Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP


PEMERINTAHAN KOTA BANJARMASIN
TANGGAL 08 FEBRUARI – 06 MARET 2021

GAMBARAN PERENCANAAN PENGELOLAAN LIMBAH B3


BAGI KEGIATAN USAHA
DI BANJARMASIN

Oleh:
NUR TARISHA IDHAFI
NPM : 17070376

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2021

i
ii
KATA PENGANTAR

Dengan Memanjatkan puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT atas


limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyajikan laporan akhir
magang yang berjudul “GAMBARAN PERENCANAAN PENGELOLAAN
LIMBAH B3 BAGI KEGIATAN USAHA DI BANJARMASIN”
Penulisan laporan magang ini merupakan salah satu dari persyaratan yang
harus dipenuhi oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam
Kalimatan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin guna mendapatkan bekal
pengalaman dan penerapan ilmu serta keterampilan khususnya dalam bidang
kesehatan terutama bagi mahasiswa (i) yang nantinya akan terjun kemasyakarat,
kemudian terima kasih juga penulis sampaikan kepada :
1. Meilya Farika Indah, SKM., M.Sc selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari.
2. Chandra, SKM., M.Kes Selaku Ketua Program Studi Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Islam Kalimatan Muhammad Arsyad Al Banjari.
3. Nuning Irnawulan Ishak, SKM., M.Kes selaku pembimbing Fakultas
Kesehatan Masyarakat yang sudah membantu dalam hal konsultasi laporan
magang.
4. Drs. H. Mukhyar, M.AP selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Pemerintahan Kota Banjarmasin yang telah memberikan izin untuk
pelaksanaan magang di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Pemerintahan Kota
Banjarmasin.
5. Wahyu Hardi Cahyono, S.PI.,MS selaku Kepala Bidang Pengawasan
sekaligus pembimbing instansi yang telah memberikan izin melakukan
pelaksanaan magang di Kantor Dinas Lingkungan Hidup di bidang
Pengawasan.
6. Semua staf dibidang Pengawasan di Dinas Lingkungan Hidup Pemerintahan
Kota Banjarmasin, terimakasih atas segala bantuan, bimbingan serta
kerjasamanya selama berlangsungnya kegiatan magang.

iii
7. Serta Kedua orang tua, teman dan sahabat yang senantiasa memberikan
dukungan, doa serta semangat kepada penulis.
Semoga laporan magang ini dapat memberikan manfaat dan wawasan
yang lebih luas kepada pembaca khususnya para Mahasiswa Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari dalam penyusunan laporan.Penulis
sangat menyadari bahwa laporan yang dibuat ini masih terlalu jauh dari kata
sempurnaan. Hal ini di karenakan pengetahuan dan kemampuan penulis sangat
terbatas. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun dalam perkembangan laporan magang yang dibuat.
Akhir kata penulis panjatkan doa semoga dengan segala bantuan dan
bimbingan dari semua pihak-pihak terkait mendapatkan berkat dan rahmat dari
Allah SWT. Demikian laopran ini dibuat dan benar harapan penulis semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin ya rabbal alamin.

Banjarmasin,Maret 2021
Penyusun,

iv
DAFTAR

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................viii
DAFTAR BAGAN ...................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................... 4
C. Manfaat.................................................................................. 4

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP


PEMERINTAHAN KOTA BANJARMASIN............................ 5
A. Geografi Dinas Lingkungan Hidup......................................... 5
B. Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup ....................... 7
C. Profil Dinas Lingkungan Hidup.............................................. 12
BAB III HASIL KEGIATAN ................................................................... 14
A. Uraian Kegiatan ..................................................................... 14
B. Identifikasi Masalah ............................................................... 18
C. Alternatif Pemecahan Masalah ............................................... 21
D. Rencana Kegiatan .................................................................. 24
BAB IV PENUTUP ................................................................................... 25
A. Kesimpulan............................................................................ 25
B. Saran...................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
DAFTAR

Tabel 2.1 Banjarmasin Utara (15,83Km2)..................................................... 6


Tabel 2.2 Banjarmasin Selatan (38,67 Km2) ................................................. 6
Tabel 2.3 Banjarmasin Barat (12,57 Km2) .................................................... 6
Tabel 2.4 Banjarmasin Timur (23,97 Km2) ................................................... 7
Tabel 2.5 Banjarmasin Tengah (6,68 Km2) ................................................... 7
Tabel 3.1 Uraian Kegiatan Magang ............................................................. 14
Tabel 3.2 TPS Limbah B3 yang Dikeluarkan Tahun 2020 ............................ 18
Tabel 3.3 Identifikasi Masalah Menggunakan Metode Bryant ...................... 20
Tabel 3.4 Analisis Matrik SWOT .................................................................. 22
Tabel 3.5 Faktor Eksternal ............................................................................ 22
Tabel 3.6 Rencana Kegiatan.......................................................................... 24

vi
DAFTAR

Gambar 3.1 Kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional 2021 di Bank Sampah
Kenanga............................................................................................17
Gambar 3.2 Kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional 2021 di Bank Sampah
Kunang - Kunang..............................................................................17
Gambar 3.3 Menghadiri sidang/rapat dokumen evaluasi lingkungan hidup
(DELH) kegiatan operasional industri furniture oleh PT. Putra
Borneo Lestari...................................................................................17

vii
DAFTAR

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi..................................................................11

