Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : NURUL OKTAFIANI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857685057

Tanggal Lahir : 25/10/1994

Kode/Nama Mata Kuliah : PAUD4404 / PENGEMBANGAN KECERDASAN

MAJEMUK

Kode/Nama Program Studi : PGPAUD S1 (AKPMM)

Kode/Nama UPBJJ : SEMARANG

Hari/Tanggal UAS THE : RABU / 29 / 06 /2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

NURUL OKTAFIANI

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa : NURUL OKTAFIANI

NIM : 857685057

Kode/Nama Mata Kuliah : PAUD4404 / PENGEMBANGAN KECERDASAN


MAJEMUK

Fakultas : FKIP

Program Studi : PGPAUD S1 (AKPMM)

UPBJJ-UT : SEMARANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas
akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan
jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang
bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung
sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Pemalang, 29 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

NURUL OKTAFIANI
PAUD4404

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.2 (2022.1)

Pengembangan Kecerdasan Majemuk


PAUD4404

No. Soal Skor


1 Kecerdasan majemuk mengarahkan kegiatan pengembangan anak, karena strategi dalam 25
stimulasi kecerdasan berefek langsung pada perkembangan anak. Aspek perkembangan anak
saling mempengaruhi. Bila salah satu aspek terhambat maka aspek lain akan terhambat pula.
Pendidik dan orang tua harus memberikan perhatian pada semua aspek perkembangan anak.
Pertanyaan:
Sebagai seorang pendidik PAUD, jelaskan pentingnya kecerdasan majemuk (Multiple
Intelligences) dalam kegiatan pengembangan pada anak usia dini!

2 Kecerdasan visual-spasial muncul pada masa kanak-kanak. Anda mungkin pernah melihat 20
anak usia dua tahun mencorat-coret tembok, kertas atau apapun. Pada saat itulah anak-anak
mulai memunculkan kecenderungan kecerdasan visual spasial.

Pertanyaan:
Coba anda analisis, apa saja indikator umum kecerdasan visual-spasial !

3 Kecerdasan musikal merupakan kecerdasan yang pertama kali muncul pada kanak-kanak. 20
Seorang bayi menanggapi musik dan bergerak mengikuti irama, sebelum mereka dapat
mengucapkan kata-kata (Armstrong, 2004). Kecerdasan musikal bertahan hingga usia
dewasa.
Pertanyaan:
Dapatkah anda menganalisis Indikator Umum dari Kecerdasan Musikal tersebut!

4 Anak Usia Dini 2-3 Tahun rata-rata belum banyak menunjukan perkembangan yang baik dalam 20
kecerdasan interpersonal. Walaupun terlihat lincah dan dapat menjalin hubungan dengan
sebaya, anak usia 2-3 tahun masih pada tahap memberi perhatian, bermain bersama dan
berbicara dengan sebaya. Sementara itu anak KB dan TK sudah berani mengkomunikasikan
masalahnya kepada orang lain, memiliki kemampuan menggunakan isyarat interpersonal,
seperti sentuhan dan kontak mata, mengajari teman sebaya, menikmati kegiatan sosial,
terdorong memimpin dan berani bersosialisasi dengan orang baru. Dalam hal ini, Kecerdasan
interpersonal merupakan kecerdasan dengan indikator-indikator yang menyenangkan bagi
orang lain. Sikap-sikap yang ditunjukan oleh anak-anak dengan kecerdasan interpersonal
sangat menyejukan dan penuh kedamaian.

Pertanyaan
Berdasarkan pengalaman saudara, analisislah kasus kecerdasan interpersonal di atas dilihat
dari konsep multiple intelligences! Dari pengalaman tersebut juga, tuliskan 3 indikator
kecerdasan interpersonal anak usia 2-3 tahun!

