Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu kegiatan perusahaan dalam mengembangkan usahanya adalah dengan cara
berinvestas. Investasi yang dilakukan biasanya dengan menggunakan investasi janga panjang.
Tetapi prosedur dalam melakukan investasi jangka panjang dalam akuntansi masih belum kta
ketahui dengan jelas, maka dari itu dalam pembahan makalah kami yang berjudul ”Investasi
Jangka  Panjang” yang di dalamnya akan kami bahas bagaiman prosedur-prosedur yang benar
dalam melakukan investasi jangka panjang di dalam perlakuan sistem akuntansi. Dan perlu
kita ketahui bahwasanya dalam melakukan investasi jangka panjang terdapat berbagai macam
investasi diantaraya investasi jangka panjang dalam obligasi, serta innvestasi jangka panjang
dalam saham. Dalam makalah ini akan dibahas tentang kedua investasi jangka panjang
tersebut. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan kita.

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan dalam jangka waktu lebih
dari satu tahun dan tidak dimaksudkan untuk memutarkan kelebihan uang kas. Tujuan
investasi jangka panjang adalah untuk melindungi, mempermudah, mempertahankan bisis
atau hubungan perdagangan (investasi dagang). Investasisemacam ini akan tetap di
pertahankan selama  hubungan usaha masih saling menguntungkan.
Invesatassi jangka panjang juga dilakukan dengan maksud untuk mengontrol kegiatan
persahaan lain. Istilah kontrol  atau pengendalian mengacu  pada kemampuan untuk mengatur
kebijakan finansial dan operasional dari suatu perusahaan untuk mendapatkan manfaat dari
kegiatan perusahaan tersebut.
Investasi di dalam akuntansi meliputi semua penanaman dana perusahaan atau
penyertaan perusahaan pada perusahaan lain, yang tidak ada hubungan langsung dengan
operasi utama perusahaan.
Investasi jangka panjang dapat dilakukan perusahaan dalam bentuk obligasi atau
saham. Apabila diperbandingkan, kedua bentuk investasi tersebut mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Investasi jangka panjang dalam obligasi memberikan jaminan yang pasti atas
penerimaan bunga selama kurun waktu tertentu. Bila tingkat bunga di pasaran menurun,
tingkat bunga obligasi tidak berubah karena tingkat bunganya sudah ditetapkan dalam
perjanjian awal.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja Jenis-jenis Investasi Jangka Panjang?
2. Apa Pengertian InvestasiObligasi?
3. Apa Pengertian Investasi Saham?
4. Apa Penyajian dan Analisis Investasi Jangka Panjang?

1.3 Tujuan
1 Untuk Mengetahui Apa saja Jenis-jenis Investasi Jangka Panjang.
2 Untuk Mengetahui Apa PengertianObligasi.
3 Untuk Mengetahui Apa Pengertian Saham.
4 Untuk Mengetahui Apa Penyajian dan Analisis Investasi Jangka Panjang Di Neraca.

4.1

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jenis-jenis Investasi Jangka Panjang


Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan dalam jangka waktu lebih
dari satu tahun dan tidak dimaksudkan untuk memutarkan kelebihan uang kas. Tujuan
investasi jangka panjang adalah untuk melindungi, mempermudah, mempertahankan bisis
atau hubungan perdagangan (investasi dagang). Investasisemacam ini akan tetap di
pertahankan selama  hubungan usaha masih saling menguntungkan.
Investasi jangka panjang juga dilakukan dengan maksud untuk mengontrol kegiatan
persahaan lain. Istilah kontrol  atau pengendalian mengacu  pada kemampuan untuk mengatur
kebijakan finansial dan operasional dari suatu perusahaan untuk mendapatkan manfaat dari
kegiatan perusahaan tersebut.
Investasi di dalam akuntansi meliputi semua penanaman dana perusahaan atau
penyertaan perusahaan pada perusahaan lain, yang tidak ada hubungan langsung dengan
operasi utama perusahaan.

Investasi jangka panjang dapat dilakukan perusahaan dalam bentuk obligasi atau
saham. Apabila diperbandingkan, kedua bentuk investasi tersebut mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Investasi jangka panjang dalam obligasi memberikan jaminan yang pasti atas
penerimaan bunga selama kurun waktu tertentu. Bila tingkat bunga di pasaran menurun,
tingkat bunga obligasi tidak berubah karena tingkat bunganya sudah ditetapkan dalam
perjanjian awal.

