Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampuh :
Faisal Mandala Siregar, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
TAHUN 2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat allah swt yang hingga
saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi untuk
menyelesaikan makalah tentang kebutuhan energi dan gizi atlet
Pada makalah ini akan dibahas mengenai pentingnya sebuah pengetahuan tentang
kebutuhan energi dan gizi atlet sehingga memiliki peran yang signifikan dalam membangun
kepentingan atlet yang menerapkan sistem kebutuhan energi dan gizi atlet yang bagus dalam
dunia olahraga.
Kami menyadari bahwa kebutuhan energi dan gizi atlet salah satu hal yang sangat luar
biasa dan sangat patut untuk di pelajari sehingga terbuatlah makalah ini. Dan jika masih banyak
kesalahan dan kekeliruan yang ada maka saya mohon maaf kepada dosen pengampuh
Dan saya selaku pembuat makalah menerima kritik dan saran yang membangun. Agar
saya bisa lebih baik lagi kedepannya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iii
BAB I ................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
C. Tujuan .................................................................................................................. 2
BAB II .............................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .............................................................................................................. 3
A. Pengertian Energi Dan Gizi ............................................................................... 3
B. Kebutuhan Energi Dan Gizi Atlet Yang Harus Terpenuhi ............................ 4
1) Karbohidrat ............................................................................................... 4
2) Lemak ....................................................................................................... 5
3) Protein ....................................................................................................... 6
4) Vitamin ..................................................................................................... 6
5) Mineral ..................................................................................................... 7
6) Air ............................................................................................................. 7
C. Manfaat Energi Dan Gizi Bagi Tubuh .............................................................. 8
1) Menjalankan sistem metabolisme tubuh. .................................................. 8
2) Memperbaiki rusaknya jaringan tulang .................................................... 9
3) Membantu ketika beraktifitas ................................................................... 9
4) Mendukung pertumbuhan dan perkembangan .......................................... 9
BAB III........................................................................................................................... 10
PENUTUP...................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 10
B. Saran ................................................................................................................. 10
Daftar Pustaka .............................................................................................................. 11
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gizi yang baik berperan penting dalam mempertahankan kesehatan optimal
olahragawan agar mampu berlatih dan berkompetisi dengan baik. Pemenuhan asupan
gizi atlet diberikan melalui makanan berdasarkan kebutuhan dan jenis olahraga atlet.
Asupan gizi yang sesuai dan latihan fisik yang rutin secara bersama-sama dapat
menghasilkan prestasi atlet yang baik, karena energi yang dikeluarkan untuk
berolahraga harus seimbang dengan energi yang masuk dari makanan, akan tetapi
perhatian terhadap pengaturan asupan gizi atlet masih sangat kurang.1
1
Departemen Kesehatan. 2010. Panduan Kesehatan Olahraga Bagi Petugas Kesehatan.http://www.depkes.go.id/. Diakses
Oktober 2013.
2 Sari, Suriani. 2009. Perbedaan Nilai Kapasitas VO2 Maksimum Pada Atlit Sepak Bola dengan Futsal di Universitas
Muhammadiyah Surakarta
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kebutuhan energi dan gizi?
2. Apa saja isi dari kebutuhan energi dan gizi atlet 5?
3. Bagaiamana Hambatan dalam memenuhi kebutuhan energi dan gizi atlet?
C. Tujuan
1. mengetahui pengertian kebutuhan energi dan gizi.
2. mengetahui macam-macam isi dari kebutuhan energi dan gizi.
3. mengetahui apa saja hambatan yang ada dalam memenuhi kebutuhan energi dan gizi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam fisika, energi atau disebut juga tenaga adalah properti fisika dari
suatu objek, dapat berpindah melalui interaksi fundamental, yang
dapat diubah bentuknya namun tak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Namun
Dalam konteks tubuh manusia, Energi diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan
kerja atau daya yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. yang
dilakukan oleh manusia sehari-hari, seperti makan, mandi, tidur, bekerja, berolahraga,
dan lain sebagainya. 3
Istilah “Gizi” diambil dari bahasa Arab yaitu “Ghidza atau dibaca ghizi” yang
artinya adalah makanan. Sedangkan “Nutrisi” merupakan serapan dari kata “Nutrition”
(inggris) yang berasal dari bahasa latin “nutritionem” yang artinya adalah makanan.