viii
BAB
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dinas Lingkungan Hidup Pemerintahan Kota Banjarmasin sebagai
instansi pemertintah yang berusaha menjamin terhadap pengawasan di instansi
atau perusahaan milik pemerintah dan swasta serta menghindari pencemaran
lingkungan hidup. Dinas Lingkungan Hidup melaksanakan kegiatan
pengawasan dan pengujian lingkungan kerja bagi tenaga kerja yang
berhubungan dengan efek negatif yang timbul dari kegiatan industri.Kegiatan
ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mendeteksi dini pengaruh
faktor-faktor lingkungan kerja yang buruk terhadap kegiatan bagi usaha.
Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) mencatat sebanyak 75% dari
400 lebih titik sampel di 52 sungai seluruh Provinsi Indonesia tercemar berat.
Deputi lingkungan hidup bidang pembinaan sarana teknis lingkungan dan
peningkatan kapasitas KLH, mengatakan sungai yang tercemar paling banyak
disebabkan oleh limbah domestik. Banyak kota penghasil produk-produk
bernilai tinggi tetap membuang limbah B3 ke sungai atau menimbun secara
langsung. Berbagai alasan tindakan tersebut dilakukan karena biaya
pengolahan limbah yang sangat tinggi. (Riyanto, Ph.D.2014)
Manahan (1994) mengatakan sebuah benda yang berbahaya adalah
material yang boleh jadi menghadirkan bahan berbahaya bagi kehidupan
organisme, matrial, bangunan, atau lingkungan karena ledakan atau bahaya
kebakaran, korosi, keracunan bagi organisme, maupun akibat yang
menghancurkan. Maka definisi sederhana tentang limbah berbahaya adalah ia
merupakan substansi/zat berbahaya yang telah dipisahkan/dibuang, tak
diacuhkan, dil;epaskan, dilepaskan, atau direncanakan sebagai material
limbah, atau sesuatu yang bias jadi berhubungan dengan zat lain menjadi
berbahaya. (Riyanto, Ph.D.2014)
Limbah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun) adalah sisa suatu usaha
dan/atau kegiatan yang mengandung zat, energi, dan/atau komponen lain yang

1
2

karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun


tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup,
dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan
hidup manusia dan makhluk hidup lain.(Joko Priono, M.K.K.K., 2018)
Pengelolaan limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup
reduksi, penyimpanan,pengumpulan, pengangkutan,pemanfaatan,pengolahan,
dan penimbunan limbah B3, reduksi limbah B3 adalah suatu kegiatan pada
penghasil untuk mengurangi jumlah dan mengurangi sifat bahaya dan racun
limbah B3, sebelum dihasilkan dari suatu kegiatan, penghasil limbah B3
adalah orang yang usaha dan/atau kegiatannya menghasilkan limbah B3,
pengumpul limbah B3 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pengumpulan dengan tujuan untuk mengumpulkan limbah B3 sebelum dikirim
ke tempat pengolahan dan/atau pemanfaatan dan/atau penimbunan limbah B3.
Pengawas adalah pejabat yang bertugas di instansi yang bertanggung
jawab melaksanakan pengawasan pengelolaan limbah B3, pengangkutan
limbah B3 adalah suatu kegiatan pemindahan limbah B3 dari penghasil
dan/atau dari pengumpul dan/atau dari pemanfaat dan/atau dari pengolah ke
pengumpul dan/atau ke pemanfaat dan/atau ke pengolah dan/atau ke
penimbun limbah B3, orang adalah orang perorangan, dan/atau kelompok
orang, dan/atau badan hukum, instansi yang bertanggung jawab adalah
instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup.
(Indok3ll, 2019)
Dalam penyimpanan limbah B3 harus memperhatikan lokasi dan
tempat penyimpanan sementara limbah B3 sesuai dengan persyaratan teknis
yang diatur dalam Peraturan MenteriLingkungan Hidup No. 30 Tahun 2009
yaitu :
1. Persyaratan teknis lokasi tempat pengumpulan limbah B3 :
a. Lokasi bangunan tempat pengumpulan limbah B3 harus sesuai dengan
peruntukan rencana tata ruang daerah setempat.
3

b. Jarak lokasi dengan fasilitas umum seperti daerah pemukiman padat,


perdagangan, pusat pelayanan kesehatan, hotel, restoran, fasilitas
keagamaan dan fasilitas pendidikan minimal 100 meter.
c. Jarak lokasi dengan fasilitas daerah yang dilindungi seperti cagar alam,
hutan lindung, kawasan suaka minimal 300 meter.
2. Persyaratan teknis bangunan tempat pengumpulan dan tempat
penyimpanan sementara limbah B3 :
a. Memiliki rancang bangun dan luas ruang penyimpanan yang sesuai
dengan jenis, karakteristik dan jumlah limbah B3 yang disimpan.
b. Bangunan beratap dari bahan yang tidak mudah terbakar, dan
memiliki ventilasi udara yang memadai.
c. Bila tempat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan limbah
B3 yang mudah terbakar maka bangunan tempat penyimpanan
limbah B3 harus:
1) Tembok beton bertulang atau bata merah atau bata tahan api
2) Lokasi harus dijauhkan dari sumber pemicu kebakaran dan atau
sumber panas
Bila tempat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpanan limbah
B3 yang mudah meledak maka bangunan tempat penyimpanan limbah
B3 harus :
a. Kontruksi bangunan baik lantai, dinding maupun atap harus dibuat
dari bahan tahan ledakan dan kedap air. kontruksi lantai dan dinding
harus lebih kuat dari kontruksi atap, sehingga bila terjadi ledakan
yang sangat kuat akan mengarah ke atas (tidak kesamping).
b. Suhu dalam ruangan harus dapat dikendalikan tetap dalam kondisi
normal.
3. Dan hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah :
Jika yang disimpan 100% limbah B3 berupa fasa cair, maka tempat
penyimpanan memerlukan bak penampung (untuk menampung jika
terjadi bocor/tumpahan) dengan volume minimal 110% dari volume
kemasan terbesar yang ada.
4

B. Tujuan
1. Tujuan
Membuat gambaran perencanaan pengelolaan limbah B3 Bagi Kegiatan
Usaha Di Banjarmasin
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi masalah pengelolaan limbah B3 Bagi Kegiatan
Usaha Di Banjarmasin
b. Mengetahui prioritas masalah pengelolaan limbah B3 Bagi Kegiatan
Usaha Di Banjarmasin
c. Mengetahui alternatif pemecahan masalah pengelolaan Bagi Kegiatan
Usaha Di Banjarmasin