Tujuan Investasi Jangka Panjang


1.      Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti
bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya. 
2.      Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi,
kepentingan sosial.
3.      Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian
ekuitas perusahaan tersebut.
4.      Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang
dihasilkan.

3
5.      Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
6.      Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.

Untuk menjadi investor yang sukses dalam investasi jangka panjang, umumnya anda
perlu mempersiapkan diri untuk berinvestasi secara stabil dan bertumbuh didalam
investasi jangka panjang.

Anda juga harus cukup sabar untuk duduk dan menyaksikan uang anda bertumbuh secara
perlahan.

Investasi jangka panjang terbaik semuanya terbagi ke dalam karakteristik yang serupa,
diantaranya adalah:
 Membutuhkan manajemen yang kurang dari mitra jangka pendeknya
 Memberikan pertumbuhan jangka panjang
 Resiko rendah
 Memiliki sejarah kinerja jangka panjang
Jika anda mencari karakteristik ini dalam setiap potensi investasi, anda akan tahu
jika anda sedang melihat sesuatu yang setidaknya layak dipertimbangkan sebagai
salah satu investasi jangka panjang yang terbaik.

Dibawah ini adalah 7 daftar pilihan yang terbaik untuk anda, yaitu:

1. Dana indeks
Dana indeks tetaplah salah satu cara terbaik untuk berinvestasi dalam jangka panjang
karena mereka termasuk produk inheren yang kuat dan terdiversifikasi.

Dana indeks memegang berbagai perusahaan, sehingga uang anda tidak pernah terikat
dengan keberhasilan atau kegagalan dari salah satu perusahaan yang diberikan.

Warren Buffet adalah investor legendaris yang merekomendasikan indeks dana S&P 500
sebagai salah satu investasi jangka panjang yang terbaik.

Hal ini menempatkan uang anda di belakang perusahaan yang sudah terbukti sejarah
keberhasilannya.

4
Pertumbuhan pasar saham jangka panjang secara keseluruhan membuat jenis dana indek
menjadi taruhan yang sangat baik untuk pertumbuhan jangka panjang.

2. Obligasi
Obligasi merupakan investasi jangka panjang yang sangat baik karena hal ini cenderung
jauh lebih stabil dibandingkan rata-rata saham.

Obligasi dengan jangka waktu 10 tahun atau jatuh tempo lebih tinggi juga cenderung
memberikan hasil yang lebih baik daripada yang telah ditetapkan mendatang disebabkan
oleh sebelumnya.

Jika anda mampu untuk mengatur uang anda ke samping dan menyaksikannya tumbuh
dalam jangka panjang, obligasi adalah pilihan yang baik dalam alasan ini.

Ada juga beberapa jenis produk obligasi yang terjamin.

Ini tidak hanya menyediakan anda dengan investasi jangka panjang yang baik, tetapi juga
sangat mengurangi factor resiko anda.

Untuk itu, obligasi akan selalu menjadi salah satu investasi jangka panjang yang terbaik
dimana anda dapat membelinya, dan komponen kunci dari portofolio jangka panjang
yang diversifikasi.

3. Saham Blue Chip


Meskipun membeli saham individu sering dianggap strategi investasi yang tidak sehat,
bagi investor dengan kekayaan bersih yang besar kemungkinan ada sesuatu yang bisa
didapatkan dengan berinvestasi di saham individu blue chip. Saham-saham ini adalah
bagian dari yang terbesar, perusahaan valuasi miliaran dolar dan cenderung untuk
menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan konsisten dari waktu ke waktu.

Selama jangka panjang, pasar saham terus bertumbuh, dan keuntungan jangka panjang
adalah norma. Saham tersebut khususnya adalah yang paling stabil dan memberikan
dividen untuk laba atau re-investasi.

5
4. Investasi property
Berinvestasi di property seperti perumahan real estate, real estate komersial atau tanah –
telah lama dianggap sebagai salah satu investasi jangka panjang yang terbaik dimana
tersedia untuk investor swasta. Namun, hal ini tentu saja bukan fakta keras dan cepat.
Investasi di property bisa menjadi investasi jangka panjang yang berharga, tetapi anda
perlu memahami pasar dan mengawasi hal-hal dalam rangka untuk memastikan bahwa
anda tinggal didalamnya.