Berdasarkan sejarah, pada awal menerjemahkan “Nutrition” ke bahasa Indonesia,
Lembaga Bahasa Indonesia Fakultas Sastra Universitas Indonesia menawarkan dua
istilah “Al Gizzai/Ghidza=Gizi” kata dari bahasa Arab dan “Herena” kata dari bahasa
Sansekerta. Bapak Gizi Indonesia Prof. dr. Poorwo Soedarmo yang pada saat itu
menjabat Kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR) memilih “Gizi” menjadi
terjemahan resminya.
Pada Tahun 1958 kata Ilmu Gizi resmi menjadi istilah ilmiah dan masuk dalam
kurikulum ilmu kedokteran di Universitas Indonesia. Dalam kalangan profesional
istilah gizi merupakan istilah resmi yang telah dipakai sejak lama untuk manusia. Kata
“gizi” dikenal di Indonesia sejak tahun 1950-an. Memasuki era reformasi tahun 1990an
kata “Gizi” menjadi rancu dengan populernya istilah “Nutrisi” oleh kalangan
entertainment dan awam. Banyak yang mengartikan “Nutrition” menjadi nutrisi,
padahal istilah “nutrisi” digunakan oleh kalangan ilmu peternakan dan kedokteran
hewan. 4
3
Farih Muhammad, “Pengertian Energi dan Manfaatnya“ https://www.merdeka.com/sumut/manfaat-energi-bagi-tubuh-
3
Dengan demikian kata “Nutrisi” hanya diperuntukkan untuk kepentingan ilmu
peternakan dan kedokteran hewan, sebagai contoh Ilmu makanan ternak menjadi ilmu
nutrisi ternak. Selain hal tersebut kata “Gizi” digunakan sebagai terjemahan resmi dan
lazim dari “Nutrition”.
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk
fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan. Penelitian
di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan minuman terhadap
kesehatan dan penyakit, khususnya dalam menentukan diet yang optimal.
Asupan gizi atlet, terutama di Indonesia, masih sering diabaikan. Hal ini pun
membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak yang menyelenggarakan makanan untuk
atlet, agar kesehatan atlet tetap bisa prima.
Pada dasarnya, setiap atlet memiliki kebutuhan zat gizi yang berbeda, serta
bergantung juga pada jenis olahraga dan intensitas latihannya. Dan kebutuhan energi
dan gizi atlet yang harus terpenuhi adalah :
1) Karbohidrat
4
• Zat gizi makro ini akan disimpan dalam bentuk glikogen di otot dan hati,
serta sebagai glukosa darah.
Selain itu, karbohidrat juga dibedakan berdasarkan indeks glikemiknya (GI), di
mana semakin tinggi skor indeks glikemik suatu makanan, semakin cepat
makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah. Semakin lama atlet
bertanding dengan intensitas latihan menengah hingga tinggi, simpanan
glikogen ini pun akan berkurang dan gula darah mulai menurun. Ini juga yang
menjadi faktor kelelahan pada atlet pasca latihan. Oleh sebab itu, kebutuhan
karbohidrat yang disarankan untuk atlet harus memenuhi 55-65% dari total
energi harian. Persentase ini akan berbeda-beda pada setiap atlet, karena
disesuaikan lagi dengan tingkat aktivitas fisiknya.
• 10-12 g/kg BB/hari: jika latihan berat atau durasi latihan 4-6 jam per
hari atau menghadapi pertandingan.
• 5-7 g/kg BB/hari: jika latihan ringan atau durasi latihan pendek.
Karbohidrat adalah asupan gizi atlet yang sangat penting, baik saat latihan
maupun bertanding. Asupan karbohidrat yang tinggi akan meningkatkan
cadangan glikogen tubuh. Semakin tinggi cadangan glikogen, semakin tinggi
pula tingkat aktivitas yang bisa dilakukan atlet.
2) Lemak
Meski 1 gram lemak menyumbangkan energi lebih besar, yaitu 9 kalori, tetapi
prosesnya lebih lambat dan perlu oksigen lebih banyak dibandingkan proses
pembakaran kalori dari karbohidrat.
Inilah mengapa lemak lebih sering dimanfaatkan dalam latihan aerobik dengan
intensitas rendah, seperti jogging dan jalan kaki. Kadar oksigen dalam tubuh
masih tinggi dan akan semakin menurun seiring dengan peningkatan intensitas
5
latihan. Untuk menjaga jumlah lemak dalam tubuh, para atlet disarankan
mengonsumsi sekitar 20-35% dari total energi harian.
3) Protein
Menurut dr. Wara Kushartanti, protein adalah sumber energi atlet dalam
keadaan terdesak, sehingga kebutuhannya cenderung tidak meningkat saat
berolahraga.