C. Manfaat
1. Instansi Magang
Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu dalam memecahkan
masalah pengelolaan limbah B3 bagi kegiata usaha di Banjarmasin
2. Mahasiswa
a. Memperoleh pengalaman, keterampilan, penyesuaian sikap dan
wawasan pengetahuan yang berkaitan dengan disiplin ilmu dalam
bidang kesehatan masyarakat pada Dinas Lingkungan Hidup
Pemerintahan Kota Banjarmasin
b. Memperdalam pengertian tentang cara berpikir dan bekerja yang
komperhensif sehingga mahasiswa dapat menghayati permasalahan
kesehatan Dinas Lingkungan Hidup Pemerintahan Kota Banjarmasin
c. Mendapatkan kesempatan mengaplikasikan teori yang diperoleh dari
proses perkuliahan dengan kenyataan di dunia kerja.
BAB II
GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG
DINAS LINGKUNGAN HIDUP PEMERINTAHAN KOTA
BANJARMASIN

A. Geografi Dinas Lingkungan Hidup


Kota Banjarmasin terletak diantara 3015’ sampai dengan 3022’
Lintang Selatan 114031’ sampai dengan 114038’ Bujur Timur. Kota
Banjarmasin terletak di bagian selatan Provinsi Kalimantan Selatan pada
ketinggian rata-rata 0,16 meter dibawah peremukaan laut dengan kondisi
daerah berpaya-paya dan relatif datar.
Luas Kota Banjarmasin adalah 98,46 Km2 atau 0.19 % dari luas
wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, dengan batas-batas wilayah
administrasi sebagai berikut :
Sebelah utara : berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala
Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Banjar
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Banjar
Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala

Kota Banjarmasin dengan kemiringan 0,13 % dialiri Sungai


Martapura yang bermuara ke Sungai Barito. Pasang surutnya kedua sungai
tersebut berpengaruh terhadap drainase kota, disisi lain, kedua sungai
tersebut dengan anak Sungai Martapura berpengaruh terhadap kegiatan
masyarakat, khususnya dalam pemanfaatan sebagai sarana transportasi air,
pariwisata, perikanan, dan perdagangan. Kondisi demikian mencirikan
kekhasan Banjarmasin sebagai kota air, disamping sebagai kota pelabuhan,
kota perdagangan, kota pariwisata dan Ibu Kota Provinsi Kalimantan
Selatan.
Kota Banjarmasin adalah salah satu kota di Provinsi Kalimantan
Selatan, Indonesia. Kota Banjarmasin yang dijuluki Kota Seribu Sungai ini
memiliki wilayah seluas 98,46 km² yang wilayahnya merupakan delta atau

5
6

kepulauan yang terdiri dari sekitar 25 buah pulau kecil (delta) yang
dipisahkan oleh sungai-sungai di antaranya Pulau Tatas, Pulau
Kelayan, Pulau Rantauan Keliling, Pulau Insan dan lain- lain.
[8] Berdasarkan data BPS Kota Banjarmasin tahun 2019, Kota
Banjarmasin memiliki penduduk sebanyak 700.870 jiwa dengan kepadatan
7.118,32 jiwa per km². Wilayah metropolitan Banjarmasin yaitu Banjar
Bakula memiliki penduduk sekitar 1,9 juta jiwa.(Wikipedia Bahasa
Indonesia,2017)
Wilayah Kota Banjarmasin terbagi dalam 5 (lima) kecamatan dan 52
(lima puluh dua) kelurahan yaitu : (Profil_DLH_2020, n.d.)
Tabel 2.1 Banjarmasin Utara (15,83 Km2), dengan kelurahan :
1) Antasan Timur 6) Surgi Mufti
2) Alalak Tengah 7) Sungai Jingah
3) Kuin Utara 8) Alalak Selatan
4) Alalak Utara 9) Pangeran
5) Sungai Miai 10) Sungai Andai

Tabel 2.2 Banjarmasin Selatan (38,67 Km2), dengan kelurahan :


1. Kelayan Selatan 7. Kelayan Timur
2. Pekauman 8. Murung Raya
3. Kelayan Barat 9. Tanjung Pagar
4. Kelayan Dalam 10. Pemurus Baru
5. Kelayan Tengah 11. Pemurus Dalam
6. Mantuil 12. Basirih Selatan

Tabel 2.3 Banjarmasin Barat (12,57 Km2), dengan kelurahan :


1. Telawang 6. Belitung Selatan
2. Kuin Cerucuk 7. Teluk Tiram
3. Basirih 8. Telaga Biru
7

4. Pelambuan
5. Kuin Selatan 9. Belitung Utara

Tabel 2.4 Banjarmasin Timur (23,97 Km2), dengan kelurahan :


1. Karang Mekar 6. Pengambangan
2. Pekapuran Raya 7. Benua Anyar
3. Kebun Bunga 8. Sungai Lulut
4. Kuripan 9. Pemurus Luar
5. Sungai Bilu

Tabel 2.5 Banjarmasin Tengah (6,68 Km2), dengan kelurahan :


1. Teluk Dalam 7. Melayu
2. Antasan Besar 8. Seberang Mesjid
3. Gadang 9. Sungai Baru
4. Pasar Lama 10. Mawar
5. Kertak Baru Ulu 11. Pekapuran laut
6. Kertak Baru Ilir 12. Kelayan Luar

B. Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup


a) Dinas.
Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok menyusun
perencanaan dan melaksanakan kebijakan daerah dalam bidang
penataan lingkungan , pengawasan dan pengendalian perencanaan
lingkungan, serta pelayanan dan pengolahan kebersihan.
b) Sekretriat.
Sekretariat mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan
,membina,mengatur dan mengendalikan pengelolaan
ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan dan administrasi
8

kepegawaian , penyusunan program dan rencana kegiatan dinas


serta pengelolaan urusan keuangan.
Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas .
Sekretariat terdiri dari :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Perencanaan
3. Sub Bagian Keuangan
Masing – masing sub bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
sekretaris.
c) Bidang Tata Lingkungan.
Bidang Tata Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan
pemantauan kualitas lingkungan, melakukan analisa dan evaluasi
penyediaan data dan laporan pelaksanaan pengendalian dampak
lingkungan dan SDA, pengkajian AMDAL,UKL-UPL dan DPPL
serta melaksanakan penyuluhan bidang lingkungan.
Bidang Tata Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
Bidang Tata Lingkungan terdiri atas :
1. Seksi Pemantauan Kualitas Lingkungan
2. Seksi pengkajian Amdal; dan
3. Seksi Penyuluhan, Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan.

Masing – masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Tata Lingkungan .

d) Bidang Pengawasan.
Bidang Pengawasan mempunyai tugas pokok melakukan
pengawasan , pengendalian dan penegakan hokum, pemulihan
9

kualitas lingkungan , penaggulangan pencemaran dan limbah B3


serta pengawasan dan pengendalian perijinan.
Bidang Pengawasan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Pengawasan terdiri atas :
1. Seksi Pengendalian dan Penegakan Hukum;.
2. Seksi Pemulihan Kualitas Lingkungan Hidup;
3. Seksi Pengendalian Pencemaran dan Pengawasan Limbah
B3.

Masing – masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengawasan.

e) Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah.


Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah mempunyai tugas
pokok melaksanakan koordinasi , pembinaan dan dan pengendalian
teknis operasional kebersihan dan penyiapan bahan perumusan
kebijaksanan dan petunjuk teknis , melaksanakan penyelenggaraan
penanggulangansampah dan pengembangan teknologi pengelolaan
sampah.Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah dipimpin
oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah terdiri atas :
1. Seksi Kebersihan Jalan dan Lingkungan;
2. Seksi Angkutan;
3. Seksi Teknologi Pengolahan Sampah

Masing – masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kebersihan dan Pengelolaan Sampah.
1

f) Bidang Pertamanan,Sarana dan Prasarana.


Bidang Pertamanan , Sarana dan Prasarana mempunyai tugas
pokok menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan petunjuk
teknis , melaksanakan penataan , pemeliharaan , perawatan,
pemanfaatan dan penyiapan lahan pertamanan serta
penyelenggaraan manajemen pengadaan dan pemeliharaan sarana
dan prasarana teknis operasional dinas.Bidang Pertamanan , Sarana
dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Pertamanan,Sarana dan Prasarana terdiri atas :
1. Seksi Pertamanan dan Pemakaman;
2. Seksi Pembibitan dan dan Penanaman;dan
3. Seksi Sarana dan Prasaran

Masing – masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pertamanan,Sarana dan Prasarana.
1

Gambar 2.1

Bagan Struktur Organisasi

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN


UMUM
KELOMPOK PERENCANAAN &KEPEGAWAIAN KEUANGAN
JAFUNG

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG


TATA KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN, SARANA
LINGKUNGAN PENGAWASAN
PENGELOLAAN DAN PRASARANA
SAMPAH

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
PEMANTAUAN
KUALITAS PENGENDALIAN DAN KEBERSIHAN JALAN PERTAMANAN DAN
LINGKUNGAN PENEGAKAN HUKUM DAN LINGKUNGAN PEMAKAMAN

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


PENGKAJIAN AMDAL PEMULIHAN KUALITAS PEMBIBITAN DAN
LINGKUNGAN
ANGKUTAN
PENANAMAN

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
PENYULUHAN, PERAN
PENGENDALIAN TEKNOLOGI SARANA DAN
SERTA
PENCEMARAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH PRASARANA
MASYARAKATDAN
PENGAWASAN LIMBAH

UPTD UPTD
TPA BASIRIH LABORATORIUM
LINGKUNGAN
1

C. Profil Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin


Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin merupakan salah satu SKPD
yang ada dikota Banjarmasin. SKPD ini memiliki Visi yakni
"Terwujudnya Pembangunan yang Berkelanjutan dan Berwawasan
Lingkungan Hidup Menuju Banjarmasin Bersih, Indah dan Nyaman".
Sedangkan Misi nya yakni :
1. Mencegah, mengendalikan dan pemulihan pencemaran air, udara
dan tanah serta mendukung terpeliharanya kelestarian fungsi
lingkungan hidup
2. Mengembangkan sistem data dan informasi kondisi lingkungan
hidup
3. Menciptakan kota Banjarmasin yang bersih, indah dan nyaman
serta terbangunnya taman-taman kota dan ruang terbuka hijau
4. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang berwawasan
lingkungan
Tugas pokok Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin adalah
menyusun perencanaan dan melaksanakan kebijakan daerah dalam bidang
penataan lingkungan, pengawasan dan pengendalian perencanaan
lingkungan, serta pelayanan dan pengolahan kebersihan. Sedangkan fungsi
Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin adalah sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang lingkungan hidup dan
pelayanan kebersihan
2. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, pengendalian evaluasi pengawasan dan pengendalian
pencemaran, limbah B3 dan kerusakan lingkungan
3. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, pengendalian dan evaluasi terhadap pemantauan dan
pemulihan kualitas lingkungan
4. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional pembinaan,
pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pendataan dan
pelaporan serta pengkajian AMDAL, UKL, UPL
1

5. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang lingkungan dan


kebersihan sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh
Walikota
6. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang lingkungan dan kebersihan serta proses pengelolaannya
7. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, penataan dan pengawasan lingkungan, pengendalian
dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengangkutan sampah dan
tempat pembuangan akhir
8. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, pengendalian dan evaluasi peningkatan lingkungan dan
pelayanan kebersihan
9. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, pengendalian dan evaluasi peningkatan lingkungan dan
pengelolaan sampah
10. Pembinaan dan pengendalian UPT
11. Pengelolaan urusan kesekretariatan.
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Uraian Kegiatan
1. Uraian Kegiatan