Kecelakaan di real estate, seperti apa yang terjadi di Michigan saat industry otomotif
berantakan bisa membuat anjloknya bagian dasar dari nilai real estate dan dapat
meninggalkan investor lengah dalam situasi yang buruk.

5. DRIPs
DRIPs adalah singkatan dari “dividend reinvestment plan”. Alasan mereka menilai hal
ini termasuk didalam 10 investasi jangka panjang terbaik adalah dikarenakan mereka
dirancang untuk mengembangkan kekayaan dan investasi anda dengan cepat di suatu
perusahaan dengan masukan yang sangat sedikit dari para investor. Bukannya
memberikan anda pembayaran tunai dalalm periode dividen, jumlah yang dibayarkan
anda dari perusahaan tersebut bukan diinvestasikan kembali menjadi saham sendiri. Hal
ini terus berlanjut sampai ke titik dimana anda memutuskan untuk menjualnya atau untuk
memilih keluar dari DRIPs dan mulai menerima dana dividen secara langsung.

6. Reksadana
Reksadana adalah kumpulan instrument keuangan yang disatukan ke dalam dana tunggal
oleh seorang manajer.

Sebuah reksadana yang diatur oleh seorang manajer dengan catatan riwayat yang terbukti
sukses cenderung tampil baik dalam jangka panjang. Sekali lagi, salah satu kunci disini
adalah diversifikasi.

6
Dengan berinvestasi dalam reksadana, anda mendiversifikasikan uang tersebut dengan
menyebarkannya diantara berbagai investasi jangka panjangmu dan kemudian anda
diversifikasi dalam dana itu sendiri karena memegang berbagai macam produk.

Hal ini menyediakan anda dengan perlindungan dan kemungkinan pertumbuhan yang
menandati investasi jangka panjang yang baik.

7. Emas
Emas disukai oleh banyak orang sebagai investasi jangka panjang, sebagian dikarenakan
telah digunakan dalam ukuran kekayaan bagi hampir sebagian besar manusia yang
dimana bersusah payah untucara cepat kaya dengan memanfaatkan investasi online
sebagai penghasilan tambahan yang merupakan salah k mengukurnya.

Nilai emas cenderung meningkat seiring berjalannya waktu, sehingga menjadi taruhan
lemah untuk investor jangka pendek dan bijaksana bagi seseorang yang
menginvestasikannya dalam waktu jangka panjang.

Walaupun sebagian besar penasihat akan menyarankan anda untuk menempatkan


sebagian kecil dari portofolio anda didalam emas, ini masih merupakan salah satu
investasi jangka panjang terbaik.

Investasi emas sekarang bisa dilakukan secara online melalui  satu solusi online saat ini.

2.2 Investasi Obligasi


Obligasi (Bonds) merupakan salah satu jenis surat berharga atau sertifikat yang berisi
kontrak antara pemberi pinjaman (investor) dan yang diberi pinjaman (emiten). Kontrak yang
tertulis dalam obligasi berisi janji tertulis dari emiten / penerbit untuk membayar sejumlah
uang tertentu kepada investor, pada waktu tertentu di masa yang akan datang (umumnya
antara 5-10 tahun ) dan juga membayar imbalan bunga dengan jumlah tertentu pada setiap
waktu tertentu.

A. Macam-Macam Obligasi
Pengelompokan obligasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu:
1)      Dilihat dari sisi penerbit :

7
a.  Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Swasta.
b.  Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
c.   Municipal Bonds: yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk
membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan public (public utility).

2)      Dilihat dari sistem pembayaran bunga :


a.    Zero Coupon Bonds: obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara
periodik, namun bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
b.     Coupon Bonds : obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai
dengan ketentuan penerbitnya.
c.    Fixed Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan
sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.
d.   Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan
sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti
average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito
dari bank pemerintah dan swasta.

3)      Dilihat dari hak penukaran / opsi :


a.    Convertible Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk
mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.
b.     Exchangeable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi
untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik
penerbitnya.
c.    Callable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli
kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
d.   Putable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan
emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi
tersebut.