4) Vitamin
Pada dasarnya, kebutuhan vitamin dan mineral seseorang dapat terpenuhi dalam
makanan, karena memang hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil. Artinya, tidak
perlu lagi sebenarnya mengonsumsi suplemen vitamin tambahan. Namun, jika
atlet tetap ingin menambahkan asupan vitaminnya dari suplemen, maka
disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin B, C, dan E Ini adalah jenis
vitamin yang larut air, sehingga jika jumlahnya berlebih dari makanan, maka
6
akan dikeluarkan tubuh melalui urin. Adapun manfaat dari masing-masing
vitamin ini adalah:
5) Mineral
Selain vitamin, mineral adalah asupan gizi atlet yang dibutuhkan dalam
jumlah tidak terlalu besar. Sedikit tetapi sangat penting dalam fungsi saraf dan
kontraksi otot. Pemenuhannya pada atlet juga harus diperhatikan, karena sangat
mudah hilang melalui keringat.
Hanya saja, atlet wanita perlu memerhatikan asupan zat besinya, karena berisiko
mengalami kekurangan zat besi. Salah satu cara mengatasinya adalah makan
makanan kaya zat besi bersama dengan vitamin C, dan tidak disarankan dengan
teh. Kandungan tanin dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi di
dalam tubuh.
Begitu pula dengan atlet pria, cenderung mengalami kekurangan zat besi setelah
melakukan latihan keras. Jadi, bisa juga diatasi dengan cara di atas.
6) Air
Adalah hal yang mutlak jika kebutuhan cairan atlet lebih besar dari
orang yang non-atlet. Dengan catatan, cairan diminum sedikit sedikit, tidak
lebih dari dua gelas sekali minum.
Hal ini karena minum sekali banyak dapat menurunkan kadar garam dalam
darah dan jaringan, produksi keringat berlebih, dan pengeluaran panas yang
7
tidak stabil. Sementara kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi dan ini
dapat menurunkan performa atlet.
Inilah berbagai kebutuhan gizi atlet yang harus diperhatikan. Tentunya, atlet
perlu didampingi oleh ahli gizi untuk memastikan makanan yang
dikonsumsinya selama latihan, bertanding, dan juga pemulihan sudah tepat.
Selain itu, kerja sama antar pihak penyelenggara makanan juga diperlukan, agar
makanan yang sampai ke tangan atlet sudah sesuai dengan rekomendasi ahli
gizi. 5
5
SFI, “Kebutuhan Energi dan gizi Atlet yang harus terpenuhi.” https: https://www.sfidn.com/article/post/berikut-kebutuhan-
8
metabolisme tubuh dapat menjaga sel supaya tetap sehat, berkembang, dan
berfungsi dengan baik.
6
Team Gizi Olah Raga Pusat Ilmu Olah Raga KONI Pusat. 1981. Manfaat Energi dan Gizi Olahraga (Hasil Lokakarya Gizi
Olahraga Tanggal 15 – 17 1979 Jakarta). Departemen Pendidikan dan Kebugaran : Jakarta.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagian besar (95%) atlet memiliki status gizi normal dan status gizi gemuk
(5%). Asupan energi rata-rata atlet sebesar 2190 kkal. dan rata-rata asupan protein 83
gr, dimana sebagian besar asupan energi dan protein tidak sesuai dengan kebutuhan
atlet. Jadi agar lebih baik nya performa atlet dalam berlaga baik dalam negeri maupun
luar negeri ada baiknya pemerintah dan para atlet lebih memperhatikan Asupan
kebutuhan energi dan gizi pada atlet.
B. Saran
10
Daftar Pustaka
Sari, Suriani. 2009. Perbedaan Nilai Kapasitas VO2 Maksimum Pada Atlit Sepak Bola dengan
Futsal di Universitas Muhammadiyah Surakarta
SFI, “Kebutuhan Energi dan gizi Atlet yang harus terpenuhi.” https:
https://www.sfidn.com/article/post/berikut-kebutuhan-gizi-atlet-yang-harus-
dipenuhi-siap-untuk-pon-2021 (diakses pada 30 Desember 2022, pukul 10.40)
Team Gizi Olah Raga Pusat Ilmu Olah Raga KONI Pusat. 1981. Manfaat Energi dan Gizi
Olahraga (Hasil Lokakarya Gizi Olahraga Tanggal 15 – 17 1979 Jakarta). Departemen
Pendidikan dan Kebugaran : Jakarta.
11