Pokok dari kegiatan magang ini adalah menempatkan mahasiswa


peserta magang dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin ke Dinas
Lingkungan Hidup Pemerintahan Kota Banjarmasin untuk mengikuti
seluruh rangkaian kegiatan magang selama kurang lebih satu bulan.
Rencana magang di mulai pada tanggal 08 Februari 2021 sampai 06
Maret 2021.
Tabel 3.1 Uraian Kegiatan Magang
No Hari/Tanggal Keterangan
1 08-02-2021 - Mulai Masuk Magang
- Memasukkan surat keluar kedalam buku surat
masuk-keluar
2 09-02-2021 - Memasukkan surat keluar kedalam buku surat
masuk-keluar
- Fotocopy Surat Lampiran
- Memasukkan Hasil Uji Laporan
3 10-02-2021 - Memasukkan data rekapan Hasil Uji Laporan DLH
- Mengambil surat ( di Dinas Hukum )
4 11-02-2021 - Memasukkan data rekapan Hasil Uji Laporan DLH
- Fotocopy surat lampiran
- Meminta tanda tangan surat kepegawaian
5 15-02-2021 - Memasukkan data rekapan Hasil Uji Laporan DLH
6 16-02-2021 - Memasukkan data rekapan Hasil Uji Laporan DLH
7 17-02-2021 - Memasukkan data rekapan Hasil Uji Laporan DLH
- Fotocopy surat lampiran
- Melipat undangan Dinas Lingkungan Hidup
8 18-02-2021 - Mengisi nomor tanggal surat keluar kedalam buku
surat masuk-keluar
- Fotocopy surat berita acara pengawasan penataan
lingkungan hidup

14
1

- Menyusun undangan rapat penafsiran dokumen


lingkungan hidup kegiatan pengumpulan LB3
- Mengambil surat KLHK DLH
9 19-02-2021 - Kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional 2021 (Bank
Sampah Kenanga, Komp. Mahligai, Sultan Adam )
10 21-02-2021 - Kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional 2021(Bank
Sampah Kunang-Kunang, Komp. Kadar Permai 2
perumahan H.Idris, sultan Adam )
11 22-02-2021 - Fotocopy dokumen evaluasi lingkungan hidup
- Menyusun berkas laporan hasil uji (LHU)
- Memasukan data rekapan LHU
- Fotocopy surat keputusan kepala dinas lingkungan
hidup (DLH)
- Mengantar surat ke klinik dan ke Lab Kesehatan
- Mengambil tas kegiatan
12 23-02-2021 - Menjaga tamu acara pertemuan selaku usaha
dan/atau tentang pengelolaan lingkungan hidup
(sanitasi lingkungan) Kota Banjarmasin 2021
- Mengantar surat ke POLRESTA Banjarmasin
untuk surat rekomendasi pemusnahan narkoba
- Memasukan data rekapan LHU
- Memprint lampiran peraturan pemerintahan RI
13 24-02-2021 - Memasukkan rekapan data LHU
- Memprint lampiran pedoman pengisisan formulir
UKL-UPL
-Menyusun lampiran pedoman pengisisan formulir
UKL-UPL
- Mescan perwali/perda kota Banjarmasin
14 25-02-2021 - Menyusun surat kampung iklim untuk lurah
- Memasukkan rekapan data LHU
15 26-02-2021 - Fotocopy daftar instansi terkait untuk permintaan
data dokumen IKPLHD 2019
- Menyusun daftar instansi terkait untuk permintaan
data dokumen IKPLHD 2019
16 01- 03-2021 - Fotocopy surat undangan rapat DLH
- Fotocopy lampiran
- Menyusun daftar instansi terkait untuk permintaan
1

data dokumen IKPLHD 2019


- Mememriksa rekapan pengurangan kanting plastik
(retail) dan pengepul
17 02-03-2021 - Menghadiri sidang/rapat dokumen evaluasi
lingkungan hidup (DELH) kegiatan operasional
industri furniture oleh PT. Putra Borneo Lestari
18 03-03-2021 - Menyusun daftar instansi terkait untuk permintaan
data dokumen IKPLHD 2019
- Memeriksa daftar instansi terkait untuk permintaan
data dokumen IKPLHD 2019
- Fotocopy daftar instansi terkait untuk permintaan
data dokumen IKPLHD 2019
- Memasukkan surat keluar kedalam buku surat
masuk-keluar
19 04-03-2021 - Membuat tabel daftar instansi terkait untuk
permintaan data dokumen IKPLHD 2021
- Memprint daftar instansi terkait untuk permintaan
data dokumen IKPLHD 2021
- Memeriksa daftar instansi terkait untuk permintaan
data dokumen IKPLHD 2021
- Memasukkan surat daftar instansi terkait untuk
permintaan data dokumen IKPLHD 2021
- Mengisi tukin kegiatan harian
1

2. Dokumentasi Kegiatan Magang

Gambar 3.1 Kegiatan Hari Peduli Sampah Gambar 3.2 Kegiatan Hari Peduli Sampah
Nasional 2021 di Bank Sampah Kenanga, Nasional 2021 di Bank Sampah Kunang-
Komp. Mahligai, Sultan Adam (Jum’at, 19 Kunang, Komp. Kadar Permai 2 perumahan
Februari 2021) H.Idris, sultan Adam (Minggu, 21 Februari
2021)

Gambar 3.3 Menghadiri sidang/rapat dokumen


evaluasi lingkungan hidup (DELH) kegiatan
operasional industri furniture oleh PT. Putra
Borneo Lestari (Selasa, 02 Maret 2021)
1

