PENGANTAR SOSIOLOGI
DIOZ DARMAWAN
SIA12214
KELAS C
2022
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan nikmat dan anugrah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah pengantar sosiologi tentang proses sosial
dan interaksi sosial.
Makalah ini saya susun untuk menambah ilmu pengetahuan dalam mengingat proses
sosial dan interaksi sosial. Saya mengucapkan terimah kasih kepada dosen mata kuliah pengantar
sosiologi. Yang telah memberikan tugas dan materi yang akan saya selesaikan dengan lancar.
Saya menyadari banyak kekurangan sehinggah diperlukan kritik dan saran agar makalah
dapat menyempurnakan di masa yang akan datang. Penyusun juga terhadap makalah mudah-
mudahan berguna dan bermanfaat bagi kita semua aamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGENTAR………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………
Bab I Pendahuluan……………………………………………………………………………..
A. Latar Belakang………………………………………………………………………….
B. Masalah
C. Tujuan
Bab II Isi
A. Sosiologi
1. Pengertian Sosiologi
2. Manfaat Sosiologi
B. Proses Sosial
1. Pengertian proses sosial
2. Penyebab Terjadinya Proses sosial
C. Interaksi Sosial
1. Pengartian Interaksi Sosial
2. Syarat Terjadinya interaksi sosial
3. Ciri-ciri Interaksi Sosial
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial
5. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosial budaya merupakan bagian hidup manusia yang paling dekat dengan kehidupan
sehari-hari,dan hampir setiap kegiatan manusia tidak terlepas dari unsur sosial budaya. Manusia
abad ke-21 tentu akan terjadi banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat sebagai akibat
dari era globalisasi. Tak hanya perubahan sosial, budaya pun berpengaruh besar dalam dunia
pendidikan akibat dari pergeseran paradigma pendidikan yaitu mengubah cara hidup,
berkomunikasi, berpikir, dan cara bagaimana mencapai kesejahteraan. Dengan begitu pesatnya
arus perkembangan dunia diharapkan dunia pendidikan dapat merespon hal-hal tersebut secara
baik dan bijak yang berlandaskan sosiologi.
Masyarakat di Indonesia terdapat banyak keanekaragaman ras, suku, dan juga agama. Karena
berbagai perbedaan itulah masyarakat harus tetap saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi
sosial merupakan sebuah hubungan timbal balik antara individu satu dengan individu yang lain,
individu dengan kelompok,serta kelompok satu dengan kelompok yang lainnya dan interaksi
tersebut dapat mempengaruhi satu sama lain. Misalnya seorang dosen, mengajar merupakan
contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok. Pemahaman pada sosiologi dapat
menghasilkan sebuah interaksi yang efektif.
B. Masalah
C. Tujuan
1. Pembaca dapat memahami pengertian sosiologi, interaksi sosial dan proses sosial
2. Pembaca dapat mengetahui bagaimana proses dan interaksi sosial itu terjadi
3. Pembaca dapat mengetahui pentingnya interaksi sosial
4. Dapat menambah wawasan pembaca
BAB II
ISI
A. Sosiologi
1. Pengertian sosiologi
Secara etimologi sosiologi bersal dari kata socious (latin) yang artinya “kawan
atau teman” dan logos (yunan) yang artinya “kata, berbicara, atau ilmu”. Dengan
demikian sosiologi berarti berbicara atau ilmu tentang kawan. Kawan dalam hal ini
merupakan hubungan antar manusia, baik secara individu maupun kelompok, yang
meliputi seluruh macam hubungan, baik yang mendekatkan maupun yang menjauhkan.
Jadi sosiologi adalah ilmu tentang berbagai hubunganantar manusia yang terjadi dalam
masyarakat. Hubungan antar masyarakat disebut hubungan sosial.
B. Proses Sosial
Proses social adalah setiap interaksi social yang berlangsung dalam suatu jangka
waktu yang sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola pengulangan hubungan
perilaku dalam kehidupan masyarakat. Interaksi social merupakan kunci dari kehidupan
social, karena tampa interaksi social tidak akan mungkin ada kehidupan Bersama.
Interaksi social merupakan syarat utama terjadinya aktivitas social. Selain itu
interaksi social merupakan hubungan-hubungan social yang dinamis yang menyangkut
hubungan antara orang perorangan, kelompok dengan kelompok atau orang perorangan
dengan kelompok. Interaksi social teradi karena masing-masing sadar akan adanya pihak
lain yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam perasaan maupun syaraf orang-orang
yang bersangkutan.
Bentuk umum proses social adalah interaksi social (yang juga dapat dinamakan
proses social) karena interaksi social merupakan hubungan-hubungan social yang dinamis
yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok manusia,
maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi social antara
kelompok-kelompok manusia terjadi antara kelompok tersebut sebagai suatu kesatuan
dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggota-anggotanya.
C. Interaksi social
1. Pengertian interaksi social
Interaksi social adalah hubungan timbal balik antara individu dan individu, antara
individu dengan kelompok atau antara kelompok dengan kelompok dalam bentuk seperti
Kerjasama, persaingan atau pertikaian.
