Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
FAUZIYATUR RAHIMAH
NIM. PO.71202210012
TAHUN 2022
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Konsep Penyakit
1. Definisi
Gout arthritis merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan
sendi yang nyeri (Kowalak, dkk, 2013). Gout adalah penyakit yang
paling sering menyerang pria usia pertengahan sampai usia lanjut dan
deposisi kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi. Gout terjadi akibat
disebabkan karena penumpukan purin dan eksresi asam urat kurang dari
terjadinya asam urat (gout) disebaban oleh faktor primer dan faktor
a. Usia
mulai dari usia pubertas hingga usia 40-69 tahun, sedangkan pada
wanita serangan Gout Arthritis terjadi pada usia lebih tua dari pada
b. Jenis kelamin
Laki-laki memiliki kadar Asam Urat yang lebih tinggi dari pada
Purin.
d. Konsumsi alkohol
e. Obat-obatan
Serum Asam Urat dapat meningkat pula akibat Salisitas dosis rendah
Antihipertensi.
3. Manifestasi Klinis
a. Hiperurisemia
b. Artritis pirai atau gout akut, bersifat eksplosif, nyeri hebat, bengkak,
merah, teraba panas pada persendian, dan akan sangat terasa pada
f. Adanya serangan pada satu sendi, terutama pada sendi ibu jari kaki.
4. Patofisiologi
mengandung asam urat tinngi, dan system ekskresi asam urat yang tidak
dalam darah dan cairan tubuh lain, maka asam urat tersebut akan
mengkristal dan akan membentuk garam-garam urat yang akan
penumpukan aam irat dan ginjal. Serangan akut pertama biasanya sangat
sakit dan cepat memuncak. Serangan ini meliputi hanya satu sendi.
pertama terinflamasi, kemudian mata kaki, tumit, lutut, dan tulang sendi
tulang sendi kaki maupun lengan yang biasanya diserai dengan demam.
Tahap akhir serangan gout arthritis atau Gout kronik ditandai dengan
dijari, tangaan, lutut, kaki, helices pada telinga. Kulit luar mengalami
ulcerasi dan mengeluarkan pengapuran, eksudat yang terdiri dari Kristal
ginjal kronis. Gambaran kristal urat dalam cairan sinovial sendi yang
asam urat ada dua penyebab gangguan pada ginjal yaitu batu ginjal
b. Penyakit jantung
c. Kerusakan saraf
d. Peradangan tulang
di sekitar persendian.
7. Pemeriksaan Penunjang
2014) :
a. Dapat dilakukan dengan alat tes kadar asam urat, umumnya nilai
normal asam urat dalam darah yaitu 3,5 mg/dl – 7,2 mg/dl namun
pada pasien dengan gout arthritis atau kadar asam urat tinggi nilai
asam urat dalam darah lebih dari 7,0 mg/dl untuk pria dan 6,0 mg/dl
untuk wanita.
Ketika produksi asam urat meningkat maka level asam urat urin
kadar asam urat dalam serum dibawah 6 mg/dl dan nyeri yang diakibatkan
oleh penumpukan asam urat. Tujuan terapi yang ingin dicapai yaitu
tendon, tulang, ginjal serta beberapa tempat lainnya. Selain itu terapi gout
ginjal. Terapi obat dilakukan dengan mengobati nyeri yang timbul terlebih
a. Terapi Farmakologis
<50ml/min.
menurunkan plasma urat dan konsentrasi asam urat disaluran urin, serta
6). Uricosuric. Obat ini memblok reabsorbsi tubular dimana urat disaring
b. Terapi Non-Farmakologis
untuk memenuhi rasa nyaman dan mengurangi rasa nyeri tindakan ini
1. Pengkajian
a. Identitas
b. Keluhan Utama
Keluhan utama yang menonjol pada klien gout arthritis adalah nyeri
didapatkan adanya keluhan nyeri yang terjadi di otot sendi. Sifat dari
dan nyeri yang dirasakan terus menerus atau pada saat bergerak,
Penyakit apa saja yang pernah diderita oleh klien, apakah keluhan
penyakit gout arthritis sudah diderita sejak lama dan apakah mendapat
dengan Hipertensi.
f. Riwayat Psikososial
Kaji respon emosi klien terhadap penyakit yang diderita dan penyakit
g. Riwayat Nutrisi
h. Pemeriksaan Fisik
dari ujung rambut hingga ujung kaki (head to toe). Pemeriksaan fisik
daerah sendi, bentuknya dan posisi saat bergerak dan saat diam.
Palpasi yaitu meraba daerah nyeri pada kulit apakah terdapat kelainan
bandingkan antara kiri dan kanan serta lihat apakah gerakan tersebut
i. Pemeriksaan Diagnosis
2). Sel darah putih dan laju endap darah meningkat (selama fase akut).
- Identifikasi kontraindikasi
kompres panas
- Identifikasi kondisi kulit yang
akan dilakukan kompres panas
- Periksa suhu alat kompres
- Monitor iritasi kulit atau
kerusakan jaringan selama 5
menit pertama
Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan alat
bantu
- Fasilitasi melakukan
pergerakan, jika perlu
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
Edukasi
- Kolaborasi pemberian
analgesic, jika perlu
5 (D.0129) Gangguan L.14125 Integritas kulit dan I.05177 Latihan rentang gerak
integritas jaringan jaringan Observasi
Ekspektasi : meningkat
berhubungan dengan Kriteria hasil
- Identifikasi indikasi dilakukan
kelebihan volume cairan latihan
(peradangan kronik - Hidrasi meningkat
- Identifikasi keterbatasan
- Perfusi jaringan meningkat
akibat adanya kristal - Kerusakan jaringan pergerakan sendi
urat) menurun - Monitor lokasi
- Nyeri menurun ketidaknyamanan atau nyeri
- Kemerahan menurun pada saat bergerak
- Suhu kulit membaik Terapeutik
- Sensasi membaik
- Gunakan pakaian yang longgar
- Cegah terjadinya cedera selama
latihan rentang gerak dilakukan
- Fasilitasi mengoptimalkan
posisi tubuh untuk pergerakan
sendi yang aktif dan pasif
- Lakukan gerakan pasif dengan
bantuan sesuai indikasi
Edukasi
6 (D. 0055) Gangguan pola L.05045 Pola tidur I.05174 Dukungan tidur
tidur berhubungan Ekspektasi : membaik Observasi
Kriteria hasil
dengan hambatan
- Identifikasi pola aktivitas dan
lingkungan - Keluhan sulit tidur menurun tidur
- Keluhan sering terjaga - Identifikasi factor pengganggu
menurun tidur
- Keluhan tidak puas tidur - Identifikasi makanan dan
menurun minuman yang mengganggu
- Keluhan pola tidur berubah tidur
menurun - Identifikasi obat tidur yang
- Keluhan istirahat tidak dikonsumsi
cukup menurun Terapeutik
- Kemampuan beraktivitas
meningkat - Modifikasi lingkungan
- Batasi waktu tidur siang, jika
perlu
- Fasilitasi menghilangkan stress
sebelum tidur
- Tetapkan jadwal tidur rutin
- Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
- Sesuaikan jadwal pemberian
obat dan/atau tindakan untuk
menunjang siklus tidur-terjaga
Edukasi
1. Pengertian Jahe
2. Manfaat Jahe
obat-obatan, khususnya obat herbal seperti masuk angin, sakit perut dan
penghilang rasa nyeri. Hal itu terbukti ampuh karena jahe memiliki efek
farmakologis yang berkhasiat sebagai obat dan mampu memperkuat khasiat obat
peradangan tersebut maka akan terjadi penurunan rasa nyeri. Sedangkan air
4. Prosedur Tindakan
a. Alat
1) Baskom
b. Bahan
2) liter air
4) Tuangkan rebusan jahe ke dalam baskom, tunggu hingga suhu rebusan jahe
1) Masukan washlap atau handuk kecil ke dalam baskom rebusan jahe hangat
3) Tempelkan pada area yang sakit hingga kehangatan washlap atau handuk