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian hasil kerja magang di Dinas Lingkungan Hidup
Pemarintahan Kota Banjarmasin, maka dapat disimpulkan beberapa
masalah yang terdapat di DLH tersebut. Adapun masalah-masalah yang
dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup Pemerintahan Kota Banjarmasin
sebagai berikut :
1. Tidak sesuai nya penataan limbah B3 dengan jenisnya
2. Tidak adanya izin TPS limbah B3
3. Tidak ada oli cachter/saluran oli jika terjadi ceceran/bocoran
4. Pencatatan limbah B3 (loogbook) yang jarang di perbarui/di catat
5. Tidak memiliki (tempat) TPS limbah B3 pada peerusahaan
6. Tidak melakukan kerjasama dengan pihak ke III
Tabel 3.2 TPS Limbah B3 yang dikeluarkan Tahun 2020
SURAT PERMOHONAN DIKELUARKAN PD
NO. NO../TGL/BLN/THN PERIHAL PERUSAHAAN TGL NO. SK
012/IMPT/II/2020 PT. IMPT 10 Maret 2020
1 10 Pebruari 2020 Izin L B3 Banjarmasin No. 73 tahun 2020
PT. sari melati
02/LEG-SMK/10/2019 kencana Tbk 10 Maret 2020
2 03 Oktober 2019 Izin L B3 Pizza Hut No. 75 Tahun 2020
037/KPH-DLH/IX/2019 24 Maret 2020
3 5 Nopember 2019 Medis Klinik dr. Henry No. 79 Tahun 2020
119/LDT/02/2020 06 April 2020
4 17 Pebruari 2020 Medis Lab. Dr. Tony No. 99 Tahun 2020
0010/KLH.01.02/AP2B/2018 PLN UPT 10 Maret 2020
5 21 Juli 2018 Izin L B3 kalimantan 74 Tahun 2020
80/HR/HAB/DLH/XII/19 06 April 2020
6 3 Desember 2019 izin L B3 Aria Hotel No. 97 Tahun 2020
08/SP/MB-25-XI/2019 06 April 2020
7 26 Nopember 2019 izin L B3 Klinik Mahkota No. 98 Tahun 2020
08/SP/MB-25-XI/2019 06 April 2020
8 26 Nopember 2019 Medis Klinik Mahkota No. 100 Tahun 2020
01/SP-TMC/VII/2019 13 April 2020
9 24 Juli 2019 Medis Klinik Tirta Medical No. 105 Tahun 2020
051/Q26042/2020-SO 23 April 2020
10 17 Maret 2020 Izin L B3 PT. Pertamina No. 111 Tahun 2020
051/Q26042/2020-SO 03 Juni 2020
11 17 Maret 2020 Medis PT. Nogopatmolo No. 122 Tahun 2020
BIC/BJM-10/0520 17 Juni 2020
12 08 Mei 2020 Izin L B3 PT. Basirih Industrial No. 125 Tahun 2020

Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang telah diketahui maka perlu


ditetapkan masalah mana yang harus diprioritaskan untuk dapat diselesaikan.
1

Penulis berpendapat bahwa teknik yang digunakan untuk menentukan prioritas


masalah adalah dengan Metode Bryant, sebagai berikut :
a. Besarnya masalah yang dapat diselesaikan (Prevalence) jika masalah
dapat ditanggulangi.
b. Kemungkinan keberhasilan pemecahan masalah (Seriousness) jika
permasalahan tersebut dapat dipecahkan.
c. Dukungan komunitas (Community Cancern) jika pemasalahan
tersebut dapat didukung dari komunitas terkait.
d. Kemampuan sumberdaya (Managebility) jika permasalahan tersebut
memiliki sumberdaya pendukung yang memadai.
Kriteria yang dapat digunakan dalam Identifikasi Masalah berdasarkan
pembobotan yang diberikan sebagai berikut :
a. Besarnya masalah yang dapat diselesaikan (Prevalence)
1) Menyatakan masalahsangat dapat diselesaikan
2) Menyatakan masalah dapat diselesaikan
3) Menyatakan masalah cukup dapat diselesaikan
4) Menyatakan masalahkurang dapat diselesaikan
5) Menyatakan masalah tidak dapat
diselesaikan
b. Keberhasilan pemecahan masalah (Seriousness)
1) Menyatakan keberhasilan pemecahan masalah sangat berhasil
2) Menyatakan keberhasilan pemecahan masalah berhasil
3) Menyatakan keberhasilan masalah cukup berhasil
4) Menyatakan keberhasilan pemecahankurang berhasil
5) Menyatakan keberhasilan pemecahan masalah tidak berhasil
c. Dukungan komunitas (Community Cancern)
1) Menyatakan komunitas sangat mendukung
2) Menyatakan komunitas mendukung
3) Menyatakan komunitas cukup mendukung
4) Menyatakan komunitas kurang mendukung
5) Menyatakan komunitas tidak mendukung
d. Kemampuan sumberdaya (Managebility)
2

1) Menyatakan kemampuan sumberdaya sangat mampu


2) Menyatakan kemampuan sumberdaya mampu
3) Menyatakan kemampuan sumberdaya cukup mampu
4) Menyatakan kemampuan sumberdaya kurang mampu
5) Menyatakan kemampuan sumberdaya sangat tidak mampu

Adapun penentuan skor identifikasi masalah berdasarkan metode Bryant


dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.3 Identifikasi Masalah Menggunakan Metode Bryant

Jumlah
No Identifikasi Masalah P S C M Ranking
PxSxCxM
1 Tidak sesuai nya penataan 2 3 3 2 36 VI
limbah B3 dengan jenisnya
2 Tidak adanya izin TPS 3 2 4 3 72 III
limbah B3
3 Tidak ada oli 2 3 4 2 48 V
cachter/saluran oli jika
terjadi ceceran/bocoran
4 Tidak memiliki (tempat) 4 4 5 3 240 I
TPS limbah B3
5 Pencatatan limbah B3 3 2 3 3 54 IV
(loogbook) yang jarang di
perbarui/di catat
6 Tidak melakukan 4 4 4 2 128 II
kerjasama dengan pihak ke
III

Berdasarkan hasil scoring dengan Metode Bryant pada tabel 3.3 maka
didapat identifikasi masalah dengan urutan sebagai berikut :
1. Tidak memiliki (tempat) TPS limbah B3
2. Tidak melakukan kerjasama dengan pihak ke III
3. Tidak adanya izin TPS limbah B3
4. Pencatatan limbah B3 (loogbook) yang jarang di perbarui/di catat.
5. Tidak ada oli cachter/saluran oli jika terjadi ceceran/bocoran
2

6. Tidak sesuai nya penataan limbah B3 dengan jenisnya.

C. Alternatif Pemecahan Masalah


Dalam alternatif pemecahan masalah penulis menggunakan metode analisa
SWOT (Strengh, Weakness, Opportunity, Threat) tentang permasalahan yang
sebelumnya didapatkan. Adapun pemecahan masalah menggunakan metode
analisa SWOT yang dilakukan sebagai berikut :
1. Kekuatan (Strength)
A. Adanya peraturan-peraturan tentang pengelolaan limbah B3
B. SDM di lingkungan hidup
C. Sosialisasi pengelolaann limbah B3
D. Komitmen pemimpin / Kepala Dinas

2. Kelemahan (Weakness)
A. Lokasi TPS yang tidak ada
B. Kurangnya dana
C. Pendataan dari SDM nya kurang
D. Kurang adanya komitmen dari pelaku usaha / Pimpinan Perusahaan
3. Peluang (Opportunity)
A. Adanya pihak ke III ( transporsir)
B. Akses yang mudah kelembaga pemerintah ( DLH)
C. Mudahnya proses perizinan (DLH)
D. Mudahnya akses pembinaan pemerintah
4. Ancaman (Threat)
A. Kurangnya surveilans dari pemerintah
B. Limbah B3 nya kecil atau sedikit
C. Lokasi kegiatannya, menyewa atau lahan bukan milik sendiri
(perusahaan)
D. Adanya pihak III yang tak berizin
2

Tabel 3.4 Analisis Matrik SWOT


Faktor Internal Kekuatan (Strength) Kelemahan(Weakness)
a. Adanya peraturan-peraturan a. Lokasi TPS yang tidak
tentang pengelolaan limbah B3 ada
b. SDM di lingkungan hidup b. Kurangnya dana
c. Sosialisasi pengelolaann c. Pendataan dari SDM nya
limbah B3 kurang
d. Komitmen pemimpin / Kepala d. Kurang adanya komitmen
Dinas dari pelaku usaha /
Pimpinan Perusahaan

Faktor Eksternal

Tabel 3.5 Faktor Eksternal


Faktor Eksternal
Peluang (Opportunity) Strategi (S-O) Strategi (W-O)

a. Adanya pihak ke III a. Adanya pihak ke III a. Memudahkan dalam


(transporsir) untuk memudahkan proses perizinan dan
b. Akses yang mudah pengambilan pengangkutan pada
kelembaga pemerintah pengankutan pihak ke III, serta
(DLH) perusahaan mudahnya akses
c. Mudahnya proses b. Dalam proses pembinaan dengan
perizinan (DLH) pengelolaan pemerintah
d. Mudahnya akses perusahaan dengan
pembinaan pemerintah lembaga pemerintah
akses nya di
permudah
c. Mudahnya dalam
perizinan untuk
pengelolaan
perusahaan
Ancaman (Threat) Strategi (S-T) Strategi (S-W)
a. Kurangnya surveilans dari a. Peningkatan dalam a. Meningkatkan
pemerintah surveilans untuk pengelolaan limbah B3
b. Limbah B3 nya kecil atau pemerintah pada perusahaan
sedikit b. Pengawasan dan
2

c. Lokasi kegiatannya, pengelolaan terhadap


menyewa atau lahan bukan pihak ke III yang tak
milik sendiri ( perusahaan) berizin
d. Adanya pihak III yang tak
berizin

Setelah melihat dari tabel tersebut, maka strategi yang didapatkan


antara lain :
a. Strategi SO (Strength-Opportunity)
1) Adanya pihak ke III untuk memudahkan pengambilan laporan
perusahaan
2) Dalam proses pengelolaan perusahaan dengan lembaga pemerintah
akses nya di permudah
3) Mudahnya dalam perizinan untuk pengelolaan perusahaan
b. Strategi WO (Weakness-Opportunity)
Memudahkan dalam proses perizinan dan pengangkutan pada pihak ke III,
serta mudahnya akses pembinaan dengan pemerintah
c. Strategi ST (Strength-Threats)
1) Peningkatan dalam surveilans untuk pemerintah
2) Pengawasan dan pengelolaan terhadap pihak ke III yang tak berizin
d. Strategi WT (Weakness-Opportunity)
Meningkatkan pengelolaan limbah B3 pada perusahaan
2

D. Rencana Kegiatan
Tabel 3.6 Rencana Kegiatan
No Kegiatan Pelaksanaan Indikator
Keberhasilan
1 Melakukan pengawasan terhadap Dinas Lingkungan Tidak terjadinya
penyimpanan limbah B3 Hidup Kota pencemaran
Banjarmasin lingkungan akibat
(Pengawasan) limbah B3
2 Melaksanakan pemantauan Dinas Lingkungan Agar lebih mudah
terhadap pengelolaan Hidup Kota dan nyaman
pembuangan limbah oli Banjarmasin melakukan
cachter/saluran oli (Pengawasan) pengelolaan limbah
B3 tanpa harus
takut untuk
terkontaminasi
limbah B3
3 Membuat perencanaan sebelum Dinas Lingkungan Proses penilaian
melakukan survei/penilaian Hidup Kota limbah berfokus
dalam pengolahan dan Banjarmasin pada operasi pabrik
pembuangan limbah B3 (Pengawasan) dan dan prosesnya,
Perusahaan gambaran umum
mengenai bahan
baku produksi, serta
metode pengolahan
dan pembuangan
limbah.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari berbagai kegiatan yang diikuti selama pelaksanaan magang di Dinas