Skor Total 85

1 dari 1
1. Sebagai seorang pendidik PAUD, jelaskan pentingnya kecerdasan majemuk (Multiple
Intelligences) dalam kegiatan pengembangan pada anak usia dini!
Strategi stimulasi kecerdasan mengarahkan sekaligus mengupayakan berbagai kegiatan
pengembangan anak. Pengembangan satu aspek dapat dirangsang secara integrative dari
berbagai kecerdasan. Stimulasi kecerdasan memungkinkan anak memperoleh rangsang-
rangsang pengembangan secara lebih bervariasi, adil, dan menantang.
Berikut ini diuraikan mengenai kaitan MI dengan aspek-aspek perkembangan anak usia dini,
yaitu :
a. MI dan pengembangan fisik motoric
Perkembangan fisik adalah aspek perkembangan yang penting di awal kehidupan masa
kanak-kanak. Dalam perkembangan ini, kapasitas fisik baru yang dihasilkan dari
pertumbuhan actual sang anak saling mempengaruhi dengan keterampilan-keterampilan
yang berkembang dari pengalaman dan latihan yang diberikan oleh orang dewasa
(Gallahue dalam Bredekamp & Copple, 1997).
Ruangan terbuka adalah tempat yang ideal untuk kegiatan stimulasi keceerdasan kinestetik
yang berperan dalam pengembangan motoric-kasar, namun penggunaannya mesti
direncanakan dan diawasi. Piranti permainan dibutuhkan, misalnya sebuah jarring kecil dan
bola voli-pantai untuk bermain voli, pentungan berlapis busa dan bola, sepeda roda tiga.
Selain pengembangan motoric kasar, stimulasi kecerdasan kinestetik juga dapat menunjang
pengembangan motoric halus. Caranya anak dilibatkan dalam kegiatan, seperti menghadapi
objek-objek kecil yang harus mereka hitung atau pisah-pisahkan, papan bongkar-pasang
dan manik-manik yang mereka rangkaikan, pakaian, resleting, kancing dan dasi untuk
permainan memakai.

b. MI dan pengembangan kemampuan Bahasa


Kecerdasan linguistic merupakan kecerdasan yang paling berkaitan dengan perkembangan
Bahasa (dan komunikasi). Anak yang cerdas secara linguistic akan berkembang dengan
baik kemampuan Bahasa dan komunikasinya. Oleh karena itu, stimulasi kecerdasan verbal-
linguistik akan menunjang pengembangan Bahasa secara optimal.

c. MI dan pengembangan kognitif


Pengembangan kognitif bergayut erat dengan kecerdasan logis-matematis dan naturalis.
Stimulasi kecerdasan logis-matematis akan mendorong perkembangan kognitif, terutama
dalam hal kemampuan berpikir logis, mengolah informasi, kapasitas berpikir, memorisasi,
penalaran, akuisisi konsep, klasifikasi, pemecahan masalah, dan pemusatan perhatian.

d. MI dan pengembangan sosial-emosional


Kecerdasan intrapersonal dan interpersonal bergayut kuat dengan kegiatan pengembangan
sosial-emosi anak. Mereka yang cerdas secara intrapersonal maupun interpersonal akan
berkembang dengan baik sosial-emosinya. Oleh karena itu, stimulasi kecerdasan
intrapersonal dan interpersonal bakal menunjang pengembangan aspek sosial-emosi secara
optimal. Kecuali itu, kecerdasan eksistensial sangat terkait dengan pengembangan emosi
anak juga.

e. MI dan pengembangan moral


Sikap moral yang dimiliki anak adalah hasil belajar. Pendidik mengembangkan moral anak
dengan cara membelajarkan anak. Dalam mempelajari sikap moral ada 4 hal yang penting
yaitu (a) anak belajar apa yang diharapkan kelompok sosial dari anggotanya, seperti
dinyatakan dalam hukum peraturan, atau kebiasaan, (b) mengembangkan hati nurani, (c)
belajar mengalami perasaan bersalah dan malu bila berperilaku jauh di bawah standar
sosial, dan (d) kesempatan berinteraksi sosial untuk belajar tentang apa yang diharapkan
kelompok sosial dari para anggotanya. Perkembangan moral terjadi dalam dua fase yang
berbeda namun saling berhubungan yaitu perkembangan perilaku moral dan perkembangan
konsep moral (Hurlock, 1978).

f. MI dan pengembangan seni


Pengembangan seni pada anak meliputi music, tari, seni rupa dan seni kriya terkait erat
dengan stimulasi visual-sppasial, musical, kinesteyik, dan naturalistic.

g. MI dan pengembangan pengertian dan kreativitas


“mengerti” adalah kemampuan untuk menangkap sifat, arti, atau keterangan mengenai
sesuatu dan mempunyai gambaran yang jelas atau lengkap tentang hal tersebut.
“kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau
gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya.

