menancap pada tumbuhan penopang yang dipanjatnya. Contohnya adalah:
Bougainvillea spp.

3. Pembelit (twiner), kebanyakan dari liana ini berupa herba yang batangnya membelit mengelilingi batang tumbuhan
penopangnya. Contohnya adalah: Ipomoea spp.
4. Liana bersulur (tendril lianas), yaitu liana yang memiliki alat khusus yaitu sulur-sulur yang biasanya digunakan oleh
jenis liana ini untuk memanjat pada tumbuhan yang dijadikan sebagai penopangnya. Contohnya adalah dari suku
Cucurbitaceae dan sebagian dari suku Fabaceae.

b. Semak
Tumbuhan semak memiliki ciri khas bercabang dan tumbuh dekat dengan permukaan tanah. Tanaman hias satu ini
cenderung merumpun, membentuk semak-semak dengan banyak ranting di dalamnya. Inilah mengapa tanaman semak
sering digunakan sebagai penghias pagar maupun sebagai tanaman merambat yang dapat menghiasi pekarangan rumah.
Beberapa jenis tumbuhan ini pun dipercaya dapat menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan tubuh. Nah, agar Pins
tidak semakin penasaran, intip yuk contoh tanaman semak di bawah ini yang bisa membuat taman di rumahmu semakin
indah.
Contoh Tanaman Semak :
a. Tanaman Semak Kupu-kupu. Tanaman semak kupu-kupu atau dalam bahasa latin dikenal dengan Buddleja
davidii merupakan tanaman semak yang bisa jadi hiasan di rumah

b. Tansy. Tansy atau dikenal juga dengan bunga kancing adalah tanaman semak sebagai hiasan rumah. Tanaman
ini memiliki ciri khas batang yang kokoh dan dan daun mirip pakis.
c. Cocor Bebek. Tanaman semak yang berasal dari Afrika ini dikenal dengan nama Cocor Bebek.

Anda mungkin juga menyukai