Hada Kongvec
baka indoenedia 4
Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa.
Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres iru dapat
disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara
sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat
im. Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah
Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya
(Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara. Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan
ejaan Republik sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen
yang berlaku sebelumnyaHadid Kondres
= = hahaa indoenedia 2
i + Tanggal 28 Oktober sd 2 November 1954
‘ diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia Il di Medan.
Kongres ini merupakan perwujudan tekad bangsa Indonesia
untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang
diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan
sebagai bahasa negara.
. Tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, Presiden
Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato
kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikvatkan pula
dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.
+ Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum
Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah
Indonesia (Wawasan Nusantara).Hadi Koungrec
ns (01/1014) IoeeLIA 2
- Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978
i diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta.
Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati
Sumpah Pemuda yang ke-50 ini selain memperlihatkan
kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa
Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha memantapkan
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
Hadi) Kongrec
ee MN intdoenedin 4
. Tanggal 21-26 November 1983
diselenggarakan Kongres Bahasa
Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini
diselenggarakan dalam rangka
memperingati hari Sumpah Pemuda yang
ke-55. Dalam purusannya disebutkan
bahwa pembinaan dan pengembangan
bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan
schingga amanat yang tercantum di dalam
Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang
mewajibkan kepada semua warga negara
Indonesia untuk menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar, dapat
tercapai semaksimal mungkin.wr Hadi Londres \
ES Hakata indoenedin 9
+ Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988 diselenggarakan
Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh
kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia
dan peserta tamu dari negara sahabat — seperti Brunei
Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia.
Kongres itu ditandatangani dengan dipersembahkannya karya besar
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada pencinta
bahasa di = Nusanrara, yakniKamus_ Besar Bahasa
Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Hadil Kongrec
Ls PC ploricia &
Tanggal 28 Oktober s.d 2 November
1993 diselenggarakan Kongres Bahasa
Indonesia VI di Jakarta. Pesertanya
sebanyak 770 pakar bahasa dari Indonesia
dan 53 peserta tamu dari mancanegara
meliputi Australia, Brunei Darussalam,
Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang,
Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan
Amerika Serikat. Kongres mengusulkan
agar Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa ditingkatkan
statusnya menjadi Lembaga Bahasa
Indonesia, serta mengusulkan disusunnya.
Undang-Undang Bahasa Indonesia.Had Loundgred
es (iin inndoeedin $
+ Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa
Indonesia VII diHotel_ Indonesia, Jakarta. Kongres itu
mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa.
Hadi) Longree
Ss Hahaca indsenecia
Pada bulan Oktober tahun 2003, para pakar dan pemerhati Bahasa
Indonesia akan menyelenggarakan Kongres Bahasa Indonesia ke- VIII.
Berdasarkan Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada bulan
Oktober tahun 1928 yang menyatakan bahwa para pemuda memiliki
satu bahasa yakni Bahasa Indonesia, makabulan Oktober setiap tahun
dijadikan bulan bahasa. Pada setiap bulan bahasa berlangsung seminar
Bahasa Indonesia di berhagai lembaga yang memperhatikan Bahasa
Indonesia. Dan bulan bahasa tahun ini mencakup juga Kongres Bahasa
Indonesia.
Salah satu tujuan dari bulan bahasa adalah meng - ingatkan kita akan
bahasa yang baik dan benar. Sekalipun sudah lebih dari 30 tahun, Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD) dicanangkan penggunaan - nya, namun
masih banyak pemakai bahasa yang tidak sepenuhnya mematuhi
ketenwan EYD itu. Karena im, hendaknya bulan bahasa yang
berlangsung setiap tahun serta Kongres Bahasa Indonesia yang
berlangsung setiap lima tahun dapat menyadar- kan pemakai untuk
mengegunakan Bahasa Indonesia yang bakuHadi Londres
____—_—=—=— OMkaga iopdoeeredin 9
Dalam rangka peringatan 100 tahun kebangkitan nasional, 80 tahun Sumpah
Pemuda, dan 60 tahun berdirinya Pusat Bahasa, pada tahun 2008 dicanangkan
: sebagai Tahun Bahasa 2008. Oleh karena itu, sepanjang tahun 2008 telah
' diadakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan. Sebagai puncak dari seluruh
Naty kegiatan kebahasaan dan kesastraan serta peringatan 80 tahun Sumpah
Pemuda, diadakan Kongres IX Bahasa Indonesia pada tanggal 28 Oktober-1
November 2008 di Jakarta. Haal Kongrec
TEE Hakata mdoenecia 10
Dalam Kongres Bahasa Indonesia (KBI) X, setelah mendengar dan
memperhatikan samburan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) merekomendasikan hal-hal yang perlu dilakukan oleh
pemerintah.