Lingkungan Hidup Pemerintahan Kota Banjarmasin dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Permasalah pada pengelolaan limbah B3b bagi kegiatan usaha di
Banjarmasin, yaitu :
a. Tidak memiliki (tempat) TPS limbah B3
b. Tidak melakukan kerjasama dengan pihak ke III
c. Tidak adanya izin TPS limbah B3
d. Pencatatan limbah B3 (loogbook) yang jarang di perbarui/di catat.
e. Tidak ada oli cachter/saluran oli jika terjadi ceceran/bocoran
f. Tidak sesuai nya penataan limbah B3 dengan jenisnya
2. Berdasarkan penetapan identifikasi masalah dengan menggunakan
metode Bryant didapat hasil bahwa yang menjadi pioritas masalah
adalahTidak memiliki (tempat) TPS limbah B3
3. Dengan menggunakan analisis SWOT maka diperoleh hasil alternatif
pemecahan masalah dengan strategi SO, ST, WO, dan WT sebagai
berikut :
a. Strategi SO (Strength-Opportunity)
1) Adanya pihak ke III untuk memudahkan pengambilan laporan
perusahaan
2) Dalam proses pengelolaan perusahaan dengan lembaga
pemerintah akses nya di permudah
3) Mudahnya dalam perizinan untuk pengelolaan perusahaan
b. Strategi WO (Weakness-Opportunity)
Memudahkan dalam proses perizinan dan pengangkutan pada pihak
ke III, serta mudahnya akses pembinaan dengan pemerintah

25
26

c. Strategi ST (Strength-Threats)
1) Peningkatan dalam surveilans untuk pemerintah
2) Pengawasan dan pengelolaan terhadap pihak ke III yang tak
berizin
d. Strategi WT (Weakness-Threats)
Meningkatkan pengelolaan limbah B3 pada perusahaan
B. Saran
1. Bagi Instansi
a. Lebih melakukan pengawasan terhadap limbah B3 pada perusahaan.
b. Disarankan untuk membuat TPS limbahB3
c. Disarankan untuk mengelola limbah B3 untuk saluran oli agar tidak
terjadi ceceran atau bocoran.
2. Bagi Mahasiswa
a. Menambah ilmu pengetahuan khusus mengenai pengelolaan limbah
B3 bagi kegiatan usaha.
b. Sebagai referensi untuk mengembangkan lebih lanjut mengenai
penyimpanan dan pengelolaan limbah B3 bagi kegaiatan usaha.
27

DAFTAR PUSTAKA

Baru, V. K., & Penyusun, T. I. M. (2021). Pedoman magang.


LImbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) - Riyanto, Ph.D - Google
Buku. (n.d.). Retrieved March 14, 2021, from
https://books.google.co.id/books?id=SVShCgAAQBAJ&printsec=frontcover
&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false
Pengelolaan Limbah B3 sesuai PP 101 tahun 2014. (n.d.). Retrieved March 12,
2021, from https://hsepedia.com/limbah-b3/
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 30 TAHUN
2009 TENTANG TATA LAKSANA PERIZINAN DAN PENGAWASAN
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN SERTA
PENGAWASAN PEMULIHAN AKIBAT PENCEMARAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN OLEH PEMERINTAH DAERAH –
INDOK3LL. (n.d.). Retrieved March 12, 2021, from
https://indok3ll.com/peraturan-menteri-negara-lingkungan-hidup-nomor-30-
tahun-2009/
2
2

LAMPIRAN2 :

LEMBAR EVALUASI MAGANG OLEH DOSEN PEMBIMBING

NamaMahasiswa : Nur Tarisha Idhafi

NPM 17070376

TempatMagang : Dinas Lingkungan Hidup Pemerintahan Kota


Banjarmasin

No. AspekYangdinilai Nilai(60-100)


I. Kedisiplinan
2. Penampilan
3. Kerjasama
4. Kreativitas
LaporanMagang:
- Penulisan/Isi
5.
- Penyajian
- TanyaJawab
TOTAL

Rata-rata = =
5
Banjarmasin,……………………
DosenPembimbing

Nuning Irnawulan Ishak, SKM., M.Kes


NIDN.1128019001
Keterangan :
1. Kedisplinan : Ketepatan waktu, kehadiran dan kejujuran
2. Penampilan : Cara berpakaian (aturan yang berlaku di fakultas)
3. Kerjasama : Kerjasama saat penulisan/pembuatan laporan
4. Kreativitas : Pengungkakpan ide-ide kreatif dan inovatif pada saat
pembuatan laporan
5. LaporanMagang : Kesesuaian penulisan , pemahaman, sikap dan perilaku
saat seminar
30
31

LAMPIRAN 4

LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK PRESENTASI MAGANG

Laporan Magang Oleh


Nama : Nur Tarisha Idhafi
NPM : 17.07.0376
Tempat Magang : Dinas Lingkungan Hidup Pemerintahan Kota
Banjarmasin Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan pada :
Hari :
Tanggal :
Jam :
Tempat :

Banjarmasin, Maret 2021


Dosen Pembimbing,

Nuning Irnawulan Ishak, SKM., M.Kes


NIDN.1128019001
32
33
34
3
3
3
3
39
40

LAMPIRAN 7
LEMBAR PESERTA
YANG AKAN MENGHADIRI SEMINAR LAPORAN MAGANG

Penyaji
Nama :
NPM :
Judul Laporan :
Hari/Jam :

No Nama NPM Tanda


Tangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Banjarmasin, 2021
Dosen Pembimbing, Penyaji,

Nuning Irnawulan Ishak, SKM., M.Kes Nur Tarisha Idhafi


NIDN.1128019001 NPM.17070370

Anda mungkin juga menyukai