2. Coba anda analisis, apa saja indikator umum kecerdasan visual-spasial !


a. Individu yang cerdas secara visual-spasial (lebih) mudah membaca peta, gambar, grafik,
dan diagram. Mereka mudah menangkap informasi melalui bahan-bahan, peta pikiran, dan
gambar-gambar yang menyatakan hubungan satu konsep dengan konsep yang lain.
b. Individu yang cerdas secara visual-spasial menonjol dalam seni lukis dan seni kriya.
Mereka cepat menangkap karakteristik objek dan memiliki kemampuan alami untuk
menuangkannya dalam bentuk gambar, bentuk tiga dimensi, dan seni kerajinan.
c. Individu yang cerdas secara visual-spasial mampu memberikan gambaran visual yang jelas
ketika sedang memikirkan sesuatu. Mereka sangat imajinatif, mampu membayangkan
sesuatu dengan detil bentuk, wrna, dan komposisinya.
d. Individu yang cerdas secara visual-spasial mampu menggambarkan sosok oran atau benda
menyerupai aslinya. Meraka sangat peka terhadap bentuk, unsur bentuk, ukuran,
komposisi, warna, dan detil lainnya. Meraka mampu merekam dengan akurat apa yang
dilihat dan dibayangkannya.
e. Individu yang cerdas secara visual-spasial senang melihat film, slide, gambar atau foto.
Mereka tertarik dengan objek pandang dan ruang dalam berbagai bentuk dan cepat
menyerap informasi maupun ciri yang melekat pada objek tersebut.
f. Individu yang cerdas secara visual-spasial menikmati permainan yang membutuhkan
ketajaman visual-spasial, seperti jigsaw, mase,. Meraka menyukai penelusuran yang
melibatkan kemampuan melihat, mendeteksi bentuk dan alur, serta konstruksi sesuatu.
g. Individu yang cerdas secara visual-spasial sering melamun, membayangkan sesuatu, dan
mengembangkan imajinasi mereka. Memori mereka terhadap peristiwa, citraan gerak, detil
objek relative akurat. Mereka memiliki kemampuan untuk menghadirkan kembali berbagai
memori visual-spasial tersebut dalam bentuk lamunan dan fantasi, serta mengolahnya
dalam bentuk imajinasi. Meraka mampu merasakan dan menghasilkan sebuah bayangan
mental, berpikir dalam gambar dan menvisualisasikan detil (Campbell, dkk., 1996)
h. Individu yang cerdas secara visual-spasial senang membuat konstruksi tiga dimensi dari
unsur, seperti lego, brick, bombiq, dan balok.
i. Individu yang cerdas secara visual-spasial senang mencorat-coret dikertas atau di buku.
Mereka memanfaatkan komponen garis, bentuk-bentuk geometri atau bentuk yang lain
untuk mengekspresikan emosi, mengisi kejenuhan, dan mencari ilham.
j. Individu yang cerdas secara visual-spasial lebih memahami nformasi visual daripada
dengan kata-kata. Meraka belajar dengan melihat dan mengamati benda, bentuk, warna dan
detil.
k. Individu yang cerdas dalam visual-spasial mampu merasakan dan menangkap pola-pola
yang lembut maupun rumit (Campbell, dkk., 1996).

3. Dapatkah anda menganalisis Indikator Umum dari Kecerdasan Musikal tersebut!


a. Memiliki suara merdu
Mereka memiliki suara yang relative cocok untuk menyanyikan lagu.
b. Dapat mengenali dan menunjukkan nada-nada yang sumbang
c. Senang mendengarkan music di radio, piringan hitam, kaset atau CD
d. Dapat memainkan alat music
e. Mereka tidak nyaman apabila tidak mendengarkan/ terlibat dengan music
f. Sambil berjalan, tanpa disadari sering melantunkan lagu atau jingle iklan
g. Mampu mengingat lagu atau music dengan cepat dan akurat
h. Mudah mengikuti irama music dengan alat perkusi sederhana
i. Mengenal nada-nada berbagai macam lagu atau karya music
j. Sering mengetuk-ketukkan jari secara berirama atau bernyanyi kecil.

4. Berdasarkan pengalaman saudara, analisislah kasus kecerdasan interpersonal di atas dilihat dari
konsep multiple intelligences! Dari pengalaman tersebut juga, tuliskan 3 indikator kecerdasan
interpersonal anak usia 2-3 tahun!
a. Anak terlihat paling popular, paling sering diajak berkomunikasi oleh teman sebaya, dan
memiliki lebih banyak teman daripada anak yang lain (usia 2-3 tahun, KB, TK)
b. Anal banyak terlibat kegiatan bersama/berkelompok, bermain di halaman dengan peran-
peran tertentu, beraktivitas dikelas bersama-sama, dan hampir tidak pernah menyendiri
(anak usia 2-3 tahun, KB, dan TK)
c. Anak memiliki perhatian yang besar pada teman sebaya, mendekati teman yang mendapat
kasus (dinakali teman, ditegur guru, ditinggal pulang orang tua, dan kangen orang tua), dan
menghiburnya (anak usia 2-3 tahun, KB, TK)

Anda mungkin juga menyukai