Rekomendasi terscbur berdasarkan laporan Kepala Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, serta paparan cnam makalah pleno
tunggal, di antaranya 16 makalah sidang pleno panel, 104 makalah sidang
kclompok yang tergabung dalam delapan topik diskusi panel, dan diskusi yang
berkembang sclama persidangan, KBLX.
Ketua ‘Tim Pcrumus Kongres Bahasa Indonesia X Prof, Dr. Gufron Ali
Ibrahim, M.S. magoumusan Kongres bahasa Indonesia X terscbut, yaitu:
1. Pemerintah perlu memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
melalui penerjemahan dan penebitan, baik nasional maupun
internasional, untuk mengejawantahkan konsep-konsep berbahasa Indonesia
guna menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi ke seluruh lapisan
masyarakat.
2. Badan pengembangan dan Pembinaan Bahasa perl berperan lebih aktif
Mclakukan penclitian, diskusi, penataran, penyegaran, simulasi, dan
pendampingan dalam implementasi Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran
Bahasa Indonesia.neil Kougree
SS Hakata indoenedia 10
“3, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Badan Standar Nasional
J} Pendidikan (SNP) perlu bekerja sama dalam upaya meningkatkan mutu pemakaian
bahasa dalam buku materi pelajaran.
4. Pemerintah perlu meningkatkan sosialisasi hasil-hasil pembakuan bahasa Indonesia
untuk kepentingan pembelajaran bahasa Indonesia dalam rangka memperkukuh jati
iri dan membangkitkan scmangat kebangsaan.
5 Pembelajamn bahasa Indonesia perlu dioptimalkan scbagai media pendidikan
karakter untuk = menaikkan = martabat. = dan——sharkat bangs.
6. Pemerintah perlu memfisilitasi studi kewilayahan yang berhubungan dengan
sejarah, perscharan, dan pengelompokan bahasa dan sastra untuk memperkukuh
NKRI.
7. Pemerintah perlu mencrapkan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBD untuk
menyelcksi dan mempromosikan pegawai, baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta, guna memperkuat jati diri dan kedaulatan NKRI, serta memberlakukan
UKBI sebagai “paspor bahasa” bagi tenaga kerja asing di Indonesia.
8. Pemerintah perlu menyiapkan formasi dan mencmpatkan tenaga fungsional
penyunting dan penerjemah bahasa di lembaga pemerintahan dan swasta.
9. Untuk mempromosikan jati diri dan kedaulatan NKRI dalam rangka misi
perdamaian dunia, Pemerintah perlu memperkuar fungsi Pusat Layanan Bahasa
(National Language Center) yang berada di bawah tanggung jawab Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
10. Kualitas dan kuantitas kerja sama dengan berbagai pihak luar negeri untuk
menginternasionalkan bahasa Indonesia perla terus ditingkatkan dan dikembangkan,
baik di tingkat komunitas ASEAN maupun dunia internasional, dengan dukungan
sumber daya yang maksimal.Hadi Kondree 7
SS (9 ),.60 inicloenecia 44
Kongres Bahasa Indonesia XI] bertujuan untuk menjayakan
negara-bangsa Indonesia melalui bahasa dan sastra Indonesia.
Secara khusus, KBI XI membahas peluang dan tantangan
dalam pengembangan, pembinaan, pelindungan, pemanfaatan,
serta penegakan kebijakan bahasa dan sastra Indonesia untuk
membawa negarabangsa Indonesia berjaya pada era global.
“Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia” dengan subtema
sebagai berikut.
1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
2. Pengutamaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik
3. Bahasa, Sastra, dan Teknologi Informasi
4. Ragam Bahasa dalam Berbagai Ranah Kehidupan 5.
Pemetaan dan Kajian Bahasa dan Sastra Daerah
6. Pengelolaan Bahasa dan Sastra Daerah
7. Bahasa, Sastra, dan Kekuatan Kultural Bangsa Indonesia 8.
Bahasa dan Sastra untuk Strategi dan Diplomasi
9. Politik dan Perencanaan Bahasa dan Sastra