A. PENGERTIAN KLIRING
Sarana perhitungan warkat (pembayaran non tunai) antar bank yang
dilaksanakan oleh Bank Indonesia guna memperlancar dan
memperluas lalu lintas pembayaran giral. Ini termasuk tugas BI dalam
pembinaan perbankan. Pembayaran giral antar bank yaitu kegiatan
bayar membayar dengan warkat bank diperhitungkan atas beban dan
kepentingan rekening nasabah yang telah ditetapkan. Bila dilakukan
antar bank dalam suatu wilayah kliring disebut ”kliring lokal”. Tempat
dalam wilayah yang tidak terdapat kantor BI, maka diserahkan pada
bank yang ditunjuk.
2. KETENTUAN PELAKSANAAN KLIRING
.
warkat kredit/debet. Dalam kliring return disusun neraca kliring return sebagai pelengkap neraca
8. DIHENTIKAN DARI KLIRING
Apabila jumlah kewajiban dari peserta melampaui jumlah
dana (saldo) dan jaminan kliring yang tersedia pada
penyelenggara, maka disebut saldo negatif. Peserta
diberikan waktu menyelesaikan dalam 30 menit setelah
pertemuan kliring return ditutup. Jika tidak dapat
diselesaikan, maka atas persetujuan BI, penyelenggara
dapat memperpanjang batas waktu sampai hari kliring
berikutnya. Jika tidak dapat memenuhi, peserta tersebut
dihentikan sementar dari keikutsertaan kliring
9. PENGUNDURAN DIRI DARI KLIRING
Peserta dapat mengajukan pengunduran diri dari kliring jika
mengalami hal sebagai berikut:
Mengalami kesulitan keuangan yang mengakibatkan tidak
terpenuhinya syarat-syarat untuk diikutsertakan lebih lanjut
dalam kliring.
Kepengurusan peserta yang bersangkutan tidak
menunjukkan keadaan semestinya, seperti perselisihan
dalam pengurusan.