Secara konkret bentuk interaksi social antara individu dengan kelompok bisa
digambarkan seperti seorang guru yang sedang berhadapan dan mengajari siswa-
siswanya dalam kelas/seorang pencerama yang sedang berpidato di depan orang
banyak. Bentuk interaksi semacam ini juga menunjukkan bahwa kepentingan seseorang
individu berhadapan/bisa ada saling keterkaitan dengan kepentingan kelompok
Agar interaksi social dapat terjadi, di butuhkan beberapa syarat. Menurut gilin dan
gilin seperti di kutip oleh soerjono soekanto, syarat terjadinya interaksi social adalah
sebagai berikut.
a. Kontak social
Kontak social adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang
merupakan awal terjadinya interaksi social dan masing masing pihak saling bereaksi
meski tidak harus bersentuhan secara fisik.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia senantiasa melakukan kontak dengan
manusia lainnya. Kondisi ini tidak dapat di hindari oleh manusia kerena manusia adalah
makhluk social. Wujud kontak tidak selamanya harus terjadi persentuhan secara fisik,
tetapi juga bisa secara verbal atau hanya berupa reaksi pasif seperti symbol. Penyampaian
pesan sebagai tujuan dari adanya kontak social dapat juga di lakukan dengan
menggunakan media atau alat komunikasi seperti radio, televisi, telepon, dan sebagainya.
Komunikator adalah orang yang menyampaikan pesan dan komunikan adalah orang yang
menerima pesan.
Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu sebagai berikut.
Kontak antar individu adalah terjadi antara individu dengan individu. Contoh: kontak
antar teman, kontak anak dengan ibunya, kontak guru dengan salah satu siswanya, dan
lain-lain.
Kontak antar individu dengan kelompok adalah kontak yang terjadi antara individu
dengan suatu kelompok tertentu. Contoh: kontak yang terjadi saat seseorang
mempresentasikan suatu dengan beberapa orang lain dan kontak antara guru dengan para
siswa di kelas.
Kontak antar kelompok adalah kontak yang terjadi antara kelompok satu dengan
kelompok lainnya. Contoh: kontak bisnis antara perusahaan dan kontak antara tim sepak
bola saat bertanding.
b. Komunikasi
Komunikasi muncul setelah kontak berlangsung (ada kontak belum tentu terjadi
komunikasi). Komunikasi memiliki maksud yang luas dibandingkan dengan kontak,
karena komunikasi dapat memiliki dan menimbulkan beberapa penafsiran yang berbeda-
beda, seperti tersenyum dapat ditafsirkan sebagai penghormatan atau ejekan terhadap
seseorang.
a. Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan
cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa
berpikir panjang. Sugesti biasanya dilakukan oleh orang yang berwibawa, mempunyai
pengaruh besar, atau terkenal dalam masyarakat. Contoh sugesti salah satunya adalah
obat yang harganya mahal yang merupakan produk impor di anggap pasti manjur
menyembuhkan penyakit. Anggapan tersebut merupakan sugesti yang muncul akibat
harga obat yang mahal dan embel-embel produk luar negeri.
b. Imitasi
Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain sebagai tokoh
idealnya. Imitasi cenderung secara tidak disadari dilakukanoleh seseorang. Imitasi
pertama kali akan terjadi dalam sosialisasi keluarga. Misalnya, seorang anak sering
meniru kebiasaan-kebiasaan orang tuanya seperti cara berbicara dan berpakaian. Namun,
imitasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan di sekolah. Karena
seseorang (terutama saat seseorang sudah menginjak usia remaja) cenderung lebih sering
di sekolah dan bersosialisasi dengan temannya dengan berbagai macam kebiasaan.
c. Identifikasi
d. Simpati
Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain.
Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang
atau suatu lembaga formal pada saat-saat khusus. Contoh simpati adalah pada peringatan
ulang tahun, pada saat lulus ujian, atau pada saat mencampai suatu prestasi.
e. Empati
Empati adalah kemamouan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dan
seseorang atau ornag lain dalam kondisi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut
merasakan apa yang dirasakan oelh orang lain tersebut seperti rasa senang,
sakut,susah,dan bahagia. Empati hampir mirip dengan sikap simpati. Perbedaannya, sikap
empati lebih menjiwai atau lebih terlihat secara emosional. Contoh empati adalah saat
kita turut merasakan empati terhadap masyarakat Yogyakarta yang menjadi korban
letusan gunung merapi.
f. Motifasi
a. Proses Asosiatif
Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang menghasilkan kerja
sama. Ada beberapa bentuk interaksi sosial asosiatif, antara lain sebagai berikut.
Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok
manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
Akomodasi (accommodation)
Akulturasi
Akulturasi adalah suatu proses yang timbul apabila suatu kelompok manusia dan
kebudayaan tertentu di hadapkan dengan unsur-unsur dari kebudayaan asing dengan
sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Asimilasi (assimilation)
Asimilasi adalah usah mengurangi perbedaan yang terdapat di antara beberapa
orang atau kelompok serta usaha menyamakan sikap, mental, dan tindakan demi
tercapainya tujuan bersama. Contoh asimilasi antar dua kelompok masyarakat adlah
upaya untuk membaurkan etnis tionghoa dengan masyarakat pribumi.
b. Proses disosiatif
Persaingan (competition)
Persaingan adalah proses sosial yang ditandai dengan adanya saling berlomba atau
bersaing antar individu atau antar kelompok tanpa memnggunakan ancaman atau
kekerasan untuk mengejar suatu nilai tertentu supaya lebih maju, lebih baik, atau lebih
kuat.
Kontravensi (contravention)
Kontravensi adalah suatu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan
dan konflik. Bentuk kontravensi ada 5 yaitu:
Konflik adalah suatu proses sosial di mana orang perorangan atau kelompok
manusia berusaha untuk memenuhi tujuan dengan jalan menentang pihak lawan yang
disertai dengan ancaman atau kekerasan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
1. Perlunya pemahaman tentang sosiologi dan interaksi kepada mahasiswa agar interaksi
yang terjadi berjalan dengan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Ramadhani, Nurul,2015.”Interaksi Sosial”.
KaryaIlmiah,(internet),(https://counselor.wordpress.com/pendidikan _Interaksi_Sosial.mhtml) Diakses
tanggal 19 februari 22017