Anda di halaman 1dari 5

Nama: Joshua Jordan

Kelas: A

NPM: 6081901228

Summary CH 2

Cost and Cost terminology

Cost (biaya) adalah sumber daya yang dikorbankan atau dilupakan untuk mencapai tujuan
tertentu. Cost biasanya diukur sebagai jumlah uang yang harus dibayar untuk mendapatkan barang
atau jasa. Actual Cost adalah biaya yang dikeluarkan (historis, masa lalu) sedangkan Budgeted cost
merupakan biaya yang diprediksi atau diperkirakan (masa depan). Cost Object merupakan sesuatu
yang diinginkan untuk pengukuran biaya.

Direct Costs and Indirect Costs

Direct costs atau biaya langsung dari sebuah objek dengan biaya nya dapat ditelusuri dengan
cara yang layak secara ekonomi (hemat). Contohnya, biaya baja atau ban adalah biaya langsung
BMW X6s.

Indirect costs (biaya tidak langsung) dari sebuah objek berhubungan dengan biaya objek
tertentu, tetapi tidak dapat dilacak dengan cara yang layak secara ekonomi (tidak hemat). Sebagai
contoh, gaji seorang administrator pabrikyang mengawasi prodiksi berbagai jenis mobil.

Cost Allocation Challenges

Manajer ingin menetapkan biaya sebuah produk dengan tepat, karena jika tidak tepat maka
akan menyesatkan manajer mengenai keuntungan berbagai produk. Contoh, manajer tanpa sadar
mempromosikan produk yang kurang menguntungkan dibandingan dengan produk yang lebih
menguntungkan. Manajer jauh lebih percaya diri dengan keakuratan dari direct cost dari cost object.
Sedangkan beberapa indirect cost dapat ditetapkan sebagai cost object lebih akurat. Sisanya lebih
sulit.

Factors Affecting Direct/Indirect Cost Classifications

1. The materiality of the cost question.


kecil jumlah biaya, maka biaya tersebut semakin tidak penting, dan semakin tidak
layak secara ekonomi untuk melacak biaya tersebut pada Cost Object.

2. Available information-gathering technology


Perkembangan teknologi pengumpulan-informasi memungkinkan untuk
mempertimbangkan Cost sebagai Direct Cost lebih lagi. Bar Codes sebagai contohnya,
memungkinkan rencana perusahaan untuk memperlakukan low-cost material seperti jepitan
dan sekrup, yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai indirect cost menjadi direct-cost
sebuag produk.

3. Design of operations
Mengklasifikasikan sebuah biaya sebagai biaya langsung (direct cost) lebih mudah
jika fasilitas sebuah perusahaan atau sebagiannya menggunakan fasilitas yang eksklusif
untuk sebuah Cost objek secara spesifik, seperti produk yang spesifik atau hanya untuk
pelanggan tertentu.

Cost-behavior patterns: variable cost and fixed cost

 Variable cost
Total biaya variable berubah-ubah sesuai dengan jumlah produk yang di produksi, namun
variable cost per unitnya konstan contoh:

Jumlah produksi (1) Variable cost per unit (2) Total variable cost (1) x (2)

1 600 600
1000 600 600.000
3000 600 1.800.000

Dapat dilihat dari table diatas, bahwa jumlah produksi produk tersebut bervariasi, namun
biaya variable per unitnya konstan sebesar 600.

 Fixed cost
Biaya tetap (fixed cost) akan semakin mengecil per unitnya seiring dengan meningkatnya
jumlah produk. Contoh:

Supervision cost (1) Unit yang diproduksi (2) Fixed supervision cost
(1)/(2)

2.000.000 10.000 200


2.000.000 25.000 80
2.000.000 50.000 40

Semakin banyak unit yang diproduksi, maka fixed cost akan semakin kecil.

Cost drivers

Penggerak biaya ada bermacam-macam, contohnya seperti tingkat aktivitas atau volume yang secara
kausal mempengaruhi biaya selama rentan waktu tertentu. Volume atau tingkat aktivitas tersebut
adalah pendorong biaya jika ada hubungan sebab-akibat antara perubahan volume dengan tingkat
total biaya.
Relevant range

Merupakan rentang dari tingkat aktivitas normal yang memiliki hubungan spesifik antara level dari
sebuah aktivitas dan biaya yang dipermasalahkan. Contoh, sebuah biaya tetap ditetapkan jika
kaitannya dengan berbagai aktivitas atau volume yang diberikan dan hanya untuk rentan waktu
tertentu.

Total cost and unit cost

Biaya unit juga disebut sebagai biaya rata-rata, dihitung dengan cara membagi biaya total dengan
jumlah unit yang ada.

Biaya total / jumlah unit = biaya unit

Sedangkan biaya total merupakan hasil perkalian antara biaya unit dengan jumlah unit.

Biaya unit x jumlah unit = biaya total

Business sectors, type of inventory, inventoriable costs, and period costs

3 sectors of economy

1. Manufacturing-sector companies
Membeli bahan-bahan mentah dan komponen-komponen dan menyatukan bahan-bahan
dan komponen tersebut menjadi produk hasil akhir. Contohnya mobil, makanan.

2. Merchandising-sector companies
Membeli kemudian menjual kembali produk-produk yang bersifat tangible (terlihat) tanpa
mengubah wujud asli produk tersebut. Contohnya buku, barang elektronik.

3. Service-sector companies
Menyediakan jasa, produk yang intangible (tidak terlihat), contohnya jasa pijat, jasa audit.

3 type of inventory

1. Direct materials inventory


Merupakan bahan mentah yang nantinya akan diproses di pabrik, contohnya kain, chip
computer.

2. Work-in-process inventory
Merupakan produk yang masih dalam tahap pengerjaan dan belum selesai. Contohnya
kemeja yang belum berkerah.
3. Finished-goods inventory
Merupakan produk hasil akhir yang dapat dipasarkan kepada konsumen.

Commonly used classification of manufacturing costs

1. Direct materials costs


Merupakan jumlah biaya bahan-bahan yang digunakan untuk menciptakan produk.
Merupakan bagian dari biaya objek dan dapat dilacak dengan mudah secara ekonomi.

2. Direct manufacturing labor costs


termasuk kompensasi dari semua tenaga kerja manufaktur yang dapat dilacak ke objek biaya
(bekerja dalam proses dan kemudian barang jadi) dengan cara yang layak secara ekonomi.

3. Indirect manufacturing costs


Merupakan semua biaya manufaktur yang berhubungan dengan biaya objek ( work in
process kemudian finished goods), namun tidak dapat dilacak dengan mudah secara
ekonomi.

Inventoriable costs

Merupakan semua biaya dari sebuah produk yang sudah dinyatakan sebagai asset dalam balance
sheet sebuah perusahaan. Ketika biaya tersebut dikeluarkan dan yang dibebankan adalah COGS,
maka produk tersebut sudah terjual.

Period costs

Merupakan semua biaya yang ada di income statement selain COGS. Period costs, seperti biaya
design pemasaran, distribusi dan layanan konsumen dianggap sebagai beban dalam accounting
period, manajer berharap dapat meningkatkan revenue dalam periode saat itu juga dan bukan
periode yang akan datang.

Pr 2-38

1. COGM = (DM used + DML + MOH) + WIP AWAL – WIP AKHIR


DM USED = 124.000 – 73.000 = 51.000
DML = 217.000
MOH =
WIP AWAL – WIP AKHIR = 173.000 – 145.000 = 28.000

Anda mungkin juga menyukai