4)      Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya :


a.    Secured Bonds : obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya
atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam hal ini, termasuk didalamnya
adalah :

8
 Guaranteed Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan
penangguangan dari pihak ketiga.
 Mortgage Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan
agunan hipotik atas property atau asset tetap.
 Collateral Trust Bonds : obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit
dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.
 Unsecured Bonds : obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi
dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum.
5)      Dilihat dari waktu jatuh temponya :
a.  Term Bonds (obligasi waktu) yaitu bila obligasi yang dikeluarkan jatuh tempo pada
waktu bersamaan.
b.  Serial Bonds (obligasi seri) yaitu obligasi yang jatuh temponya terbagi di dalam
beberapa tanggal.

2.3 Investasi Saham

Pengertian saham merupakan suatu modal dasar sebelum terjun ke dalam dunia investasi
saham.

Saham  adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu
perusahaan. Jika anda membeli saham berarti anda membeli sebagian kepemilikan atas
perusahaan tersebut. Dan anda berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen,
jika perusahaan mebukukan keuntungan. Anda juga bisa mengambil keuntungan dari
naiknya harga saham tersebut dari waktu ke waktu.

Saham dibagi menjadi 2 kategori utama :

a. Saham Biasa (common stock)

Saham Biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi sebagai bukti
pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspek-aspek penting bagi perusahaan.

9
Pemilik saham akan mendapatkan hak untuk menerima sebagaian pendapatan tetap /
deviden dari perusahaan serta kewajiban menanggung resiko kerugian yang diderita
perusahaan. Saham biasa Mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan dan aktiva yang
dimiliki perusahaan

Orang yang memiliki saham suatu perusahaan memiliki hak untuk ambil bagian dalam
mengelola perusahaan sesuai dengan hak suara yang dimilikinya berdasarkan besar kecil
saham yang dipunyai. Semakin banyak prosentase saham yang dimiliki maka semakin
besar hak suara yang dimiliki untuk mengontrol operasional perusahaan.

Pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang terbatas. Artinya, jika perusahaan
bangkrut, kerugian maksimum yang ditanggung oleh pemegang saham adalah sebesar
investasi pada saham tersebut.

Saham Biasa Memiliki karakteristik Utama sebagai berikut:

 Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris


 Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru
 Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja

b. Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak
pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih dulu dan
juga memiliki hak suara lebih dibanding pemegang saham biasa seperti hak suara dalam
pemilihan direksi sehingga jajaran manajemen akan berusahan sekuat tenaga untuk
membayar ketepatan pembayaran dividen preferen agar tidak lengser.

Saham yang mempunyai karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena
bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak
mendatangkan hasil, seperti yang dikehendaki investor.

Persamaannya dengan obligasi adalah adanya klaim atas laba dan aktiva sebelumnya,
devidennya tetap selama masa berlaku dari saham, dan memiliki hak tebus dan dapat
dipertukarkan (convertible) dengan saham biasa.

10
Saham Preferen memiliki karakteristik sebagai berikut:

 Memiliki berbagai tingkat, yang dapat diterbitkan dengan karakteristik berbeda


 Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham
biasa dalam hal pembagian dividen
 dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat
dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa
 Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang
saham dan organisasi penerbit terbentuk.

Tujuan investasi dalam saham :


1. Mendapatkan hak pengendalin yang cukup terhadap perusahaan lain
2. Memiliki hak suara dalam pmilihan dewan direksi
3. Memperoleh pendapatan deviden selama masa nvestasi

Keuntungan Dan Resiko Investasi Saham

Apa keuntungan dan risiko yang akan kita dapat jika investasi pada saham? Setiap
investasi tentu memiliki keuntungan dan risiko tersendiri, berikut keuntungan dan risiko
berinvestasi pada saham:

Keuntungan
1. Deviden
Deviden yaitu keuntungan yang di peroleh dari hasil usahanya yang dibagikan kepada
pemilik saham setelah ditentukan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS), namun
biasanya keuntungan saham tidak sepenuhnya menjadi devide, kadang ada yang ditanam
untuk modal. dan perlu diketahui perusahaan juga tidak selalu membagikan deviden karna
dilihat dari konddisi perusahaan.

2. Capital Gain

11
Yaitu keuntungan yang diperoleh dari selisih harga beli dan harga jual saham ketika kita
membeli dan ketika kita menjual saham tersebut. Atau keuntungan yang diperoleh ketika
harga jual saham lebih besar dibandingkan harga beli saham. Misalkan kita membeli
saham bank bca (BBCA) pada harga Rp. 9.000 perlembar saham, lalu kita jual di harga Rp
9.500 per lembar saham maka capital gain yang kita dapat sebesar Rp. 500 perlembar
saham.

