pada Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Selain dapat bergerak dalam 1-D, benda dapat pula bergerak dalam 2 di
mensi dan 3
dimensi. Contoh gerak dalam 2D misalnya saja adalah gerak peluru dan
gerakmelingkar, gerak dalam dua dimensi dapat diuraikan menjadi dua
arah yang saling
tegak lurus (misalnya dalam arah x dan y). Contoh gerak dalam 3-D adal
ah gerakan melingkar seperti pegas atau gerak parabola yang tertiup
angin dari arah tegak lurus bidang parabola. Gerak dalam tiga dimensi
dapat diuraikan menjadi kombinasi dalam tiga arah yang dalam arah x, y
dan z.
Vektor Posisi
Vektor Perpindahan
Suatu benda dikatakan melakukan perpindahan jika posisi dari benda
tersebut mengalami perubahan terhadap titik acuan. Vektor perubahan
posisi disebut dengan vektor perpindahan. Berikut uraian tentang vektor
perpindahan.
Contoh:
Vektor Posisi Terhadap Fungsi Waktu
Gerak Peluru
dan
y = voyt – ½gt2
v2ty =v20y – 2gy
Persamaan diatas berlaku jika peluru ditembakkan tepat pada titik awal
dari sistem koordinat xy sehingga x0 = y0 = 0. Tetapi jika peluru tidak
ditembakkan tepat pada titik awal koordinat (x0 ≠ 0 dan y0 ≠ 0), maka
kedua persmaan tersebut menjadi :
y = y0 +voyt – ½gt2
0 = voy – gt
t =
t=
Subtitusi persamaan (t) ke persamaan (x) akan menghasilkan posisi x pada saat y maksimum,
yaitu :
Sedangkan pada titik terjauh dari titik awal artinya posisi x maksimum, maka waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai x maksimum adalah :
Dan posisi terjauh atau x maksimum adalah :
Gerak melingkar
Agar kamu memahami materi ini dengan baik, kamu harus memahami
terlebih dahulu:
Gerak Lurus
Hukum Newton
Dimana:
n = banyak putaran
t = waktu (s)
1 putaran = 2π rad (radian)
1 rpm (rotasi per menit) = π/15
Pada gerak melingkar terdapat hal penting yang harus kamu perhatikan,
yaitu semua persamaan kecepatan dan percepatan selalu menggunakan
persamaan kecepatan sudut dan percepatan sudut. Perhatikan gambar
lintasan di bawah ini.
ω= v/r
Dimana:
v = kecepatan linear (m/s)
r = jari-jari lintasan (m)
ω= 2πf
atau
ω= 2π/T
Dimana:
ω = kecepatan sudut (rad/s)
π= 22/7 atau 3,14
Dimana:
Dimana:
Fs = gaya sentripetal (N)
m = massa benda (m)
Pada kasus gerak melingkar sebuah mobil yang berbelok dengan lintasan
melingkar, kamu dapat langsung mencari kecepatan liniernya dengan
persamaan diatas juga.
Jika lintasannya memiliki kemiringan sebesar seperti pada gambar
diatas, maka dimasukkan pula kemiringan sudutnya sehingga
persamaan kecepatan liniernya menjadi:
Solusi Soal:
Kamu pasti sudah tahu bahwa jika benda diberikan suatu gaya yang
menuju selalu ke satu titik maka kemungkinan besar benda akan
mengalami gerak melingkar, contohnya seperti revolusi bulan ke bumi .
Oleh karena itu, gaya yang diberikan pada benda berarti sebuah gaya
sentripetal dan benda mengalami percepatan sentripetal. Untuk
membuktikannya kita tentukan jari-jari lintasannya dengan persamaan
gaya semtripetal.
Daftar pustaka:
http://www.instafisika.com/2015/03/kelas-xi-gerak-2-dimensi-vektor-
posisi-dan-perpindahan.html
http://fisikazone.com/gerak-peluru/
http://www.studiobelajar.com/gerak-melingkar/