Kelas: X-3
A. Tujuan
1) Setelah melaksanakan observasi, peserta didik dapat mengidentifikasi plantae (tumbuhan) yang berada di lingkungan
rumah
2) Setelah mengidentifikasi berbagai jenis plantae, peserta didik dapat mengklasifikasikan plantae berdasarkan ciri-ciri
yang diamati
B. Alat dan Bahan
1) Alat Tulis
2) Kamera Handphone
C. Cara Kerja
1) Peserta didik mengobservasi lingkungan rumah untuk mencari spot yang kemungkinan dapat ditemukan plantae (lumut,
paku, maupun tanaman berbiji)
2) Peserta didik mendokumentasikan plantae yang ada di lingkungan rumah menggunakan kamera
3) Peserta didik mengidentifikasi nama lokal, taksonomi, dan ciri tumbuhan tersebut
4) Hasil identifikasi dicatat pada tabel hasil observasi
D. Hasil Pengamatan
NAMA
NO NAMA TAKSONOMI GAMBAR DAN CIRI-CIRI TUMUHAN
SPESIES
E. Pertanyaan
1. Apakah divisi plantae yang paling banyak kalian temukan di lingkungan rumah?
Jawab: (lumut/bryophyta; paku/pteridophyte; tanaman berbiji/spermatophyte)
2. Apa ciri-ciri dari lumut? (sebutkan minimal 3)
Jawab:
Ciri-ciri lumut, yakni:
a. Belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan daunnya.
b. Akarnya berupa akar semu (rhizoid).
c. Tidak punya berkas pembuluh (xilem dan floem).
d. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan) antara fase gametofit (fase penghasil gamet) dan fase sporofit
(fase penghasil spora).
e. Pada saat fase gametofit, lumut dapat membentuk gametangia (struktur penghasil gamet) berupa anteridium
yang menghasilkan gamet jantan (spermatozoid), serta arkegonium yang menghasilkan gamet betina (ovum).
3. Apa yang membedakan antara lumut dan paku?
Jawab:
Perbedaan antara lumut dan paku, yakni:
a. Fase hidup yang dominan
Lumut: Fase gametofit
Paku: Fase sporofit.
b. Struktur tubuh
Lumut: Peralihan antara tumbuhan kormus dan talus
Paku: Kormus sejati sehingga dapat dibedakan akar, batang dan daun.
c. Jenis akar
Lumut: Rizoid
Paku: Berakar serabut.
d. Daun
Lumut: Tanpa tulang daun seperti lembaran dan daun muda menggulung
Paku: Tulang daun menyirip.
e. Tumbuhan paku termasuk ke dalam filum Pteridophyta, sedangkan lumut termasuk ke dalam filum Bryophyta.
f. Tinggi
Tumbuhan paku dan lumut juga memiliki perbedaan tinggi tubuhnya. Tumbuhan paku yang memiliki batang bisa
tumbuh tinggi, sedangkan lumut tidak. Beberapa spesiesnya bisa tumbuh setinggi 4,5 meter, bahkan tumbuhan paku
tertinggi jenis Cyathea australis dapat menjulang tinggi hingga 20 meter. Adapun tumbuhan lumut tidak memiliki
batang, sehingga mereka tidak bisa tumbuh tinggi. Lumut hanya dapat mencapai tinggi beberapa sentimeter saja.
Sebagai gantinya, lumut dapat tumbuh melebar di area yang luas.
g. Perbedaan siklus hidup
Tumbuhan paku dan lumut memiliki siklus hidup gametofit dan sporofit yang berkebalikan. Pada lumut, fase
sporofit bergantung pada gametofit untuk nutrisi. Sedangkan, pada tumbuhan paku fase gametofit bergantung pada
fase sporofitnya.
a. Bunga Anggrek
b. Jeruk manis
c. Jeruk Bali
d. Kembang sepatu
e. Kapas
f. Cengkih
g. Jambu biji
h. Jambu air
5. Berdasarkan hasil observasi, bagaimana rata-rata bentuk tubuh (pohon, liana, semak, atau perdu) pada tumbuhan berbiji
yang berada di sekitar rumah kalian?
Jawab:
a. Liana
Liana merupakan spesies tumbuhan merambat, memanjat, menggantung, yang berakar pada tanah tetapi batangnya
membutuhkan penopang atau sandaran agar dapat menjulang dan daunnya memperoleh cahaya matahari yang
cukup agar dapat berfotosintesis
3. Pembelit (twiner), kebanyakan dari liana ini berupa herba yang batangnya membelit mengelilingi batang tumbuhan
penopangnya. Contohnya adalah: Ipomoea spp.
4. Liana bersulur (tendril lianas), yaitu liana yang memiliki alat khusus yaitu sulur-sulur yang biasanya digunakan oleh
jenis liana ini untuk memanjat pada tumbuhan yang dijadikan sebagai penopangnya. Contohnya adalah dari suku
Cucurbitaceae dan sebagian dari suku Fabaceae.
b. Semak
Tumbuhan semak memiliki ciri khas bercabang dan tumbuh dekat dengan permukaan tanah. Tanaman hias satu ini
cenderung merumpun, membentuk semak-semak dengan banyak ranting di dalamnya. Inilah mengapa tanaman semak
sering digunakan sebagai penghias pagar maupun sebagai tanaman merambat yang dapat menghiasi pekarangan rumah.
Beberapa jenis tumbuhan ini pun dipercaya dapat menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan tubuh. Nah, agar Pins
tidak semakin penasaran, intip yuk contoh tanaman semak di bawah ini yang bisa membuat taman di rumahmu semakin
indah.
Contoh Tanaman Semak :
a. Tanaman Semak Kupu-kupu. Tanaman semak kupu-kupu atau dalam bahasa latin dikenal dengan Buddleja
davidii merupakan tanaman semak yang bisa jadi hiasan di rumah
b. Tansy. Tansy atau dikenal juga dengan bunga kancing adalah tanaman semak sebagai hiasan rumah. Tanaman
ini memiliki ciri khas batang yang kokoh dan dan daun mirip pakis.
c. Cocor Bebek. Tanaman semak yang berasal dari Afrika ini dikenal dengan nama Cocor Bebek.