Risiko
1.      Liquidasi
Saham yang kita miliki ternyata mengalami kebangkrutan setelah di nyatakan oleh
pengadilan, maka hak pembagian kekayaan akan diberikan setelah kewajiban perusahaan
dan pemilik saham preferen. Namun jika tidak ada sisa kekayaan setelahnya maka
pemegang saham tidak memperoleh apa apa.

2.      Capital loss
Yaitu resiko kerugian yang diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli, atau risiko
yang di peroleh ketika harga jual saham lebih rendah dibandingkan harga beli saham.
Misalkan kita beli saham Bank Mandiri (BMRI) pada harga 5.000 per lembar saham,
namun dirasa prospek saham bank mandiri kurang jelas sehingga terpaksa kita menjualnya
di harga 4.500 per lembar saham, maka capital loss yang kita terima sebesar Rp. 500 per
lembar saham.

Demikian penjelasan singkat tentang investasi saham dimana keuntungan dan risiko yang
akan diperoleh. Semoga memberikan manfaat positif bagi kita semua yang ingin
melakukan investasi atau pun yang sedang ingin belajar di dunia pasar modal.
Selamat berinvestasi dan selalu ingat “high risk high return”

2.4 Penyajian dan Analisis Investasi Jangka Panjang


Investasi dalam obligasi atau sekuritas  utang lainnya yang ingin dipegang manajemen
hingga tanggal jatuh tempo dinamakan dengan sekuritas yang dipegang hingga jatuh
tempo (held-to-maturity securities). Sekuritas semacam ini diklasifikasikan sebagai investasi
jangka panjang dengan judul investasi. Investasi ini dilaporkan pada harga pokok atau

12
biayanya, dikurangi premi yang telah diamortisasi atau ditambah diskonto yang telah
diamortisasi. Selain itu, nilai pasar (wajar) obligasi harus diungkapkan, baik dalam bagian
utama neraca maupun dalam catatan yang menyertainya.

Contoh jurnal :
1 oktober 2010
Investasi-obligasi               100
      Kas                                    100
31 Desember 2010 (dalam laporan keuangan)
Saat untung : investasi-obligasi                    $5
(mis : $105)
keuntungan yang belum direalisasi            $5
(selisih)
Saat rugi : kerugian yang belum direalisasi   $5
(mis : $95) investasi-obligasi                  
 $5         (selisih)

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan Materi tentang Investasi Jangka Panjang penulis dapat


menyimpulkan Investasi jangka panjang ialah investasi yang dilakukan dalam jangka waktu
lebih dari satu tahun dan tidak dimaksudkan untuk memutarkan kelebihan uang kas. Tujuan
investasi jangka panjang adalah untuk melindungi, mempermudah, mempertahankan bisis
atau hubungan perdagangan (investasi dagang). Investasisemacam ini akan tetap di
pertahankan selama  hubungan usaha masih saling menguntungkan.
Invesatassi jangka panjang juga dilakukan dengan maksud untuk mengontrol kegiatan
persahaan lain. Istilah kontrol  atau pengendalian mengacu  pada kemampuan untuk mengatur
kebijakan finansial dan operasional dari suatu perusahaan untuk mendapatkan manfaat dari
kegiatan perusahaan tersebut.
Investasi di dalam akuntansi meliputi semua penanaman dana perusahaan atau
penyertaan perusahaan pada perusahaan lain, yang tidak ada hubungan langsung dengan
operasi utama perusahaan.
Investasi jangka panjang dapat dilakukan perusahaan dalam bentuk obligasi atau
saham. Apabila diperbandingkan, kedua bentuk investasi tersebut mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Investasi jangka panjang dalam obligasi memberikan jaminan yang pasti atas
penerimaan bunga selama kurun waktu tertentu. Bila tingkat bunga di pasaran menurun,
tingkat bunga obligasi tidak berubah karena tingkat bunganya sudah ditetapkan dalam
perjanjian awal.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://afandi-unmuhgres.blogspot.co.id/2013/10/makalah-tentang-investasi_22.html

http://afandi-unmuhgres.blogspot.co.id/2013/10/jenis-jenis-investasi-jangka-panjang.html

15

Anda mungkin juga menyukai