Anda di halaman 1dari 4

Permasalahan : Pembelajaran matematika dapat diterapkan dengan berbagai macam

model pembelajaran yaitu model ceramah, Problem Based Learning


(PBL) dan Realistic Mathematics Education (RME). Melalui uji
Anova satu arah dapat dilihat apakah terdapat perbedaan antara 3
model pembelajaran tersebut terhadap hasil belajar siswa.

Rumusan Masalah : Apakah terdapat perbedaan antara model pembelajaran ceramah


(Kontrol), Problem Based Learning (PBL) dan Realistic
Mathematics Education (RME).

Tujuan : Untuk melihat hasil belajar melalui 3 model pembelajaran yaitu


model pembelajaran ceramah (Kontrol), Problem Based
Learning (PBL) dan Realistic Mathematics Education (RME).

Langkah -langkah Uji Anova:

A. Data 3 Model Pembelajaran

MODEL PEMBELAJARAN
RESPONDEN CERAMAH PROBLEM BASED
RME
(KONROL) LEARNING (PBL)
1. 38 65 81
2. 88 90 75
3. 44 90 69
4. 25 50 94
5. 94 50 94
6. 63 90 81
7. 0 90 81
8. 56 95 44
9. 63 60 13
10. 88 85 81
11. 94 70 44
12. 63 60 88
13. 63 70 75
14. 75 70 31
15. 75 70 56
16. 56 60 44
17. 25 85 63
18. 69 85 94
19. 0 80 81
20. 13 75 38
21. 38 70 38
22. 94 80 94
23. 38 75 63
24. 75 70 25
25. 63 75 75
26. 56 90 94

B. Uji Normalitas data


Uji Normalitas data dilakukan untuk melihat apakah data berdistribusi normal
atau tidak. Untuk pengujian normalitas data dilakukan menggunakan SPSS 18.
Adapun kriteria uji normalitas adalah sebagai berikut:
1. Apabila nilai sig > 0,05 maka data berdistribusi normal
2. Apabila nilai sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

Tests of Normality
Model
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.


Nilai Kontrol .154 26 .116 .939 26 .130
PBL .130 26 .200* .941 26 .145
RME .150 26 .139 .941 26 .142

Berdasarkan output di atas diketahui bahwa ketiga model pembelajaran memiliki nilai
sig > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
C. Uji Homogenitas.
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah data mempunyai varian yang sama.
Adapun kriteria pengujian homogenitas adalah:
1. Apabila nilai sig > 0,05 maka data homogen
2. Apabila nilai sig < 0,05 maka data tidak homogen.

Test of Homogeneity of Variances


Nilai
Levene Statistic df1 df2 Sig.
6.656 2 75 .002

Berdasarkan output di atas diketahui bahwa nilai sig < 0,05 maka dapat disimpulkan
data tidak homogen. Tetapi uji homogenitas bukan syarat mutlak dalam one way anova,
meskipun asumsi dalam uji homogenitas tidak terpenuhi, pengujian one way anova
masih bisa dilakukan asalkan data yang digunakan berdistribusi normal. Jika uji
homogenitas tidak terpenuhi maka dampaknya pada pemilihan uji lanjut post hoc test
dalam one way anova.

D. Uji one way anova.


Hipotesis:
H0 : Tidak ada perbedaan antara hasil belajar siswa pada ketiga model pembelajaran.
H1 : Ada Perbedaan antara hasil belajar siswa pada ketiga model pembelajaran.
Untuk menentukan H0 dan H1 yang diterima maka ketentuan yang harus diikuti adalah
sebagai berikut:
a) Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak
b) Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima
c) Jika sig > 0,05 maka H0 diterima
d) Jika sig < 0,05 maka H0 ditolak

Berikut hasil uji one way anova menggunakan SPSS 18:

ANOVA
Nilai

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 5008.923 2 2504.462 5.034 .009


Within Groups 37312.615 75 497.502
Total 42321.538 77
Berdasarkan hasil yang diperoleh di atas dapat dilihat bahwa nilai sig < 0,05 dan
Fhitung = 5.034 > Ftabel = 3,42 maka keputusannya adalah tolak H0. Hal ini menunjukkan
bahwa ada perbedaan antara hasil belajar siswa pada ketiga model pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai